Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSudirman Darmadi Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Konseling kelompok Persamaan dgn konseling individual:
Tujuan: self integration, self direction, responsibility Konselor menciptakan situasi penerimaan & permisif Klien dibantu mencermati & peka terhadap perasaan & sikapnya Menjamin privasi & kerahasiaan klien
2
Perbedaan Insight bahwa tidak hanya klien yang mengalami masalah itu lebih mudah Anggota konseling tidak hanya menerima bantuan tapi juga membantu orang lain. Efektivitas konseling tergantung kohesivitas kelompok Tugas konselor di tahap awal lebih berat karena harus memenuhi tuntutan & memuaskan banyak orang dalam satu waktu
3
Nilai Lebih Konseling Kelompok
Klien belajar: Memahami orang lain & cara pandangnya Mengembangkan penghargaan yang lebih dalam pada orla, terutama yang berbeda dengan dirinya Mencapai ketrampilan sosial yang lebih besar dengan peer group Berbagi dengan orang lain Memperjelas masalah, pikiran, nilai & ide melalui diskusi dengan orla
4
Proses Konseling Kelompok
A.Tahap pembentukan kelompok: Pemilihan anggota Tujuan: agar tidak ada anggota yang mundur di tengah jalan Syarat: memiliki kesamaan tema & taraf permasalahan, tujuan, usia/kematangan Catatan: orang yang terlalu agresif, pemalu & memiliki gangguan penyesuaian diri berat tidak dapat dimasukkan kelompok
5
Besarnya kelompok: 6-12 orang/ klp
Rancangan frekuensi pertemuan: 1-2 kali seminggu Lama sesi: anak menit, remaja & dewasa 90 menit Lama terapi: minimal 10 kali pertemuan Setting: sesuai jumlah anggota (tidak terlalu padat, tidak terlalu kosong)
6
B. Tahap involvement Mempersiapkan anggota: perkenalan, interview awal Konselor menjelaskan aturan main agar kelompok dapat berfungsi baik Menentukan apakah kelompok bersifat terbuka/tertutup dan apakah keanggotaannya bersifat sukarela/ terpaksa
7
C.Tahap Transisi (transition stage): merupakan tahap yang penuh konflik karena masing-masing klien masih menyesuaikan diri dengan anggota lainnya D.Tahap terapi (working stage): kelompok mulai kohesif, kerjasama dapat dilakukan, masing-masing anggota sudah dapat memahami/ berempati pada anggota lain E.Tahap akhir (ending stage): dilakukan jika semua masalah telah selesai
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.