Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PERKEMBANGAN SISTEM BASIS DATA
2
BASIS DATA SEKARANG Berdasarkan perkembangan teknologinya, kita dapat memilah DBMS dalam beberapa kategori yang jumlahnya bisa bertambah seiring dengan perkembangan teknologi di masa yang akan datang. Beberapa kategori DBMS itu adalah: DBMS Konvensional (Legacy DBMS) DBMS Berorientasi Objek (Object-Oriented DBMS/ OODBMS) DBMS Objek Relasional (Object-RelationalDBMS/ ORDBMS) DBMS untuk Web/Internet (Internet DBMS) Sistem Manajemen Basis Data Terdistribusi (Distributed DBMS)
3
DBMS Konvensional (Legacy DBMS)
Sebagian besar DBMS yang ada saat ini masih dapat dikategorikan sebagai DBMS Konvensional yang sudah menjadi standar pemakaian di berbagai tempat. DBMS Konvensional ini meliputi juga DBMS untuk pemakai tunggal maupun banyak pemakai tetapi dengan menerapkan model basis data lama, yaitu model jaringan, model hirarkis, ataupun model yang lebih populer: model relasional.
4
DBMS Berorientasi Objek (Object-Oriented DBMS/OODBMS)
DBMS Berorientasi Objek merupakan respon terhadap perkembangan yang terjadi dalam dunia pemrograman (pemrograman berorientasi objek). Seorang manusia sebagai sebuah objek dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan khusus (seperti makan, bergerak, tidur, dan seterusnya) yang tentu dapat pula dikerjakan oleh manusia lain tapi belum tentu dapat dikerjakan oleh objek yang jenisnya berbeda, misalnya sepeda (sepeda bisa bergerak tapi tidak dapat makan dan tidur).
5
Apa itu Pemrograman Berorientasi Objek (Object-Oriented Programming) ?
Konsep objek tersebut kemudian diterapkan dalam lingkup pemrograman. Dalam sebuah program, menu adalah sebuah objek, tampilan layar (form) adalah sebuah objek, tulisan (teks) yang tertera di layar adalah sebuah objek, isian tempat user memasukkan data adalah sebuah objek dan seterusnya.
6
Apa itu Pemrograman Berorientasi Objek (Object-Oriented Programming) ?
Namun sedikit berbeda dengan objek manusia dan sepeda di atas, penggunakan istilah sifat/kepemilikan digantikan dengan atribut (atau properti) dan istilah kerja digantikan dengan metoda/method.
7
Apa itu Pemrograman Berorientasi Objek (Object-Oriented Programming) ?
Penerapan konsep objek tersebut membawa konsekuensi-konsekuensi baru yang sangat menarik, seperti adanya kepemilikan objek (ownership) dan hubungan ayah-anak di antara objek (parent-child relationship), pewarisan (inheritance) atribut dan metoda dari kelas objek yang lebih tinggi ke kelas objek di bawahnya, pembungkusan (encapsulation) atribut dan metoda suatu objek oleh objek lainnya dan pemaksaan perubahan perilaku (polymorphism) suatu objek menjadi objek lain.
8
Apa itu Pemrograman Berorientasi Objek (Object-Oriented Programming) ?
Penerapan konsep objek ini membuat penulisan pemrograman menjadi lebih sederhana, lebih kompak, lebih fleksibel tetapi dengan kemampuan yang jauh lebih baik (powerful).
9
DBMS Berorientasi Objek (Object-Oriented DBMS/OODBMS)
Keunggulan yang ditunjukkan oleh pemrograman berorientasi objek kemudian menerbitkan gagasan untuk juga menerapkan konsep yang sama dalam lingkungan pengelolaan basis data.
10
DBMS Berorientasi Objek (Object-Oriented DBMS/OODBMS)
Riset dan pembuatan prototipe DBMS yang secara khusus mengelola basis data yang berorientasi objek ini sudah lama dilakukan. Malah saat ini sudah ada DBMS berorientasi objek (Object-Oriented DBMS/OODBMS) yang mulai dipasarkan, seperti CA-Jasmine. Kendati belum semapan apa yang telah dicapai oleh OOP, di masa datang pemakaian OODBMS cukup menjanjikan. Belum populernya pemakaian OODBMS selain disebabkan oleh beberapa keraguan akan kehandalannya. juga karena upaya konversi sistem dari DBMS konvensional ke OODBMS menjadi sangat berat jika kita ingin benar-benar menerapkan aspek object-oriented ini dalam sistem yang baru.
11
DBMS Objek Relasional (Object-Relational DBMS/ ORDBMS)
DBMS Objek Relasional merupakan DBMS yang merupakan kompromi antara DBMS Relasional dengan yang berorientasi objek yang memang masih dalam tarap pengembangan. Secara objektif, DBMS ini sebenarnya masih menerapkan model relasional sebagai basis pengelolaan datanya. Aspek Objek dalam DBMS ini merupakan tambahan feature yang bisa digunakan ataupun tidak digunakan sama sekali. Jika OODBMS sudah menjadi standar dan mulai banyak diterapkan, hampir bisa dipastikan DBMS kompromi ini tidak memadai lagi untuk digunakan.
12
DBMS untuk Web/Internet (Internet DBMS)
DBMS untuk Web/Internet merupakan DBMS yang dibuat untuk keperluan khusus yaitu menangani dokumen-dokumen (halaman-halaman) Web yang banyak digunakan di dunia Internet.
13
Konsep Basis Data Terdistribusi
Sistem Komputasi Terdistribusi adalah sejumlah elemen proses yang terkoneksi melalui jaringan komputer dan saling bekerjasama dalam melakukan suatu tugas. Basis Data Teridistribusi adalah kumpulan basis-basis data yang saling berhubungan secara logika dan tersebar pada sebuah jaringan komputer. Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) adalah sebuah sistem software yang mengelola basis data terdistribusi.
15
Keuntungan Basis Data Terdistribusi
Manajemen data terdistribusi dengan tingkat transparansi yang berbeda. Keandalan dan ketersediaan. Peningkatan performa. Ekspansi yang lebih mudah.
17
Fungsi Tambahan Basis Data Terdistribusi
Keeping track of data. Proses query yang terdistribusi. Manajemen transaksi yang terdistribusi. Manajemen replikasi data. Pemulihan basis data terdistribusi. Keamanan. Manajemen direktori (katalog) terdistribusi.
18
Perbedaan DDBMS dengan Sistem Sentral: Hardware
Ada banyak komputer yang disebut sites atau nodes. Site-site ini terhubung oleh jaringan komunikasi untuk mengirim data dan perintah-perintah di antara site-site tersebut.
19
Teknik Memecah Basis Data (1)
Memecah basis data menjadi unit-unit logika yang disebut fragmen-fragmen yang bisa di-assign untuk disimpan di berbagai site. Penggunaan replikasi data yang memungkinkan data tertentu untuk disimpan di lebih dari satu site. Proses alokasi fragmen atau replika fragmen untuk penyimpanan di berbagai site.
20
Teknik Memecah Basis Data (2)
Teknik-teknik di atas digunakan dalam proses perancangan basis data terdistribusi. Informasi yang berhubungan dengan fragmentasi, alokasi dan replikasi data disimpan dalam sebuah global directory yang diakses oleh aplikasi DDBMS.
21
Fragmentasi Data Fragmentasi Horizontal Fragmentasi Vertical
Membagi sebuah relasi secara horizontal dengan mengelompokkan baris-baris untuk membuat subset dari tuples/record. Fragmentasi Vertical Membagi sebuah relasi secara vertikal berdasarkan kolom. Fragmentasi Hibrid Gabungan antara Horizontal dan Vertical.
22
Replikasi dan Alokasi Data (1)
Berguna untuk meningkatkan ketersediaan data. Kasus paling ekstrim: replikasi keseluruhan basis data pada setiap site dalam sistem terdistribusi fully replicated distributed database Keuntungan: sistem terus beroperasi selama paling tidak satu site tetap berjalan. Kelemahan: operasi update menjadi lambat. Kasus paling ekstrim lainnya: tidak ada replikasi.
23
Replikasi dan Alokasi Data (2)
Kasus khusus replikasi partial untuk pekerja yang mobile – seperti sales rep, financial planners dan claim adjustors - mereka membawa basis data replikasi dalam laptop atau PDA dan melakukan sinkronisasi secara periodik dengan server basis data.
24
Replikasi dan Alokasi Data (3)
Masing-masing fragmen atau salinan dari sebuah fragmen harus di-assign ke site tertentu dalam sistem terdistribusi. Proses ini disebut distribusi data (atau alokasi data).
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.