Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang
ABNORMALITAS JIWA Oleh : KUNTJOJO D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang 2008
2
A. KONSEPSI-KONSEP TENTANG ABNORMALITAS
Abnormalitas menurut konsepsi statistik Suatu gejala dinyatakan tidak normal jika gejala tsb menyimpang dari mayoritas. Abnormalitas menurut konsepsi patologi Perilaku dinyatakan tidak normal jika di dalamnya terdapat simtom-simtom klinis tertentu, misalnya: ilusi, halusinasi, fobia, amnesia, dst. 5/26/2018 Designed by Kuntjojo
3
3. Abnormalitas menurut konsepsi penyesuaian pribadi Seseorang dinyatakan normal jika dirinya mampu memecahkan setiap masalah yang dihadapinya. 4. Abnormalitas menurut konsepsi sosio-kultural Seseorang dinyatakan normal jika perilakunya sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakatnya. 5. Abnormalitas menurut konsepsi kematangan pribadi Seseorang dinyatakan normal jiwanya jika dia mampu bertingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangannya 5/26/2018 Designed by Kuntjojo
4
Abnormalitas menurut tinjauan secara eklektis
Tinjauan eklektis tinjauan yang tidak hanya didasarkan pada satu pandangan saja (parsial) melainkan memadukan berbagai pandangan yang ada. Tinjauan secara eklektis dikembangkan karena adanya kelemahan pada tinjauan yang bersifat parsial. 5/26/2018 Designed by Kuntjojo
5
Tinjauan secara eklektis
Menurut A. Maslow dan Mittlemann Pribadi yang normal dengan jiwa yang sehat menurut Maslow dan Mittlemann ditandai dengan ciri-ciri: Memiliki rasa aman yang tepat (sense of security) Memiliki penilaian diri (self evaluation) dan wawasan (insight) yang rasional. Memiliki spontanitas dan emosional yang tepat. Memiliki kontak dengan realitas secara efisien. 5/26/2018 Designed by Kuntjojo
6
5) Memiliki dorongan-dorongan dan nafsu-nafsu yang sehat.
6) Memiliki pengetahuan mengenai dirinya secara objektif. 7) Memiliki tujuan hidup yang adekuat, tujuan hidup yang realistis, yang didukung oleh potensi. 8) Mampu belajar dari pengalaman hidupnya. 9) Sanggup untuk memenuhi tuntutan-tuntutan kelompoknya. 10) Ada sikap emansipasi yang sehat pada kelompoknya. 11) Kepribadiannya terintegrasi. 5/26/2018 Designed by Kuntjojo
7
b. Kriteria Pribadi yang normal menurut W.F. Maramis
Menurut Maramis (1980 : 97), terdapat enam kelompok sifat yang dapat dipakai untuk menentukan abnormalitas. Keenam sifat dimaksud adalah sebagai berikut. 1) Sikap terhadap diri sendiri : menerima dirinya sendiri, identitas diri yang memadai, serta penilaian yang realistis terhadap kemampuannya. 2) Cerapan (persepsi) terhadap kenyataan : mempunyai pandangan yang realistis tentang diri sendiri dan lingkungannya. 5/26/2018 Designed by Kuntjojo
8
3). Integrasi : kesatuan kepribadian, bebas dari. konflik pribadi yang
3) Integrasi : kesatuan kepribadian, bebas dari konflik pribadi yang melumpuhkan dan memiliki daya tahan yang baik terhadap stres. 4) Kemampuan : memiliki kemampuan dasar secara fisik, intelektual, emosional, dan sosial sehingga mampu mengatasi berbagai masalah. 5) Otonomi : memiliki kepercayaan pada diri sendiri yang memadai, bertanggung jawab, mampu mengarahkan dirinya pada tujuan hidup. 5/26/2018 Designed by Kuntjojo
9
Thanks for your ttention
5/26/2018 Designed by Kuntjojo
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.