Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
BAB V PUSAT LABA
2
Suatu organisasi dimana fungsi produksi atau pemasaran utama dilakukan oleh unit organisasi yang terpisah. Ketika organisasi diubah menjadi organisasi dimana setiap unit bertanggungjawab baik atas produksi maupun pemasaran, maka proses ini disebut dengan istilah divisional. Adapun kondisi dalam mendelegasikan tanggung jawab laba adalah : manajer harus memiliki akses ke informasi relevan yang dibutuhkan dalam membuat keputusan serupa. harus ada semacam cara untuk mengukur efektifitas suatu trade off yang dibuat oleh manajer. Langakh utama dalam membuat pusat laba adalah menentuukan titik terendah dalam organisasi dimana jedua kondisi di atas terpenuhi.
3
Manfaat Pusat Laba kualitas keputusan dapat meningkat karena keputusan tersebut dibuat oleh para manajer yang paling dekat dengan titik keputusannya kecepatan dari pengambilan keputusan operasional dapat meningkat karena tidak perlu mendapat persetujuan terlebih dahulu dari kantor pusat. manajemen kantor pusat bebas dari pengambilan keputusan harian sehingga dapat berkonsentrasi pada hal yang lebih luas manajer karena tunduk pada hanya sedikit batasan dari korporat, lebih bebas untuk menggunakan imajinasi dan inisiatifnya karena pusat laba serupa dengan perusahaan yang independen, maka pusat laba memberikan tempat pelatihan yang sempurna bagi manajemen umum kesadaran laba dapat ditingkatkan karena para manajer yang bertanggung jawab atas laba akan selalu mencari cara untuk meningkatkan laba pusat laba memberikan informasi yang siap pakai bagi manajemen puncak mengenai profitabilitas dari komponen individual perusahaan karena keluaran yang dihasilkan telah siap pakai maka pusat laba sangat responsif terhadap tekanan untuk meningkatkan kinerja kompetitifnya.
4
Kesulitan dengan pusat laba
pengambilan keputusan yang terdesentralisasi akan memaksa manajemen puncak untuk lebih mengandalkan laporan pengendalian manajemen dan bukan wawasan pribadinya atas suatu Jika manajemen kantor pusat lebih mampu dan memiliki informasi yang lebih baik daripada manajer pusat laba pada umumnya, maka kualitas keputusan yang diambil pada tingkat unit akan berkurang perselisihan yang dapat meningkat karena adanya argumen mengenai harga transfer yang sesuai, pengalokasian biaya umum yang tepat, dan kredit untuk pendapatan yang sebelumnya dihasilkan secara bersama-sama oleh dua atau lebih unit bisnis unit-unit organisasi yang pernah bekerja sama sebagai unit fungsional akan saling berkompetisi satu sama lain
5
Kesulitan dengan pusat laba
divisionalisasi dapat mengakibatkan biaya tambahan karena adanya tambahan manajemen, pegawai, dan pembukuan yang dibutuhkan dan mungkin menimbulkan duplikasi jabatan tidak ada kesempatan untuk mengembangkan kompetensi bagi para manajer umum ada terlalu banyak tekanan atas profitabilitas jangka pendek dengan mengorbankan profitabilitas jangka panjang. tidak ada sistem yang sangat memuaskan untuk memastikan bahwa optimalisasi laba dari masing-masing pusat laba akan mengoptimalkan laba perusahaan secara keseluruhan.
6
Unit Bisnis sebagai Pusat Laba
Hampir semua unit bisnis diciptakan sebagai pusat laba karena manajer yang bertanggung jawab atas unit tersebut memiliki kendali atas pengembangan produk, proses produksi dan pemasaran. Para manajer tersebut berperan untuk mempengaruhi pendapatan dan beban sedemikian rupa sehingga dapat dianggap bertanggung jawab atas laba
7
Batasan atas wewenang unit bisnis
Manajer unit bisnis akan memiliki otonomi seperti presiden dalam suatu perusahaan independen. Struktur unit bisnis mencerminkan trade off antara otonomi unit bisnis dan batasan perusahaan. batasan dari unit bisnis lain Dalam hal pengendalian ada tiga jenis keputusan : keputusan produk keputusan pemasaran keputusan perolehan, bagaimana mendapatkan atau memproduksi barang dan jasa. Batasan dari manajemen korporat Batasan yang dikenakan oleh manajemen korporat dikelompokkan menjadi : batasan yang timbul dari pertimbangan strategis batasan yang timbul karena adanya keseragaman yang diperlukan batasan yang timbul dari nilai ekonomis sentralisasi
8
Batasan atas wewenang unit bisnis
Setiap unit bisnis memiliki suatu perjanjian yang menyatakan aktivits pemasaran dan atau produksi yang boleh dilaksanakan dan unit bisnis tersebut harus menjaga untuk tidak beroperasi di luar perjanjian tersebut, meskipun jika unit bisnis tersebut melihat kesempatan laba dengan melakukan hal itu.
9
Pusat Laba Lainnya Unit Fungsional Pemasaran manufaktur unit pendukung
Organisasi lainnya Suatu perusahaan dengan operasi cabang yang bertanggung jawab atas pemasaran produk perusahaan di wilayah geografis tertentu sering kali menjadi pusat laba secara alamiah. Meskipun para manajer cabang tidak memiliki tanggung jawab manufaktur atas pembelian, profitabilitasnya seringkali merupakan satu-satunya unuran kinerja yang paling baik.
10
pemasaran aktivitas pemasaran dapat dijadikan sebagai pusat laba dengan membebankan biaya dari produk yang terjual. Harga transfer ini memberikan informasi yang relevan bagi manajer pemasaran dalam membuat trade off pendapatan/ pengeluaran yang optimal dan praktik standar untuk mengukur manajer pusat laba berdasarkan profitabilitasnya akan memberikan evaluasi terhadap trade off yang dibuat
11
manufaktur aktivitas manufaktur biasanya merupakan pusat beban, dimana manajemen dinilai berdasarkan kinerja versus biaya standar dan anggaran biaya overhead. Tetapi ukuran ini dapat menimbulkan masalah, karena ukuran tersebut tidak mengindikasikan sejauh mana kinerja manajemen atas seluruh aspek dari pekerjaannya. Oleh karena itu, dimana kinerja proses pmanufaktur diukur terhadap biaya standar, dianjurkan untuk membuat evaluasi yang terpisah atas aktivitas seperti pengendalian mutu, penjadwalan produk, dan keputusan buat atau beli
12
unit pendukung unit pemeliharaan, teknologi informasi, transportasi, teknik, konsultasi, layanan konsumen, dan aktivitas pendukung sejenis dapat dijadikan sebagai pusat laba. Hal ini dapat dioperasikan kantor pusat dan divisi pelayanan perusahaan atau dapat dipenuhi di dalam unit bisnis itu sendiri. Unit bisnis tersebut membebankan biaya pelayanan yang diberikan dengan tujuan finansial untuk menghasilkan bisnis yang mecukupi sehingga pendapatan setara dengan pengeluaran.
13
Mengukur Profitabilitas
Terdapat dua jenis pengukuran profitabilitas yang digunakan untuk mengevaluasi suatu pusat laba : pengukuran kinerja manajemen, yang memiliki fokus pada bagaimana hasil kerja para manajer unuran kinerja ekonomis, yang memiliki fokus pada bagaimana kinerja pusat laba sebagai suatu entitas ekonomi margin kontribusi margin kontribusi menunjukkan rentang antara pendapatan dengan beban variabel. Alasan utama mengapa ini digunakan sebagai alat ukur kinerja manajer pusat laba adalah bahwa karena beban tetap berada di luar kendali manajer tersebut, sehingga para manajer harus memusatkan perhatian untuk memaksimalkan margin kontribusi.
14
Jenis-jenis Ukuran kinerja :
laba langsung laba langsung mencerminkan kontribusi pusat laba terhadap overhead umum dan laba perusahaan. Ukuran ini menggabungkan seluruh pengeluaran pusat laba, yang dikeluarkan oleh atau dapat ditelusuri langsung ke pusat laba tersebut tanpa mempedulikan apakan pos-pos dalam kendali manajer pusat laba atau tidak. Laba yang dikendalikan Pengeluaran kantor pusat dapat dikelompokkan menjadi dua kategori : dapat dikendalikan tidak dapat dikendalikan
15
Jenis-jenis Ukuran kinerja
Laba sebelum pajak Dalam ukuran ini, seluruh overhead korporat dialokasikan ke pusat laba berdasarkan jumlah relatif dari beban yang dikeluarkan oleh pusat laba. Hal ini diyakini karena unit jasa korporat memiliki kecenderungan untuk meningkatkan dasar kekuatan dan untuk memperluas keunggulannya tanpa memperhatikan dampaknya terhadap perusahaan secara keseluruhan. Laba bersih Disini perusahaan mengukur kinerja pusat laba domestik berdasarkan laba bersih yaitu jumlah laba bersih setel;ah pajak.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.