Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehLiani Susanto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Pendahuluan Kebijakan kredit perusahaan terdiri atas:
Sifat penjualan (Terms of the sale) Analisis kredit (Credit analysis) Kebijakan pengumpulan (Collection policy) Sifat Penjualan terdiri atas: Periode kredit (Credit Period) Potongan tunai (Cash Discounts) Instrumen kredit (Credit Instruments)
2
Aliran Kas Karena Pemberian Kredit
Transaksi Penjualan Kredit Pelanggan Mengirim cheque Perusahaan Mendepositkan cheque Akun Kredit Perusahaan di Bank Waktu Pengumpulan Kas Piutang Dagang
3
Periode Kredit dan Potongan Tunai
Periode kredit bervariasi di antara industri. Secara umum perusahaan akan mempertimbangkan tiga faktor dalam penetapan periode kredit: Probabilitas bahwa pelanggan akan tidak membayar. Besar kecilnya akun. Tingkat dimana barang akan rusak. Perpanjangan periode kredit biasanya akan menaikkan penjualan Potongan Tunai: Seringkali merupakan bagian dari sifat penjualan. Perimbangan antara ukuran potongan dan peningkatan kecepatan dan kecepatan pengumpulan piutang. Contoh yang umum adalah “3/10 net 30” Pelanggan dapat memperoleh potongan 3% jika dia membayar dalam waktu 10 hari. Di luar motivasi itu, dia harus membayar dalam waktu 30 hari. A jewelry store might have terms 5/30 net 4 months; a lumber yard 3/10 net 30; a fruit wholesaler net 7.
4
Suku Bunga yang Tersirat dalam 3/10 net 30
Perusahaan yang menawarkan pola kredit 3/10 net 30 secara tersirat memberikan pinjaman dalam waktu 20 hari. Untuk melihat hal ini, anggap saja perusahaan mampu menjual sebanyak $ pada hari ke-0. Beberapa pelanggan akan membayar pada hari ke-10 dan memperoleh potongan. 10 30 $970 Pelanggan yang lain akan membayar pada hari ke 30 dan melepaskan kemungkinan dapat potongan. 10 30 $1.000
5
Suku Bunga yang Tersirat dalam 3/10 net 30
Pelanggan yang memutuskan tidak mengambil potongan 3% dan membayar pada hari ke 30 berarti meminjam $970 untuk 20 hari dan membayar bunga sebesar $ 30,- 10 30 +Rp970 -Rp1,000
6
Keputusan Memberi Kredit: Risiko dan Informasi
Misalkan suatu perusahaan sedang dihadapkan pada dua kebijakan kredit: Hanya menerima pembelian tunai saja (HANYA KAS). Pemberian kredit kepada pelanggannya (HANYA KREDIT). Aliran kas yang diterima pada strategi pertama Aliran kas harapan dari strategi tersebut adalah: 1 The superscript primes indicate that costs, quantities and prices may be different under cash and credit policies. Some students might claim that a better notation would be to use subscripts of 1 for period 1 cash flows—I think our textbook authors see that the quantities and prices were set at time 0 even though they occur at time 1 and want to avoid confusion when there are sales in subsequent periods. Consider a steady state for a retailer with ongoing operations. At time 0 he sells Q0 and at time 1 he gets paid for that and sells Q1. Dikenai biaya di muka… …dan dibayar dalam 1 periode sebesar h%
7
Keputusan Memberi Kredit: Risiko dan Informasi
NPV dari strategi hanya kas adalah NPV dari strategi kredit adalah Keputusan pemberian kredit tergantung kepda empat faktor: Tertundanya penerimaan dari pemberian kredit, Biaya karena pemberian kredit, Probabilitas pembayaran kembali, h Discount rate, rB
8
Contoh Keputusan Pemberian Kredit
Perusahaan saat ini menjual item per bulan dengan cara tunai seharga $500 per itemnya dengan biaya per unit $400. Jika perusahaan menawarkan net 30, departemen pemasaran percaya bahwa mereka dapat menjual sebanyak item per bulan. Departemen pengumpul (collections department) memperkirakan bahwa 5% dari kredit yang diberikan akan tidak tertagih. Biaya modal (cost of capital) sebesar 10% per tahun.
9
Contoh Keputusan Pemberian Kredit
No Credit Net 30 Quantity sold 1,000 1,300 Selling price $500 Unit cost $400 Probability of payment 100% 95% Credit period (days) 30 Discount rate p.a. 10% NPV hanya kas: NPV dari Net 30:
10
Contoh Keputusan Pemberian Kredit
Seberapa besar harga kredit yang harus diberikan agar kredit tersebut menguntungkan perusahaan sehingga akhirnya diberikan? NPV dari Net 30 setidaknya harus sama besar dengan NPV hanya kas:
11
Nilai dari Infromasi Baru Tentang Risiko Kredit
Besarnya dana yang harus kita korbankan karena membayar informasi baru tentang risiko kredit adalah nilai sekarang biaya harapan yang muncul karena adanya kerugian (expected cost of defaults): Pada contoh sebelumnya, dengan harga kredit sebesar $500, kita akan siap membayar sebesar $26,000 untuk suatu kebijakan kredit yang sempurna (perfect credit screen).
12
Penjualan Mendatang dan Keputusan Kredit
Pelanggan Membayar h =100% Kita menghadapi keputusan kredit yang lebih pasti dengan pelanggan baik kita: Jangan Beri Kredit Beri Kredit Pelanggan bayar (Probabilitas = h) Informasi terungkap pada akhir periode pertama: Beri Kredit Tidak Memberi Kredit Pelanggan Gagal Kita Tolak Penjualan Lanjutan apapun alasannya. Keputusan Pertama Kita: (Probability = 1– h)
13
Kebijakan Kredit Optimal
Costs in dollars Opportunity costs Total costs Carrying Costs Carrying costs are the costs that must be incurred when credit is granted. Opportunity costs are the lost sales from refusing credit. Level of credit extended C* Pada kasus jumlah kredit optimal, tambahan aliran kas karena peningkatan penjualan sama persis dengan carrying costs dari peningkatan dalam piutang dagang.
14
Kebijakan Kredit Optimal
Penjualan Kredit akan diberikan jika: Perusahaan memiliki keuntungan/keunggulan biaya dibandingkan pemberi pinjaman lainnya. Perusahaan dapat beroperasi dalam pembedaan harga. Perusahaan dapat memperoleh perlakuan pajak yang menguntungkan. Perusahaan tidak memiliki reputasi yang mapan tentang produk dan jasa. Perusahaan memiliki strategi jangka panjang menarik dan baik. Kebijakan kredit yang optimal tergantung sepenuhnya pada sifat atau karakteristik perusahaan.
15
Analisis Kredit dan Kebijakan Pengumpulan
Credit Information Financial Statements Credit Reports on Customer’s Payment History with Other Firms Banks Customer’s Payment History with the Firm Credit Scoring: The traditional 5 C’s of credit Character Capacity Capital Collateral Conditions Some firms employ sophisticated statistical models Collection refers to obtaining payment on past-due accounts. Collection Policy is composed of The firm’s willingness to extend credit as reflected in the firm’s investment in receivables. Collection Effort
16
Periode Pengumpulan Rata-rata
Mengukur jumlah rata-rata waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang dagang. Misalnya, perusahaan dengan penjualan harian rata-rata $20,000 dan investasi dalam piutang dagang sebesar $150,000 memiliki periode pengumpulan rata-rata sebesar
17
Upaya-upaya Pengumpulan Piutang
Kebanyakan perusahaan mengikuti langkah-langkah resmi terhadap pelanggan yang belum membayar pada waktunya, misalnya: Mengirimkan surat peringatan (pemberitahuan). Menghubungi via telepon. Menggunakan jasa agen pengumpul piutang. Mengambil langkah hukum. Kemungkinan munculnya konflik atau perbedaan kepentingan antara collections department dan sales department. Manajemen harus mampu mengambil jalan tengah, yaitu antara hubungan baik dengan pelanggan atau tagihan tidak tertagih.
18
Contoh Pelonggaran Periode Kredit
Profitability of additional sales ($5 contribution)x(10,000 units) = $50,000 Additional receivables ($250,000 sales) / (6 Turns) = $41,667 Investment in add. receivables (new sales) ($20/$25) x ($41,667) = $33,334 Previous receivable level ($2,000,000 sales) / (12 Turns) = $166,667 New receivable level ($2,000,000 sales) / (6 Turns) = $333,333 Investment in add. receivables (original sales) $333,333 - $166,667 = $166,666 Total investment in add. receivables $33,334 + $166,666 = $200,000 Req. pre-tax return on add. investment (20% opp. cost) x $200,000 = $40,000 Yes! Profits > Required pre-tax return
19
Contoh Pelonggaran Periode Kredit
Example of Using the Cash Discount Receivable level (Original) ($5,000,000 sales) / (6 Turns) = $833,333 Receivable level (New) ($5,000,000 sales) / (9 Turns) = $555,556 Reduction of investment in A/R $833,333 - $555,556 = $277,777 Pre-tax cost of the cash discount .02 x .3 x $5,000,000 = $30,000. Pre-tax opp. savings on reduction in A/R (20% opp. cost) x $277,777 =$55,555 Yes! Savings > Costs The benefits derived from released accounts receivable exceed the costs of providing the discount to the firm’s customers
20
Pengendalian dan Manajemen Persediaan
Persediaan membentuk suatu HUBUNGAN antara produksi dan penjualan produk. Jenis-jenis: Raw-materials inventory Work-in-process inventory In-transit inventory Finished-goods inventory Inventories provide flexibility for the firm in: Purchasing Production scheduling Efficient servicing of customer demands How does a firm determine the appropriate level of inventories? Employ a cost-benefit analysis Compare the benefits of economies of production, purchasing, and product marketing against the cost of the additional investment in inventories.
21
Manajemen Piutang dan Persediaan
Kebijakan Kredit dan Penarikannya (Credit and Collection Policies) Menganalisis Permohonan Kredit (Analyzing the Credit Applicant) Manajemen Persediaan dan Pengendalian (Inventory Management and Control)
22
Kebijakan Kredit dan Penarikannya
Kualitas Akun Perdagangan Lamanya Periode Kredit (1) Rata-rata Periode Pengumpulan (2) Bad-debt Losses Program Penarikan Perusahaan Kemungkinan Potongan Tunai
23
Standard Kredit Mengapa Perusahaan menurunkan standar kreditnya?
Kualitas minimum kemampuan kredit dari pemohon kredit yang dapat diterima oleh perusahaan. Mengapa Perusahaan menurunkan standar kreditnya? Manager keuangan harus secara terus menerus menurunkan standard kredit perusahaan selama menguntungkan, yaitu jika perubahan penerimaan (proceeds) lebih tinggi daripada biayanya (costs) dari akibat tambahan piutang tersebut. Biaya-biaya yang harus ditanggung perusahaan karena melonggarkan standard kreditnya Penambahan departemen kredit Penambahan pekerjaan adminstrasi (clerical work) Penambahan akun pelayanan Kerugian karena piutang ragu-ragu (bad debt losses) Biaya-biaya kesempatan (Opportunity costs)
24
Contoh Pelonggaran Standard Kredit
PT. Handyani tidak beroperasi pada kapasitas penuh dan bermaksud menentukan apakah pelonggaran standard kredit akan meningkatkan keuntungan. Perusahaan saat ini memproduksi satu jenis barang dengan biaya variabel sebesar Rp20 dan dijual dengan harga Rp25. Pelonggaran kredit diharapkan tidak mempenagruhi kebiasaan pembayaran pelanggan saat ini. Tambahan penjualan kredit tahunan adalah Rp120,000 dan rata-rata periode pengumpulan piutang (average collection period) diharapkan akan menjadi 3 bulan. Biaya kesempatan sebelum pajak (before-tax opportunity cost) untuk setiap dolar dana yang melekat pada penambahan piutang adalah 20%. Mengabaikan setiap kerugian piutang ragu-ragu (bad-debt losses) yang mungkin muncul, haruskah Handyani melonggarkan standard kreditnya?
25
Contoh Pelonggaran Standard Kredit
Keuntungan karena (Rp5 tambahan) x (4,800 unit) = tambahan penjualan Rp Tambahan (Rp120,000) / (4 Perp. piutang) = Piutang Rp30.000 Investasi dalam (Rp20/Rp25) x (Rp30,000) = Tambahan piutang Rp24.000 Laba sebelum pajak (20% biaya peluang) x Rp24,000 = pada investasi tambahan Rp4.800 Ya…! Terima rencana pelonggaran kredit… Tambahan Laba > Laba sebelum pajak
26
Contoh Pelonggaran Periode Kredit
PT. Maret Idola sedang mempertimbangkan perubahan periode kreditnya dari “net 30” (yang sudah menghasilkan perputaran piutang 12x pertahun) menjadi “net 60” (yang diharapkan menghasilkan perputaran piutang sebesar 6x per tahun). Perusahaan saat ini menghasilkan produk tunggal dengan biaya variabel Rp 20 dan dijual dengan harga Rp 25 per unit. Perubahan tersebut menghasilkan tambahan penjualan sebesar Rp dari pelanggan baru. Penjualan saat ini adalah Rp dalam bentuk penjualan kredit tahunan.
27
Contoh Pelonggaran Periode Kredit
Biaya peluang sebelum pajak yang melekat sebagai konsekuensi penambahan piutang adalah 20%. Dengan mengabaikan kemungkinan adanya piutang ragu-ragu (tidak tertagih), haruskah PT. Maret Idola melonggarkan periode kreditnya?
28
Contoh Pelonggaran Periode Kredit
Keuntungan karena (Rp 5 tambahan)x(10,000 unit) = tambahan penjualan Rp50.000 Tambahan (Rp250,000) / (6 Perp. piutang) = piutang Rp Investasi tambahan (Rp20/Rp25) x (Rp41,667) = Pada piutang Rp33.334 Tingkat piutang (Rp2,000,000) / (12 Perp. piutang) = sebelumnya Rp
29
Contoh Pelonggaran Periode Kredit
Tingkat Piutang baru (Rp2,000,000 sales) / (6 Turns) = Rp333,333 Investasi dalam Rp333,333 - Rp166,667 = Tambahan Piutang Rp166,666 (Penjualan asli) Total investasi dalam Rp33,334 + Rp166,666 = Tambahan Piutang Rp200,000 Syarat Return sblm pajak (20% opp. cost) x Rp200,000 = pada tambhn Investasi Rp40,000 Yes! Profits > Required pre-tax return
30
KEBIJAKAN KREDIT DAN PENGUMPULAN PERUSAHAAN
Kualitas dari Trade Account Lamanya Periode Kredit (1) Rata-rat Periode Pengumpulan (2) Rugi karena Hutang ragu-ragu Program Pengumpulan Perusahaan Kemungkinan Potongan Tunai
31
Syarat-syarat Kredit Periode potongan tunai – Periode waktu selama tambahan tunai dapat diperoleh jika pembayaran dilakukan lebih dulu. Misalnya, “2/10” memungkinkan potongan pad 10 hari pertama dari penerbitan tagihan. Potongan Tunai – persentase pengurangan dari penjualan yang diberikan jika pembayran dilakukan lebih dini. Misalnya “2/10” memungkinkan planggan menerima potongan 2% selama masih dalam periode potongan.
32
Contoh Potongan Tunai Pesaing PT. Maret Idola sedang mempertimbangkan merubah periode kredit dari “net 60” (yang menyebabkan perputaran piutang thunan menjadi 6 kali) menjadi “2/10, net 60.” Penjualan tahunan secara kredit saat ini Rp5 milyar diharapkan dapat bertahan tetap. Perusahaan berharap 30% dari kredit pelanggannya akan memanfaatkan potongan tunai dan menaikkan perputaran piutang menjadi 8 kali.
33
Contoh Potongan Tunai Biaya peluang sebelum pajak untuk setiap rupiah yang melekat pada tambahan piutang adalah 20%. Abaikan tambahan kerugian piutang rag-ragu, haruskah perusahaan pesaing meneruskan rencana potongan tunainya?
34
Contoh Potongan Tunai Jumlah piutang (Rp5,000,000 sales) / (6 Turns) =
(Asli) Rp833,333 Jumlah piutang (Rp5,000,000 sales) / (9 Turns) = (Baru) Rp555,556 Pengurangan investasi Rp833,333 - Rp555,556 = Dalam piutang dagang Rp277,777
35
Ya! Penghematan > Biaya
Contoh Potongan Tunai Biaya sebelum pajak .02 x .3 x Rp5,000,000 = Karena potongan tunai Rp30,000. Potensi penghematan (20% opp. cost) x Rp277,777 = Sblm pajak krn Rp55,555. Pengurangan dalam piutang Ya! Penghematan > Biaya Manfaat yang diperoleh dari penerbitan piutang dagang lebih tinggi daripada biaya pemberian potongan kepada pelanggan perusahaan.
36
Janji Musiman (Seasonal Dating)
Janji Musiman – syarat kredit yang mendorong pembeli produk-produk musiman untuk dikirim sebelum periode penjualan ramai dan menunda pembayaran setelah periode penjualan ramai. Hindari biaya simpan melebihi persediaan dan biaya-biaya lain terkait dengan penympanan. Terima janji jika biaya gudang ditambah ROI yang disyaratkan dalam persediaan lebih tinggi daripada tingkat pengembalian yang disyaratkan atas tambahan piutang.
37
Credit and Collection Policies of the Firm
Kualitas dari Trade Account Lamanya Periode Kredit (1) Rata-rat Periode Pengumpulan (2) Rugi karena Hutang ragu-ragu Program Pengumpulan Perusahaan Kemungkinan Potongan Tunai
38
Default Risk and Bad-Debt Losses
Present Policy Policy A Policy B Demand Rp2,400, Rp3,000,000 Rp3,300,000 Incremental sales Rp 600,000 Rp 300,000 Default losses Original sales % Incremental Sales % % Avg. Collection Pd. Original sales 1 month Incremental Sales months months
39
Default Risk and Bad-Debt Losses
Policy A Policy B 1. Additional sales Rp600,000 Rp300,000 2. Profitability: (20% contribution) x (1) , ,000 3. Add. bad-debt losses: (1) x (bad-debt %) , ,000 4. Add. receivables: (1) / (New Rec. Turns) 100, ,000 5. Inv. in add. receivables: (.80) x (4) , ,000 6. Required before-tax return on additional investment: (5) x (20%) , ,000 7. Additional bad-debt losses + additional required return: (3) + (6) , ,000 8. Incremental profitability: (2) - (7) , (6,000) Adopt Policy A but not Policy B.
40
Prosedur dan Kebijakan Penagihan
Perusahaan harus menaikkan biaya penagihan sampai margin penurangan dalam rugi-pitang ragu-ragu sama dengan margin penerbitan penagihan. Prosedur Penagihan Surat (Letters) Ditelepon Didatangi Aksi legal Saturation Point Bad-Debt Losses Collection Expenditures
41
Analisis Calon Pelanggan Kredit
Mendapatkan informasi tentang calon pelanggan dengan sistem kredit Menganalisis informasi yang ada untuk menentukan kualitas kredit pelanggan (applicant’s creditworthiness) Membuat keputusan kredit
42
Sumber-sumber Informasi
Perusahaan harus menimbang Bobot Informasi yang diperlukan dan dibandingkan dengan Waktu dan Biaya yang Diperlukan. Laporan keuangan (Financial statements) Laporan an rating Kredit Pengecekan Bank Pengecekan Perdagangan Pengalaman Perusahaan Selama ini
43
Analis kredit akan memanfaatkan informasi berkaitan dengan:
Analisis Kredit Analis kredit akan memanfaatkan informasi berkaitan dengan: Laporan keuangan perusahaan (analisis rasio) Karakter perusahaan Karakter manajemen Kekuatan keuangan perusahaan Isu-isu tertentu yang ada di perusahaan
44
Urutan Proses Investigasi
Biaya investigasi (tetapkan jenis dan jumlah informasi yang diperlukan) adalah selisih atas laba harapan atas suatu pesanan. Contohnya ditunjukkan dalam tiga slide berikut.
45
Contoh Alur Kerja Proses Investigasi (Bagian A)
Batalkan Pesanan Masa Lalu Kreditnya Jelek Tahap 1 Biaya Rp 5 No Ya Tolak Tidak ada pengalaman sebelumnya Tahap 2 Biaya Rp5 - Rp1 Laporan analisis PT. Akbar Baru* * Untuk pelanggan sebelumnya saja, harus dicek referensi PT. Akbar Baru.
46
Contoh Alur Kerja Proses Investigasi (Bagian A)
Rating Kredit “terbatas” dan/atau Informasi jelek lain Tidak diketahui? Ya Tolak Tidak Rating Kredit “baik” dan/atau yang Lain mendekati “line of credit”? maksimum Tidak Terima Ya
47
Contoh Alur Kerja Proses Investigasi (Bagian C)
Bank, Kreditor, dan Analisis Laporan Keuangan Tahap 3 Rp30 Cost Baik Biasa Jelek Terima Tolak Terima, hanya jika letter of credit (L/C)** yang bermasalah lokal ** Artinya, kredit dari bank diganti dengan kredit pelanggan.
48
Isu-isu Keputusan Kredit Lain
Sistem Skor Kredit – suatu sistem yang digunakan untuk memutuskan apakah memberi kredit dengan menetapkan skor tertentu pada sejumlah hal yang terkait dengan creditworthiness. Jalur Kredit – Batasan jumlah kredit yang diperpanjang pada suatu akun. Pembeli dapat membeli kredit sampai batas limitnya. Penetapan syarat yang ketat pada prosesdur untuk pengiriman barang.
49
Isu-isu Keputusan Kredit Lain
Outsourcing Kredit dan Penagihan Keseluruhan kredit dan/atau fungsi penagihan dipenuhi dari pihak ketiga di luar perusahaan. Keputusan kredit dibuat Akun di neraca dipertahankan Pembayaran diproses penagihan dimulai Keputusan didasarkan pada kompetensi utama perusahaan.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.