Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

pteridophyta Adi Kurniawan ( )

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "pteridophyta Adi Kurniawan ( )"— Transcript presentasi:

1 pteridophyta Adi Kurniawan (1513024046)
Kelompok 2 Adi Kurniawan ( ) Dara Soraya Octavia ( ) Dina Shafina ( ) Laurensia Danar ( ) Rizki Oktafian ( ) Rodhiatun Maslaha ( )

2 Ciri Umum Pteridophyta
·    Embrio sudah dapat dibedakan adanya dua kutub, yaitu kutub atas yang akan berkembang menjadi tunas dan kutub bawah yang disebut kutub akar. ·    Batang Pteridophyta bercabang-cabang menggarpu atau membentuk cabang- cabang ke samping yang bukan keluar dari ketiak daun. ·    Daun-daun pada Pteridophyta yang tinggi tingkat perkembangannya memiliki sifat-sifat yang sesuai dengan daun Spermatophyta. ·    Dalam akar, batang dan daun terdapat jaringan pengangkut, yaitu terdiri atas xylem dan floem. Berkas pengangkut konsentris amfikibral yaitu xylem ditengah dikelilingi oleh floem. ·    Pertumbuhan menebal sekunder karena kegiatan cambium belum ada. ·    Sporofit memiliki kormus yang sesungguhnya. Sporangium dan spora terbentuk pada daun, kadang-kadang dalam ketiak atau ujung tunas. Daun-daun yang mempunyai sporangium disebut sporofil, sedangkan daun-daun yang steril disebut tropofil. ·    Sporangium memiliki lapisan-lapisan dinding yang menyelubungi jaringan sporogen. Sel-sel sporogen membulat dan memisahkan diri satu sama lain menjadi sel-sel induk spora. Masing-masing membelah reduksi membentuk 4 spora haploid yang dapat bergandengan tetraeder. ·    Lapisan sel-sel yang mengandung banyak plasma dan berguna member makan pada sel-sel sporogen dinamakan tapetum, terdapat di sekeliling jaringan sporogen. ·    Spora memiliki tiga lapis dinding, berturut-turut dari luar ke dalam yaitu perisporium, eksosporium dan endosporium. Endosporium berdinding tipis menempel di sebelah dalam eksosporium yang berdinding tebal dan kuat, sedangkan perisporium merupakan lapisan tambahan yang dibentuk dari periplasmodium (plasma yang melumuri sel-sel induk spora). Ciri Umum Pteridophyta Perbedaan tumbuhan paku dengan lumut *Pada tumbuhan paku saprofit dikenal sebagai tumbuhannya, sedangkan pada tumbuhan lumut yang dikenal sebagai tumbuhannya yaitu gametofit. *Tumbuhan paku mempunyai akar, batang, dan daun sejati, tetapi lumut tidak memilikinya. *Tanaman paku juga sudah dilengkapi dengan berkas pembuluh angkut (tracheophyta), namun tumbuhan lumut tidak mempunyai (non-tracheophyta) *Tumbuhan lumut memiliki tubuh berbentuk tallus, sementara wujud tubuh tanaman paku yaitu kormus. *Fase yang dominan pada tumbuhan lumut ialah gametofit, sebaliknya paku memiliki fase dominan pada waktu sporofit.

3 Ciri Umum Pteridophyta
·    Embrio sudah dapat dibedakan adanya dua kutub, yaitu kutub atas yang akan berkembang menjadi tunas dan kutub bawah yang disebut kutub akar. ·    Batang Pteridophyta bercabang-cabang menggarpu atau membentuk cabang- cabang ke samping yang bukan keluar dari ketiak daun. ·    Daun-daun pada Pteridophyta yang tinggi tingkat perkembangannya memiliki sifat-sifat yang sesuai dengan daun Spermatophyta. ·   Dalam akar, batang dan daun terdapat jaringan pengangkut, yaitu terdiri atas xylem dan floem. Berkas pengangkut konsentris amfikibral yaitu xylem ditengah dikelilingi oleh floem.

4 Ciri-ciri umum pteridophyta
. Pertumbuhan menebal sekunder karena kegiatan cambium belum ada. ·    Sporofit memiliki kormus yang sesungguhnya. Sporangium dan spora terbentuk pada daun, kadang-kadang dalam ketiak atau ujung tunas. ·    Sporangium memiliki lapisan-lapisan dinding yang menyelubungi jaringan sporogen. Sel-sel sporogen membulat dan memisahkan diri satu sama lain menjadi sel-sel induk spora. Masing-masing membelah reduksi membentuk 4 spora haploid yang dapat bergandengan tetraeder. ·    Spora memiliki tiga lapis dinding, berturut-turut dari luar ke dalam yaitu perisporium, eksosporium dan endosporium.

5 (a) paku kawat

6 (a) paku sejati

7 Penyimpangan siklus hidup pada paku
Apogami Apospori terbentuknya sporofit langsung dari gametofit tanpa persatuan gamet. Apogami terjadi kemungkinan disebabkan karena terbentuknya tunas pada protalium yang langsung tumbuh menjadi sporofit atau karena sel telur tumbuh menjadi sporofit tanpa ada fertilisasi terlebih dahulu. terbentuknya protalium dari sporofit tanpa melalui pembentukan spora. Terjadinya apospori disebabkan karena timbulnya filament dari jaringan sporofit yang kemudian menjadi protalium serta hanya membentuk anteridium, karena biasanya tidak membentuk arkegonium.

8 Penyimpangan siklus hidup pada paku
Apogami

9 Penyimpangan siklus hidup pada paku
Apospori

10 paku homospor (atas) dan paku heterospor (bawah)

11 Classes of pteridophytes
1. Psilophytinae 2. Lycopodinae 3. Equisetinae 4. Filicinae

12 1. Psilophytinae

13 1. Psilophytinae tidak berdaun atau berdaun kecil (mikrofil)
ada yg belum memiliki akar memiliki jaringan pengankut termasuk paku homospor sporangium terletak di terminal batang

14 Pseudosporoch-naceae
Psilophytinae Psilophytales Rhyniaceae Asteroxillaceae Pseudosporoch-naceae Psilotales Klasifikasi Kelas Bangsa Suku

15 Pseudospo-rochnaceae
Bangsa Psilophytales sporangium terletak di ujung cabang merupakan tumbuhan paku yang paling rendah tingkat perkembangannya yang paling sederhana masih belum berdaun dan belum berakar, namun batangnya sudah mempunyai berkas pengangkut & bercabang menggarpu Psilopitales Rhyniaceae Asteroxylaceae Pseudospo-rochnaceae Bangsa Suku

16 Bangsa Psilophytales Suku Rhyniaceae tidak berdaun
batang di dalam tanah membentuk percabangan yang tumbuh tegak di atas tanah jenis berkas pengangkutnya protostele sporangium di ujung cabang, isospora tersusun sbg tetrad.

17 Rhynia major & Zosterophyllum myretonianum
Contoh spesies Irisan membujur kapsul spora Rhynia major & Zosterophyllum myretonianum

18 Bangsa Psilophytales Suku asteroxylaceae memiliki mikrofil
jenis berkas pengangkutnya sifonostele, stele dalam batang berbentuk bintang & memiliki empulur

19 Asteroxylon mackei & irisan tranversal batang
Contoh spesies Asteroxylon mackei & irisan tranversal batang

20 Bangsa Psilophytales Suku Psedosporochnaceae
dahan dan ranting bercabang menggarpu sporangium terletak di ujungnya dan berbentuk gada bagian infertile pada ranting disebut makrofil, berfungsi sbg alat asimilasi

21 Pseudosporochnus krejcii
Contoh spesies Pseudosporochnus krejcii

22 Bangsa Psilophytales tidak berdaun Rhyniaceae Asteroxillaceae
Pseudosporochna ceae tidak berdaun jenis berkas pengangkutnya protostele sporangium di ujung cabang memiliki mikrofil jenis berkas pengangkutnya sifonostele memiliki makrofil, sporangium terletak di ujungnya cabang

23 Bangsa psilotales batang bercabang menggarpu
mikrofil berbentuk sisik, tidak berakar, namun memiliki rizoid protalium bebrbentuk silinder dan bercabang, serta tdk berwarna, & bersimbiosis dengan mikoriza anteridium di permukaannya memiliki banyak ruang spermatozoid memiliki banyak flagel arkegonium berukuran kecil embrio tdk memiliki suspensor dan letaknya eksoskopik

24 Psilotum nudum Irisan tranversal stele dan sebagian korteks

25 2. Lycopodinae

26 2. Lycopodinae sporofit sudah dapat dibedakan (akar, batang dan daun)
batang dan akar bercabang mengarpu daun kecil-kecil (mikrofil), tidak bertangkai sporangium terdapat di ketiak daun atau pangkal sisi atas daun pada heterospor gametofit dibentuk di dalam spora (endosporik) pada homospor gametofit dibentuk di luar spora (eksosporik)

27 Klasifikasi Lycopodinae
Lycopodiales Lycopodiaceae Lycopodium phylloglosum Selaginellales Selaginellaceae selaginella Lepidodendrales Sigilliriaceae Lepidodendraceae Isoetales Isoetacea Isoetea Kelas Bangsa Suku Marga

28 Bangsa Lycopodiales hanya memiliki 2 marga : 1. lycopodium dan 2. phylloglosum batang tumbuh tegak atau berbaring dan cabang-cabang menggarpu daun berambut, berbentuk garis atau jarum yg sama bentuknya akar beercabang menggarpu sporofil berbentuk segitiga sama sisi, sporangium pipih berbentuk seperti gnjal

29 Contoh spesies lycopodium phylloglosum Lycopodium phlegmaria
Phylloglossum drummondii

30 (stele) of Lycopodium.

31

32 http://www. yourarticlelibrary

33 Bangsa Selaginellales
bangsa ini hanya terdiri atas 1 suku : selaginellaceae dan 1 marga ; selaginella habitat sama seperti lycopodinae didekat percabangan batang terdapat rizofora daun-daun kecil tersusun spiral atau berhadapan pada batang pada bagian sisi atas daun terdapat ligula selaginella bersifat heterospor sporangium terletak dalam stobilus perkembangan embrio bersifat endokopik

34 Selaginella kraussiana Selaginella martensii
Contoh spesies Selaginella kraussiana Selaginella martensii

35

36 Selaginella sp - leaf base with ligule

37

38

39 Bangsa Lepidodendrales
anggotanya pada saat ini sudah punah berupa pohon berukuran raksasa ( tinggi mencapai 30 m dan lebar 2 m) daunyang gugur meninggalkan bekas seperti bantalan di pangkal tangkai daun daun berupa jarum atau berupa garis batangnya sudah mengalami penebalan sekundaer memiliki rimpang yang disebut stigmarium

40

41

42 Bangsa Isoetales habitat di air atau tanah-tanah yg basah
sporofit mempunyai batang seperti umbi daunya memiliki saluran udara dan di sisi atas terdapat lekukan yg disebut foveum akarnya bercabang menggarpu daun yg terletak di tengah memiliki sporofil

43 Contoh spesies Isoetes bolanderi Isoetes nuttallii

44

45 Lycopodinae Lycopodiales Selaginellales Lepidodendrales Isoetales
daun berambut, berbentuk garis atau jarum yg sama bentuknya daun-daun kecil tersusun spiral atau berhadapan pada batang daun berupa jarum atau berupa garis daunya memiliki saluran udara dan di sisi atas terdapat lekukan yg disebut foveum


Download ppt "pteridophyta Adi Kurniawan ( )"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google