Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERTUMBUHAN Lanjutan ….

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERTUMBUHAN Lanjutan …."— Transcript presentasi:

1 PERTUMBUHAN Lanjutan …

2 Ovarium menghasilkan hormon Progesteron dan Estrogen. Progesteron meningkatkan retensi protein. Pg meningkatkan ptb, ttp menurunkan lemak tubuh (sapi).

3 memproduksi testosteron dan androgen
Testis memproduksi testosteron dan androgen Androgen berfungsi : menstimulir pertumbuhan meningkatkan efisiensi pakan meningkatkan lean dan menurunkan lemak pada karkas.

4 Androgen lebih efektif pada betina dibandingkan ternak kastrasi.
Efek Kastrasi : Penurunan pertumbuhan. Ternak lebih mudah ditangani, Dapat mengurangi bau daging yang tajam.

5 Kelenjar Adrenal Lokasi pada anterior dan medial ginjal.
Bagian medula memproduksi hormon adrenalin. Bagian cortex mensekresikan hormon steroid. cortison meningkatkan lemak tubuh ( cepat gemuk).

6 Pre-weaning (menyusu), dan Setelah disapih.
FASE PERTUMBUHAN Dibagi 3 fase, yaitu : Pre-natal Pre-weaning (menyusu), dan Setelah disapih.

7 Pre-natal, Ternak prolifik/multiparous /peridi dipengaruhi jumlah foetus dalam uterus. Jumlah foetus banyak --- anak lahir kecil.

8 Pada ternak monoparous, bobot badan dan umur induk mempengaruhi pertumbuhan pre-natal.
Berat lahir pedet > tinggi. Disebabkan besarnya uterus.

9 Pre-Weaning, Dipengaruhi kualitas dan kuantitas susu induk.
Jumlah anak tinggi --- produksi susu tidak mencukupi kebutuhan

10 Pertumbuhan selama menyusu :
Berat sapih - Berat lahir Kecepatan Ptb = Lama menyusu

11 Bobot sapih 205 hari BS - BL BSS = X 205 + Berat lahir. Lama menyusu
BS = Berat sapih. BL = Berat lahir BSs = Berat sapih standar (205 hari)

12 Produksi susu induk sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan pedet saat menyusu.
produksi susu rendah --- ptb pedet terhambat

13 Umur induk dan jenis kelamin pedet berpengaruh terhadap pertumbuhan
Induk dewasa --- berat sapih pedet lebih tinggi (75 lbs) Pakan induk baik, Berat sapih > tinggi (40 lbs)

14 Post Weaning Growth, pertumbuhan yang terjadi antara waktu disapih sampai saat disembelih, pada berat lbs. Kecepatan pasca-sapih : Berat Akhir - Berat Sapih Pasca-Sapih = Waktu

15 Ternak kekurangan pakan selama menyusu, cenderung akan dikompensasi saat lepas menyusu (dengan pakan baik). Sebaliknya, konsumsi susu mencukupi, dan saat lepas sapih kekurangan pakan --- pertumbuhannya akan kurang memuaskan,.

16 Ternak yang pertumbuhannya cepat, lebih efisien dalam penggunaan pakan dan kandungannya lebih banyak “lean” daripada lemak

17 Pertumbuhan ternak akan menurun setelah umur pubertas
Contoh : Hereford pubertas umur +/- 15 bulan (1200 lbs ). Umur 25 bulan BB mencapai 1800 lbs

18 Pertumbuhan menurun kontinyu dari pubertas sampai dewasa dicapai.
Anak jantan akan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan anak betina setelah lepas sapih Jantan lebih efisien dalam penggunaan pakan

19 Setelah mencapai dewasa tubuh, perubahan berat badan diakibatkan oleh penambahan / pengurangan lemak tubuh. Ternak cenderung kehilangan protein tubuh dengan bertambahnya umur. Kehilangan protein tubuh pada ternak merupakan fenomena pada “aging proses”.

20 PUSTAKA Hill, D.H Cattle and Buffalo Meat Production in The Tropics. Intermediate Tropical Agriculture Series. Singapore. Moran, J.B Growth and Development of Buffaloes.

21 quis Seorang peternak menyapih pedet Sapi Simental pada umur 3 bulan dan bobot badannya 90 kg. Berapakah perkiraan bobot sapi standarnya, jika berat lahirnya 35 kg! 160,27 kg Gambarkan kurva pertumbuhan Sigmoid dan kurva kecepatan pertumbuhan (pbb) pada sapi! Jelaskan


Download ppt "PERTUMBUHAN Lanjutan …."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google