Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PT Fast Food Indonesia Tbk

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PT Fast Food Indonesia Tbk"— Transcript presentasi:

1 PT Fast Food Indonesia Tbk
PUBLIC EXPOSE 2014 23 Desember 2014, Pukul 11:00 WIB Ruang Seminar BEI (Galeri Bursa) Lantai 1, Gedung BEI, Tower II Jl. Jend. Sudirman Kav Jakarta 12190

2 Sejarah Perseroan 1978 Perseroan didirikan setelah Gelael Group mendapatkan Hak Waralaba KFC di Indonesia dari Kentucky Fried Chicken Corporation. 1979 Restoran KFC pertama dibuka di Jalan Melawai Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 1986 Franchisor Kentucky Fried Chicken Corporation diambil alih oleh Pepsi Cola International. 1990 Pepsi Cola International menunjuk Pepsi Cola Overseas Ltd., perusahaan afiliasi dari Pepsi Cola International, sebagai Franchisor KFC di Indonesia. 1993 Perseroan secara resmi menjadi perusahaan publik setelah memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal; saham Perseroan dicatat untuk diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta.

3 Sejarah Perseroan 1997 Tricon Restaurant International mengambil alih Hak Franchisor KFC dari Pepsi Cola Overseas Ltd. 2000 Perseroan melakukan stock split 1:10, jumlah saham dari menjadi , dengan nilai par dari Rp per lembar saham menjadi Rp. 100 per lembar saham. 2002 Dengan bertambah 2 brand lainnya, yaitu A&W Restaurant dan Long John Silvers, nama dagang Franchisor, Tricon Restaurant International, diubah menjadi Yum! Restaurants International. 2004 Perseroan memperingati Ulang Tahun Perak 25 tahun keberhasilan usaha restoran cepat saji. 2005 Perseroan pertama kali meraih pendapatan penjualan sebesar Rp. 1 Trilyun.

4 Sejarah Perseroan 2007 Restoran KFC ke 300 dibuka di Cireundeu, Jakarta pada bulan Oktober. 2008 Perseroan mulai memperkenalkan restoran berkonsep ‘one-stop’, lengkap dengan berbagai fasilitas seperti : internet corner, self-service booth, dan KFC Coffee Counter yang terpisah dari konter utama KFC. 2009 Perseroan mulai berfokus pada restoran bertipe free standing untuk meningkatkan visibilitas merek KFC dan memudahkan aksesibilitas konsumen. 2011 Perseroan merayakan pembukaan restoran KFC ke 400, KFC La Terrace, di Lenteng Agung, Jakarta pada bulan Maret, dihadiri oleh pejabat tertinggi Yum!, Bapak David Novak. Menjelang akhir tahun, Perseroan menerbitkan obligasi sebesar Rp. 200 milyar untuk pembangunan restoran KFC dan fasilitas pergudangan untuk menunjang operasional restoran.

5 Sejarah Perseroan 2013 Peningkatan modal ditempatkan melalui pembagian saham bonus dari kapitalisasi agio dari lembar saham menjadi saham dengan nilai nominal Rp. 100 per saham. 2014 Perseroan mendapatkan persetujuan dari Franchisor untuk membuka restoran KFC dengan format kecil yang dinamakan KFC BOX, yang di-launch untuk pertama kalinya pada bulan Agustus di Stasiun Manggarai.

6 Visi dan Misi V i s i M i s i Komitmen Utama
Menjadi restoran terbaik yang paling digemari di Indonesia dengan menjadi pemimpin di industri makanan cepat saji. M i s i Memberi kepuasan kepada semua konsumen dengan produk berkualitas tinggi, pelayanan cepat dengan keramahan yang tak tertandingi, dan memberikan pengalaman tak terlupakan, KFC Jagonya Ayam. Komitmen Utama Mempertahankan status merek dagang terkemuka di industri makanan cepat saji, khususnya dalam segi : Produk – konsisten menyajikan produk berkualitas dengan variasi pilihan sesuai selera konsumen. Layanan – selalu melayani dengan wajah tersenyum dan memberi kepuasan melebihi ekspektasi konsumen. Nilai – konsisten memberikan nilai tambah (value added) kepada semua segmen pasar, dari anak-anak, remaja, kaum muda, hingga keluarga. Pengembangan – mempertahankan keunggulan jumlah gerai dan desain terbaru yang trendi di semua gerai KFC di seluruh Indonesia, dilengkapi berbagai fasilitas sesuai kebutuhan konsumen.

7 Hubungan Waralaba dan Struktur Kepemilikan
Yum! Restaurants International (YRI) Franchisor Pemegang Waralaba Tunggal di Indonesia Perjanjian Waralaba PT Fast Food Indonesia Tbk (PTFFI) PT Gelael Pratama (43,8%) Publik & Koperasi (20,4%) PT Indoritel Makmur International Tbk (35,8%) KSEI (sebagai Pencatat Saham)

8 Manajemen Perseroan Komisaris Utama Anthoni Salim
Wakil Komisaris Utama Dick Gelael (Almarhum) Komisaris Elizabeth Gelael Benny Setiawan Santoso Komisaris Independen Saptari Hoedaja P. L. Gunawan Solaiman Direktur Utama Ricardo Gelael Wakil Direktur Utama Ferry Noviar Yosaputra Direktur Direktur Tidak Terafiliasi Justinus D. Juwono Adhi Indrawan Fabian Gelael Cahyadi Wijaya Erundine R. Rafales

9 Struktur Perusahaan Dewan Komisaris Audit Committee Dewan Direksi
Internal Audit Quality Assurance ISO Team / Quality Management System GM Operations GM Fin. & Adm. GM Human Resources GM Buss. Dev. GM Marketing Department Managers Department Managers Department Managers Department Managers Department Managers

10 Jaringan Restoran KFC (per September 2014)
Total Restoran 476 Jabodetabek 175 Jawa 115 Bali/NTB/NTT 21 Sumatera 92 Sulawesi 36 Kalimantan 27 Maluku 4 Papua 6 DKI – 113 Bogor – 8 Tangerang – 31 Bekasi – 13 Depok – 6 Cikarang – 3 Mobile Catering - 1 Jawa Barat (41) Bandung – 21 Cimahi - 2 Cirebon - 3 Banten - 1 Tasikmalaya - 2 Sukabumi – 1 Karawang – 1 Sadang – 1 Jatinangor – 1 Cilegon – 2 Sumedang – 1 Subang – 1 Cikampek – 2 Garut – 1 Parung - 1 Bali – 17 Lombok – 2 Kupang – 1 Bima - 1 Lhoksemawe - 1 Medan – 27 Binjai – 1 T. Morawa – 1 P. Sidempuan – 1 Ketapang - 1 B. Aceh – 2 R. Prapat – 1 P. Siantar – 1 Palembang – 9 Padang – 6 Bukit Tinggi – 1 Pekanbaru - 6 Dumai – 1 P. Pinang – 2 L. Linggau – 1 Baturaja – 1 Bengkulu – 1 Jambi – 3 T. Pinang – 1 Batam – 8 Lampung – 11 Belitung – 1 Mandau – 1 Meulaboh – 1 Plaju – 1 Prabululih - 1 Makassar - 15 Manado – 11 Tomohon – 1 Palu – 2 Kendari – 2 Gorontalo – 1 Palopo – 1 Pare-Pare – 1 Luwuk – 1 Bau-Bau - 1 Pontianak – 4 Banjarmasin – 5 Samarinda – 4 Bontang – 1 Balikpapan – 5 Tarakan – 1 Palangkaraya – 2 Banjarbaru – 1 Pang. Kerinci – 1 Sangata – 1 Ketapang – 1 Batulicin - 1 Ambon - 3 Ternate-1 Sorong - 2 Abepura - 1 Jayapura – 1 Timika – 1 Manokwari - 1 Jawa Tengah (31) Semarang – 8 Yogyakarta – 11 Solo – 3 Salatiga – 1 Magelang – 2 Tegal – 1 Purwokerto – 1 Pekalongan – 1 Kudus – 1 Jepara - 1 Cilacap - 1 Jawa Timur 43) Surabaya – 27 Sidoarjo – 3 Malang – 5 Mojokerto – 1 Madiun – 1 Jember – 1 Kediri – 1 Banyuwangi – 1 Pasuruan – 1 Probolingo – 1 Lamongan - 1

11 Perkembangan Restoran
+42 +30 +42 +23 +20 +25 +10

12 Tampilan Pembukaan Restoran Baru 2014
KFC Jambu Air, Bukittinggi KFC Basuki Rachmat, Surabaya KFC Sentul City Foto-Foto New Store 2014.PDF KFC Kakialy Ambon KFC Citraland Makassar KFC Q Mall Banjarmasin Foto-Foto Store 2014_2 (1).pdf

13 Sumber Daya Manusia (Per Sep. 2014 vs. Sep. 2013)
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Per Sep. 2013 Per Sep. 2014 Jml % Perguruan Tinggi/Universitas 1.369 7,98 1.351 7,89 SMTA atau setingkat 15.670 91,34 15.658 91,46 SMTP atau setingkat 92 0,54 89 0,52 SD 25 0,15 23 0,13 17.156 100,00 17.121 Berdasarkan Tingkat Manajemen Per Sep. 2013 Per Sep. 2014 Jml % Manager 49 0,68 55 0,32 Restoran Manager & Supervisor 1.535 13,91 1.426 8,33 Karyawan Operasional 14.303 80,81 14.233 83,13 Karyawan Kantor Pusat 1.269 4,60 1.407 8,22 17.156 100,00 17.121

14 Ikhtisar Keuangan In IDR Billion Audited Unaudited YTD Sep 2014 2011
2012 2013 Net Revenues * 3.183,8 3.559,5 3.960,3 3.121,2 Gross Profit 1.876,8 2.082,8 2.349,4 1.726,2 EBITDA 464,5 385,6 341,1 259,2 Net Income 229,1 206,0 156,3 117,9 Total Assets 1.548,0 1.781,9 2.028,1 2.068,2 Total Liabilities 717,3 791,3 927,1 909,2 Total Shareholders’ Equity 830,7 990,7 1.101,0 1.159,1 Net Operating Cashflow 481,0 445,8 515,8 141,4 Net Investing Cashflow (Capex) (287,6) (369,8) (375,5) (204,0) * Akun penjualan konsinyasi sudah direklasifikasikan bahwa komisi dari konsinyasi masuk dalam kelompok Pendapatan

15 Pertumbuhan Pendapatan (Th. 2012 vs. Th. 2013)
Rp ,3 Milyar Rp ,5 Milyar 11.3%

16 Hasil Usaha (Th. 2012 vs. Th. 2013) 2012 2013 Nilai (Milyar Rp) %
Pendapatan 3.559,5 100,0 3.960,3 Harga Pokok Penjualan (1.476,7) (41,5) (1.610,8) (40,7) Laba Bruto 2.082,8 58,5 2.349,4 59,3 Beban Operasional (1.812,2) (50,9) (2.147,5) (54,2) Laba Usaha 270,6 7,6 201,9 5,1 Pendapatan (Beban) Keuangan (1,4) 0,0 1,2 Laba sebelum Pajak 269,2 203,1 Beban Pajak Penghasilan (63,2) (1,8) (46,8) (1,2) Laba Bersih 206,0 5,8 156,3 3,9

17 Pertumbuhan Pendapatan (Q3 2013 vs. Q3 2014)
Total Pendapatan termasuk komisi dari Penjualan Konsinyasi dan service charge dari Home Delivery Rp ,2 Rp ,5 M 07.8%

18 Hasil Usaha (Q3 2013 vs. Q3 2014) 2013 2014 Nilai (Milyar Rp) %
Pendapatan Bersih 2.895,5 100,0 3.121,2 Harga Pokok Penjualan (1.144,7) (39,5) (1.247,6) (40,0) Laba Kotor 1.750,9 60,5 1.873,6 60,0 Beban Operasional (1.611,0) (55,7) (1.730,0) (55,4) Laba Usaha 139,9 4,8 143,6 4,6 Pendapatan (Beban) Keuangan (1,2) 0,0 6,4 0,2 Laba sebelum Pajak 138,7 150,0 Beban Pajak Penghasilan (31,1) (1,1) (32,1) (1,0) Laba Bersih 107,6 3,7 117,9 3,8

19 Proyeksi Penjualan Akhir Th. 2014 dibandingkan dengan aktual Th. 2013
Rp. 4,36 Trilyun Rp. 4,12 Trilyun +5,8%

20 Faktor-Faktor yang berdampak pada hasil operasional 2014
Positif Meningkatkan chicken efficiency di restoran KFC dengan mengurangi wastage ayam dengan memperhatikan kemampuan jual restoran KFC dan memanfaatkan harga ayam di pasaran pada saat harga turun dengan cara meningkatkan persediaan inventori 2-3 bulan menjelang liburan. Melakukan inovasi yang tidak tertandingi dengan menyediakan menu-menu yang digemari oleh konsumen KFC dan memberikan harga yang ada nilai tambah bagi konsumen. Terus melakukan penetrasi ke daerah tingkat II berpotensi tanpa mengabaikan lokasi-lokasi yang berpotensi di kota-kota utama yang dilanda persaingan ketat, untuk memperluas jaringan restoran yang sudah mencakup 110 kota, tersebar di 33 dari 34 propinsi di Indonesia. Terus melakukan renovasi restoran KFC lama dengan desain baru yang trendi agar lebih menarik bagi semua kalangan konsumen.

21 Faktor-Faktor yang berdampak pada hasil operasional 2014
Negatif Kenaikan upah minimum nasional di seluruh jaringan restoran KFC, dari yang biasanya 14,5% pada tahun-tahun sebelumnya (kecuali tahun 2013) menjadi sekitar 18% pada awal Untuk mengurangi dampak kenaikan tersebut, KFC terus menjalankan program pengurangan karyawan per restoran (rata-rata 37 karyawan / restoran) dengan tidak memperpanjang kontrak karyawan yang sudah selesai kontrak dan membatasi penerimaan karyawan baru. Kenaikan upah minimum yang tidak mengakibatkan kenaikan omzet. Kenaikan harga BBM sebagai akibat dari penurunan subsidi, berdampak pada kenaikan biaya material handling, perjalanan, dan transportasi. Kenaikan harga LPG dan listrik. Kompetisi semakin ketat dengan bertumbuhnya kuliner-kuliner lokal yang populer di kalangan konsumen. Restoran KFC dengan format kecil baru disetujui oleh Franchisor dan di-launch pada bulan Agustus.

22 Perkembangan Restoran
Prospek 2015 Perkembangan Restoran cabang baru, dan sebagian besar tipe ‘free standing’ 20 KFC BOX (scaled-down model) Pertumbuhan Penjualan 13,9% - maksimum 10,0% - minimum Proyeksi Penjualan Rp. 4,968 Trilyun

23 TERIMA KASIH


Download ppt "PT Fast Food Indonesia Tbk"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google