Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Komunikasi Organisasi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Komunikasi Organisasi"— Transcript presentasi:

1 Komunikasi Organisasi

2 C. MEMPERBAIKI KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Salah satu karakteristik komunikasi antarmanusia (human communication) menegaskan, bahwa tindakan komunikasi akan mempunyai efek yang dikehendaki (intentional effect) dan efek yang tidak dikehendaki (unintentional effect). Pernyataan tersebut bermakna, bahwa apa yang kita katakan dan apa yang kita lakukan pada orang lain tidak selalu diinterprestasikan sama seperti yang dikehendaki’ kenyataan ini dapat terjadi pada setiap konteks komunikasi, baik konteks komunikasi antarpribadi, kelompok, massa, ataupun komunikasi organisasi. Prinsip-prinsip umum untuk memperbaiki kemampuan berkomunikasi dalam organisasi dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu: Prinsip-prinsip umum untuk memperbaiki kemampuan berkomunikasi dalam organisasi dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu:

3 Bagaimana mendefinisikan tujuan kita berkomunikasi
Prinsip Pertama Bagaimana mendefinisikan tujuan kita berkomunikasi Orang berkomunikasi untuk memperoleh hasil yang diharapkan, namun mereka tidak selalu tahu dengan tepat hasil-hasil apa yang mereka cari. Cara yang dilakukan untuk mendefinisikan tujuan yaitu apa yang kita inginkan untuk terjadi dan memastikan apakah tujuna kita realistis. Orang berkomunikasi untuk memperoleh hasil yang diharapkan, namun mereka tidak selalu tahu dengan tepat hasil-hasil apa yang mereka cari. Cara yang dilakukan untuk mendefinisikan tujuan yaitu apa yang kita inginkan untuk terjadi dan memastikan apakah tujuna kita realistis.

4 Bagaimana memilih audiens yang ‘terbaik’
Prinsip Kedua Bagaimana memilih audiens yang ‘terbaik’ Setiap pesan yang kita sampaikan akan mempunyai beberapa audiens yang potensial karena berkomunikasi dengan setiap orang mensyaratkan satu pendekatan yang berbeda dan kemungkinan akan mendapatkan hasil yang berbeda pula. Oleh karena itu, memilih siapa audiens yang memungkinkan kita dapat menyampaikan persoalan, pendapat ataupun gagasan secara bebas, perlu kita perhatikan kalau kita menginginkan pesan-pesan organisasional yang kita sampaikan sesuai dengan apa yang kita harap. Setiap pesan yang kita sampaikan akan mempunyai beberapa audiens yang potensial karena berkomunikasi dengan setiap orang mensyaratkan satu pendekatan yang berbeda dan kemungkinan akan mendapatkan hasil yang berbeda pula. Oleh karena itu, memilih siapa audiens yang memungkinkan kita dapat menyampaikan persoalan, pendapat ataupun gagasan secara bebas, perlu kita perhatikan kalau kita menginginkan pesan-pesan organisasional yang kita sampaikan sesuai dengan apa yang kita harapkan.

5 Menggunakan saluran (channel) yang terbaik
Prinsip Ketiga Menggunakan saluran (channel) yang terbaik Memilih satu dari beberapa saluran komunikasi yang ada seharusnya tidak menjadi keputusan yang dilakukan, karena setiap saluran komunikasi mempunyai keuntungan sekaligus kerugian. Ada dua jenis saluran Keuntungannya adalah kecepatan dan adanya umpan balik yang segera (instant feedback) Keuntungannya adalah bahwa ia bersifat permanen, karena pesan organisasional yang disampaikan dilakukan secara tertulis Saluran komunikasi secara lisan Saluran komunikasi tertulis

6 Beberapa Pendekatan Dalam Komunikasi Organisasi
Sisiolog Amitai Etzioni mengatakan masyarakat kita adalah masyarakat organisasi. Kita dilahirkan dalam organisasi dan dididik dalam suatu organisasi pula serta sebagian besar dari kita menghabiskan mayoritas hidupnya dengan bekerja untuk organisasi.

7 A. Pendekatan Struktur dan Fungsi Organisasi
Teori yang memiliki keterkaitan dengan pendekatan ini adalah Teori Birokrasi yang di perkenalkan oleh Max Weber. Menurut Weber mengenai birokrasi adalah konsep mengenai kekuasaan, wewenang, dan legitimasi.

8 Teori Weber; Kekuasaan
Kemampuan sesorang dalam setiap hubungan sosial guna mempengaruhi orang lain.

9 Weber mengemukakan adanya tiga jenis wewenang (otoritas);
Teori Weber: Wewenang Weber mengemukakan adanya tiga jenis wewenang (otoritas); Kewenangan Tradisional, terjadi ketika perintah atasan dirasakan sebagai sesuatu yang sudah pantas atau sudah benar menurut ukuran tradisi. Kewenangan Birokratik, merupakan bentuk yang paling relevan dalam birokrasi, karena kekuasaan diperoleh dari aturan-aturan birokrasi yang disepakati oleh seluruh anggota organisasi. Kewenangan Karismatik, merupakan kekuasaan yang diperoleh karena karisma dari kepribadian seseorang.

10 B. Pendekatan Hubungan Manusiawi (HUMAN RELATIONS)
Teori mengenai Human Relations lebih terperinci di kemukakan oleh Rensis Linkert dan dikenal dengan nama Empat Sistem Linkert. Exploitative authoritative Benevolent authoritative Consultative Participative management

11 Exploitative authoritative
Empat Sistem Linkert: Exploitative authoritative Pimpinan menggunakan kekuasaan dengan tangan besi. Keputusan yang dibuat oleh pimpinan tidak memanfaatkan atau memperhatikan umpan balik dari para karyawannya.

12 Benevolent authoritative
Empat Sistem Linkert: Benevolent authoritative Sistem ini hampir sama seperti sistem yang pertama. Perbedaannya, pada sistem yang kedua ini pimpinan cukup memiliki kepekaan terhadap kebutuhan para karyawannya.

13 Empat Sistem Linkert: Consultative Pada sistem yang ketiga, pemimpin masih memegang kendali, namun mereka juga mencari masukan masukan dari bawah.

14 Participative management
Empat Sistem Linkert: Participative management Sistem yang keempat, pimpinan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk berpartisipasi secara penuh dalam proses pengambilan keputusan.

15 C. Pendekatan Komunikasi Sebagai Suatu Proses Pengorganisasian
Salah satu gagasan peling penting dalam referensi tentang komunikasi organisasi adalah, bahwa komunikasi buka semata mata sesuatu yang dilakukan oleh para anggota organisasi, bukan pula merupakan alat untuk menyelesaikan suatu persoalan. Namun, komunikasi itu sendiri lebih di pandang sebagai suatu proses pengorganisasian.

16 Struktur Organisasi Marshall Scott Poole dan Robert D. McPhee
“Struktur organisai di ciptakan ketika sekelompok orang saling berkomunikasi melalui saluran tertentu.” komunikasi tersebut terjadi dalam tiga tempat tau pusat- pusat strukruasi: Tempat dari ‘Konsepsi’ Implementasi Tempat penerimaan (reception)

17 Tempat dari Konsepsi komunikasi selanjutnya dalam fakultas teTempat dari konsepsi yang meliputi dari seluruh bagian dari kehidupan organisasi dimana orang-orang membuat berbagai keputusan dan pilihan. Contoh; ketika sebuah panitia yang di bentuk oleh pimpinan universitas memutuskan untuk mendirikan sebuah jurusan baru di lingkungan universitas tersebut, maka alur rsebut akan ‘distrukturkan’ oleh keputusan yang telah dibuat tersebut.

18 Implementasi Modifikasi formal dan pembaritahuan mengenai berbagai keputusan dan pilihan. Contoh; sekali keputusan telah diambil untuk mendirikan jurusan baru, maka pimpinan universitas akan mengeluarkan memorandum resmi kepada fakultas yang memberitahukan adanya perubahan. Pemberitahuan resmi itu sendiri akan berguna untuk mempertegas struktur organisasi tersebut di masa mendatang.

19 Tempat Penerimaan Ketika para anggota kelompok bertindak dengan menyesuaikan diri kepada keputusan-keputusan organisasi. Contoh; setelah diambilnya keputusan untuk mendirikan jurusan baru, maka akan diangkat seorang ketua jurusan dan karenanya alur komunikasi dalam fakultas akan mengalami perubahan.

20 Pendekatan Organisasi Sebagai Kultur
Pada bahasan terakhir kita akan melihat suatu pandangan yang agak berbeda, yaitu organisasi sebagai kultur, dalam arti bahwa organisasi juga merupakan pandangan hidup (way of life) bagi para anggotanya. Secara khusus kita akan mempelajari teori kultur organisasi sebagai suatu penampilan (performance) sebagaimana dikemukakan oleh Michael Pacanowsky dan Nick O’Donnell-Trujillo.

21 Lima bentuk penampilan Pacanowsky dan Trujillo
Merupakan suatu penampilan yang diulang ulang secara teratur, suatu aktivitas yang diangggap oleh suatu kelompok sebagai suatu yang sudah biasa dan rutin. Ritual Bagaiman para karyawan dapat mengubah pekerjaan-pekerjaan rutin dan membosankan menjadi menarik dan merangsang minat Hasrat Memperkuat suatu penampilan bersama mengenai kebenaran ataupun norma-norma dan penggunaan aturan-aturan dalam organisasi, seperti tata susila dan sopan santun Sosialitas Menciptakan dan memperkuat minat terhadap kekuasaan dan pengaruh, seperti memperlihatkan kekuartan diri, kekuatan untuk mengadakan proses tawar-menawar. Politik Organisasi Enkulturasi Proses mengajarkan budaya pada anggota organisasi

22 TEORI INTEGRATIF DALAM KOMUNIKASI ORGANISASI
Teori sistem dalam komunikasi organisasi biasanya dipandang pula sebagai structural-fungsionalisme. Teori – teori sistem yang mereka kemukakan telah memberikan lebih banyak substansi, kompleksitas, dan reliabilitas mengenai organisasi daripada yang dilakukan oleh aliran klasik. CHESTER BARNART JAMES MARCH DANIEL KATZ ROBERT KAHN HERBERT SIMON

23 1. Teori Integratif. TEORI INTEGRATIF DALAM KOMUNIKASI ORGANISASI
Teori yang dikemukakan oleh Richard Farace, Peter Monge, dan Hamish Russel mendefinisikan suatu organisasi sebagai suatu sistem yang setidaknya terdiri dari dua orang (atau lebih), ada saling ketergantungan, input, proses dan output. Kelompok ini berkomunikasi dan bekerja sama untuk menghasilkan suatu hasil akhir dengan menggunakan energi, informasi, dan bahan –bahan lain dari lingkungan. Salah satu sumber daya penting dalam organisasi adalah .

24 1. Teori Integratif. TEORI INTEGRATIF DALAM KOMUNIKASI ORGANISASI
Kerangka struktural fungsional bagi komunikasi organisasi terletak pada tiga dimensi analitis yaitu : PERTAMA Individual Dyadic Kelompok Organisasional System Level

25 Fungsi Komunikasi 1. Teori Integratif.
TEORI INTEGRATIF DALAM KOMUNIKASI ORGANISASI 1. Teori Integratif. KEDUA Fungsi Komunikasi Produksi Inovasi Pemeliharaan

26 1. Teori Integratif. STRUKTUR
TEORI INTEGRATIF DALAM KOMUNIKASI ORGANISASI 1. Teori Integratif. KETIGA STRUKTUR Berkaitan dengan pola-pola atau aturan-aturan dalam penyampaian pesan.

27 Struktur Kepemimpinan
TEORI INTEGRATIF DALAM KOMUNIKASI ORGANISASI 1. Teori Integratif. Kelompok-kelompok yang cenderung memiliki struktur internal, yang menurut Farance dibagi menjadi tiga: Struktur Komunikasi Siapa berkomunikasi debgan siapa di dalam kelompok? Struktur Kekuasaan Siapa memiliki kekuasaan atas siapa? Struktur Kepemimpinan Berkaitan dengan distribusi peran di dalam kelompok.

28 1. Teori Integratif. TEORI INTEGRATIF DALAM KOMUNIKASI ORGANISASI
Simetri Resiprositas Cara Isi Kekuatan Terjadi pula sejumlah jaringan tidak resmi (informal networks), di mana setiap jaringan terdiri dari dua bagian pokok yaitu para anggota dan rantai/pertautan/kaitn yang menghubungkannya. Rantai (links) ditandai oleh lima sifat:


Download ppt "Komunikasi Organisasi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google