Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDevi Vera Santoso Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
CASE STUDY : The Fortune At The Bottom Of The Pyramid C. K. Prahald
Casas Bahia, Cemex, E+Co & Technosol dan Voxiva Oleh : Kelompok II MM USU Angkatan XXIV-2
2
Mengentaskan Kemiskinan sekaligus memperoleh Laba?
3
e+co &Technosol Voxiva
CEMEX Casas Bahia e+co &Technosol Voxiva
4
Identifikasi penyebab terjadinya konsep kewirausahaan pada pasar BOP
Employment Job Creation Business Agriculture Transport Proteksi Lingkungan Management sumber daya alam Penanggulangan bencana Culture Promosi Pemberantasan Keterbelakangan
5
Casas Bahia Dalam 50 tahun,CB berkembang dari pedagang selimut dan sprai dari rumah ke rumah menjadi rantai retail terbesar di Brazil. Mereka menawarkan alat elektronik, mesin dan furniture bermerek yang melayani dan memenuhi kebutuhan BOP dengan harga yang murah. CB juga memberikan kredit berdasarkan sejarah pembelanjaan daripada melihat pendapatan formal (70% customer CB adalah berpendapatan tidak tetap). Pendapatan Kotor CB lebih dari 1 milyar Dollar pertahun dan memberikan kepercayaan penuh pada konsumennya.
6
Casas Bahia
7
Sebagai produsen penghasil semen nomor tiga terbesar di dunia, Cemex memutuskan untuk berpindah dari menjual material ke menjual solusi: Dengan biaya rendah (low cost) Penjualan kredit Mendesain biaya pra pembangunan Memberikan supervisi service konstruksi kepada penduduk Mexico yang bekerja diluar negeri Cemex membuat perumahan dapat dijangkau bagi BOP.
8
Cemex
9
E+ Co’s adalah perusahan financing khusus untuk meningkatkan penetrasi listrik di daerah pedesaan (rural). E+ Co’s bekerjasama dengan pengusaha lokal untuk penetrasi market, seperti investasi di Technosol (Nicaragua) Teknologi Energi Listrik Generator yg dapat digunakan: Solar Photovoltaics (PV), Wind Energy, Biomass Energy, Geothermal Energy, Hydroelectricity.
11
VOXIVA VOXIVA adalah perusahaan di Peru yang membuat aplikasi informasi tentang penyakit menular (epidemiological application), dengan teknologi telekomunikasi yang murah yaitu dengan teknologi telepon biasa (voic system). Voxiva meluncurkan aplikasi pertama bernama Alerta, memberikan informasi tentang penyakit menular kepada masyarakat di pedesaan Peru melalui Telepon. Alerta menghubungkan penduduk Peru terhubung dengan 135 posyandu, 53 dinas kesehatan, 34 kanwil kesehatan, Departemen kesehatan dan Menteri Kesehatan.
12
Voxiva
13
Aspek penting pada pengembangan Pasar BOP
Connectivity Healthcare MicroFinance Energy Education
14
Peran serta organisasi pemerintah/non pemerintah terhadap keberhasilan praktek entrepeneur pada pasar BOP Pertumbuhan Ekonomi dan Transformasi Sosial Perusahaan Swasta/ BUMN Agen Pemberi Bantuan/Aid Agency BOP Consumers BOP Entrepeneur Organisasi Masyarakat/ Pemda
15
Transformasi Sosial – Tujuan Entrepeneurship
16
Indonesia ?
19
Data Penduduk Miskin Indonesia
BPS menunjukkan kecenderungan penurunan jumlah penduduk miskn, namun secara kualitatif belum menampakkan dampak perubahan yang nyata malahan kondisinya semakin memprihatinkan tiap tahunnya Sumber : Pertumbuhan Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan di Indonesia (Analisis Ekonometri), ekonomi-dan-pengentasan-kemiskinan-di-indonesia-_analisis- ekonometri_.pdf, Oktober 2009.
22
Penyebab Kemiskinan di Indonesia
Infrastruktur Transportasi Ilmu Pengetahuan Budaya Energi Listrik Telekomunikasi
23
Praktek entrepeneurship pada BOP di Indonesia
24
KESIMPULAN kebutuhan konsumen BOP begitu unik sehingga kesuksesan menembus pasar BOP menuntut inovasi khusus yang menomorsatukan kebutuhan sang miskin sebagai konsumen dan pelaku ekonomi. kesuksesan merengkuh konsumen-konsumen BOP ditentukan besarnya perhatian terhadap kebutuhan spesifik mereka itu, mulai dari kebutuhan kredit sampai dengan kebutuhan akan produk berkualitas dan pelayanan yang dapat dipercaya. Aktivitas swasta di pasar BOP memberdayakan; bahwa pengusaha mendapatkan keuntungan dengan memenuhi kebutuhan sang miskin memberlanjutkan pemberdayaan ini.
25
Saran dan Rekomendasi BOP adalah pasar yang potensial untuk dijajaki.
Kemampuan konsumsi sang miskin harus diberdayakan, bukan dengan amal, melainkan dengan inovasi pendanaan. Produk dan pelayanan baru perlu diciptakan untuk memenuhi kebutuhan spesifik mereka. Penting untuk tidak meremehkan harga diri dan pilihan para pelaku ekonomi BOP. Perlu dibangun rasa percaya-apalagi mengingat begitu seringnya kepercayaan masyarakat miskin dikecewakan.
26
Sekian dan Terima Kasih
Q & A
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.