Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KONSEP PENGENDALIAN LINGKUNGAN Pertemuan 23 – 24

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KONSEP PENGENDALIAN LINGKUNGAN Pertemuan 23 – 24"— Transcript presentasi:

1

2 KONSEP PENGENDALIAN LINGKUNGAN Pertemuan 23 – 24
Matakuliah : R0624/ PERANCANGAN RUANG DALAM Tahun : 2008 KONSEP PENGENDALIAN LINGKUNGAN Pertemuan 23 – 24

3 KONSEP PENGENDALIAN LINGKUNGAN
Pengendalian lingkungan dalam lingkup desain interior mencakup aspek pencahayaan, aspek pengkondisian udara serta aspek akustik. Bina Nusantara University

4 PENGKONDISIAN UDARA Bina Nusantara University

5 PENGKONDISIAN UDARA Perubahan kondisi udara disebabkan oleh beberapa faktor yaitu radiasi, pancaran, konduksi serta penguapan. Untuk mencapai dan mempertahankan suhu udara yang diinginkan dalam suatu ruangan, harus ada keseimbangan antara jenis-jenis perpindahan panas. Bina Nusantara University

6 PENGKONDISIAN UDARA Semakin tinggi temperatur radiasi rata-rata permukaan suatu ruang, temperatur udaranya harus semakin dingin. Semakin tinggi kelembaban relatif suatu ruang, temperatur udaranya harus semakin rendah. Semakin dingin aliran udaranya, kecepatannya harus semakin lambat. Bina Nusantara University

7 PENGKONDISIAN UDARA Pengkondisian udara di dalam ruang dapat dilakukan secara alami maupun dengan bantuan alat mekanik. Secara alami, pengkondisian udara dapat dicapai dengan beberapa cara. Misalnya untuk menghangatkan ruangan dapat digunakan sistem tungku perapian tradisional. Sedangkan untuk menyejukkan ruangan digunakan bukaan jendela yang lebar sehingga sirkulasi udara alami dapat diatur sesuai kebutuhan, juga dengan menempatkan vegetasi dalam ruangan untuk meningkatkan kadar oksigen dan mengikat CO2. Bina Nusantara University

8 PENGKONDISIAN UDARA Bina Nusantara University

9 PENGKONDISIAN UDARA Bina Nusantara University

10 PENGKONDISIAN UDARA Pada daerah yang suhunya dingin diperlukan sistem pemanas ruangan untuk menggantikan panas yang hilang dalam ruang. Sistem pemanas dasar terdiri dari medium penghasil panas, mekanisme penyaluran panas dan mekanisme pelepasan panas di dalam ruang. Bina Nusantara University

11 PENGKONDISIAN UDARA Sebaliknya di daerah panas memerlukan sistem penyejuk udara yang biasanya dianggap mensuplai udara dingin. Sebenarnya sistem penyejuk udara berfungsi untuk membawa masuk udara luar, menyaring, memanaskan atau mendinginkan, menambah atau mengurangi kelembaban dan menghantar udara yang sudah dikondisikan tersebut ke dalam ruang. Bina Nusantara University

12 AKUSTIK Sistem akustik dalam desain interior diperlukan untuk menghindari suara-suara yang dapat mengganggu aktivitas yang berlangsung dalam ruangan. Pada ruang-ruang tertentu diperlukan sistem akustik yang lebih rumit untuk mencapai kebutuhan khusus. Seperti ruang home theater dan studio musik, aktivitas yang berlangsung di dalam ruang-ruang tersebut justru menimbulkan kebisingan sehingga dapat mengganggu sekitarnya. Oleh karena itu diperlukan desain yang dapat menyerap suara dalam ruang tersebut. Bina Nusantara University

13 AKUSTIK Bina Nusantara University

14 AKUSTIK Bina Nusantara University

15 AKUSTIK Kebisingan yang tidak dikehendaki dapat dikendalikan dengan cara berikut : Mengisolasi sumber suara tersebut Mengatur perletakan ruang Menghilangkan kemungkinan jalur rambatan suara bising Bina Nusantara University

16 AKUSTIK Bina Nusantara University

17 AKUSTIK Bina Nusantara University

18 AKUSTIK Sumber : Ilustrasi Desain Interior, F.D.K. Ching
Bina Nusantara University

19 TERIMA KASIH Bina Nusantara University


Download ppt "KONSEP PENGENDALIAN LINGKUNGAN Pertemuan 23 – 24"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google