Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

How to create a standard Indonesian?

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "How to create a standard Indonesian?"— Transcript presentasi:

1 How to create a standard Indonesian?

2 Definition Halim (1976) “ragam bahasa yang dilembagakan dan diakui warga pemakainya sebagai ragam resmi” Ciri-cirinya: Menggunakan lafal yang bebas dari ciri dialek setempat Menggunakan ejaan EYD/PUEBI Menggunakan Pedoman Umum Pembentukan Istilah Bahasa Indonesia Menggunakan tata bahasa baku

3 Parameter 2 sudut pandang: leksikal & gramatikal
3 hal pokok (Arifin, 1994): Ketidaktepatan (inaccuracy) Ketidakhematan (inefficiency) Ketidaklaziman (oddity)

4 Inaccuracy Hasil penelitian ini dapat memberi bantuan kepada dunia ilmu pengetahuan Manfaat penelitian ini sebagai bahan informasi dalam pengolahan limbah rumah sakit di masa mendatang Hal ini menjadi bahan masukan bagi masyarakat dalam meningkatkan partisipasinya

5 Inefficiency Penilaian UAN dilaksanakan mulai dari SD sampai SMA
Saat ini limbah pabrik pengolahan kepiting umumnya dibuat demi untuk campuran makanan ternak Persepsi para pemimpin-pemimpin itu salah

6 Oddity Ekspor dapat menyebabkan penggunaan sumber domestik, memperluas pasar, dan peningkatan kapasitas Dalam suatu organisasi akan pengurus tentukan tersedianya sejumlah biaya yang memadai

7 Complete sentence? Check whether your sentence is complete/not (S+P+O). example: IC : Setiap diundang (S?) tidak pernah hadir. C : Setiap diundang ia tidak pernah hadir.

8 Ambiguous sentece? Check whether your sentence is ambiguous/not.
example: Waktu dan tempat kami persilakan. Istri jendral yang gemuk itu cantik sekali.

9 Redundancy? Check whether your sentence is effective/not. example:
PT Trikarsa Nusantara telah membangun sepuluh rumahrumah.

10 Shortened grammatical unit?
Check whether a grammatical unit is shortened/not. example: IC : bila IC : tapi C : apabila C : tetapi

11 Influence of dialect? Check whether your sentence has been influenced by any dialect/not. example: IC : Selamanya ya wong cilik. C : Selamanya menjadi orang kecil.

12 Informal style/salutation
Check whether your sentence contains informal style/salutation. example: IC : situ datang? C : Kapan Anda datang?

13 Formal spelling? Check whether your sentence contains informal spelling.

14 Effective sentence/message?
Check whether your sentence is effective/not. example: IC : Sebaiknya letak kampus tidak dekat dengan pasar, stasiun, terminal,atau tempat-tempat ramai lain-lainnya, sebab jika dekat dengan tempat-tempatramai seperti itu kegiatan belajar akan mengalami gangguan. C : Sebaiknya letak kampus tidak berdekatan dengan tempat-tempat yang ramai supaya kegiatan belajar tidak terganggu.

15 Figurative language? Check whether your sentence contains any figurative language that can distort meaning. example: IC : Kondisi kedua desa itu seperti bumi dengan langit. C : Kondisi kedua desa itu sangat berbeda.

16 Cohesion and coherence?
Check whether your sentence is cohesive and coherent or not. Note the idea and structure. example: IC : Pak Susilo sedang menggendong anaknya. Tapi ia dengan sabar menyelesaikannya. C : Pak Susilo sedang menghadapi ujian matematika, tetapi ia dengan sabar menyelesaikannya.


Download ppt "How to create a standard Indonesian?"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google