Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

K.3 Obat Gangguan Saraf & Neuromuskular (A)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "K.3 Obat Gangguan Saraf & Neuromuskular (A)"— Transcript presentasi:

1 K.3 Obat Gangguan Saraf & Neuromuskular (A)
.: Hadratul Asliyah. S.Farm., Apt :.

2 Sub Judul : Gangguan Syaraf : Neuromuscular diseases :
Parkinson Alzeimer Neuromuscular diseases : Myasthenia Gravis Multiple Sclerosis Spasme otot Obat Psikotik, Axiolitik, Anti Depresan dan Stabilizer Mood  next week

3 Penyakit / Gangguan Sistem Saraf
Neuroanatomi Neurofisiologi Tes Neurodiagnostik : Rontgen, CT Scan, PET, MRI, Angiografi serebri, mieolografi, EEG, EMG, dll Keperawatan kritis Keperawatan rehabilitasi CT : sinar X PET : positron emission tomography, pencitraan nuklir, gas radioaktif / injeksi radioaktif (untuk alzeimer, tumor, stroke, dll MRI : magnetic resonance imaging, medan magrnet : paling OK

4 Anatomi Sel Syaraf (neuron)
Dendrit : menghantarkan informasi menuju badan sel Akson : menghantarkan informasi keluar dari badan sel Sinaps : tempat dimana neuron mengadakan kontak dgn neuron lain/organ efektor Tipe Struktur Neuron : Neuron tanpa akson Neuron bipolar Neuron unipolar Neuron multipolar

5 Klasifikasi Fungsional Sel Syaraf
Neuron sensorik Membawa informasi dari reseptor pesan sensorik untuk dibawa ke SSP Neuron motorik Membawa instruksi dari SSP menuju organ efektor Interneuron Terdapat di seluruh otak dan batang otak

6 Cara komunikasi neuron :
Impuls Listrik Neurotransmitter (zat kimiawi) : ACh, Adneralin, Noradrenalin, Dopamin, Serotonin, GABA

7 Sistem Saraf SSP Otak, Medula Spinalis, Medula Oblongata
(sistem saraf pusat) SST (sistem saraf tepi) / Limbik Sistem saraf sadar Sistem saraf tak sadar (Otonom/ SSO) Saraf spinal Saraf Simpatik Saraf Para simpatik Otak, Medula Spinalis, Medula Oblongata

8

9 Sistem Syaraf Otonom: Fungsi : SSOS : respon “fight / flight”
Neurotransmitter : norefinefrin SSOP : Pengontrol keadaan normal “rest & digest” Neurotransmitter : Ach (asetilkolin)

10 Parkinson Deskripsi Penyebab
Suatu gangguan neurologis progresif pada pusat otak yang bertanggung jawab untuk mengontrol dan mengatur gerakan. Kelainan ini diakibatkan oleh defek jalur dopaminergik. Karakteristik : bradikinesia (perlambatan gerakan), tremor dan kekakuan otot. Penyebab Idiopatik (tidak diketahui), biasa menyerang pada usia pertengahan atau lanjut (mulai thn)

11 Parkinson : Patofisiologi
Abnormalitas patologis yang utama: degenerasi sel dengan hilangnya neuron dopaminergik yang terpigmentasi pada substansia nigra di otak dan ketidakseimbangan sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)

12 Parkinson : mekanisme neurotransmitter
Mekanisme terjadinya gangguan neurotransmitter yang menyebabkan penyakit parkinson, Dopamin bekerja sebagai neurotransmiter inhibisi, Acetilkolin bekerja neurotransmiter eksitasi. Dan bekerja saling menyeimbangkan. Pada penyakit parkinson terjadi penurunan dopamin karena neuron pada substansi nigra berkurang sehingga sekresi dopamin dalam neostriatum pun menurun. Tanpa dopamin neuron akan distimulasi berlebihan oleh Ach menyebabkan tonus (ketegangan) otot berlebihan yang ditandai oleh tremor dan rigiditas (kaku)

13 Parkinson : Manifestasi penyakit
Gangguan gerakan Kaku otot Tremor Kelemahan otot Hilangnya refleks postural Mempengaruhi wajah (sedikit ekspresi) Mempengaruhi sikap tubuh dan berjalan Manifestasi otonom : Berkeringat Kulit berminyak Sering dematitis seroboik Sulit menelan Konstipasi

14 Parkinson : Tata laksana medis
Tujuan : Meminimalkan kecacatan (disability) dan efek samping, serta meningkatkan kualitas hidup semaksimal mungkin Sasaran : meningkatkan transmisi Dopamin. Terapi obat-obatan mencakup : antihistamin, anti-kolinergik, amantadin, levodopa, inhibitor Monoamin oksidase (MAO), dan antidepresi

15 Parkinson : Terapi obat
Anti-histamin : memiliki efek sedatif dan antikolinergik pusat ringan, membantu menghilangkan tremor Anti-kolinergik (triheksifenidil, prosiklidin, dan benzotropin mesilat) Amantadin Hidroklorida (Symmetrel), agen antivirus yang digunakan pada awal pengobatan penyakit Parkinson untuk menurunkan kekakuan, tremor dan bradikinesia. Levodopa : agen paling efektif untuk pengobatan Parkinson. Levodopa diubah dari (MD4)L dan (MD4)-dopa menjadi dopamin pada basal ganglia sehingga konstrasi dopamin dapat ditingkatkan

16 Parkinson : Terapi obat
Derivat ergoet-agonis Dopamin (bromokriptin dan pergolid) dianggap sebagai agonis reseptor dopamin; agen ini bermanfaat bila ditambahkan pada levodopa Inhibitor MAO : obat ini menghambat pemecahan dopamin Anti-depresan : anti depresan dapat diberikan untuk mengurangi depresi yang juga biasa terjadi pada penyakit parkinson Sebutkan jenis obat MAO inhibit (ada selective & non selective) + herb nya

17 ALZEIMER Deskripsi Penyebab
Alzeimer adalah penyakit degenerasi neuron kolinergik yang merusak dan menimbulkan kelumpuhan, terutama menyerang orang berusia 65 tahun keatas. Penyakit alzeimer ditandai oleh hilangnya ingatan dan fungsi kognitif secara progresif. Penyebab Virus lambat : belum terbukti. Namun diprediksi virus mempunyai masa inkubasi 2-30 th Proses autoimun : berdasar adanya kadar antibodi reaktif thd otak Keracunan aluminium

18 Alzeimer : Patofisiologi
Masih diteliti berkaitan dengan Neurotransmitter peptida dan Neurotoksisitas dari aluminium

19 Alzeimer : Manifestasi penyakit
penurunan ingatan jangka pendek atau kemampuan belajar atau menyimpan informasi penurunan kemampuan berbahasa dan kesulitan menemukan kata atau kesulitan memahami pertanyaan atau petunjuk ketidakmampuan menggambar atau mengenal gambar dua- tiga dimensi,

20 Alzeimer : Global Deterioration Scale
Stage Level Deskripsi Stage 1 Normal Tidak ada perubahan fungsi kognitif Stage 2 Pelupa Mengeluh kehilangan sesuatu atau lupa nama teman, ttp tdk mempengaruhi pekerjaan dan fungsi sosial. Umumnya mrpk bagian dari proses penuaan yg normal Stage 3 Early confusion Ada penurunan kognisi yang menyebabkan gangguan fungsi sosial dan kerja. Anomia, kesulitan mengingat kata yang tepat dlm percakapan, dan sulit mengingat. Pasien mulai sering bingung/anxiety Stage 4 Late confusion(early AD) Pasien tdk bisa lagi mengatur keuangan atau aktivitas rumahtangga, sulit mengingat peristiwa yg baru terjadi, mulai meninggalkan tugas yang sulit, tetapi biasanya masih menyangkal punya masalah memori Stage 5 Early dementia(moderate AD) Pasien tidak bisa lagi bertahan tanpa bantuan orang lain. Sering terjadi disorientasi (waktu, tempat), sulit memilih pakaian, lupa kejadian masa lalu. Tetapi pasien umumnya masih menyangkal punya masalah , hanya biasanya jadi curigaan atau mudah depresi Stage 6 Middle dementia(moderately severe AD) Pasien butuh bantuan untuk kegiatan sehari-hari (mandi, berpakaian, toileting), lupa nama keluarga, sulit menghitung mundur dari angka 10. Mulai muncul gejala agitasi, paranoid, dan delusion Stage 7 Late dementia Pasien tidak bisa bicara jelas (mgkn cuma bergumam atau teriak), tidak bisa jalan, atau makan sendiri. Inkontinensi urin dan feses. Kesadaran bisa berkurang dan akhirnya koma.

21 Alzeimer : Tata laksana medis
Tujuan : memelihara fungsi-fungsi pasien selama mungkin menunda perkembangan penyakit mengontrol gangguan/kelakuan yang tidak diinginkan. Terapi obat : Terapi kolinergik Mencegah degenerasi sel saraf Terapi simptomatik

22 Alzeimer : Terapi obat Terapi kolinergik : untuk mengatasi gejala penurunan kognisi atau menunda progresivitas penyakit mekanisme : meningkatkan kadar asetilkolin di otak dengan cara menghambat pengrusakan asetilkolin oleh enzim. Golongan obatnya disebut kolinesterase inhibitor, contoh obatnya adalah takrin, donepezil, rivastigmin, galantamin

23 Alzeimer : Terapi obat Mencegah degenerasi sel syaraf, misalnya dengan Vitamin E sebagai antioksidan kuat, dan obat yang bekerja pada reseptor glutamat, yaitu memantin terapi simptomatik untuk mengurangi gejala-gejala non- kognitif, seperti depresi, kecemasan, insomnia, halusinasi, dll. Untuk mengatasi gejala ini digunakan obat yang sesuai, misalnya depresi diatasi dengan antidepresan, kecemasan diatasi dengan penenang, dll.

24 MYASTHENIA GRAVIS Deskripsi Penyebab
gangguan autoimun yang merusak komunikasi antara syaraf dan otot, mengakibatkan peristiwa kelemahan otot. sistem kekebalan menghasilkan antibodi yang menyerang salah satu jenis reseptor pada otot samping pada simpul neuromuskular-reseptor yang bereaksi terhadap neurotransmiter acetycholine. Akibatnya, komunikasi antara sel syaraf dan otot terganggu Penyebab Gangguan tersebut kemungkinan dipicu oleh infeksi, operasi, atau penggunaan obat-obatan tertentu, seperti nifedipine atau verapamil (digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi), quinine (digunakan untuk mengobati malaria), dan procainamide (digunakan untuk mengobati kelainan ritme jantung). Neonatal myasthenia terjadi pada 12% bayi yang dilahirkan oleh wanita yang mengalami myasthenia gravis. Antibodi melawan acetylcholine, yang beredar di dalam darah, bisa lewat dari wanita hamil terus ke plasenta menuju janin.

25 Myastenia Gravis : Patofisiologi

26 Myasthenia Gravis : Patofisiologi

27 Myasthenia Gravis : patofisiologi

28 Myasthenia Gravis : Manifestasi
Gejala-gejala yang paling sering terjadi adalah : Kelopak mata lemah dan layu. Otot mata lemah, yang menyebabkan penglihatan ganda. Kelemahan berlebihan pada otot yang terkena setelah digunakan. Kelemahan tersebut hilang ketika otot beristirahat tetapi berulang ketika digunakan kembali.

29 Myasthenia Gravis : Efek

30 Myastenia Gravis : Tata laksana medis

31 Myasthenia gravis : Terapi obat
Obat-obatan kemungkinan digunakan untuk membantu meningkatkan kekuatan dengan cepat atau untuk menekan reaksi autoimun dan memperlambat kemajuan gangguan tersebut. Untuk menekan reaksi autoimun, dokter bisa juga meresepkan kortikosteroid, seperti prednison, atau immunosuppressant, seperti cyclosporine atau azathioprine. Ketika obat-obatan tidak menghasilkan keringanan atau ketika myasthenic crisis terjadi, plasmapheresis kemungkinan digunakan Jika thymoma ada, kelenjar thymus harus diangkat dengan cara operasi untuk mencegah thymoma menyebar.

32 MULTIPLE SKLEROSIS Deskripsi Penyebab
Gangguan neurologis, biasanya pada usia muda th. Dan lebih sering menyerang pada wanita Sklerosis ditandai dengan adanya bercak kerusakan mielin yang tersebar, diikuti dengan gliosis dari substantia alba sistem persarafan. Penyebab Belum diketahui, diperkirakan reaksi autoimun yang menyerang mielin, virus dan kemungkinan adanya faktor genetik

33 Multiple Sclerosis : Patofisiologi

34 Multiple sklerosis : Manifestasi
Secara klinis, akan terjadi akumulasi progresif seperti masalah penglihatan (penglihatan kabur, lapang pandang menyempit) kelemahan pada otot (terutama pada tungkai) penurunan daya indra depresi kesulitan koordinasi dan berbicara rasa sakit dan bahkan kelumpuhan.

35 Multiple Sclerosis : Gejala
Pemeriksaan diagnostik : MRI : alat diagnostik utama untuk memperlihatkan plak kecil dan mengevaluasi perjalanan penyakit.

36 Multiple Sklerosis : Tata Laksana Medis
Tujuan : pengontrolan gejala dan menghambat penyakit Terapi obat : Kortikosteroid dan ACTH (Adrenocorticotropic hormone) Beta-interferon

37 Quiz : sebutkan anatomi sel saraf
Jelaskan perbedaan penyakit Parkinson, Alzeimer, ? Jelaskan perbedaan penyakit Myastenia gravis, multiple skrerosis ? Jelaskan pengobtan yang harus diberikan pada penyakit alzeimer Jelaskan pengobtan yang harus diberikan pada penyakit multiple sklerois


Download ppt "K.3 Obat Gangguan Saraf & Neuromuskular (A)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google