Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Putra Bagus Khalis Kelompok 2
2
Pertumbuhan Proses kenaikan volume yang bersifat irreversibel (tidak dapat balik), dan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Pada proses pertumbuhan biasa disertai dengan terjadinya perubahan bentuk. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif.
3
Perkembangan Proses menuju dewasa. Proses perkembangan berjalan sejajar dengan pertumbuhan. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan merupakan proses yang tidak dapat diukur. Dengan kata lain, perkembangan bersifat kualitatif, tidak dapat dinyatakan dengan angka.
4
Pertumbuhan dan Perkembangan Awal
Pertumbuhan dan perkembangan diawali dengan proses pembuahan (fertilisasi). Setelah fertilisasi, bakal biji yang didalamnya mengandung sel triploid dan zigot mulai berkembang. Sel triploid membelah dan berkembang menjadi jaringan yang kaya nutrisi, disebut endosperma.
5
Perkembangan Embrio Perkembangan embrio di dalam bakal biji dimulai ketika zigot membelah menjadi dua sel. Pembelahan sel terus berlangsung secara berulang membentuk massa sel berbentuk bola yang kemudian berkembang menjadi embrio. Selanjutnya, bakal biji berkembang menjadi biji.
6
Perkecambahan Sebutir biji dapat berkecambah jika embrio yang dikandung biji tersebut masih hidup, biji tidak dalam kondisi dormansi, dan keadaan lingkungan menguntungkan. Embrio yang terdapat di dalam biji mempunya beberapa bagian, antara lain embrio akar (Radikula), embrio daun (plumula), embrio pucuk (epikotil), dan embrio batang (hipokotil).
7
Proses Perkecambahan 1) Proses fisika Proses fisika terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi) akibat dari potensial air rendah pada biji yang kering. 2) Proses kimia Dengan masuknya air, biji mengembang dan kulit biji akan pecah. Air yang masuk mengaktifkan embrio untuk melepaskan hormon giberelin (GA). Hormon ini mendorong aleuron (lapisan tipis bagian luar endosperma) untuk mensintesis dan mengeluarkan enzim.
8
Perkecambahan Tipe Hipogeal
9
Perkecambahan Tipe Epigeal
10
Pertumbuhan Primer Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh primer. Titik tumbuh primer terdapat pada ujung akar atau ujung batang. Titik tumbuh primer telah mulai terbentuk sejak tumbuhan masih berupa embrio. Ujung akar dan ujung batang tempat terjadinya pertumbuhan merupakan daerah meristem apikal. Pertumbuhan primer menyebabkan batang akan bertambah panajng.
11
Pertumbuhan Sekunder Pertumbuhan sekunder merupakan pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan jaringan kambium. Jaringan kambium bersifat meristematik, yaitu sel-selnya aktif membelah diri. Kambium hanya terdapat pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Pertumbuhan sekunder menyebabkan diameter batang bertambah besar. Jadi, tumbuhan yang memiliki kambium mengalami pertumbuhan sekunder.
12
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam terdiri dari gen dan hormon. Faktor luar terdiri dari air, oksigen, karbon dioksida, cahaya, suhu, unsur hara dalam tanah, dan polutan.
13
Faktor Dalam Gen Gen adalah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna kulit, warna bunga, warna bulu, rasa buah, dan sebagainya. Gen juga menentukan kemampuan metabolisme makhluk hidup, sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
14
2. Hormon Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. Meskipun kadarnya sedikit, hormon memberikan pengaruh yang nyata dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup beragam jenisnya, yaitu auksin, giberelin, sitokinin, etilena, asam absisat, dan kalin.
15
Faktor Luar Air Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi tumbuhan. Air diperlukan tumbuhan sebagai media berlangsungnya reaksi kimia di dalam sel, komponen dasar pembentukan zat makanan, dan membantu mengedarkan zat makanan ke seluruh bagian tubuh.
16
2. Oksigen oksigen dibutuhkan tumbuhan untuk menghasilkan energi
2. Oksigen oksigen dibutuhkan tumbuhan untuk menghasilkan energi. Dalam hal ini oksigen digunakan untuk memecah zat-zat makanan yang mereka buat sehingga menghasilkan senyawa sederhana dan sejumlah energi. Pemecahan zat makanan denagn menggunakan oksigen yang demikian disebut proses respirasi selular.
17
3. Karbon Dioksida Seperti air, karbon dioksida dibutuhkan untuk proses pembentukan zat makanan melalui proses fotosintesis. Kekurangan suplai karbon dioksida juga akan menyebabkan pembentukan makanan menjadi berkurang.
18
3. Cahaya Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang.
19
5. Suhu pada dasarnya, suhu yang dibutuhkan tumbuhan selama pertumbuhan dan perkembangannya berbeda- beda, bergantung pada jenis tumbuhan dan tempat hidupnya.namun secara umum pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan biasa berlansung pada suhu derajat celcius dan optimum pada kisaran suhu derajat celcius.
20
6. Unsur hara dalam tanah tumbuhan membutuhkan berbagai unsur hara yang tersimpan di dalam tanah. Semua unsur hara tersebut diguakan sebagai komponen penyusun zat organik di dalam sel.
21
7. Polutan beragam jenis polutan dapat menghambat pertumbuhan
7.Polutan beragam jenis polutan dapat menghambat pertumbuhan. Polutan berupa gas-gas beracun (seperti karbon monoksida, belerang dioksida, hidrogen fluorida, hidrogen sulfida) dapat menghambat pertumbuhan, bahkan kematian tumbuhan.
22
TERIMAKASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.