Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Perhitungan Harga Pokok

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Perhitungan Harga Pokok"— Transcript presentasi:

1 Perhitungan Harga Pokok
Oleh Dra. Hj. Retnawati Siregar, M.Si

2 Menyusun anggaran harga pokok produksi harus dimulai dari menyusun anggaran peijualan baik dalam unit maupun dalam nilai rupiah, kemudian dilanjutkan menyusun anggaran produksi dalum unit. Setelah diketahui anggaran produksi dalam unit, dilanjutkan untuk menyusun anggaran bahan baku (pembelian dan penggunaan), anggaran biaya tenaga kerja atau anggaran upah buruh, dan anggaran biaya overhead pabrik

3 Contoh, PT ABC, rencana penjualan: Produk X Rp 200, Y Rp 250. Proyeksi Persediaan: Awal: X unit, Y unit Akhir: X unit, Y unit. Penjualan dibayar tunai 70% dan sisanya kredit. Data yang tersedia antara lain sebagai berikut:

4 TABEL Harga dan Penggunaan Bahan Baku
Bahan Baku A Bahan Baku B Bahan Baku C Produk X 4 2 Produk Y 5 3 1 Persediaan awal (unit) 32.000 29.000 6.000 Persediaan akhir (unit) 36.000 7.000 Harga per unit (Rp) 12

5 Keterangan Tabel Upah Buruh: Untuk membuat satu unit produk X membutuhkan waktu 2 jam, tarif Rp 12 dan Y3 jam tarif Rp 16. Biaya Overhead Pabrik: Tarif berdasar jam tenaga kerja langsung, tarif variabel Rp 8per jam, juga tarif tetap Rp12,per jam; dari tarif tetap sebesar 20% adalah beban penyusutan aset tetap pabrik. Asumsi: Pembelian material dibayar tunai 50%, sisanya kredit. Persediaan barang jadi produk X awal period Rp (1.000 unit) dan akhir 500 unit, untuk produk Y Rp (500 unit) dan akhir 400 unit.

6 Penyajian Anggaran Harga Pokok Produksi PT ABC
Dalam menyusun Anggaran harga pokok produksi dan harga pokok penjualan dimulai dari menyusun anggaran penjualan dalam unit volume penjualan dan dalam nilai penjualan, kemudian dilanjutkan menyusun anggaran produksi dalam unit, anggaran kebutuhan bahan baku, anggaran pembelian bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja, anggaran biaya overhead pabrik, anggaran harga pokok produksi dan anggaran harga pokok penjualan. Tahap-tahap tersebut dilakukan seperti berikut ini.

7 Anggaran Penjualan Keterangan : Keterangan Jumlah(Rp) Produk X
= X Rp 200 Produk Y = X Rp 250 10.000,000 Jumlah Keterangan : 1) Penjualan tunai 70% x Rp = Rp / penerimaan kas 2) Piutang dagang 30% x Rp = Rp

8 Anggaran Produksi (dalam unit)
Keterangan Produk X Produk Y Penjualan 60.000 40.000 Ditambah persediaan akhir 25.000 9.000 Total 85.000 49.000 Dikurangi persediaan awal 20.000 8.000 Unit yang diproduksi 65.000 41.000

9 Anggaran Penggunaan Bahan Baku
Ketgrangan Bahan Baku A @ Rp12 Bahan Baku B @ Rp5 Bahan Baku C @ Rp 3 ProdukX, unit (4,2,0) ProdukY, 41 ,000 unit (5,3,1) 41.000 Jumlah dalam unit Jumlah dalam Rupiah

10 Anggaran Pembelian Bahan Baku
Keterangan Bahan Baku Rp12 Bahan Baku Rp5 Bahan Baku Rp3 Penggunaan 41.000 Ditambah persediaan akhir 36.000 32.000 7.000 Jumlah 48.000 Dikurangi persediaan awal 29.000 6.000 Jumlah dalam unit 42.000 Jumlah dalarn Rupiah Keterangan : Jumlah pembelian = ( ) = Pembelian tunai 50% x Rp = Rp 3.517,000/pengeluaran kas Pembelian kredit 50% x Rp = Rp

11 Anggaran Upah Buruh Keterangan Jumlah (Rp)
Produk X = X 2 jam X Rp 12 Produk Y = X 3 jam X Rp 16 Jumlah Keterangan : Seluruh upah buruh dibayar tunai

12 Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Keterangan Jumlah (Rp) Produk X X 2 jam X Rp 20 Produk Y X 3 jam X Rp 20 Jumlah Keterangan : Penyusutan diperhitungkan 20% x Rp = Rp Bop per kas 80% x Rp = Rp 4.048,000 Dibayar tunai 80% x Rp = Rp /pengeluaran kas BOP terhutang = Rp

13 Anggaran Harga Pokok Produksi (dalam Rupiah)
Keterangan Produk X unit Produk Y unit Bahan A Bahan B Bahan C Upah buruh Biaya overhead pabrik Jumlah Per unit Rp122 Rp 186

14 Anggaran Harga Pokok Penjualan Produk X
Keterangan Unit Rp Persediaan awal barang jadi 1.000 Produksi 65.000 Total barang jadi siap dijual 66.000 Persediaan akhir barang jadi 500 61.023 Harga pokok penjualan 65.500 Keterangan : Total biaya barang jadi yang siap dijual Rp ( unit), biaya pabrik per unit (Rp / unit = Rp 122,04545, atau disebut harga pokok penjualan per unit. Barang .dijual atau harga pokok penjualan (coat of goods sold) unit, harga pokoknya x Rp 122,04545 = Rp Nilai persediaan awal barangjadi per unit. Rp dibagi unit =Rp125, sedangkan nilai persedian akhir barang jadi per unit Rp 122,04545

15 Anggaran Harga Pokok Penjualan Produk Y
Keterangan Unit Rp Persediaan awal barang jadi 500 90.000 Produksi 41.000 Total barang jadi slap dijual 41.500 Persediaan akhir barang jadi 400 74.371 Harga pokok penjualan 41.100 Keterangan Total biaya barang jadi yang siap dijual Rp ( unit), biaya pabrik per unit (Rp / unit = Rp 185,92771, atau disebut harga pokok penjualan per unit. Barang yang dijual atau harga pokoK penjualan (cost of goods sold) unit, harga pokoknya x Rp 185,92771 = Rp Nilai persediaan awal barang jadi per unit Rp dibagi 500 unit = Rp 180, sedangkan nilai persedian akhir barang jadi per unit Rp 185,92771.


Download ppt "Perhitungan Harga Pokok"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google