Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Cara Penanganan Kesalahan
2
Kesalahan Program Sebuah kompilator akan sering menemui program yang mengandung kesalahan. Oleh karena itu, kompilator harus memiliki strategi yang dapat dilakukan untuk menangani kesalahan-kesalahan tersebut. Jenis-jenis kesalahan program : Kesalahan leksikal Kesalahan sintaks Kesalahan semantik
3
Kesalahan Leksikal Yaitu kesalahan dalam mengeja keyword Contoh :
THEN ditulis sebagai TEN / THN
4
Kesalahan Sintaks Yaitu kesalahan dalam penulisan sintaks, misalnya pada operasi aritmatika dengan jumlah parenthesis (kurung) yang tidak pas. Contoh : A : = X + (B*(C+D)
5
Kesalahan Semantik Kesalahan dalam penentuan tipe data Contoh :
VAR siswa : integer siswa := ‘yanuar’ Kesalahan karena belum mendefinisikan variabel Contoh : B := B + 1; Variabel B belum didefinisikan
6
Penanganan Kesalahan Langkah-langkah Mendeteksi kesalahan
Melaporkan kesalahan Tindak lanjut pemulihan/perbaikan
7
Penanganan Kesalahan Sebuah kompilator yang menemukan kesalahan akan melakukan pelaporan, yang biasanya meliputi : Kode kesalahan Pesan kesalahan dalam bahasa manual Nama & atribut identifier Tipe-tipe yang terkait dengan type checking Misal : Error 162 Jumlah : unknown identifier Artinya : kode kesalahan = 162, pesan kesalahan = unknown identifier, nama identifier = jumlah
8
Reaksi Kompilator Reaksi-reaksi yang tidak dapat diterima
Kompilator crash : berhenti atau hang Looping : kompilator masih berjalan, tapi tidak pernah berhenti karena looping yang tak berhingga. Menghasilkan program objek yang salah : kompilator melanjutkan proses sampai selesai tapi program objek yang dihasilkan salah ketika saat dieksekusi.
9
Reaksi Kompilator (lanjutan)
Reaksi yang benar, tetapi kurang dapat diterima dan kurang bermanfaat Kompilator menemukan kesalahan pertama, melaporkannya, lalu berhenti (halt). Kompilator hanya mampu mendeteksi dan melaporkan kesalahan satu kali kompilasi. Pemrogram akan membuang waktu untuk melakukan pengulangan kompilasi setiap kali terdapat error.
10
Reaksi Kompilator (lanjutan)
Reaksi-reaksi yang dapat diterima Reaksi yang sudah dapat dilakukan, yaitu kompilator melaporkan error, selanjutnya melakukan recovery dan repair. Reaksi yang belum dapat dilakukan, yaitu kompilator mengoreksi kesalahan lalu menghasilkan program objek sesuai dengan yang diinginkan pemrogram.
11
Error Recovery Bertujuan untuk mengembalikan parser ke kondisi stabil agar dapat melanjutkan proses parsing ke posisi selanjutnya. Strategi error recovery : Mecanisme Ad Hoc Syntax directed recovery Secondary Error Recovery Context sensitive recovery.
12
Mekanisme Ad Hoc Recovery yang dilakukan tergantung dari pembuat kompilator itu sendiri. Tidak terikat pada suatu aturan tertentu. Disebut juga dengan istilah special purpose error recovery.
13
Syntax Directed Recovery
Melakukan recovery berdasarkan syntax. Misalnya : begin A := A + 1 B := B + 1; C := C + 1 end; Kompilator akan mengenali sebagai (dalam notasi BNF) Begin <statement>? <statement>; <statement> end; ? Akan diperlakukan sebagai ;
14
Secondary error recovery
Berguna untuk melokalisir error, caranya : Panic mode Maju terus dan mengabaikan teks sampai bertemu delimiter (misal ‘;’). Contoh : IF A = 1 kondisi := true Pada contoh di atas, kesalahan karena tidak ada instruksi THEN, kompilator akan terus maju sampai bertemu dengan titik koma. Unit deletion Menghapus keseluruhan suatu unit sintaktik, (misal : <block>, <exp>, <statement> dsb). Efeknya mirip dengan panic mode tetapi unit deletion memelihara kebenaran syntax dari source program dan mempermudah untuk melakukan error repairing lebih lanjut.
15
Context Sensitive Recovery
Berkaitan dengan semantics, missal bila terdapat variabel yang belum dideklarasikan, maka diasumsikan tipenya berdasarkan kemunculannya. Contoh B := ‘nama’ B belum dideklarasikan, maka B diasumsikan sebagai string.
16
Error Repair Bertujuan untuk memodifikasi source program dari kesalahan dan membuatnya valid Mekanisme error repair: Mecanisme Ad Hoc Syntax directed repair Context sensitive recovery. Spelling repair
17
Mekanisme Ad Hoc Repair yang dilakukan tergantung dari pembuat kompilator itu sendiri.
18
Syntax Directed Repair
Menyisipkan symbol terminal yang dianggap hilang atau membuang terminal penyebab kesalahan. Contoh : WHILE A < 1 I := I + 1 Contoh lain : Procedure increment; begin X := X + 1; end; end;
19
Context Sensitive Recovery
Perbaikan dilakukan pada kesalahan Tipe Identifier, Diatasi dengan membangkitkan identifier dummy, misalnya : VAR A : string begin A := 0; end; Kompilator akan memperbaiki kesalahan dengan membangkitkan identifier baru, misalnya B yang bertipe integer. Tipe konstanta, diatasi dengan membangkitkan konstanta baru dengan tipe yang tepat
20
Spelling Repair Memperbaiki kesalahan pengetikan pada identifier.
Misal : WHILLE A=1 DO identifier yang salah tersebut akan diperbaiki menjadi WHILE
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.