--KHUSNUL FATONAH, M.PD. --

Presentasi berjudul: "--KHUSNUL FATONAH, M.PD. --"— Transcript presentasi:

1 --KHUSNUL FATONAH, M.PD. --
FONOLOGI 1 PERTEMUAN KE-2 --KHUSNUL FATONAH, M.PD. -- PGSD

2 KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
3. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep-konsep yang ada dalam ilmu Fonologi bahasa Indonesia, yakni pada kajian fonetik yang meliputi pengertian fonetik, jenis-jenis fonetik, artikulator dan artikulasi, serta unsur-unsur suprasegmental bahasa.

3 FONOLOGI Ilmu bahasa yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa

4 OBJEK STUDI FONOLOGI Fonetik  tanpa memperhatikan bunyi bahasa sebagai pembeda makna Fonemik/ fonologi  memperhatikan bunyi bahasa sebagai pembeda makna

5 FONETIK (Bagaimana proses menghasilkan bunyi) Fonetik artikulatoris
Fonetik akustik Fonetik auditoris

6 FONETIK ARTIKULATORIS/ ORGANIS

7 FUNGSI ALAT UCAP/ BICARA
Fungsi Biologis Menghasilkan bunyi bahasa

8 ALAT BICARA YANG PENTING
Paru-paru Pangkal tenggorok Rongga kerongkongan Langit-langit lunak Langit keras Gusi dalam Gigi Bibir Lidah

9 ALAT BICARA/ ARTIKULATOR
Artikulator aktif (lidah) Artikulator pasif (daerah sepanjang atap mulut)

10 PROSES FONASI/ TERJADINYA BUNYI BAHASA
Embusan/ arus udara/ pemompaan udara keluar dari paru-paru  batang tenggorok  pangkal tenggorok  menggetarkan pita suara  alat ucap (rongga mulut/ hidung) udara bebas. Udara yang keluar dari paru-paru tanpa hambatan  bernapas Udara yang keluar dari paru-paru ada hambatan  BUNYI Tempat bunyi bahasa dihasilkan  TEMPAT ARTIKULASI

11 TITIK-TITIK ARTIKULASI
Bibir bawah dan bibir atas  bilabial Bibir bawah dan gigi atas  labio dental Ujung lidah dan gigi atas  apiko dental Ujung lidah dan gusi atas  apiko alveolar Ujung lidah dan langit-langit keras  apiko palatal Daun lidah dan gusi dalam  lamino alveolar Daun lidah dan langit-langit keras  lamino palatal Tengah lidah dan langit-langit keras  medio palatal Punggung lidah dan langit-langit lembut  darso velar Anak tekak (uvula)  uvular Laring (tenggorokan)  laringal Glotum (celak pita suara)  glotal

12 PITA SUARA

13 KLASIFIKASI BUNYI Vokal Udara Pita suara tidak ada hambatam Diftong
Konsonan Udara pita suara hambatan

14 VOKAL

15 KONSONAN BERDASARKAN TEMPAT ARTIKULASINYA
Bilabial [p], [b], [m] Labiodental [f], [v] Laminoalveolar  [t], [d] Dorsovelar  [k], [g]

16 KONSONAN BERDASARKAN CARA ARTIKULASINYA
Hambat  [p], [b], [t], [d], [k] Geseran/ frikatif  [f], [s], [z] Paduan/ frikatif  [c], [j] Sengauan/ nasal  [m], [n], [מ] Getaran/ trill  [r] Sampingan/ lateral  [l] Hampiran/ aproksiman  [w], [y]

17 UNSUR SUPRASEGMENTAL/ PROSODI
Tekanan/ stres Nada/ Pitch Jeda/ persendian

18