Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
RAGAM PENELITIAN
2
Ragam (variasi) Penelitian
Ragam (variasi) penelitian dilihat dari : 1. Macam bidang ilmu 2. Macam pembentukan bidang ilmu 3. Macam bentuk data 4. Macam paradigma keilmuan yang dianut 5. Macam strategi 6. Lain-lain
3
1. Ragam penelitian menurut bidang ilmu
Penelitian dasar (basic research) atau penelitian murni (pure research) adalah penelitian yg diselenggarakan dalam rangka memperluas dan mem-perdalam pengetahuan secara teoritis, kadang-kadang disebut penelitian teoritis.
4
Penelitian terapan (applied research) adalah penelitian yg diselenggarakan dalam rangka mengatasi masalah nyata dalam kehidupan berupa usaha menemukan dasar-dasar dan langkah- langkah perbaikan bagi suatu aspek kehidupan.
5
3. Ragam Penelitian menurut bentuk data
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang berupa angka yang dapat diolah dengan matematika atau statistika. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan data kualitatif, yaitu data yang bukan berupa angka yang dapat diolah dengan matematika atau statatistka.
6
4. Ragam Penelitian menurut paradigma keilmuan
Menurut Muhajir (1990) terdapat tiga macam paradigma keilmuan yang ber-kaitan dengan penelitian, yaitu : 1. Penelitian positivisme 2. Penelitian rasionalisme 3. Penelitian fenomenologi
7
Ketiga penelitian ini dapat dibedakan dalam beberapa sudut pandang :
a. Sumber kebenaran/teori b. Teori yg dihasilkan dari penelitian Dari sudut pandang kebenaran/teori paradigma positivisme percaya bhw kebenaran hanya bersumber dari empiri sensual, yaitu dapat ditangkap oleh panca indera.
8
Sedangkan paradigma rasionalisme percaya bahwa kebenaran tidak hanya empiri sesnsual, tapi juga empiri logik (abstraksi, simplikasi), dan empiri etik (idealisasi realitas). Paradigma fenomenologi menambah semua empiri yang dipercaya sebagai sumber kebenaran oleh rasionalisme dengan satu lagi, yaitu empiri trans-cendental (keyakinan/ yg berkaitan dengan ketuhanan).
9
Dipandang dari teori yg dihasilkan, penelitian dengan berbasis paradigma positivisme dan rasionalisme meng-hasilkan sumbangan kepada khaza-nah ilmu nomotetik (prediksi dan hukum-hukum dari generalisasi). Sedangkan penelitian berbasis feno-menologi tidak berupaya membangun ilmu dari generalisasi tapi ilmu idio-grafik (khusus berlaku untuk objek yg diteliti).
10
2. Ragam Penelitian menurut Pembentukan Ilmu
Penelitian induktif : adalah penelitian yang menghasilkan teori atau hipote-sis. Penelitian induktif diarahkan oleh ke-ingintahuan ilmiah dan upaya peneliti dikonsentrasikan pada prosedur pen-carian dan anaisis data (Bucley, 1976)
11
Penelitian deduktif adalah penelitian yang menguji (mengetes) teori atau hipotesis (Buckley, 1976).
Penelitian deduktif diarahkan oleh hipotesis yang kemudian teruji atau tidak teruji selama proses penelitian.
12
Untuk menjelaskan perbedaan antar ketiga macam penelitian berbasis tiga macam paradigma yang berbeda tersebut satu per satu dibahas lebih lanjut dari (Muhajir, 1990) : a. Kerangka teori sebagai persiapan penelitian b. Kedudukan objek dgn lingkungan- nya c. Generalisasi hasil.
13
Kerangka teori sbg persiapan penelitian
Perbedaan penelitian berbasis para-digma positivisme, rasionalisme, dan fenomeno-logi Dari Segi Positivisme Rasionalisme Fenomenologi Kerangka teori sbg persiapan penelitian Kerangka teori dirumuskan spesifik mungkin dan menolak alasan meluas yang tidak relevan Konseptualisa-si teoritik sbg grand theory atau grand concepsi diperlukan Kerangka teori sebelum penelitian tdk diperkenan-kan, hasil peneliti-an dpt menjadi produk artifisial, jauh dari sifat naturalnya. Kedudukan objek dgn lingkungannya Objek dispesifikan dan dipisahkan dari objek-objek lain yg tidak diteliti Objek dilihat dlm konteksnya (kons-truksi teoritik yg lebih mencakup) Objek dilihat dlm konteks naturalnya (pendekatan holis-tik)
14
Hubungan objek dan peneliti
Perbedaan penelitian berbasis para-digma positivisme, rasionalisme, dan fenomeno-logi Dari Segi Positivisme Rasionalisme Fenomenologi Hubungan objek dan peneliti Pemilihan subjek peneliti dari objek penelitiannya dan pendukungnya Pemilahan subjek peneliti dari objek penelitiannya dan pendukungnya Bersatunya subjek peneliti dgn subjek pendukung, objek penelitiannya (utk penghayatan objek) Generalisasi hasil Generalisasi satu tahap (berpangkal dari objek spesifik, dan berakhir pada hasil analisis objek yg spesifik itu pula) Generalisasi dua tahap : 1. Generalisasi dari objek spesifik atas hasil uji makna empirik. 2. Pemaknaan hasil uji selektif kerangka kon-septualisasi teoritik . Tidak bertujuan membuat genera-lisasi (karena hasil penelitian berupa ilmu lokal khas)
15
5. Ragam Penelitian menurut strategi
Ragam penelitian menurut strategi dibedakan menjadi 4, yaitu : a. Penelitian opini b. Penelitian empiris c. Penelitian kearsipan d. Penelitian analitis
16
a. Penelitian opini Bila peneliti mencari pandangan atau persepsi orang-orang terhadap suatu permasalahan, maka ia melakukan penelitian opini. Orang-orang tersebut dapat merupa-kan kelompok atau perorangan (domainnya individual atau kelompok). Terdapat banyak ragam metode/teknik yg dapat dipakai utk penelitian opini, salah satu yg populer dan formal adalah penelitian survei dgn teknik wawancara.
17
b. Penelitian Empiris Empiris terkait dengan obsevasi atau kejadian yg dialami sendiri oleh peneliti. Penelitian empiris dibedakan dalam tiga bentuk : (1). Studi kasus (2). Studi lapangan (3). Studi laboratorium
18
(a) keberadaan rancangan eksperimen,
Ketiga macam bentuk tsb dapat dibedakan dari dua sudut pandang, yaitu : (a) keberadaan rancangan eksperimen, (b) keberadaan kendali eksperimen. Macam Penelitian Empiris Keberadaan rancangan eksperimen Keberadaan kendali (kontrol) eksperimen Studi Kasus Tidak ada Studi Lapangan Ada Studi Laboratorium
19
Teknik observasi merupakan teknik yg dapat dipakai untuk ketiga penelitian empiris. Selain itu untuk studi lapangan dapat dipakai teknik studi waktu dan gerak misalnya dengan peralatan kame-ra, video, tv sirkuit tertutup, alat penang-kap kejadian (sensor) dan perekam lain. Untuk studi laboratorium dapat dilakukan antara lain dengan simulasi (misalnya dengan komputer).
20
c. Penelitian kearsipan Arsip adalah rekaman fakta yang disimpan
c. Penelitian kearsipan Arsip adalah rekaman fakta yang disimpan. Ada 3 tipe arsip, yaitu : (1). Arsip primer : rekaman fakta langsung oleh perekamnya, (2). Arsip sekunder : hasil rekaman orang/pihak lain. (3). Arsip fisik : dapat berupa batu, candi, jejak kaki, dsb.
21
d. Penelitian analitis Penelitian analitis adalah penelitian yg dilakukan dengan cara memecah-kan problema menjadi sub-sub pro-blema (variabel-variabel) dan dicari karakteristik tiap sub problema (variabel) dan keterkaitan antar sub problema (variabel). Penelitian analitis sangat menggan-tungkan diri pada logika internal pe-nelitinya, shg subjektivitas peneliti perlu dihindari.
22
Terdapat berbagai teknik formal dlm penelitian analitis, antara lain : logika matematis, pemodelan matematis, dan bagan alir (analisis jaringan kerja, strategi pengambilan keputusan, algoritma, heuristik). Teknik informal dalam penelitian ana-litis meliputi : skenario, dealitik, metode dikotomus, metode teralogis (Buckley, 1976).
23
6. Ragam Penelitian menurut lain-lain
Ragam penelitian menurut pendekat-an (Arikunto, 1998) : (1). Penelitian dengan pendekatan longitudinal (objek penelitian dilihat bergerak sejalan dgn waktu). (2). Penelitian dengan pendekatan pe- nampang silang (cross-sectional), yaitu banyak objek penelitian dilihat pd satu waktu yang sama.
24
Ragam Penelitian (Suryabrata, 1983)
(1). Penelitian historis : membuat kons- struksi masa lampau secara sis- tematis dan objektif. (2). Penelitian deskriptif : membuat deskriptif secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu.
25
(3). Penelitian perkembangan : menye- lidiki pola dan urutan pertumbuhan dan/atau perubahan sbg fungsi waktu. (4). Penelitian kasus/lapangan : mem- pelajari secara intensif latar bela- kang keadaan sekarang dan inter- aksi lingkungan suatu objek.
26
(5). Penelitian korelasional : mengkaji tingkat keterkaitan antara variasi suatu faktor dengan variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi. (6). Penelitian eksperimen sungguhan : menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan melakukan kontrol/kendali.
27
(7). Penelitian eksperimen semu : mengkaji kemungkinan hubungan sebab akibat akibat dlm keadaan yg tdk memungkinkan ada kontrol, tapi dpt diperoleh informasi pengganti bagi situasi dengan pengendalian. (8). Penelitian kausal-komparatif : menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat tapi tdk dengan jalan eksperimen-dilakukan dgn pengamatan thd data dari faktor yg diduga menjadi penyebab, sebagai pembanding. (9). Penelitian tindakan : mengembangkan keteram- pilan baru atau pendekatan baru dan diterapkan langsung serta dikaji hasilnya.
28
Langkah-langkah Penelitian (Arikunto, 1998) :
1. Memilih masalah 2. Studi pendahuluan 3. Merumuskan masalah 4. Merumuskan tinjauan pustaka/anggapan dasar 5. Merumuskan hipotesis 6. Memilih dan menentukan pendekatan 7. Menentukan variabel dan sumber data 8. Menentukan dan menyusun instrumen 9. Analisis data 10. Menarik kesimpulan 11. Menulis laporan.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.