Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Merancang Tugas, Menuju Karya Bermutu

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Merancang Tugas, Menuju Karya Bermutu"— Transcript presentasi:

1 Merancang Tugas, Menuju Karya Bermutu
Editorial dan Penyuntingan Berita: Merancang Tugas, Menuju Karya Bermutu

2 Merancang Tugas Tulisan layak pakai ialah tulisan berawal dengan persiapan. Untuk karya jurnalistik, baik berita maupun feature, redaktur berperan dalam persiapan tulisan tersebut. Tugas redaktur > merancang tugas, mencakup: hakikat persiapan, penyusunan rencana liputan atau TOR, pembuatan kerangka wawancara. Tugas Redaktur: Identik dengan pelatih sepak bola>> tidak turut bermain, tapi turut menentukan kemenangan>> Tidak turun ke lapangan untuk meliput dan wawancara, namun dia yang menggolkan suatu naskah (Maskun Iskandar, LPDS). Redaktur naskah di media cetak: Membuat rencana isi untuk rubrik yang dikelolanya. Menyediakan bahan tulisan. Menyunting naskah. Menyajikan penampilan yang menarik (Maskun Iskandar) Membuat rencana isi merupakan persiapan menghasilkan karya jurnalistik layak muat. Dalam persiapan itu, redaktur merancang dan membagi-bagikan tugas kepada setiap reporter pelaku liputan di lapangan.

3 TOR dan Kerangka Wawancara
Kunci persiapan dalam merencanakan tugas ialah pendayagunaan nalar. Redaktur berpikir teratur dalam menentukan unsur-unsur tema, topik, acuan, sumber, angle. Kelima unsur itu merupakan inti rencana liputan atau TOR (terms of reference, panduan). Tema: garis besar masalah pokok liputan. Misalnya penanggungan HIV/AIDS Topik: masalah pokok liputan lebih spesifik. Misalnya pencegahan penularan HIV di kalangan remaja. Acuan: bahan latar belakang tentang masalah pokok. Acuan itu membantu wartawan mengenali topik. Mengenai contoh topik di atas, acuannya mencakup, misalnya: pengetahuan dasar HIV/AIDS, situasi AIDS di Indonesia dan daerah yang bersangkutan, kebijakan nasional dan lokal penganggulangan AIDS, program KPA dan KPAD. Sumber: perorangan atau lembaga yang akan dihubungi untuk dimintai keterangan. Contoh: ketua Harian KPAD, LSM, Kepala Sekolah, Murid Sekolah, Kelompok Remaja. Sumber tertulis seperti dokumen dan bahan di Internet juga dicari.

4 Angle: persoalan-persoalan dalam cakupan topik yang mau digali lebih jauh. Angle dalam kaitan topik, misalnya status AIDS di Indonesia dan daerah kini, bahaya AIDS, situasi infeksi HIV di kalangan remaja, masalah dan hambatan, upaya penanggulangan, rencana ke depan. Bila sudah ada penentuan sumber dan angle, maka setiap angle dapat dikembangkan menjadi sejumlah pertanyaan. Hendaknya sebagian pertanyaan berisi acuan yang memberi arah bagi pertanyaan. Dengan demikian, TOR telah berkembang menjadi kerangka wawancara dengan mekarnya angle-angle menjadi daftar pertanyaan. Kerangka wawancara merupakan daftar pertanyaan untuk diajukan kepada sumber yang mau dimintai keterangan.

5 Bagan TOR Tema: Penanggulangan HIV/AIDS
Topik: Mencegah penularan HIV di kalangan remaja Acuan: Laporan bulanan dinas kesehatan situasi HIV/AIDS, rencana strategis nasional penanggulangan HIV/AIDS, dokumen dan kliping berita tentang kasus HIV di kalangan remaja. Sumber: KPAD, LSM, sekolah, remaja. Angle: Status AIDS di RI dan daerah Bahaya AIDS Infeksi HIV di kalangan remaja Masalah dan hambatan Upaya penanggulangan Rencana ke depan Setiap angle dikembangkan menjadi sebuah pertanyaan.

6 Panduan Merancang Efektif
Redaktur bertujuan menghasilkan berita bermutu layak muat. Guna mencapai tujuan ini, maka redaktur harus: Pakai daya nalar dengan produktif Susun TOR berisi unsur tema, topik, acuan, sumber, angle Kembangkan TOR menjadi kerangka wawancara (daftar pertanyaan)

7 Bedah Berita Tema: Topik: Judul: Media: Tanggal: Penulis: Angle
Idfdf Dfdfd asdfa Dafasdf dfdf Kunci: (i) angle masa lalu; (ii) angle masa kini; (iii) angle masa datang. Sumber:


Download ppt "Merancang Tugas, Menuju Karya Bermutu"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google