Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Tugas liburan kemuhammadiahan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Tugas liburan kemuhammadiahan"— Transcript presentasi:

1 Tugas liburan kemuhammadiahan
Shaffa Zammara 6C/32

2 Prof.Dr.Ahmad Syafi’I Ma’arif,M.A.

3 Prof.Dr.Ahmad Syafi’I Ma’arif,M.A.
Syafi’I Ma’arif termasuk sosok yang menjalani masa kecil dan ramaja dengan penuh keperihatinan. Dia termasuk anak yang dilahirkan di desa, jauh dari keramaiyan kota. Dia dilahirkan di Desa Sumpur Kudus, SawahLunto, Sijunjung, Sumatera Barat. Daerah tempat Syafi’I Ma’arif lahir merupakan desa yang menjunjung tiggi adat yang bedasarkan Islam. Tidak heran jika sejak kecil, dia mendapat pendidikan agama dari orang tuanya, Makrifah dan Fathiyah.

4 Lanjutan…… Usia 7 th,Syafi’I belajar di sekolah Rakyat Ibtidaiyah di Sampur Kudus. Setelah lulus melanjutkan ke Madrasah Mu’allimin Lintau Sumatera Barat. Pendidkan sealnjutnya ditempuh adalah Madrasah Mu’allimin Yogyakarta. Tahun 1956, syafi’I Ma’arif menyelesaikan pendidikannya. Berbekal ilmu agama yang di peroleh , dia mendapat amanah berdakwah di Lombok Timur Selama 1 th. Di tempat ini, dia mengajar di sekolah Muhammadiah.

5 Lanjutan…… Sekembalinya dari pengabdian di Lombok Timur, semangat belajarnya tumbuh kembali. Untuk mewujudkan semangat belajarnya kemudian dia kuliah di Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Surakarta. Sedang semangat semangatnya belajar dikampus, Syafi’I harus menerima kenyataan bahwa ayahnya meningga dunia. Kondisi ini menyebabkan pembiyayaan kuliahnya terputus. Untungnya beliau mendapat bantuan dari saudara saudaranya. Akan tetapi, timbul masalah kembali, yaitu pecahnya pemberontakan PRPI/PERMESTA.

6 Lanjutan…… Hubungan antara Jawa- Sumatera terputus. Hal ini mentebabkan pembiyan kuliah Syafi’I Ma’arif terputus lagi. Kesulitan biaya kulian tidak menebabkan Syafai putus asa. Untuk membiayai hidupnya, bilau mengajar di Wilayah Baturetno, Kabupaten Wonogiri, jawa Tengah. Penghasilah dari mengajarnya disisihkan untuk keperluan belajarnya. Sambil mengajar belia memasuki bangku kuliah kembali. Kali ini tidak kuliah di Fakultas Hukum, tapi beralih ke Fakultas Keguruan dan Ilmu pendikan (FKIP) Jurusan Sejarah Di Universitas yang sama.

7 Lanjutan…… Di universitas Cokroaminoto Surakarta, beliau mmendapatgelar Sarjana Muda pada tahun untuka merai sarjana sejarah, melanjutkan kuliah di Fakultas Keguruan dan Ilmu sosial IKIP Yogyakarta. Gelas Sarjana Sejarah dapat dirai pada tahun perjalanan Syafi’I tidak lantas berhenti. Beliau mendapat kesempatan belajar di Oiho State University, Amerika Serikat. Di tempat ini dia meraih gelar Master. Kemudian pada tahun 1982, meraih gelardoktor dari University of Chicago Amerika Serikat.

8 Lanjutan…… Setelah mengalami masa pengembaraan menuntut ilmu, Syafi’I kemudian mengabadikan diri sebagai seorang pengajar. Beliau tercatat sebagai dosen di IKIP Yogyakarta. Bahkan pada tahun 1997, dinobatkan sebagai guru besar dalam bidang Filasaf Sejarah. Selai sebagai pengajar, dia mengabadikan diri muhammadiah.

9 Lanjutan…… Majelis Pustaka Pimpinan Pusat Muhammadiah Majelis Tablig Pimpinan Pusat Muhammadiah Pimpinan Rediaksi Suara Muhammadiah Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiah Muktamar ke-43 di Banda Aceh terpili dalam jajaran 13 Pimpinan Pusat Muhammadiah Diangkat sebagai Wakil Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiah

10 Lanjutan…… 1998,Amien Rais Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiah mengumdurkan diri.Amin Rais mengundurkan diri karena harus memimpin Partai Amanat Nasional. Pimpinan mengadakan Rapat Pleno yang diperluas. Berdasarkan rapat tersebut Syafi’I menjadi Ketua Pimpinan Pusat

11 Lanjutan…… Muktamar ke-44 di Jakarta tahun Syafi’I dipercaya kembali untu menjabat Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiah. Ia meraih dukungan 1228 suara. Beliau menjabat sampai tahun aktivitas di luar muhammadiah antara lain presiden World Confrence on Religion for Peace yang berpusat di New York. Pertimbangan Agung Replubik Indonesia sampai saat ini aktif di lembaga Ma’arif Institute membina generasi muda

12 Sebagai Ilmuan dan Cendikiwan, Syaf’i’I gemar membaca dan menulis
Sebagai Ilmuan dan Cendikiwan, Syaf’i’I gemar membaca dan menulis . Buku yang diterbitkan: ‘Membumikan Islam’ ‘Peta Pemikiran Islam di Indonesia’. Banyak tulisan yang di muat di surat kabar tanah air . Lanjutan Lanjutan


Download ppt "Tugas liburan kemuhammadiahan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google