Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Making Higher Education Open to All

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Making Higher Education Open to All"— Transcript presentasi:

1 Making Higher Education Open to All
Pertemuan 4 Tutorial Tatapmuka PKNI4405/3 SKS Pembaruan dalam Pembelajaran PKn Making Higher Education Open to All

2 Kompetensi Pertemuan ke 4
Menjelaskan pengertian pembelajaran berbasis budaya; Menerapkan model pembelajaran berbasis budaya Menjelaskan pembelajaran berwawasan demokrasi dan hak asasi manusia; Menjelaskan Paradigma pendidikan demokrasi dan HAM Menjelaskan Pendidikan demokrasi melalui layanan pembelajaran yang demokratis. Menjelaskan implementasi pembelajaran terpadu dan pembelajaran kelas rangkap; Making Higher Education Open to All

3 Pembelajaran berbasis budaya
Pertemuan ke 4 Pembelajaran berbasis budaya Pengertian pembelajaran berbasis budaya; Model pembelajaran berbasis budaya Pembelajaran berwawasan demokrasi dan hak asasi manusia Paradigma pendidikan demokrasi dan HAM Pendidikan demokrasi melalui layanan pembelajaran yang demokratis. Making Higher Education Open to All

4 Pembelajaran berbasis budaya Pengertian pembelajaran berbasis budaya;
Yang dimaksud dengan pengertian pembelajaran berbasis budaya adalah... Strategi penciptaan lingkungan belajar dan perancangan pada pengakuan terhadap pengalaman belajar yang mengintegrasikan budaya sebagai bagian dari proses pembelajaran. Pembelajaran berbasis budaya dilandaskan ap budaya sebagai bagian yang fundamental (mendasar dan penting) bagi pendidikan, ekspresi dan komunikasi suatu gagasan, dan perkembangan pengetahuan Making Higher Education Open to All

5 Model pembelajaran berbasis budaya
Program SUAVE (Socios Unidos para Artes Via Educacion) Program SUAVE yang dilakukan di California, Amerika Serikat, merupakan program yang ditujukan untuk membantu guru menggunakan benda-benda seni untuk mengajarkan bidang ilmu, seperti matematika, IPA, bahasa, IPS, dan lain-lain, di samping untuk membangkitkan kesadaran dan apresiasi terhadap seni dari suatu komunitas budaya (Goldberg, 2001). Etnomatematika di Filipina Salah satu wujud pembelajaran berbasis budaya adalah etnomatematika (ethnomathematics) yang diperkenalkan oleh D’Ambrosio (1985) Making Higher Education Open to All

6 Model pembelajaran berbasis budaya
Pembelajaran Science, Environment, Technology dan Society Pembelajaran SETS merupakan pembelajaran terpadu yang diharapkan mampu membelajarkan siswa untuk memiliki kemampuan memandang sesuatu secara terintegratif dengan memperhatikan keempat unsur, yaitu sains (science), lingkungan (environment), teknologi (technology), dan masyarakat (society), dan agar siswa memiliki kemampuan untuk memanfaatkan pengetahuan SETS yang dipelajarinya secara utuh dalam masyarakat. Making Higher Education Open to All

7 Strategi Pembelajaran Interaksi Aktif meliputi proyek (project-based),
METODE INTERAKSI AKTIF Strategi Pembelajaran Interaksi Aktif meliputi proyek (project-based), pembelajaran berbasis masalah (problem-based), discovery learning, collaborative and cooperative learning, dan lain-lain. Making Higher Education Open to All

8 METODE INTERAKSI AKTIF
Pada tingkat mikro, proses interaksi aktif dalam bentuk pembimbingan penciptaan makna atau dikenal dengan istilah scaffolding, dapat dirancang melalui Pemodelan (Modeling), Pemanduan (Coaching), Pembabakan (Sequencing), Penyederhanaan (Reducing Complexity), Penekanan (Marking Critical Features), Dan Pemanfaatan Alat/Media Visual Making Higher Education Open to All

9 Pembelajaran berwawasan demokrasi dan hak asasi manusia
Making Higher Education Open to All

10 Paradigma pendidikan demokrasi dan HAM
Pertama, memberikan perhatian yang yang cermat dan usaha yang sungguh-sungguh pada pengembangan pengertian tentang hakikat dan karakteristik aneka ragam demokrasi Kedua, mengembangkan kurikulum atau paket pendidikan yang sengaja dirancang untuk memfasilitasi siswa agar mampu mengeksplorasi. Ketiga, tersedianya sumber belajar yang memungkinkan siswa mampu mengeksplorasi sejarah demokrasi di negaranya untuk dapat menjawab persoalan apakah kekuatan dan kelemahan demokrasi yang diterapkan di negaranya itu secara jernih. . Making Higher Education Open to All

11 Paradigma pendidikan demokrasi dan HAM
Keempat, tersedianya sumber belajar yang dapat memfasilitasi siswa untuk memahami penerapan demokrasi di negara lain sehingga mereka memiliki wawasan yang luas tentang ragam ide dan sistem demokrasi dalam berbagai konteks. Kelima, dikembangkannya kelas sebagai democratic laboratory, lingkungan sekolah/kampus sebagai micro cosmos of democracy, dan masyarakat luas sebagai open global classroom yang memungkinkan siswa dapat belajar demokrasi dalam situasi berdemokrasi, dan untuk tujuan melatih diri sebagai warga negara yang demokratis atau learning democracy, in democracy, and for democracy. Making Higher Education Open to All

12 Pendidikan demokrasi melalui layanan pembelajaran yang demokratis.
Pendidikan demokrasi melalui layanan pembelajaran yang demokratis digunakan Model PKKBI yang diadaptasi dari model We the People, model ini disebut “Praktik-Belajar Kewarganegaraan. Memiliki karakteristik substantif dan psikopedagogis sebagai berikut. Bergerak dalam konteks substantif dan sosial-kultural kebijakan publik sebagai salah satu koridor demokrasi. Making Higher Education Open to All

13 Pendidikan demokrasi melalui layanan pembelajaran yang demokratis.
Menerapkan model portfolio-based learning atau “model belajar yang berbasis pengalaman utuh peserta didik” dan portfolio-assisted assessment atau “penilaian berbantuan hasil belajar utuh peserta didik” Kerangka operasional pedagogis dasar yang digunakan adalah modifikasi langkah strategi pemecahan masalah dengan langkah-langkah, identifikasi masalah, pemilihan masalah, pengumpulan data, pembuatan portofolio, show case, dan refleksi Making Higher Education Open to All

14 Terimakasih


Download ppt "Making Higher Education Open to All"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google