Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYuliana Kusnadi Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
5. Filosofi Sistem Hankamnas dan Hankamrata.
2
Ketahanan Nasional. 1. Konsepsi Ketahanan Nasional. 2. Ketahanan Nasional Sebagai Kondisi. B. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. 1. Pengaruh Aspek Ideologi. 2. Pengaruh Aspek Politik. 3. Pengaruh Aspek Ekonomi. 4. Pengaruh Aspek Sosial Budaya. 5. Pengaruh Aspek Pertahanan dan Keamanan.
3
A. KETAHANAN NASIONAL Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dimana suatu bangsa, yg berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dlm menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan & tantangan, baik yg datang dr luar maupun dr dlm negeri, yg langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dlm mengejar tujuan nasional Indonesia (Suradinata, 2005:47)
4
1. Konsep Ketahanan Nasional
Scr konseptual, ketahanan nasional suatu bangsa dilatar belakangi oleh : a. Kekuatan apa yg ada pd suatu bangsa dan negara shg ia mampu mempertahankan kelangsungan hidup. b. Kekuatan apa yg harus dimiliki oleh suatu bangsa dan negara shg ia selalu mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya,meskipun mengalami berbagai gangguan, hambatan dan ancaman baik dr dalam maupun dr luar. c. Ketahanan atau kemampuan bangsa utk tetap jaya, mengandung makna keteraturan dan stabilitas, yg di dalamnya terkandung potensi untuk terjadinya perubahan (Usman, 2003:5)
5
Ketahanan : Ketahanan adalah suatu kekuatan yg membuat suatu bangsa dan negara dapat bertahan, kuat menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan. Tantangan adalah merupakan suatu usaha yang bersifat menggugah kemampuan. Ancaman adalah suatu usaha untuk mengubah atau merombak kebijakan atau keadaan scr konsepsional dari sudut kriminal maupun politis. Hambatan adalah suatu kendala yg bersifat atau ber tujuan melemahkan yg bersifat koseptual yg berasal dr dlm. Apabila hal tsb berasal dr luar maka disebut gangguan.
6
Berdasarkan pengertian sifat-sifat dasarnya maka ketahanan nasional adalah :
Integratif Hal ini mengandung pengertian segenap aspek kehidupan kebangsaan dlm hubungannya dgn lingkungan sosialnya, lingkungan alam dan suasana ke dlm saling mengadakan penyesuaian yg selaras dan serasi. Mawas ke dalam Ketahanan nasional diarahkan kpd diri bangsa dan negara itu sendiri, utk mewujudkan hakikat dan sifat nasionalnya. Pengaruh luarnya adlh hasil yg wajar dr hubungan internasional dengan bangsa lain.
7
Menciptakan Kewibawaan
Ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat integratif mewujudkan suatu kewibawaan nasional serta memiliki effect, yang harus diperthitungkan pihak lain. Berubah menurut waktu. Ketahanan nasional suatu bangsa pada hakikatnya tidak bersifat tetap, melainkan sangat dinamis. Ketahanan nasional dpt meningkat atau bahkan dpt juga menurun, dan hal itu sangat tergantung kepada situasi dan kondisi.
8
Ketahanan Nasional dipengaruhi oleh dua aspek
Aspek alamiah yang meliputi : 1. Letak geografi negara 2. Keadaan dan kekayaan alam 3. Keadaan dan kemampuan penduduk b. Aspek kemasyarakatan yang meliputi : 1. Ideologi 2. Politik 3. Ekonomi 4. Sosial budaya dan hankam 5. Pertahanan dan keamanan
9
2. Ketahanan Nasional sebagai Kondisi
Ditinjau dr segi sifatnya maka sebenarnya konsepsi ketahanan nasional tsb bersifat objektif dan umum, oleh krn itu src teoritis dpt diterapkan di negara manapun juga. Dlm hubungan dgn penerapan konsepsi tersebut faktor situasi dan kondisi negara sangat menentukan. Oleh karena itu meskipun secara konsepsional sama, namun karena situasi dan kondisi negara berbeda-beda, maka wujud ketahanan nasionalpun akan berbeda-beda pula.
10
B. PENGARUH ASPEK KETAHANAN NASIONAL
TERHADAP KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA Ketahanan Nasional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sangat dipengaruhi oleh : 1. Pengaruh Aspek Ideologi. 2. Pengaruh Aspek Politik. 3. Pengaruh Aspek Ekonomi. 4. Pengaruh Aspek Sosial Budaya. 5. Pengaruh Aspek Pertahanan dan Keamanan.
11
1. Pengaruh Aspek Ideologi
Pengertian ideologi secara umum dapat dikatakan sebagai kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan, kepercayaan-kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis yang menyangkut : Bidang politik Bidang sosial Bidang kebudayaan Bidang keagamaan
12
a. Ideologi Dunia b. Ideologi Pancasila
Dalam panggung politik dunia terdapat berbagai macam ideologi namun yang sangat besar peranan nya dewasa ini adalah : Ideologi Liberalisme Ideologi Komunisme Ideologi Keagamaan b. Ideologi Pancasila Pancasila pd hakikatnya merp suatu kesepakatan filosofis dan politis dari segenap elemen bangsa Indonesia dalam mendirikan negara. Kausa finalis atau tujuan pokok dirumuskannya Pancasila adlh sebagai dasar filsafat negara, shg konsekuensinya seluruh aspek dalam penyelenggaraan negara berasaskan sistem nilai yg terkandung dalam Pancasila.
13
Berbeda dengan ideologi-ideologi lainnya maka Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu ideologi yg bersifat komprehensif. Artinya ideologi Pancasila bukan utk dasar perjuangan kelas tertentu, golongan tertentu atau kelompok tertentu. Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu ideologi bagi seluruh lapisan, golongan, kelompok dan seluruh elemen bangsa dalam mewujudkan cita-cita bersama dalam suatu kehidupan berbangsa dan bernegara.
14
c. Ketahanan Nasional Bidang Ideologi
Bangsa Indonesia merp suatu bangsa yg memiliki tingkat keanekaragaman yg tinggi. Sebagaimana diketahui bersama bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa, yg dgn sendiri nya memiliki beraneka ragam budaya masing-masing. Selain itu bangsa Indonesia juga tersusun atas golongan, agama dan adat istiadat yang beraneka ragam. Keadaan yg demikian ini memiliki dua kemungkinan.
15
Pertama, keanekaragaman itu dpt menimbulkan potensi perpecahan, jikalau di antara unsur-unsur bangsa tidak memiliki wawasan kebersamaan sebagaimana terkandung dalam ideologi Pancasila. Oleh karena itu jikalau unsur bangsa memiliki wawasan yg sempit maka bukannya tidak mungkin akan tjd perpecahan bangsa atau disintegrasi bangsa. Hal ini nampak pd kondisi bangsa pd era reformasi dewasa ini yg salah memahami kebebasan serta otonomi daerah. Kedua, keanakeragaman itu justru merp suatu khasanah budaya bangsa yg dpt dikembangkan serta menguntungkan dlm perbagai kepentingan, misalnya dlm bidang pariwisata, serta dapat menumbuhkan kebanggaan nasional serta mem perkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
16
2. Pengaruh Aspek Politik
A. Pengertian Ketahanan Nasional bidang politik adlh suatu kondisi dinamis suatu bangsa, yg berisi keuletan & ketangguhan yg mengan-dung kemampuan mengembangkan potensi nasional menjadi kekuatan nasional, shg dpt menangkal dan mengatasi segala kesulitan dan gangguan yang dihadapi oleh negara baik yang berasal dr dlm maupun dr luar negeri. Makna Politik : Pertama, politik adlh usaha dlm memperoleh, memperbesar, memperluas serta mempertahankan kekuasaan. Kedua, politik dapat diartikan sebagai suatu kebijakan.
17
Kehidupan politik dpt dibagi 2 sektor :
Pertama : sektor pemerintah Kedua : sektor kehidupan politik masyarakat Dalam mekanisme pemerintahan, kita dapat melihat adanya kehendak masyarakat yg masuk dlm pemerintahan sbg input, di pihak lain kita dpt menyaksikan kebijaksanaan umum yang keluar dr pemerintah sebagai output.
18
B. Politik Dalam Negeri Politik dlm negeri adlh kehidupan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yg mampu menyerap aspirasi dan dpt mendorong partisipasi masyarakat dlm suatu sistem. Unsurnya struktur politik, proses politik, budaya politik, komunikasi politik dan partisipasi politik. C. Politik Luar Negeri Politik luar negeri Indonesia yg berlandaskan pd Pembukaan UUD 1945, yaitu melaksanakan ketertiban dunia yg berda-sarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, serta anti penjajahan bangsa satu terhadap bangsa lainnya karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.
19
3. Pengaruh Aspek Ekonomi
A. Pengertian Perekonomian Perekonomian merp kegiatan manusia dlm rangka mencukupi kebutuhannya disamping alat pemuas kebutuhan yg terbatas. Hal tsb dlm ilmu ekonomi menyangkut berbagai bidang a.l. permintaan, produksi, distribusi barang dan jasa. Perekonomian selain berkaitan dgn wilayah geografi suatu negara, juga sumber kekayaan alam dan SDM-nya. b. Perekonomian Indonesia UUD 1945 pasal 33 menyebutkan, sistem perekonomian Indonesia disusun sbg usaha bersama berdasarkan asas keke-luargaan. Cabang2 produksi yg penting bg negara & menguasai hajad hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
20
C. Ketahanan pd Aspek Ekonomi
Wujud ketahanan ekonomi tercermin dlm kondisi kehidupan perekonomian bangsa yg mampu memelihara stabilitas ekonomi yg sehat dan dinamis, menciptakan kemandirian ekonomi nasional yg berdaya saing tinggi, dan mewujudkan kemakmuran rakyat yg scr adil dan merata. Dengan demikian, pembangunan ekonomi diarahkan kpd mantapnya ketahanan ekonomi melalui iklim usaha yg sehat serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, tersedianya barang dan jasa, ter peliharanya fungsi lingkungan hidup serta meningkatnya daya saing dlm lingkup perekonomian global. Perekonomian bangsa yg berlandaskan UUD 1945 dan dasar filosofi Pancasila, menekankan kesejahteraan bersama, dan mampu memelihara stabilitas ekonomi yg sehat dan dinamis serta menciptakan kemandirian perekonomian nasional dgn daya saing yg tinggi.
21
4. Pengaruh Aspek Sosial Budaya
A. Pengertian Budaya Manusia sbg makhluk Tuhan Yang Maha Esa di dlm kehidupan ini mempunyai kedudukan yang tinggi, dibandingkan dengan makhluk lainnya. Jk dicermati dgn seksama, perbedaan itu terjadi krn manusia dikaruniai kemampuan jiwa, yaitu akal, rasa, kehendak serta keyakinan. Dgn kemampuan jiwanya, kehidupan manusia mampu menghasilkan serentetan produk yg disebut kebudayaan. B. Kondisi Budaya di Indonesia Kebudayaan nasional Indonesia memiliki ciri-ciri : 1. Bersifat religius 2. Bersifat kekeluargaan 3. Bersifat serba selaras 4. Bersifat kerakyatan
22
C. Struktur Sosial di Indonesia
Pengertian sosial pd hakikatnya merupakan interaksi dlm pergaulan hidup manusia dlm bermasyarakat. Dlm proses ini terkandung di dlmnya nilai kebersamaan, solidaritas, kesamaan nasib sbg unsur pemersatu bangsa. D. Kebudayaan pd Aspek Sosial Budaya Kebudayaan harus menuju kearah kemajuan adab, budaya, dan persatuan, dgn tdk menolak kebudayaan asing yg dpt memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa sendiri, serta mempertinggi derajad kemanusiaan Indonesia.
23
5. Pengaruh Aspek Pertahanan dan Keamanan
A. Filosofi Pertahanan dan Keamanan Pertahanan dan Keamanan Indonesia adlh kesemestaan daya upaya seluruh rakyat Indonesia dalam mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup bangsa dan NKRI. Pertahanan dan Kemanan NKRI dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan, dan menggerakkan seluruh potensi nasional scr terintegrasi & terkoordinasi. Penyelenggaraan pertahanan dan keamanan scr nasional merupakan salah satu fungsi utama pemerintah dan NKRI dgn TNI dan Polri sbg intinya. Tujuannya adalah utk menciptakan keamanan bangsa dan negara dlm rangka mewujudkan Ketahanan Nasional Indonesia.
24
B. Postur Kekuatan Pertahanan dan Kemanan
Postur kekuatan Hankam mencakup struktur kekuatan, tingkat kemampuan, dan gelar kekuatan. Terdapat empat pendekatan yg digunakan utk membangun postur kekuatan hankam, yaitu (1) pendekatan ancaman, (2) misi, (3) kewilayahan, dan (4) politik. Dlm konteks ini perlu ada pem bagian tugas & fungsi yg jelas antara masalah pertahanan dan kemanan. Pertahanan difokuskan untuk menghadapi ancaman dr luar negeri dan menjadi tanggung jawab TNI. Keamanan difokuskan untuk menghadapi ancaman dan gang guan dr dlm negeri dan menjadi tanggung jawab Polri. TNI dpt dilibatkan utk ikut menangani masalah kemanan apabila diminta atau Polri sudah tdk mampu lagi karena eskalasi ancaman yg meningkat ke keadaan darurat.
25
C. Ketahanan pd Aspek Pertahanan dan Keamanan
Ketahanan Pertahanan dan keamanan yg diinginkan adalah kondisi daya tangkal bangsa dilandasi oleh kesadaran bela negara seluruh rakyat dan mengandung kemampuan memeli hara stabilitas Pertahanan dan Keamanan Negara yang dinamis, mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya, serta mempertahankan kedaulatan negara dan menangkal segala bentukancaman.
26
6. Kesimpulan Kondisi kehidupan nasional merupakan sutau pencerminan Ketahanan Nasional yg mencakup aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Kondisi ini harus ada dlm semua aspek kehidupan bermasyarakat, ber bangsa dan bernegara dlm wadah NKRI yg berlandaskan ideal Pancasila dan Konstitusional UUD 1945, dan landasan visional wawasan nusantara. Utk mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional setiap warga negara Indonesia perlu :
27
Memiliki semangat perjuangan bangsa dlm bentuk perjuangan non fisik yg disertasi keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan nasional dlm rangka menghadapi segala tantangan, ancaman, gangguan dan hambatan yg datang dr luar maupun dr dlm utk menjamin identitas, integritas, kelansungan hidup bangsa dan negara serta pencapaian tujuan nasional. Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yg timbul pd aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan kemanan sehingga setiap warga negara Indonesia dapat mengeliminir pengaruh tsb.
28
6.HANKAMNAS,HANKAMRATA BERBASIS PERTANIAN
29
Swasembada Pangan & Ketidaktahanan Pangan
A. SWASEMBADA PANGAN VERSUS KETAHANAN PANGAN Tahan Pangan Tdk Tahan Pangan Swasembada Pangan A Contoh; USA,Kanada, Australia,Brunei,etc B Contoh; Myanmar, Indonesi,Filipina,etc Tidak Swasembada Pangan C Contoh; Norwegia, Jepang,Singapura,etc D Contoh;Malawi, Kenya,Kongo,etc Swasembada Pangan & Ketidaktahanan Pangan
30
Indikator Swasembada Pangan Ketahanan Pangan Lingkup Nasional Rumah tangga dan individu Sasaran Komoditas pangan Manusia Strategi Substitusi impor Peningkatan keterse-diaan pangan, akses pangan, dan penye-rapan pangan. Output Peningkatan produksi pangan Status gizi (penurun an; kelaparan, gizi kurang & gizi buruk) Outcome Kecukupan pangan oleh produk domestik Manusia sehat dan produktif (angka harapan hidup tinggi) Perbedaan Swasembada Pangan & Ketahanan Pangan
31
B. PENGERTIAN KETAHANAN PANGAN
Definisi ketahanan pangan sangat bervariasi, namun umum nya mengacu definisi dari Bank Dunia (1986) dan Maxwell Frankenberger (1992) yakni, akses semua orang setiap saat pada pangan yang cukup untuk hidup sehat. Beberapa definisi Katahanan Pangan UU Pangan No.7 Th 19986; kondisi terpenuhinya kebutuhan pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan scr cukup, baik dr jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.
32
2. USAID (1992); yakni kondisi ketika semua orang pada setiap saat mempunyai akses fisik dan ekonomi utk mem peroleh kebutuhan konsumsinya utk hidup sehat dan produktif. 3. FAO (1997); situasi dimana semua rumah tangga mem- punyai akses baik fisik maupun ekonomi utk memperoleh pangan bagi seluruh anggota keluarganya, dimana rumah tangga tdk berisiko mengalami kehilangan kedua akses tersebut.
33
4. FIVIMS (2005); kondisi ketika semua orang pd segala waktu secara fisik, sosial dan ekonomi memiliki akses pada pangan yang cukup, aman bergizi utk pemenuhan kebutuhan konsumsi dan sesuai dengan seleranya demi kehidupan yang aktif dan sehat. 5. Mercy Corps (2007); keadaan ketika semua orang pada setiap saat mempunyai akses fisik, sosial, dan ekonomi terhadap kecukupan pangan, aman dan bergizi untuk kebutuhan gizi sesuai dengan seleranya untuk hidup produktif dan sehat.
34
Berdasarkan definisi tersebut dpt ditarik kesimpulan bahwa
ketahanan pangan memiliki 5 unsur yg harus dipenuhi : Berorientasi pada rumah tangga dan individu. Dimensi waktu setiap saat pangan tersedia dan dapat diakses. Menekankan pada akses pangan rumah tangga dan individu baik fisik, ekonomi, dan sosial. Berorientasi pada pemenuhan gizi. Ditujukan untuk hidup sehat dan produktif.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.