Pengembangan Media Pembelajaran

Presentasi berjudul: "Pengembangan Media Pembelajaran"— Transcript presentasi:

1 Pengembangan Media Pembelajaran
Fita Fatimah Pendidikan Ipa/2010/2

2 Gangguan sistem pernapasan
Kelas VIII semester :2 SK: 2 KD: 2.3 Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Indikator: Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.

3 Alasan Sistem pernapasan dan hubungannya dengan kesehatan manusia merupakan salah satu proses yang terjadi didalam tubuh manusia dan tidak dapat dilihat maupun diamati langsung bagaimana prosesnya. Maka dari itu siswa akan mengalami kesulitan memahami pembelajaran hanya dengan membayangkan karena siswa SMP lebih mudah memahami materi yang konkret daripada abstrak. Oleh karena diperlukan media pembelajaran untuk membantu visualisasi materi pembelajaran gangguan sistem pernapasan agar peserta didik lebih mudah memahami pembelajaran dan tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien.

4 Tinjauan Pustaka Krisno, Agus Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs. Jakarta: pusat perbukuan. Pratiwi, Rinie Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: pusat perbukuan.

5 Kerangka Berfikir Sistem pernapasan manusia yang terdiri atas beberapa organ yang dapat mengalami gangguan. Gangguan ini biasanya berupa kelainan atau penyakit. Penyakit atau kelainan yang menyerang sistem pernapasan ini dapat menyebabkan terganggunya proses pernapasan. Gangguan pada sistem pernapasan berhubungan dengan berbagai materi mikroskopis seperti bakteri, virus maupun sel-sel yang bersifat abstrak bagi peserta didik. Oleh karena itu dalam membantu peserta didik memahami gangguan sistem pernapasan dan membuat pembelajaran lebih konkret dan menarik diperlukan sebuah media pembelajaran yang visualitatif dan interaktif. Selanjutnya peserta didik dengan berfikir kritis mampu menghubungkan serta menjelaskan dan menganalisis kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan yang biasa dijumpai pada kehidupan sehari-hari. Dengan begitu peserta didik melalui berfikir ilmiah mampu menawarkan ide alternatif dan visioner dalam mengatasi permasalahan gangguan pernapasan berdasarkan fakta maupun fenomena yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari.