Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

INFEKSI ODONTOGEN Theodora, drg., Sp. Ort..

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "INFEKSI ODONTOGEN Theodora, drg., Sp. Ort.."— Transcript presentasi:

1 INFEKSI ODONTOGEN Theodora, drg., Sp. Ort.

2 DEFINISI : Infeksi di dalam rongga mulut yg disebabkan oleh jaringan Keras gigi & jaringan penyangga gigi. RADANG : Respon aktif dari tubuh terhadap adanya rangsangan yg Merusak (=jejas) Fisik (trauma,suhu) Kimiawi (bahan kimia) Biologik (invasi bakteri,virus,jamur)

3 Menurut bentuk terjadinya :
Radang akut - Segera setelah terjadinya invasi kuman - Klinis : bengkak mendadak, sakit hebat - Sistemik : lemah, demam, menggigil 2. Radang khronis - Terjadi beberapa hari kemudian, sebagai pertahanan aktif untuk merangsang terbentuknya respon imun  proses penyembuhan - Klinis : rasa tidak nyaman /sakit sedang reaksi jar setempat  edema,kemerahan, lunak fistel, kematian jaringan - Sistemik : demam ringan, letargi, lemah 3. Radang khronis eksaserbasi akut

4 RADANG AKUT  klinis : Tumor : pembengkakan, akibat akumulasi nanah/cairan eksudat 2. Rubor : kemerahan,akibat vasodilatasi, efek inflamasi 3. Kalor : palpasi hangat,karena peningkatan aliran darah 4. Dolor : sakit,karena ada penekanan ujung saraf sensorik oleh jaringan yg bengkak akibat edema/infeksi 5. Functiolaesa : masalah proses mastikasi, trismus, disfagia, & gangguan pernafasan POLA PENYEBARAN INFEKSI ODONTOGEN Dipengaruhi : 1. Virulensi & jumlah kuman 2. Daya tahan tubuh 3. Struktur anatomi rahang & jaringan sekitarnya

5 ETIOLOGI : Bakteri endogen : Bakteri anaerob (60%) : - alpha-hemolytic streptococcus - peptostreptoccus - peptococcus - eubacterium - bacterides (prevotella) melaninogenicus - fusobacterium Bakteri aerob (5%) - species streptococcus Gabungan bakteri aerob & anaerob (35%)

6 JALAN MASUK INFEKSI ODONTOGEN
(PORTAL OF ENTRY) Periapikal -> pulpa yg mati (nekrose/gangrena) Periodontal -> kerusakan jar. Penyangga gigi Perikorona -> jar lunak yg menutupi gigi pada gigi yg belum/ tidak dapat erupsi sempurna

7 INFEKSI JARINGAN PULPA
Pulpitis Reversible Pulpitis Irreversible Pulpitis khronis hiperplastik (pulpa polip) Kematian pulpa  a. Nekrosis pulpa b. Gangrena pulpa

8 PULPITIS KHRONIS HIPERPLASTIK
(PULPA POLIP) Klinis : Karies dengan pulpa terbuka & dari dalam ruang pulpa tumbuh jaringan jaringan granulasi yg berwarna kemerahan (lebih tua dr gingiva)  tangkai polip dr pulpa Mudah berdarah Gigi masih vital Tak ada keluhan sakit. Makan kadang2 sakit Perkusi & druk (-)

9 GINGIVAL POLIP Hiperplasi gingiva ok iritasi khronis Klinis : Mirip pulpa polip tetapi tangkai polip dari gingiva Warna seperti gingiva normal Tidak mudah berdarah Karies proksimal Gigi vital/non vital

10 NEKROSIS PULPA Kematian pulpa ok trauma Klinis : Gigi masih utuh/pecah  warna keabu-abuan Pulpa belum terkontaminasi Non vital perkusi, druk (-)

11 GANGRENA PULPA Kematian pulpa ok invasi bakteri Klinis : Karies/tumpatan yg besar Non vital Bau busuk (khas)

12 INFEKSI PERIAPIKAL Periodontitis apikalis akut Periodontitis apikalis khronis Abses periapikal Dental granuloma Kista radikuler

13 PERIODONTITIS APIKALIS AKUT
Keradangan akut jar periodontal di daerah apikal gigi Klinis : - Karies/tumpatan besar - Gigi non vital - Perkusi, druk (++) Gejala subyektif  sakit yg sangat, terutama bila makan

14 PERIODONTITIS APIKALIS KHRONIS
Keradangan khronis pada jaringan periodontal di daerah apikal gigi  Merupakan kelanjutan/tanpa didahului periodontitis apikalis akut Klinis : - Karies/tumpatan besar - Gigi non vital - Perkusi,druk (+-)  tidak menonjol Gejala subyektif  kadang tidak ada keluhan

15 ABSES PERIAPIKAL = DENTO ALVEOLAR ABSES Proses supuratif akut/khronis dari infeksi periapikal Timbul  dapat merupakan kelanjutan periodontitis apikalis akut  dental granuloma yg mengalami supurasi - Terjadi kerusakan tulang  terbentuk rongga berisi nanah

16 ABSES PERIAPIKAL AKUT Gejala subyektif : - sakit terutama untuk menggigit - gigi terasa menonjol Klinis : - Gigi non vital - Perkusi, druk (++) - Penderita lesu, febris - Pembengkakan kel submandibularis  sakit

17 ABSES PERIAPIKAL KHRONIS
- Mirip akut  gejala lebih ringan - Bila iritasi khronis berlangsung lama  abses akan mencari jalan keluar (drainase)  terbentuk fistula, kearah periosteum & menembus gingiva ( terutama mukosa bukal) - roentgenologi : radiolusen pada apeks akar gigi yg tidak berbatas jelas.  bisa melibatkan beberapa gigi.

18 Dental Granuloma Keradangan khronis akibat infeksi periapikal yg ditandai dengan terbentuknya jaringan granulasi pada tulang alve- olar di daerah apikal gigi. Klinis : - Gigi gangrena - Tak ada rasa sakit,kecuali waktu menggigit - Perkusi : sakit ringan Roentgenologi : radiolusen bulat berbatas jelas pada apeks

19 KISTA RADIKULER Dental granuloma yg mengalami degenerasi kistik Klinis :  menyerupai abses periapikal - Perkusi (+) Roentgenologi : Radiolusen bulat berbatas jelas disekitar apeks gigi dikelilingi gambaran radiopak

20 PENATALAKSANAAN INFEKSI
*Terapi suportif dengan memperhatikan adanya gangguan pertahanan tubuh * Meredakan rasa sakit - Open bur (membuka atap pulpa) - Occlusal grinding (membebaskan oklusi gigi) Pemberian antibiotika & analgetika Menghilangkan sumber infeksi sesegera mungkin  perawatan gigi  perawatan salluran akar ( endodontic treatment)  ekstraksi

21 TERIMAKASIH


Download ppt "INFEKSI ODONTOGEN Theodora, drg., Sp. Ort.."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google