Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehBambang Sugiarto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Hakikat Sains Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Sains adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang alam sekitar beserta isinya IPA membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia. Sains sebagai proses/metode, Produk dan Sikap Sains dapat dianggap sebagai aplikasi. Sains dapat dianggap sebagai sarana untuk mengembangkan sikap dan nilai-nilai tertentu.
2
IPA dalam Kurikulum? Bahwa IPA berfaedah bagi suatu bangsa.
Bila diajarkan IPA menurut cara yang tepat, maka IPA merupakan suatu mata pelajaran yang melatih/mengembangkan kemampuan berpikir kritis. IPA bila diajarkan melalui percobaan-percobaan yang dilakukan sendiri oleh anak, maka IPA tidaklah merupakan mata pelajaran yang bersifat hafalan belaka. Mata pelajaran IPA mempunyai nilai–nilai pendidikan yaitu mempunyai potensi yang dapat membentuk kepribadian anak secara keseluruhan (Usman. 2011:4).
3
Unsur –unsur IPA ? Proses, atau metode yang meliputi pengamatan, membuat hipotesis, merancang dan melakukan percobaan, mengukur dan proses-proses pemahaman kealaman lainnya. Produk meliputi prinsip-prinsip, hukum-hukum, teori-teori, kaidah-kaidah, postulat-postulat. Sikap misalnya mempercayai, menghargai, menanggapi, menerima dan sebagainya
4
Langkah-langkah pembelajaran
Bagaimana memulai pembelajaran yakni pengenalan topik pembelajaran? Bagaimana membuat siswa mengerti tentang konsep yang dipelajarinya? Bagaimana mengaplikasikan konsep sesuai kehidupan sehari-hari? Menyimpulkan pelajaran atau memberikan rangkuman ataupun ringkasan? Memberikan tindak lanjut, misalnya pekerjaan rumah?
5
Implikasi Sains pada proses pembelajaran. Carin & Sund (1989:16)
Melibatkan secara aktif dalam aktivitas SAINS. Yang mengarah kepada discovery/inkuiri terbimbing. Mendorong siswa melakukan aktivitas yang melibatkan pencarian jawaban bagi masalah dalam masyarakat ilmiah dan teknologi. Melatih siswa belajar dengan berbuat sesuatu = leraning by doing. Menggunakan berbagai pendekatan/model pembelajaran Membantu memahami ketentatifan sains.
6
Model Pembelajaran Sains?
Bidang Logis (pengajaran harus memuat produk-produk ilmiah Sains) Bidang Bukti (aktivitas belajar yang menghubungkan dan mendukung produk-produk sains dalam dunia pengalaman siswa.) Bidang Psikologis.
7
KRITERIA METODE ILMIAH
Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut: 1. Berdasarkan fakta. 2. Bebas dari prasangka (bias) 3. Menggunakan prinsip-prinsip analisa. 4. Menggunakan hipotesa 5. Menggunakah ukuran objektif. 6. Menggunakan teknik kuantifikasi.
8
Schluter (1926) memberikan 15 langkah dalam melaksanakan penelitian dengan metode ilmiah.
Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian. Mengadakan survei lapangan untuk merumuskan masalah-malalah yang ingin dipecahkan. Membangun sebuah bibliografi. Memformulasikan dan mendefinisikan masalah. Membeda-bedakan dan membuat out-line dari unsur-unsur permasalahan. Mengklasifikasikan unsur-unsur dalam masalah menurut hu-bungannya dengan data atau bukti, baik langsung ataupun tidak langsung. Menentukan data atau bukti mana yang dikehendaki sesuai dengan pokok-pokok dasar dalam masalah.
9
8. Menentukan apakah data atau bukti yang dipertukan tersedia atau tidak. 9. Menguji untuk diketahui apakah masalah dapat dipecahkan atau tidak. 10. Mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan. 11. Mengatur data secara sistematis untuk dianalisa. 12. Menganalisa data dan bukti yang diperoleh untuk membuat interpretasi. 13. Mengatur data untuk persentase dan penampilan. 14. Menggunakan citasi, referensi dan footnote ( (catatan kaki). 15. Menulis laporan penelitian.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.