Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

INTELIGENSI.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "INTELIGENSI."— Transcript presentasi:

1 INTELIGENSI

2 Definisi Binet kecakapan dasar yang merupakan daya timbang atau akal sehat, cita rasa praktis, inisiatif, dan kecakapan untuk mengadaptasikan diri terhadap situasi. Anastasi dan Urbina ekspresi dari tingkat kemampuan individu pada saat tertentu, dalam hubungan dengan norma usia tertentu, atau kapasitas yang dimiliki individu dalam kelompok usianya ketika harus menyelesaikan suatu persoalan. Wechsler himpunan kapasitas untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan berhubungan dengan lingkungannya secara efektif.

3 Definisi inteligensi atau kecerdasan merupakan kemampuan dasar yang melibatkan proses berpikir rasional yang dimiliki seseorang dalam kelompok usianya untuk beradaptasi dengan berbagai situasi dalam kehidupan sehari-hari.

4 A. Teori Dua Faktor (Charles Spearman)
Inteligensi terdiri dari dua faktor: faktor “s” (faktor khusus/special factor) dan faktor “g” (faktor umum/general factor). Faktor umum merupakan faktor yang mendasari segala tingkah laku individu. Sedangkan faktor khusus merupakan faktor yang hanya berfungsi pada tingkah laku khusus. Dengan demikian, setiap tingkah laku didasari oleh dua faktor, yaitu “g” dan “s”. Artinya, yang berfungsi pada setiap tingkah laku yang berbeda adalah faktor “g” yang sama dan faktor “s” yang berbeda. Faktor “g” tergantung pada dasar atau herediter, dan faktor “s” tergantung pada pengalaman atau proses pendidikan.

5 B. Teori Kemamp. Mental Primer (Primary Mental Abilities) Louis Thurstone (1887–1955)
inteligensi terletak bukan pada faktor tunggal, melainkan di dalam tujuh faktor yang disebutnya sebagai kemampuan mental primer, meliputi: verbal comprehention, world fluency, number, space, assosiative memory, perceptual speed, dan induction/generalreading.

6 7 Kemampuan Mental Primer (Thurstone, 1887-1955)
1. verbal comprehention (V), pemahaman verbal. Sub kemampuan ini bisa diukur dengan tes kosa kata 2. world fluency (W), kemampuan yang diukur dengan tes-tes yang mensyaratkan sebanyak mungkin kata-kata yang diawali dengan huruf tertentu 3. number (N), kemampuan numerikal, diukur dengan pengkomputasian dan tes-tes pemecahan asalah matematis sederhana 4. space (S) visualisasi spasial atau kemampuan pandang ruang yang diukur dengan tes-tes yang mensyaratkan perotasian mental gambar-gambar objek

7 7. induction atau general reading
7 Kemampuan Mental Primer (Thurstone, ) 5. assosiative memory (M) atau ingatan. Sub kemampuan ini diukur dengan gambar dan tes mengingat kata 6. perceptual speed (P) merupakan kecepatan mempersepsi, diukur dengan mensyaratkan testee mengenali perbedaan-perbedaan kecil di dalam gambar atau memberikan tanda silang pada opsi-opsi 7. induction atau general reading merupakan penalaran induktif yang diperoleh melalui tes seperti analogi dan tugas-tugas melengkapi urutan angka

8 C. Teori Sampling Godfrey H. Thompson
faktor “g” yang diungkapkan oleh Spearman tidak ada, yang ada hanyalah bermacam-macam faktor khusus atau “s”. Faktor “s” tergantung pada pengalaman/proses pendidikan, bukan faktor bawaan. Kecenderungan bahwa anak-anak dengan latar belakang sosial ekonomi tinggi memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi daripada anak dari golongan bawah, hal itu bukan karena faktor bawaan. Thompson menegaskan hal tersebut dikarenakan anak-anak dari golongan atas lebih banyak mempunyai kesempatan untuk belajar dibandingkan dengan anak-anak dari golongan rendah.

9 D. Teori Multi Faktor Thorndike
berpendapat bahwa kecerdasan bukan terdiri dari faktor “g”, melainkan berisi multi faktor, yaitu kompleksitas tingkah laku mental spesifik yang bersifat neurologis aktivitas mental merupakan kombinasi hubungan saraf yang tidak terbatas jumlahnya. Setiap hubungan (koneksi) atau setiap kombinasi hubungan (interkoneksi) sel-sel saraf digunakan oleh tingkah laku mental kita. jumlah hubungan saraf tidak pernah sama antara tingkah laku mental yang satu dengan tingkah laku mental lainnya.

10 Untuk mengukur inteligensi yang sifatnya abstrak, Thorndike mengembangkan alat tes yang diberi nama CAVD. mengukur empat aspek kecerdasan: sentence completion yang disimbolkan dengan huruf “C”, yaitu melengkapi kalimat, “A” atau arithmatical reasoning (penalaran penghitungan), “V” adalah vocabulary atau perbendaharaan kata “D” adalah simbol dari following direction.30

11 KECERDASAN JAMAK Howard Gardner
tidak setuju dengan kebanyakan teori mengenai kecerdasan yang menyatakan bahwa kognisi manusia bersifat satuan dan dapat diukur dengan angka tunggal membedakan antara kecerdasan yang sudah dikenal secara umum dengan kecerdasan majemuk, yang dibaginya dalam tujuh jenis, meliputi kecerdasan logika matematika, linguistik, musik, spasial, kinestetik, interpersonal, dan intrapersonal kecerdasan tersebut merupakan kemampuan yang terletak dalam bagian-bagian yang berbeda dalam otak pengukuran kecerdasan individu tidak hanya dapat diukur dengan tes tertulis, tetapi dapat dilihat juga dari bagaimana cara orang tersebut memecahkan persoalan dalam kehidupan nyata (performance)

12 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan
herediter atau bawaan, kematangan dan pembentukan Herediter penelitian membuktikan bahwa korelasi skor tes IQ dari satu keluarga sekitar 0,50 Faktor lingkungan perkembangan susunan syaraf pusat sangat dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi; stimulus-stimulus dan kesempatan belajar dari lingkungan  lingkungan di sekeliling anak harus dapat memberikan pengalaman belajar bagi anak, sehingga potensinya dapat berkembang optimal.


Download ppt "INTELIGENSI."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google