Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
COMPANY PROFILE CV. ANDIRA PUTRA
2
MENGAPA KAMI MEMILIH BISNIS PRINTING INDUSTRY?
Setelah kami melakukan survey dan mengkalkulasi market share industri printing secara global khususnya di Indonesia dan untuk memenuhi demand pasar yang sangat besar terhadap multi produk printing yang berkualitas, akhirnya kami memilih bisnis ini dengan proyeksi contribution margin yang cukup besar serta prospektif bisnis yang sangat menjanjikan dimasa mendatang
3
Business Prospect Mencermati perkembangan berbagai industri secara global, khususnya industri-industri yang membutuhkan produk-produk printing dari packaging printing, book & commercial printing sehingga membuka peluang besar untuk memenuhi kebutuhan pasar global Printing adalah industri yang sangat menjanjikan karena memiliki bermacam-macam jenis hasil produksi, dari segi wilayah pemasaran dan proses produksi yang berbeda dan bervariasi
4
Business Prospect Kebutuhan pasar yang variatif dan inovatif menuntut terintegrasinya teknologi industri dengan sistem manajemen operasional, sumber daya manusia profesional yang mampu menghadapi tantangan dan perkembangan teknologi printing secara global CV. ANDIRA PUTRA merupakan salah satu sektor perusahaan besar dan bertaraf nasional, dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi
5
SEJARAH PERUSAHAAN COMPANY HISTORY
6
SEJARAH PERUSAHAAN 1990 2000 2016 PERUSAHAAN TERBENTUK
CV. ANDIRA PUTRA adalah perusahaan printing industry. Didirikan tanggal 29 Oktober 1990 di Kota Bandung 2000 LOKASI BARU Seiring dengan perkembangan perusahaan sekaligus memperluas tempat dan jaringan usaha, pada tahun 2000 CV. ANDIRA PUTRA menempati lokasi baru di Padalarang, Kab. Bandung Barat 2016 NOW
7
SEJARAH NAMA Nama "Andira” diambil dari nama jalan pada saat perusahaan pertama kali didirikan, yaitu Jalan Andir di Kota Bandung. Secara kebetulan, nama jalan di lokasi baru pun (Padalarang,Kab. Bandung Barat) tetap sama, yaitu Jalan Andir
8
VISI MISI & TUJUAN PERUSAHAAN
GOALS & MISSIONS
9
VISI & MISI MISI VISI Menjadi Printing Industry yang beridentitas professional dalam setiap multi produk printing Menjadi Printing Industry yang memenuhi standar global Menghadirkan produk berkualitas tinggi dan mampu beradaptasi dengan perkembangan globalisasi guna memenuhi standar global Meningkatkan mutu dan produktivitas produk Meningkatkan jaminan pelayanan yang professional Menjaring konsumen lebih luas untuk memberikan peluang dalam menghasilkan produk yang variatif dan memenuhi standar global
10
Terjaminnya mutu dan produktivitas setiap produk di perusahaan
TUJUAN Terbentuknya loyalitas / kepercayaan konsumen terhadap kinerja perusahaan yang professional Terjaminnya mutu dan produktivitas setiap produk di perusahaan Koneksi / relasi pasar perusahaan berkembang dan luas sehingga bisa memenuhi standar global Mampu beradaptasi dan berinovasi dalam menghadapi perkembangan globalisasi
11
STRUKTUR KOMANDITER KONSULTAN DIREKTUR SEKRETARIS SDM ADMIN AKUNTAN
DIV. UMUM DIV. OPERASIONAL MANAJER PRODUKSI DIV. SALES & MANAJEMEN
12
PRODUK
13
PRODUK STATIONARY PROMOTIONAL PACKAGING
14
MANAJEMEN PRODUKSI & TEKNIK GRAFIKA
15
SEJARAH PERCETAKAN PRODUK GRAFIKA
Muncul tulisan pertama kali yang dilakukan oleh bangsa Mesir Kuno sebagai media dalam berkomunikasi (Hieroglyph) 3000 SM Hieroglyph Bangsa Cina dan Jepang mengembangkan huruf-huruf kanji Permaisuri kekaisaran Jepang Shotoku memerintahkan membuat blok buku (Cukil Logam dan Kayu yang membentuk huruf2 dan diatasnya diberikan cairan berwarna dengan menggunakan tampon) Kemudian kertas diletakan diatasnya lalu digosokan oleh sikat, sehingga terjadi hasil cetakan Membutuhkan waktu lama untuk membuat halaman buku yang banyak 770 M Prince Shotoku
16
SEJARAH PERCETAKAN PRODUK GRAFIKA
Ditemukan huruf-huruf lepas yang menjadi cikal bakal mesin cetak pertama 1140 M diciptakan mesin cetak pertama oleh Johaness Gutenberg (Jerman), untuk mencetak Kitab Injil Muncul Industri percetakan pertama dan menyebar ke seluruh Eropa dan Amerika Johaness Gutenberg mengembangkan teknik letterpress (menggunakan media berupa huruf-huruf lepas yang dibuat dari timah hitam) : Teknik cetak boek droek 1440 M Johaness Gutenberg Johaness Gutenberg’s Printing machine and The Bible
17
Landsdrukkerij, Batavia
SEJARAH PERCETAKAN PRODUK GRAFIKA 1668 M Industri percetakan di Indonesia hadir pertama kali, sebagai pendukung kegiatan Belanda pada saat itu 1812 M Pemerintah kolonial Belanda mendirikan percetakan Letterpress yang bernama Landsdrukkerij di Jakarta 1828 M Didirikan pabrik kertas Padalarang, Jawa Barat 1915 M Teknik cetak offset Teknik cetak rotogravure 1920 M Landsdrukkerij, Batavia
18
PRODUKSI PRA CETAK PROSES CETAK PASCA CETAK
19
PRA CETAK KEGIATAN Tahap pra-cetak ini bisa disebut juga tahap persiapan produksi, yaitu tahap mempersiapkan acuan cetak yang meliputi proses-proses pengolahan unsur-unsur pada naskah, seperti : teks dan ilustrasi, untuk menjadi image kemudian di transfer ke permukaan cetak. 1.Mempersiapkan desain dengan komputer 2.Menyusun huruf/type setting 3.Mengerjakan Scan gambar/foto 4.Melayout barang cetakan teks dan foto 5.Menyusun halaman cetak/imposisi halaman 6.Membuat proofing 7.Membuat film/output film 8.Membuat plat cetak
20
PROSES CETAK Proses penggandaan gambar maupun teks yang ada pada acuan ke bahan yang akan dicetak (sejumlah keinginan kita) dengan menggunakan mesin cetak 4 Elemen dasar proses cetak: Tinta Media cetak Plat film Media penekan
21
PROSES CETAK TINTA Tinta adalah unsur penghantar warna pada suatu proses cetak. Terbentuk dari bahan pewarna atau yang disebut pigment, sarana pengangkut warna dan aditif atau perekat. Pigment merupakan suatu kumpulan partikel yang membentuk bahan padat yang tidak bisa larut. Pigment membawa suatu informasi warna yang nantinya akan ditransfer ke media cetak. Tingkat kualitas suatu tinta dapat diukur dari kestabilannya pada saat proses cetak berjalan, meliputi: unsur kekentalan, warna, kelengketan, dan pengeringan
22
MEDIA CETAK PROSES CETAK
Media cetak atau yang disebut subtrate adalah bahan dasar dari suatu proses cetak. Macam dari media cetak sangat beragam, tergantung pula dari jenis proses cetak yang mengolah media cetak tersebut. Disamping itu satu teknik proses cetak juga mampu menggunakan beberapa macam media cetak. Kertas dan plastik adalah bahan media cetak yang paling sering digunakan. Pemilihan dari jenis media cetak tersebut sangat tergantung dari jenis teknik atau proses cetak yang digunakan
23
PLAT CETAK PROSES CETAK
Plat cetak merupakan salah satu unsur penting dalam suatu proses cetak, karena berfungsi sebagai pembawa informasi yang ingin disampaikan ke media cetak. Di area permukaan dari suatu plat cetak tergambar semua data informasi yang sudah didesain sebelumnya. Data- data tersebut meliputi teks, gambar, dan semua pernak-pernik desain yang siap untuk dicetak. Semua informasi yang tergambar di permukaan plat cetak tersebut yang akan digunakan sebagai media untuk mentransfer tinta ke media cetak.
24
PLAT CETAK PROSES CETAK
Plat cetak pada dasarnya dibagi menjadi 2 area: Area Cetak dan Area Non-Cetak. Area Cetak: Menerima atau mengikat tinta Area Non Cetak: Sebaliknya Bentuk dan bahan plat: Timah Hitam, Seng, Alumunium dll
25
MEDIA PENEKAN PROSES CETAK
Media penekan berfungsi sebagai alat bantu dalam menghasilkan cetakan di media cetak. Media ini memberikan tekanan antara substrate dengan plat cetak, sehingga tinta yang melekat di plat cetak (sesuai dengan pola desain yang terbentuk) dapat ditransfer dengan sempurna di substrate. Model mediapenekan ini dan penempatannya sangat bergantung dari model mesin cetak dan teknik cetaknya.
26
UNIT ALUR PROSES CETAK PROSES CETAK Unit masukan (feeding unit)
Unit tinta (inking unit) Unit pencetak (printing unit) Unit penerima hasil (delivering unit)
27
SUSUN/ KOMPLIT/ LIPAT POTONG DISTRIBUSI
PASCA CETAK FOIL/ EMBOSSED/ PONDS/ VARNISH/ LAMINASI/ NOMORATOR SUSUN/ KOMPLIT/ LIPAT POTONG SUSUN/ KOMPLIT/ LIPAT PENJILIDAN (BLOK LEM PANAS/DINGIN) JAHIT KAWAT KEMASAN (DUS, LABEL, PLASTIC STRAPPING) DISTRIBUSI
28
PASCA CETAK POTONG Proses potong atau sisir kertas, dengan tujuan untuk membagi beberapa kertas hasil cetak tadi menjadi beberapa bagian, atau bisa juga hanya sekedar untuk merapihkan kertas berupa map, nota, kwitansi dll dengan menggunakan mesin potong 1sisi. Sedangkan hasil cetak yg berupa buku menggunakan mesin potong 3sisi sesuai dengan ukuran yg diminta. POTONG
29
FOIL/EMBOSSED/PONDS/VARNISH/LAMINASI/
PASCA CETAK FOIL/EMBOSSED/PONDS/VARNISH/LAMINASI/ NOMORATOR Foil, membubuhi kertas dengan tulisan atau gambar “mengkilat” seperti warna emas, perak, biru, merah, dsb. Embossed, menghiasi kertas cetak dengan tulisan atau gambar, dimana hiasan tersebut berbentuk kertas yang timbul atau tenggelam akibat pres dari klise. Ponds, memotong kertas menjadi bentuk-bentuk tertentu akibat potongan pisau mesin ponds. Bentuknya bisa berupa format untuk lipatan amplop, dus, dsb.
30
FOIL/EMBOSSED/PONDS/VARNISH/LAMINASI/
PASCA CETAK FOIL/EMBOSSED/PONDS/VARNISH/LAMINASI/ NOMORATOR Proses laminating glossy/doff, UV glossy/doff, spot UV, dsb. Kertas cetak tadi dilapisi dengan plastik mengkilat atau plastik buram/dop pada bagian luarnya sehingga menimbulkan kesan estetis tersendiri. Proses nomorator biasanya digunakan untuk jenis cetakan buku Raport, Ijazah, Karcis, dll.
31
SUSUN/KOMPLIT/LIPAT PASCA CETAK
Proses susun, komplit dan melipat mengerjakan pengumpulan atau penyusunan hasil cetak dalam bentuk katern menjadi sebuah buku dengan halaman lengkap. Proses pekerjaan ini dilakukan secara manual ataupun secara otomatis dengan menggunakan stasion pengomplit.
32
PENJILIDAN (BLOK LEM PANAS/DINGIN)
PASCA CETAK PENJILIDAN (BLOK LEM PANAS/DINGIN) JAHIT KAWAT Lem, untuk menyambungkan atau menyatukan kertas cetakan semisal amplop, pinggiran/punggung nota, kwitansi, buku,dll. Dan khusus jahit kawat untuk pekerjaan buku dibawah 100 halaman.
33
(DUS, LABEL, PLASTIC STRAPPING)
PASCA CETAK KEMASAN (DUS, LABEL, PLASTIC STRAPPING) Proses pengemasan mengerjakan pembungkusan sejumlah buku/barang jadi dengan kantong plastic kedap air. Kemudian sejumlahbuku/barang yang telah dibungkus plastic itu dimasukan ke dalam plastic besar lalu dimasukan kedalam box double wall, selanjutnya box itu di ikat dengan strapping band menyilang untuk memperkuat box tsb.
34
PASCA CETAK DISTRIBUSI Diantar/diambil ke konsumen sesuai ketepatan waktu dengan spesifikasi, jumlah dan alamat yang dituju
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.