Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MODEL MODEL PEMBELAJARAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MODEL MODEL PEMBELAJARAN"— Transcript presentasi:

1 MODEL MODEL PEMBELAJARAN
12 Januari 2008 MODEL MODEL PEMBELAJARAN Prepared by Mahyudinnor, S.Pd., M.Ed. MAHYUDINNOR, S.Pd., M.Ed.

2 We remember much more of what we say than of what we hear

3 CRAIGEN, J. & GREEN, N. LEARNING PYRAMID % of Average Retention Rate
12 Januari 2008 LEARNING PYRAMID % of Average Retention Rate 5% Lecture 10% Reading 20% Audio-visual 30% Demonstration 50% Discussion Group 75% Practice by Doing 90% Teach Others CRAIGEN, J. & GREEN, N. MAHYUDINNOR, S.Pd., M.Ed.

4 Guru sering “mengambil alih” pekerjaan siswa.
Akibatnya, bagi dirinya sendiri bagi siswa

5 Gurulah yang paling tahu Gurulah yang paling benar
12 Januari 2008 Mitos: Gurulah yang paling tahu Gurulah yang paling benar MAHYUDINNOR, S.Pd., M.Ed.

6 Tidak memonopoli, melainkan …
12 Januari 2008 Tidak memonopoli, melainkan … Melibatkan MAHYUDINNOR, S.Pd., M.Ed.

7 Tidak menggurui, melainkan ….
mendampingi

8 TIDAK MENYUAPI MELAINKAN………
MERANGSANG NAFSU MAKAN

9 WE ALL ME A HEALTHY BALANCE Cooperative Learning Whole Class Learning
INQUIRING EXPLORING UNDERSTANDING REFLECTING Cooperative Learning Independent Learning Whole Class Learning WE ALL ME Cooperative Independent Learning Grades 7-12 Peel School District, Canada

10 KONSEP PEMBELAJARAN Merupakan kegiatan guru menciptakan situasi agar siswa belajar Bagaimanapun baiknya guru mengajar, apabila tidak terjadi proses belajar pada siswa, maka pengajarannya dianggap tidak berhasil Meskipun metode yang digunakan sederhana, tetapi bila mendorong para siswa banyak belajar, maka pengajaran tersebut dianggap berhasil (efektif)

11 PERAN UTAMA GURU Mengusahakan agar Setiap Siswa dapat Berinteraksi Secara Aktif dengan Berbagai Sumber Belajar yang Ada (Siswa Menemukan Sendiri, bukan Apa Kata Guru) Menyiapkan Strategi daripada Memberi Informasi Mengelola Kelas untuk Menemukan sesuatu yang baru

12 Pendekatan, Model, dan Strategi
Pendekatan Pembelajaran: Melihat pembelajaran sebagai proses belajar siswa yang sedang berkembang untuk mencapai perkembangannya Model Pembelajaran: Melihat pembelajaran sebagai suatu desain yang menggambarkan proses rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan siswa berinteraksi sehingga terjadi perubahan atau perkembangan pada diri siswa Strategi Pembelajaran: Ilmu dan kiat dalam memanfaatkan segala sumber yang dimiliki dan/atau yang dapat dikerahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk melaksanakan strategi belajar-mengajar, guru perlu memiliki khasanah metode yang kaya.

13 Metode, Teknik, dan Prosedur
Metode Pembelajaran: berfokus pada proses belajar-mengajar untuk bahan ajaran dan tujuan pembelajaran tertentu yang lebih terbatas Atau Berbagai cara kerja yang bersifat relatif umum yang sesuai untuk mencapai tujuan tertentu. Metode ceramah --- untuk menyampaikan informasi Metode diskusi --- untuk melatih siswa berargumentasi Teknik : Ragam khas penerapan suatu metode sesuai dengan latar penerapan tertentu seperti kemampuan dan kebiasaan guru, ketersediaan peralatan, dan kesiapan siswa. Metode ceramah memakai “tape-recorder” atau ditambah dengan tanya jawab. Prosedur: Urut-urutan/ langkah-langkah mengerjakan sesuatu Prosedur mengajar --- urut-urutan mengajar

14 Pendekatan Strategi Metode Teknik Prosedur

15 Kompetensi Tahu dapat menyebutkan Paham Mampu dapat melakukan
Pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai yang diwujudkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Tahu dapat menyebutkan Paham Dapat memberi contoh/bukan contoh Dapat mendefinisikan/menjelaskan dengan kata-kata sendiri Mampu dapat melakukan unjuk kerja Kompeten

16 Tahap Kegiatan Pembelajaran
Pembukaan/Kegiatan Awal/Pendahuluan Penyajian/Kegiatan Inti Penutup/Kegiatan Akhir KEGIATAN INTI KEGIATAN AWAL 1 2 3 KEGIATAN AKHIR

17 Cooperative Learning Kagan Slavin Johnson 1.Simultaneous Interaction
2.Positive Interdependence 3.Individual Accountability 4.Equal Participation Slavin 1. Team Recognition 2. Individual Accountability 3. Equal Opportunities for Success Johnson Positive Interdependence Individual Accountability Group Processing Sosial or Collaborative Skill Face to face Promotive Interaction

18 1. MAKE A MATCH (Mencari Pasangan)
TEKNIK-TEKNIK PADA MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING 1. MAKE A MATCH (Mencari Pasangan) Siapkan beberapa kartu yang saling perpasangan yang telah ditulisi konsep-konsep atau topik-topik Kocok kartu-kartu tersebut, kemudian bagikan kepada setiap siswa. Katakan kepada siswa untuk membuat/mencari pasangan yang cocok dengan kartunya. Variasi: Siswa dapat juga bergabung lebih dari 2 atau 3 orang.

19 2. SWAP MATCHES (Berpindah Pasangan)
Buat siswa berpasangan (ditunjuk langsung atau seperti teknik 1 diatas) Berikan tugas, dikerjakan berpasangan. Setelah selesai, setiap pasangan bergabung dengan satu pasangan lain. Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan membentuk pasangan baru. Pasangan baru ini saling bertanya, bertukar informasi dan menguatkan jawaban mereka Hasil diskusi dari pasangan baru ini kemudian dibagikan kepada pasangan semula.

20 A B A D C D C B

21 3. THINK – PAIR – SHARE – SQUARE (Berpikir Sendiri-berpasangan-berbagi-berempat)
Kelompokkan siswa berempat-berempat Berikan tugas kepada setiap kelompok. Setiap siswa memikirkan dan mengerjakan tugas tersebut sendiri-sendiri. (Berikan waktu secukupnya) Kemudian siswa dalam kelompok itu membentuk pasangan untuk berdiskusi/bertukar pendapat.

22 4. SENDING GREETING AND QUESTIONS (Mengirim Salam Dan Soal)
Kelompokkan siswa, misalnya berempat-berempat Beri tugas setiap kelompok untuk membuat beberapa pertanyaan yang akan dikirim kepada kelompok lain. Variasi: Tugas ini bisa dilakukan dengan menggunakan teknik think-pair-share-square Masing-masing kelompok mengutus salah satu anggota kelompok, berkirim salam dan soal kepada kelompok lain. Setiap kelompok mengerjakan soal kiriman tersebut. Setelah selesai, jawaban dicocokan dengan jawaban kelompok pembuat soal. Variasi: kelompok bisa mengirim utusan seperti teknik Dua Tinggal Dua Tamu

23 5. Numbered Heads (Kepala Bernomor)
Siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor Berikan tugas kepada setiap kelompok untuk dikerjakan bersama Setelah selesai, pastikan setiap anggota mengetahui jawaban / hasil pekerjaan kelompoknya. Panggil salah satu nomor. Siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerja sama mereka.

24 6. TWO STAY TWO STRAY (Dua Tinggal Dua Tamu)
Siswa berkelompok berempat-berempat Beri tugas pada masing-masing kelompok Setelah selesai, dua orang pada masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya bergabung dengan kelompok lain Dua orang yang tinggal memberikan dan menjelaskan informasi hasil kerja kelompoknya pada dua orang tamu mereka. Setelah tamu pergi, kembali ke kelompoknya, mereka melaporkan temuan dari kelompok lain Akhirnya setiap kelompok mencocokkan dan membahas hasil-hasil kerjasama mereka dan kelompok lain.

25 7. GROUP LOOP (Lingkaran Kelompok)
Bentuk beberapa kelompok siswa, dan berikan tugas kepada setiap kelompok Secara bergiliran setiap anggota kelompok memberikan pendapatnya mengenai tugas tersebut Giliran tersebut bisa berdasarkan arah perputaran jarum jam atau dari kiri ke kanan.

26 8. CLANK BUTTON (Kancing Berbunyi)
Persiapkan sejumlah kancing (atau benda-benda kecil lainnya, seperti korek api, biji-bijian) Siswa diberi tugas kelompok, bagikan kancing-kancing tersebut kepada setiap anggota kelompok, misalnya setiap orang mendapat 2 atau 3 kancing. Setiap kali siswa mengutarakan pendapatnya dia harus meletakkan 1 kancing di tengah-tengah. Jika kancing yang dimilikinya habis, siswa tersebut untuk sementara tidak boleh mengutarakan pendapatnya sampai semua rekannya menghabiskan kancing mereka Jika semua kancing sudah berada di tengah-tengah, sedangkan tugas yang dikerjakan belum selesai. Maka kelompok tersebut boleh kembali membagi kancing-kancing tersebut sama rata jumlahnya, jumlah kancing yang didapat setiap anggota sesuai keperluan dan kesepakatan bersama.

27 9. WALK AROUND IN CLASS (Berkeliling Kelas)
Siswa diberi tugas kelompok dengan menggunakan salah satu teknik cooperative learning. Setelah selesai mengerjakan tugas mereka, masing- masing kelompok memamerkan hasil kerja mereka. Kalau berupa gambar atau poster dapat dipajang di beberapa bagian kelas. Masing-masing kelompok berjalan keliling kelas dan mengamati hasil kerja kelompok lain.

28 10. INSIDE–OUTSIDE CIRCLE (Lingkaran Dalam Lingkaran Luar )
Oleh Spencer Kagan Separuh kelas (atau seperempat kelas jika jumlah siswa terlalu banyak) membentuk 2 lingkaran, lingkaran yang satu berada di dalam lingkaran yang lain. Siswa yang berada di lingkaran luar menghadap ke dalam menghadapi rekannya yang ada di lingkaran dalam, jadi mereka saling berhadapan berpasangan. Dimulai oleh masing-masing siswa yang berada lingkaran dalam memberikan informasi kepada pasangannya. Setelah informasi disampaikan, lingkaran dalam berputar satu atau dua langkah searah atau berlawanan arah dengan jarum jam dan kembali menyampaikan informasi yang sama kepada pasangan barunya. Demikian seterusnya. Setelah semua siswa dalam lingkaran dalam selesai menyampaikan informasi mereka, dengan cara yang sama, sekarang giliran siswa yang berada di lingkaran luar yang menyampaikan informasi kepada pasangannya yang berada di lingkaran dalam.

29 12 Januari 2008 Lanjutan Jika Ruangan kelas tidak memungkinkan untuk teknik ini, maka ini dapat dilakukan di luar kelas atau dapat dimodifikasi seperti berikut; Siswa-siswa dapat duduk di kursinya, kemudian berpindah tempat duduk secara beraturan. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 10 6 7 8 9 1 2 3 4 5 9 10 6 7 8 MAHYUDINNOR, S.Pd., M.Ed.

30 Bentuk kelompok siswa berempat-berempat
11. JIGSAW Tipe I: Berbagi dalam kelompok Bagi materi pelajaran menjadi 4 bagian (atau bisa lebih atau kurang dari 4 bagian) Bentuk kelompok siswa berempat-berempat Berikan materi I kepada siswa 1, materi II kepada siswa 2 dst. Setiap siswa mengerjakan bagiannya masing-masing. Setelah selesai, siswa dalam kelompoknya saling berbagi dan bertukar pendapat mengenai tugas-tugas mereka.

31 Tipe II: Berbagi antar kelompok
Bagi materi pelajaran menjadi 4 bagian (bisa lebih/kurang dari 4 bag.) Bentuk 4 atau 8 kelompok siswa berempat-berempat. Berikan nomor anggota pada setiap siswa dalam kelompok dari 1 s.d. 4 (atau 1 s.d. 8) Berikan materi A kepada kelompok I (dan V), materi B kepada kelompok II (dan VI), materi C kepada kelompok III (dan VII), dan materi D kepada kelompok IV (dan VIII). Setiap kelompok mengerjakan bagiannya masing-masing dan pastikan setiap siswa mengerti/ mengusai hasil kerja kelompoknya. Setelah selesai, siswa yang bernomor anggota sama membentuk satu kelompok. Sehingga kelompok-kelompok baru ini beranggotakan siswa- siswa yang telah mengerti/mengusai materi yang berbeda-beda. Setiap siswa dalam kelompok baru ini menjelaskan materi hasil kerja kelompok mereka terdahulu secara bergiliran, siswa yang sedang mendengarkan boleh bertanya atau menanggapi penjelasan kawannya. Semua pertanyaan/tanggapan dan jawaban dicatat oleh semua siswa. Masalah yang belum terselesaikan untuk sementara bisa ditampung. Setelah semua siswa mendapat giliran, masing-masing siswa kembali ke kelompok mereka terdahulu, mendiskusikan dan membahas pertanyaan- pertanyaan yang belum terjawab.

32 12. PAIRED STORY TELLING (Bercerita Berpasangan)
Bahan pelajaran yang sangat cocok dengan teknik ini adalah bahan pelajaran yang bersifat naratif dan deskriptif. Guru mempersiapkan beberapa bahan bacaan yang masing-masing telah dibagi menjadi dua bagian pada lembar yang berbeda. Bentuk siswa berpasangan. Setiap pasangan mendapatkan setengah bagian bahan bacaan. Siswa Imendapatkan bagian awal salah satu bahan bacaan. Siswa II mendapatkan bagian akhir bahan bacaan yang berbeda dari siswa I. Secara bergiliran siswa membacakan bagian mereka. Siswa yang mendengarkan mencatat bagian-bagian penting atau kata-kata kunci dari bahan bacaan yang dibacakan rekannya. Setelah keduanya membacakan bagian mereka masing-masing. Siswa I diminta berusaha untuk menuliskan apa yang terjadi selanjutnya. Siswa II diminta berusaha untuk menuliskan apa yang terjadi sebelumnya. Setelah selesai menulis, setiap siswa diberi kesempatan membacakan hasil tulisan mereka. Kemudian guru memberikan bagian bacaan yang belum terbaca dan mendiskusikan mengenai kegiatan tersebut.

33 13. STAD (Student Team Achievement Division)
Langkah-langkah: Guru menyampaikan materi yang telah disiapkan beserta tugas yang akan dikerjakan siswa dalam kelompok Bentuklah kelompok-kelompok siswa (3 – 5 siswa per kelompok) Suruh siswa mengerjakan tugas yang telah disiapkan dalam kelompok Lakukan bimbingan (scafolding) kepada kelompok atau kelas Hasil kerja kelompok divalidasi oleh guru Lakukan kuis secara individual (siswa bekerja sendiri-sendiri) Penghargaan kelompok (setelah hasil kerja dan kuis digabung perkelompok) Evaluasi oleh guru

34 14. TGT (Team GameS Tournament)
Langkah-langkah: Guru menyampaikan materi yang telah disiapkan beserta tugas yang akan dikerjakan siswa dalam kelompok Bentuklah kelompok-kelompok siswa (3 – 5 siswa per kelompok) Suruh siswa mengerjakan tugas yang telah disiapkan dalam kelompok Lakukan bimbingan (scafolding) kepada kelompok atau kelas Pelaksanaan kuis (tournament) Jawaban kuis divalidasi oleh guru Penghargaan kelompok (setelah hasil kerja dan kuis digabung perkelompok) Evaluasi oleh guru

35 Langkah-langkah : 15. SNOWBALL THROWING
Guru menyampaikan materi yang akan disajikan Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 15 menit Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian Setelah semua siswa membacakan dan menjawab pertanyaan tersebut, guru mereviu, merangkum, dan menyimpulkan.

36 16. STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING
Siswa mempresentasikan ide / pendapat pada siswa lainnya Langkah-langkah : Guru menyampaikan/ mendemonstrasikan/ menyajikan materi Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya baik melalui bagan/peta konsep dll tentang materi tersebut (baik di depan kelas ataupun di dalam kelompok-kelompok) Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa. Guru menerangkan/ merefleksi semua materi/ide yang disajikan saat itu

37 17. COURSE REVIEW HORAY Langkah-langkah : Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi Memberikan kesempatan siswa tanya jawab Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera masing-masing siswa Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar () dan salah diisi tanda silang (x) Siswa yang sudah mendapat tanda  vertikal atau horisontal, atau diagonal harus berteriak horay … atau yel-yel lainnya Nilai siswa dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang diperoleh

38 18. EVERYONE IS A TEACHER HERE
Langkah-langkah: Memberikan bahan bacaan dan menyuruh siswa untuk membacanya Menyuruh siswa membuat pertanyaan dalam secarik kertas Mengocok dan mengacak secarik kertas tersebut serta sekaligus membagikannya Meminta relawan untuk menjawab pertanyaan tersebut

39 KEGIATAN AKHIR MEMBUAT BELAJAR TIDAK TERLUPAKAN (Melvin L
KEGIATAN AKHIR MEMBUAT BELAJAR TIDAK TERLUPAKAN (Melvin L. Silberman, Active Learning Strategies) A.L. STRATEGY Strategi Mereviu: Reviu Topik Memberikan Pertanyaan & Mendapatkan Jawaban Teka Teki Silang Ikhtisar Siswa

40 Reviu Topik Pada akhir pelajaran, tunjukkan ke siswa “daftar” materi yang sudah dijelaskan Tanyakan kepada siswa, topik mana yang masih diingat, topik mana yang sudah dilupakan. Ciptakan suasana yang tidak formal, sehingga siswa tidak takut.

41 Reviu Topik Tanyakan kepada siswa untuk membantu mengingatnya, dengan pertanyaan berikut: Topik ini mengacu ke mana? Apakah topik ini penting? Siapa yang bisa memberikan contoh apa yang telah dipelajari dari topik ini? Nilai (manfaat) apakah yang dapat diambil dari topik ini? dll

42 Memberikan Pertanyaan dan Mendapatkan Jawaban
Siapkan dua jenis kartu : Kartu 1 : Saya masih punya pertanyaan tentang ..... Kartu 2 : Saya dapat menjawab pertanyaan tentang ..... Bentuk dua kelompok siswa. Bagikan kartu-kartu ke kedua kelompok ini. Minta masing-masing kelompok mengisinya. Kemudian kumpulkan menurut kelompok. Ambil salah satu Kartu 1, bacakan pertanyaannya. Pilih di antara Kartu 2 yang menuliskan bisa menjawab pertanyaan tersebut. Jika tidak ada, maka tanyakan ke seluruh kelas apakah ada yang bisa menjawabnya.

43 Teka Teki Silang Minta siswa mengidentifikasi kata-kata kunci (istilah, nama-nama, dll.) yang terkait dengan topik. Minta siswa membuat pertanyaan singkat untuk setiap kata kunci tersebut, pertanyaan khas TTS. Minta siswa membuat sebuah TTS untuk kata-kata kunci tersebut. Berikan “hadiah” kepada siswa yang membuat TTS paling baik, unik, dll.

44 Ikhtisar Siswa Bentuk kelompok siswa (4 – 5 orang)
Minta setiap kelompok membuat ringkasan, outline, mind map, dll yang memungkinkan siswa mengkomunikasikan ringkasannya kepada kelompok lain.

45 Ikhtisar Siswa Berikan pertanyaan “pancingan”
Topik apa yang sudah dipelajari? Poin-poin penting apa yang muncul dalam pembahasan hari ini? Pengalaman apa yang kamu peroleh hari ini? Apa yang kamu peroleh darinya? Saran/gagasan apa yang diperoleh dari pelajaran ini? Minta kelompok untuk presentasi.

46 CONTOH FORMAT EVALUASI PROSES KELOMPOK
Jawablah dengan jujur! Lingkari salah satu jawaban! 1. Apakah setiap anggota kelompok berpartisipasi? a. selalu b. biasanya c. kadang-kadang d. jarang e. tidak pernah 2. Apakah kamu (dan rekanmu) sudah berusaha membantu yang lain mengeluarkan pendapat? 3. Apakah kamu sudah berusaha saling mendengarkan satu sama lain? a. Selalu b. biasanya c. kadang-kadang d. jarang e. tidak pernah 4. Apakah kamu menunjukkan tanda (misalnya menganggukan kepala) bahwa kamu mendengarkan? 5. Apakah kamu memuji rekanmu yang telah bekerja baik untuk kelompok (misalnya mengemukakan pendapatnya yang bagus)? 6. Apakah kamu memperhatikan satu sama lain? 7. Apakah kamu saling bertanya? 8. Apakah ada seseorang dalam kelompok yang berbicara paling banyak? a. Ya b. Tidak


Download ppt "MODEL MODEL PEMBELAJARAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google