Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

STRUKTUR SOSIAL, DUKUNGAN SOSIAL DAN PENYAKIT KRONIS

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "STRUKTUR SOSIAL, DUKUNGAN SOSIAL DAN PENYAKIT KRONIS"— Transcript presentasi:

1 STRUKTUR SOSIAL, DUKUNGAN SOSIAL DAN PENYAKIT KRONIS
January 2008

2 Rewritten by Luqman Effendi, S.Sos.,M.Kes
January 2008 Oleh: Ns. Tantut Susanto, S.Kep. Rewritten by Luqman Effendi, S.Sos.,M.Kes January 2008

3 Tujuan Pembelajaran Menjelaskan struktur sosial
Menjelaskan dukungan sosial dalam keperawatan Menjelaskan penyakit kronis dari aspek soaial budaya January 2008

4 Struktur sosial Sosial dapat berarti kemasyarakatan.
Struktur sosial - urutan derajat kelas sosial dalam masyarakat mulai dari terendah sampai tertinggi. Contoh: kasta. Diferensiasi sosial - suatu sistem kelas sosial dengan sistem linear atau tanpa membeda-bedakan tinggi-rendahnya kelas sosial itu sendiri. Contoh: agama. Integrasi sosial - pembauran dalam masyarakat, bisa berbentuk asimilasi, akulturasi, kerjasama, maupun akomodasi. January 2008

5 Peranan struktur sosial dalam kesehatan
Struktur sosial yang berada didalam masyarakat akan memberikan bentuk dan ciri masyarakat yang ada. Kelompok manusia yang lebih besar dapat disatukan dengan gagasan kesamaan nenek moyang (suku, etnis) atau kesamaan fokus budaya atau materi (bangsa atau negara bagian), sering dibagi lebih lanjut menurut struktur kelas sosial dan hirarki. Sebuah suku dapat terdiri dari beberapa ratus individu, sementara negara bagian modern terbesar berisi lebih dari semilyar January 2008

6 Penyakit kronis Penyakit akut merupakan penyakit yang dialami secara mendadak dengan tanda dan gejala yang segera timbul setelah faktor penyebab penyakit menyerang tubuh. Penyakit akut biasanya terjadi dalam waktu singkat, segera sembuh atau berakhir dengan kematian. Penyakit kronis adalah penyakit yang terjadi secara lambat, tanda dan gejala timbul setelah beberapa lama dan kemungkinan penyembuhan hanya sebagian saja, serta biasanya disertai denganm sequele (gejala sisa). Dalam perawatan klien dengan penyakit kronis sangat membutuhkan keahlian dan kesabaran January 2008

7 karakteristik penyakit kronik
(1) Penyakit menetap; (2) Meninggalkan gejala sisa; (3) Disebabkan oleh perubahan patologik yang irreversible; dan (4) Memerlukan perawatan yang panjang. January 2008

8 kondisi yang menyertai klien dengan penyakit kronik
(1) Biaya perawatan tinggi; (2) Dampak pada individu dan keluarga besar; (3) Gangguan pada aktivitas dan pekerjaan; (4) Ketergantungan pada orang lain tinggi; dan (5) Butuh program rehabilitasi. January 2008

9 tujuh masalah dalam menghadapi klien penyakit kronis
(1) Managing crisis; (2) Managing regimens; (3) Controling systems; (4) Dealing with the lack of money to pay for treatments; (5) Managing the trajectory; (6) Managing social isolation; (7) Normalizing January 2008

10 PENYAKIT KRONIS Penyakit yang dialami oleh individu lebih dari 6 bulan
Klien dengan kondisi kekronisan biasanya sangat dirugikan disamping keluarganya Kekronisan sangat membutuhkan adaptasi yang baik secara fisik dan psikologis Perlu memahami adanya konsep Loss & Greiving serta Dying & Death January 2008

11 Keluarga dengan salah satu anggota keluarga yang menderita penyakit kronis atau terminal membutuhkan penyesuaian dalam segala bidang Aspek bio, psiko, sosial, ekonomi dan kultural memegang peranan dalam pengelolaan penyakit kronis Adanya dukungan dan perubahan gaya hidup akan meningkatkan daya tahan dan survive individu January 2008

12 Kondisi kronis seperti:
Penyakit kronis dapat menimpa banyak orang, penyesuaian tergantung dari pola mekanisme koping individu Kondisi kronis seperti: Gangguan mental/jiwa Kasus medikal bedah Penyakit menular kronis Dsb January 2008

13 Pandangan budaya terhadap penyakit kronis
Penyakit kronis merupakan kondisi kecacatan dan keterbatasan serta kelemahan Merupakan keadaan yang diguna-guna atau akibat pelanggaran pamali/budaya Butuh pengobatan alternatif, tidak sepenuhnya wewenang medis dan keperawatan Perlu pemahaman oleh tenaga kesehatan terhadap pelayanan kesehatan berdasarkan budaya terutama keperawatan lintas budaya January 2008

14 KELAINAN JIWA Kelainan jiwa merupakan suatu kondisi yang sangat berkaitan dengan masalah diri individu, keluarga dan sosial Budaya memandang dari beberapa aspek baik positif maupun negatif dimana tergantung dari persepsi sosial budaya Penderita gangguan jiwa dapat mengalami kondisi yang tidak menguntungkan karena aspek stigma & labeling yang melekat pada dirinya January 2008

15 Stigma terhadap gangguan jiwa
Gangguan jiwa disebabkan oleh: Guna-guna Roh jahat Tempat keramat Banyak dosa Keberatan ilmu Kekuatan supernatural Gangguan jwa merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan Gangguan jiwa merupakan penyakit keturunan Gangguan jiwa merupakan penyakit yang bukan urusan medis/kesehatan January 2008

16 Sikap budaya/sosial yang tidak menguntungkan terhadap:
Penderita jiwa dan keluarga Ilmu kedokteran jiwa Ilmu Keperawatan jiwa Ners Sp. J / Petugas bidang perawatan jiwa Dokter ahli jiwa (Sp. KJ) Petugas yang berkaitan dengan kejiwaan January 2008

17 Gangguan Jiwa dari Aspek Budaya
Fenomena gangguan jiwa sering dianggap sebagai orang yang tidak bermoral serta lemah pikirannya Berbeda dengan penyakit fisik karena kebanyakan tidak dapat ditemukan dasar kelaianan fisiknya Unsur tahayul belum dapat disingkirkan, ciri tingkah laku yang eksentrik & aneh Rasa takut dari lingkunganya akibat yang sangat menakutkan dari gangguan & penyakit jiwa membuat penderita diletakkan sejauh mungkin Banyak gangguan jiwa & penyakit jiwa mempunyai perjalanan penyakit yang menahun & sering penderita menjadi cacat selama hidupnya January 2008

18 Konsep Keluarga tentang penyakit yang diderita
Dari survei terhadap 100 keluarga dengan salah satu anggota keluarga dengan gangguan jiwa adalah: Banyak pikiran 62.63% Diguna-guna/Dibuat orang 17.17% Sakit jiwa 12.12% Menuntut ilmu 4.04% Lain-lain 4.04% January 2008

19 Gejala-gejala yang mendorong penderita berobat
Bicara atau tertawa sendiri 43.43% Kurang tidur 37.37% Tingkah laku angresif 29.29% Berbuat yang aneh-aneh 17.17% Tidak mau mengurus diri 17.17% Keluyuran 16.16% Bicara yang tidak dapat dimengerti 15.15% Diam tidak mau bicara 13.13% Bicara tidak masuk akal 13.13% Sikap curiga 12.12% Bicara lebih sedikit dari biasa 10.10% Pusing 10.10% Mendengar tanpa rangsang dengar 8.08% Menolak kerja sama 7.07% January 2008

20 Peranan Budaya terhadap Gangguan Jiwa
Pendekatan fisik: pengobatan perlukaan/cedera fisik, pengobatan gangguan jiwa Pendekatan psikologis (psikoterapi): terapi kognitif, terapi behavior, terapi suportif, terapi religius Pendekatan social: manipulasi keluarga (yang membuat trauma), membina dukungan social dalam keluarga dan lingkungan Pendekatan hukum: perlindungan hukum Negara, hukum adat January 2008

21 Keluarga Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat
Dalam keluarga terdapat idividu-individu yang memiliki hubungan kerabat dan latar belakang sosial, budaya, nilai & kepercayaan yang sama Keluarga merupakan tempat tumbuh kembang individu yang pertama baik fisik maupun psikis Keluarga diharapkan mampu memberikan dukungan yang baik pada tahap tumbang individu January 2008

22 Keluarga dan Budaya Keluarga memiliki nilai dan budaya yang ditetapkan bersama dan diselaraskan dengan norma dan budaya masyarakat setempat Penempatan budaya keluarga yang baik akan memberikan kondisi yang positif bagi diri individu Anggota keluarga dengan penyakit kronis & gangguan jiwa sangat membutuhkan lingkungan yang baik terutama dari keluarganya January 2008

23 Dukungan Sosial Social Support merupakan suatu set atau tatanan hubungan yang sangat berarti bagi seseorang yang bersumber dari luar diri individu tersebut Dukungan sosial dapat berasal dari keluarga, teman dan tetangga ataupun tokoh masyarakat maupun agama Seseorang dapat memiliki dukungan sosial tergantung dari jumlah, densitas dan keteraturan pola hubungan yang dijalinnya. January 2008

24 Ukuran, densitas & suportifitas jaringan sosial kita dapat memiliki implikasi penting bagi kesejahteraan fisik & psikologis Dukungan antar pribadi, pengetahuan bahwa kita memiliki hubungan yang membantu meningkatkan konsep diri Dukungan sosial dapat dijadikan buffer individu dalam melindungi dari dampak buruk dari kejadian hidup yang mengancam January 2008

25 Perawat dapat secara aktif dan sistematis membantu dukungan sosial pasien
Berbagai masalah dalam pasien sangat memerlukan dukungan sosial seperti; Penyakit kronis Penyakit terminal Gangguan jiwa Kehamilan dan persalinan Kondisi pembedahan Pelaksanaan prosedur diagnostik Tindakan traumatik pada anak Hospitalisasi pada anak January 2008

26 Kiat-Kiat Mengatasi Stress
Mampu menghadapi kenyataan & jangan melarikan diri dari kenyataan Menerima kenyataan sepenuhnya, jangan melawan kenyataan itu Jalani kehidupan dengan santai/rileks, jangan memaksa diri (ora ngoyo nanging ngayani) Hidari hidup dalam ketakutan & ketegangan Banyak bersabar, karena semua akan berjalan seiring dengan berjalannya waktu Mendekatkan diri dan memohon petunjuk Allah Tuhan Yang Maha Kuasa January 2008

27 Mengelola Stress Bagaimana mengorganisasi pekerjaan, mengatur waktu & mengendalikan hidup Bagaimana berkomunikasi secara efektif dan asertif Bagaimana dapat santai sebelum, selama dan sesudah mengalami stres Bagaimana menilai kinerja secara akurat, bersikap positif dan penuh kendali diri Bagaimana membangun, menggunakan dan memberi dukungan January 2008

28 Wassalamu'alaikum January 2008


Download ppt "STRUKTUR SOSIAL, DUKUNGAN SOSIAL DAN PENYAKIT KRONIS"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google