Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

METODOLOGI PENELITIAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "METODOLOGI PENELITIAN"— Transcript presentasi:

1 METODOLOGI PENELITIAN
Oleh : TRIMAN JUNIARSO

2 RENCANA PERKULIAHAN TATAP MUKA TUGAS INDIVIDU DAN KELOMPOK
PRESENTASI KELOMPOK SEMUA TUGAS DIKIRIM KE adress: PENILAIAN : (1) Presensi, (2) Tugas, dan (3) Ujian

3 TUGAS 1 : INDIVIDU (60) Menyusun rencana penelitian (tesis) dengan ketentuan : Jumlah halaman maksimal 10 halaman diketik 1.5 spasi dengan huruf arial atau time new roman Sistematika : halaman 1 atas Judul, nama penyusun, NIM. Berikutnya : Latar Belakang Tujuan Rumusan Masalah Hipotesis Kajian Teori (teori dasar / pokok dari masalah yang diteliti) Variabel Definisi Operasional variabel Metode Penelitian : Rancangan penelitian : Populasi dan teknik sampling Teknik pengumpulan data Teknik analisis data I. Daftar Pustaka : (minimal 2 buku teks berbahasa asing dan 3 buku teks bahasa Indonesia, serta 2 jurnal penelitian)

4 TUGAS 2 : INDIVIDU (20) Mencari dua buah jurnal penelitian dari internet (jangan lupa menyebutkan situs web sumber jurnal dan tanggal akses internet; terbitan paling lama tahun 2000)

5 TUGAS 3 : KELOMPOK (30) LAPORAN HASIL DISKUSI KELOMPOK (15)
PRESENTASI KELAS HASIL DISKUSI KELOMPOK (15) JUMLAH KELOMPOK 10 TERDIRI ATAS 5 ORANG ANGGOTA TUGAS MASING-MASING KELOMPOK : Menentukan masalah, rumusan masalah dan hipotesis penelitian Mencari dan menuliskan kajian teori, dan daftar pustaka Populasi dan teknik sampling Instrumen Pengumpulan Data Penelitian, dan Reliabilitas dan Validitas Instrumen Data dan analisis Data Penelitian Deskriptif Penelitian Studi Kasus Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Korelasi Penelitian eksperimen

6 REFERENSI : Banyak buku metodologi penelitian yang dapat digunakan
Yang dipakai dalam kuliah ini : Edward L. Vockell and J. William Asher Educational Research. Second Edition. New Jersey : Prentice-Hall Inc. Jack R. Fraenkel and Norman F. Wallen How To Design and Evaluate Research In Education. Fifth Edition. New York : McGraw-Hill Companies, Inc.

7 Kita mulai kuliah ini Mengapa diperlukan penelitian ? Apa kaitannya dengan metode ilmiah ?

8 ALUR PIKIR PENELITIAN MASALAH TEORI HIPOTESIS DATA VERIFIKASI SIMPULAN
DEDUKSI INDUKSI TEKNOLOGI KEHIDUPAN

9 Tujuan Riset Penemuan Pembuktian Pengembangan

10 Kategori penelitian berdasarkan metode
ANALITIS HISTORIS DESKRIPTIF EKSPERIMENTAL Menurunkan hubungan melalui sistem deduktif Peristiwa + perkembangan di masa lampau Menjelaskan kondisi yang ada (exist) Menguji hubungan sebab akibat Matematik Filsafat Hukum Linguistik Kronologis (biografi) Spasial (komparatif) Historik & Legal Yuridis Korelasi, Survey, Studi kasus, Studi pengembangan, Studi tindak lanjut, Studi kecenderungan One group, More than one group

11 Metode-metode Penelitian
KUANTITATIF KUALITATIF EKSPERIMENTAL NON EKSPERIMENTAL INTERAKTIF NON INTERAKTIF Eksperimental murni kuasi lemah Subjek tunggal Deskriptif Komparatif Korelasional Survay Tindakan Etnografis Historis Fenomenologis Studi Kasus Studi Kritis Analisis konsep Analisis kebijakan analisis historis Penelitian Pengembangan (R&D)

12 Penelitian Kuantitatif
Berdasarkan pikiran dasar : Didasari pada filsafat positivisme Menekankan fenomena objektif Mengambil jarak antara peneliti dengan objek yang diteliti Dikaji secara kuantitatif Dari pikiran dasar tersebut berkembang ciri pokok : Penelitian dilakukan secara deduktif Dilakukan manipulasi (untuk eksperimen) Implikasi dalam kerja penelitian : Disain tidak boleh berubah dan dikembangkan secara rinci Instrumen dikembangkan formal, standar, dan bersifat mengukur Waktu di lapangan berdasarkan instrumen Analisis dilakukan setelah semua data

13 Penelitian Kuantitatif (variabel & hipotesis)
Variabel adalah konsep, kata benda yang memperlihatkan variasi dalam kelompok objek Klasifikasi variabel : Kuantitatif vs. kategorial  kuantitatif berada dalam rentang kontinum; kategorial berbeda dalam kualitas (nominal, ordinal) Manipulasi vs. Hasil (outcome) Independen vs. Dependen Extraneous  variabel yang tidak dikontrol

14 Penelitian Kuantitatif (variabel & hipotesis)
Hipotesis adalah prediksi dari hasil kajian yang dimungkinkan Keuntungan : Memberikan kekuatan untuk berpikir lebih dalam tentang hasil kajian Melibatkan filosofi ilmu / berdasarkan argumen teori Dapat melakukan kajian keterhubungan Kelemahan : Dapat terjadi bias (kecenderungan memenangkan hipotesis) Menyempitkan pandangan peneliti; kurang memperhatikan fenomena lain di luar hipotesisnya

15 Penelitian Kuantitatif (variabel & hipotesis)
Acuan hipotesis : Jawaban sementara terhadap suatu persoalan Perlu dibuktikan secara statistikal apakah diterima atau ditolak Isi hipotesis harus sejalan dengan tujuan penelitian

16 Penelitian Kuantitatif (populasi dan sampel)
Populasi : keseluruhan unit yang menjadi objek penelitian atau kelompok yang diharapkan dapat digunakan dalam penelitian Sampel : - bagian dari populasi yang nyata diteliti - sampel mewakili populasi (representatif) - bila sampelnya manusia disebut responden Penentuan sampel : Acak / random : karakteristik homogen Strata / stratified : sampel berjenjang, dalam jenjang harus homogen Cluster : sampel dari satuan wilayah / institusi yang di dalamnya juga harus homogen Purposif : sampel disesuaikan dengan tujuan penelitian

17 Penelitian Kuantitatif (populasi dan sampel)
Sampel Stratified ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ Sampel Cluster $ $ @ @ & & @ @ $ $ & & @ @ $ $ & &

18 Penelitian Kuantitatif (instrumentasi)
Data : mengacu pada jenis informasi yang diperoleh peneliti tentang subjek penelitiannya Instrumen : alat yang digunakan untuk mengumpulkan data Masalah Penelitian Variabel Instrumen Pengukuran

19 Pengujian Hipotesis Penelitian yang menjelaskan hubungan antar variabel Tipe Hubungan: Korelasional, Komparatif , Sebab akibat. Tipe penelitian ini banyak pada penelitian akademis: mahasiswa/dosen.

20

21 PENGERTIAN VARIABEL PENELITIAN
VARIABEL ADALAH SUATU YANG MENJADI OBJEK PENELITIAN. SECARA UMUM VARIABEL TERBAGI 4 MACAM YAITU : VARIABEL BEBAS, VARIABEL TERIKAT, VARIABEL MODERATOR DAN VARIABEL PENGACAU (intervening variable). VARIABEL BEBAS (VARIABEL PENGARUH) ADALAH VARIABEL INDEPENDENT YANG MEMUNGKINKAN MUNCULNYA VARIABEL-VARIABEL LAIN. VARIABEL TERIKAT (VARIABEL TERPENGARUH) ADALAH VARIABEL DEPENDENT YANG MERUPAKAN AKIBAT DARI VARIABEL BEBAS.

22 Variable moderator adalah variable penengah antara variable satu dengan variable lainnya. Contoh : Kita ingin mengetahui apakah hasil test bahasa Inggris (variable pengaruh) mempengaruhi hasil test matematika (variable terpengaruh). Jika kita masukkan variable lain (misalnya jenis kelamin, atau sosio ekonomi dari siswa yang diteliti), maka ini disebut variable moderator.

23 INDIKATOR VARIABEL Satu konsep lain yang sangat penting dan pasti berhubungan dengan variable adalah “Indikator”, yaitu sesuatu yang diteliti atau diukur, sama dengan variable. Perbedaannnya adalah pada derajat empiriknya. Jika variable terletak pada derajat yang abstrak dan konseptual, maka indicator terletak pada derajat empiric dan operasional.

24 Indikator harus diturunkan dari variable, akan tetapi apabila suatu variable sudah cukup bersifat empiris dan operasional, maka kita tidak lagi memerlukan indicator untuk variable tersebut. Contoh. Mengukur berat badan seseorang, maka cukuplah ditimbang.

25 SUB VARIABEL Sub Variabel adalah bagian-bagian atau hal-hal yang terikat dari variabel yang dapat diteliti, yang memungkinkan dapat dibuat dalam bentuk angket atau intrumen wawancara. Sub Variabel dapat terdiri dari beberapa item yang dibuat dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan.

26 CONTOH-CONTOH VARIABEL JUDUL PENELITIAN
Judul Penelitian : AKTIVITAS GURU PAI DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR SDN 1 SINGKAWANG Ini adalah variabel tunggal atau hanya satu variabel (yang bisa diteliti) yaitu Aktivitas Guru PAI dalam Proses Belajar Mengajar. Judul Penelitian HUBUNGAN AKTIVITAS GURU PAI DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI SDN 1 SINGKAWANG Judul Penelitian ini terdiri dari 2 (dua) variabel yaitu : Variabel bebas (Aktivitas Guru PAI) dan Variabel Terikat : Hasil Belajar Siswa.

27 POPULASI dan SAMPEL Populasi adalah objek utama dari penelitian yang direncanakan. Populasi bisa terkait dengan manusianya serta tindakannya maupun objek lain yang ada di alam. Apabila populasi dalam jumlah banyak, maka diadakan sampel disesuaikan dengan kaedah keilmuan. Ada beberapa teknik menentukan sample, antara lain : 1. Random sampling/sampling acak - Sampling acak sederhana yaitu dengan menggunakan lotre terhadap populasi; - Sampling acak beraturan (ordinal sampling); mengambil nomor subjek dengan jarak yang sama. Cont. Dengan kelipatan : 3,5,10 dst. - Sampling acak dengan bilangan random; yaitu dengan membuat tabel yang disusun dengan urutan tertentu dari subjek. Cont. dibuat dengan grafik atau prosentase tertentu.

28 Sampling kelompok /cluster sampling, yaitu mengambil sampel dengan membuat ciri dari kelompok populasi. Cont kls 1 SMP dengan latar belakang pekerjaan atau pendidikan orang tua, Sampling berstrata atau bertingkat, yaitu apabila dalam populasi terdapat strata. Cont. ada kelas 1,2 dan 3. sampling bertujuan/purposive sampling, sampling daerah atau wilayah, sampling kembar, sampling berimbang (PROPORSIONAL SAMPLING).

29 TEORI PENENTUAN JUMLAH SAMPEL DARI POPULASI
Pada dasarnya tidak ada rumus tertentu dalam penarikan sampel dari populasi; Pada prinsipnya semakin besar jumlah sampel yang ditarik dari populasi maka kemungkinan kesalahan penelitian semakin kecil; Penarikan sampel harus dapat mewakili populasi.

30 HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MENENTUKAN SAMPEL DARI POPULASI
Menentukan objek penelitian Menentukan populasi penelitian Menentukan ukuran dan teknik sampling Mengambil sampel.

31 HIPOTESIS PENELITIAN Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian. Jawaban sementara tersebut diperoleh melalui kerangka berpikir yang didasarkan pada kajian secara analisis dan konklusif. Jika dalam kajian teoritik diambil teori-teori yang sudah mapan, maka peneliti memiliki landasan berpijak yang kuat untuk menyusun kerangka berpikir bagi perumusan hipotesis.

32 Hipotesis seperti ini disebut hipotesis asumsi yaitu hipotesis yang dapat dirumuskan sebelum data terkumpul. Jika teori-teori mengenai variabel penelitian masih baru atau belum mapan maka peneliti belum memiliki dasar yang kuat untuk menyusun kerangka berpikir bagi perumusan hipotesis.

33 JENIS-JENIS HIPOTESIS
Hipotesis nol (Ho ) : yaitu tidak terdapat hubungan antar variable; Hipotesis alternative (Ha) : yaitu terdapat hubungan antar variable. Catatan : Untuk penelitian dengan metode deskriptif, histories, filosofis, pelacakan, evaluasi, dan tindakan tidak memerlukan hipotesis. Adapun untuk penelitian yang menggunakan dua variabel atau lebih boleh menggunakan atau tidak menggunakan hipotesis.

34 Tipe Hubungan Antar variabel
Kolerasional Tipe Hubungan Sebab-Akibat

35 OBJEK dan WILAYAH PENELITIAN
OBJEK PENELITIAN disesuaikan dengan KEBUTUHAN 1. Siswa dan Mahasiswa; Guru dan Dosen; Masyarakat 4. Hewan dan Tumbuhan; 5. Lingkungan hutan, sungai, pantai dll

36 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian ini menjelaskan secara rinci bagaimana instrumen dirancang, disusun dan dijadikan alat untuk memperoleh data penelitian. Kisi-kisi intrumen penelitian dirumuskan mengacu pada sub variabel yang telah ditetapkan. Item-item instrumen dinyatakan dalam bentuk angket.

37 INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA MENGGUNAKAN ANGKET.
Angket merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan tujuan responden dapat memberikan respons sesuai dengan permintaan pengguna. Angket dibedakan menjadi 3 Jenis, yaitu : 1. Angket Terbuka; 2. Angket Tertutup 3. Angket Gabungan (Terbuka dan tertutup).

38 ANGKET TERBUKA Adalah angket yang disajikan dan diisi oleh responden sesuai dengan kehendak dan keadaannya. Contoh : Penataran apa saja yang pernah anda ikuti yang menunjang tugas anda mengajar ? Tuliskan penataran apa, dimana dan berapa lama……………………………………………………………………………………………………………………………… Jawaban dari pertanyaan ini sulit untuk peneliti nominalkan apabila peneliti belum mempunyai standarisasi jawaban.

39 ANGKET TERTUTUP Angket yang disajikan dalam bentuk dimana responden hanya memberikan tanda centang (v) pada kolom yang sesuai. Contoh : 1. Pernahkah anda memperoleh penataran yang menunjang tugas anda mengajar ? A. pernah B. tidak pernah 2. Jika pernah, penataran tentang apa saja (dapat memberikan centang lebih dari satu). A. materi bidang studi. B. Metode mengajar. C. Menggunakan media. D. Menyusun alat evaluasi Menggunakan angket model ini bisa peneliti nominalkan hasilnya dengan catatan standarisasi katagori penilaian harus jelas.

40 ANGKET CAMPURAN. Contoh :
Pernahkah anda mendapat penataran yang menunjang tugas anda mengajar ? Jika pernah berapa kali ? a. Tidak pernah (langsung ke nomor 3) b. Pernah, yaitu …. (teruskan ke no. 2) Penataran apa saja yang anda ikuti dan berapa lama ? a. Materi pelajaran…………………..hari b. Metode mengajar…………………hari c. Penggunaan media……………….hari d. Penyusunan alat evaluasi………..hari

41 ANGKET DENGAN MENGGUNAKAN SKALA LIKERT.
Yaitu angket yang telah menyediakan alternatif jawaban dengan ketentuan katagori. Contoh untuk 5 katagori. A nilai (5). B (4) C (3) D (2) E (1) untuk pertanyaan Positif. A nilai (1). B (2) C (3) D (4) E (5) untuk pertanyaan Negatif. A B C D E Selalu Sering Kadang-kadang Tidak pernah Tidak pernah sama sekali Sangat Setuju Setuju Abstain/ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju

42 Contoh pertanyaan dengan Skala Likert
Dalam upaya meningkatkan kualitas guru dalam melaksanakan tugas belajar mengajar, maka setiap guru diberikan pendidikan dan pelatihan secara berkala setiap tahun. SS S TS STS X

43 CONTOH KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN.
NO VARIABEL SUB-VARIABEL INDIKATOR NO. ITEM KET 1 Variabel 1 Sub 1 Sub 2 Sub 3 Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 1,2,3,4 5,6,7,8 9,10,11,12 2 Variabel 2 1,2,3,4,5 6,7,8,9,10 11,12,13

44 Penelitian Kualitatif
Berdasarkan pikiran-pikiran dasar (hakekat realita) : Kehidupan itu berkembang Kebenaran itu kontekstual / subjektif Kebenaran itu kompleks / multidimensional Dari pikiran dasar tersebut berkembang ciri pokok : Penelitian dilakukan secara induktif, discovery Melihat situs secara alami / natural setting Menemukan makna (tidak hanya melihat luarnya saja) Implikasinya dalam kerja penelitian : Pada disain penelitian : berubah & terus berkemban, serta tidak rinci Instrumen : peneliti sebagai instrumen, pengembangannya tidak rinci dan dapat berubah Waktu di lapangan selama mungkin Analisis data dilakukan sejak awal pengumpulan data

45 Penelitian kualitatif (rancangan)
Rancangan penelitian kualitatif (disain) sifatnya lebih fleksibel, terbuka untuk perubahan & revisi selama proses penelitian Rancangan akan lebih baik jika didahului dengan preliminari (studi lapangan, studi dokumentasi, mempelajari data sekunder) Hal-hal yang perlu dijelaskan dalam disain : APA mengacu pada permasalahan MENGAPA alasan, latar belakang, signifikansi penelitian BAGAIMANA menyangkut metode, instrumen, subjek, lokasi, pengumpulan dan pengolahan data APA kembali pada pertanyaan awal, apa yang dihasilkan

46 Penelitian kualitatif (memasuki lapangan)
Menjalin hubungan kerja : Meski masuk ke dunia subjek tetapi tetap terlepas dari subjek Berusaha belajar dari subjek tetapi tidak menjadi seperti subjek Tidak bersaing dengan subjek Berupaya memahami pola pikir subjek tetapi tidak berpikir sebagai subjek Empati dan reflektif Menentukan lokasi situasi sosial Memperoleh ijin atau akses Hari-hari awal di lapangan Kelanjutan partisipan / pengamatan Meninggalkan lapangan

47 Penelitian kualitatif (pengumpulan dan pencatatan data)
Pengumpulan  pengumpulan data  melihat observasi dokumen record mengeksplorasi  kuesioner interview Pencatatan  catatan lapangan Deskriptif : gambaran ttg subjek rekonstruksi dialog deskripsi latar catatan kejadian khusus lukisan kegiatan tingkah laku pengamat Reflektif : refleksi tentang analisis refleksi tentang metoda refleksi tentang dilema etik & konflik hal-hal yang memperjelas

48 Penelitian kualitatif (pengumpulan dan pencatatan data)
Alat pengumpul data : Observasi Wawancara Dokumentasi Record

49 Penelitian kualitatif (analisis data)
Analisis data adalah suatu proses pengklasifikasian, pengkategorian, penyusunan, dan elaborasi, sehingga data yang telah terkumpul dapat diberikan makna untuk menjawab masalah penelitian yang telah dirumuskan atau untuk mencapai tujuan penelitian

50 Penelitian kualitatif (analisis data)
Langkah-langkah analisis data : Mengorganisasi data Menguraikan data menjadi satuan yang dapat diatur Mensintesis data Mencari pola Menemukan yang penting Memutuskan yang akan dilaporkan

51 Riset Ilmiah yang Baik Kualitas riset tidak hanya dilihat dari hasil akhir riset saja akan tetapi tergantung pada tiga faktor utama yaitu: Input Proses Output

52 Untuk menilai kualitas penelitian yang baik ada beberapa kriteria:
Memiliki tujuan yang jelas, berdasarkan pada permasalahan tepat. Menggunakan landasan teori yang tepat dan metode penelitian yang cermat dan teliti. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji. Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-riset yang lain, sehingga dapat diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya . Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang tinggi Bersifat obyektif, artinya kesimpulan yang ditarik harus benar-benar berdasarkan data yang diperoleh dilapangan Dapat digeneralisasikan, artinya hasil penelitian dapat diterapkan pada lingkup yang lebih luas

53 ETIKA RISET KEPADA RESPONDEN:
Harus menjelaskan tentang manfaat dilakukannya penelitian Menjelaskan bahwa apa yang disampaikan responden akan dijaga kerahasiaannya Harus meminta ijin terlebih dahulu tentang kesediaan calon responden untuk menjadi responden Jika penelitian telah selesai hendaknya responden diberitahu tentang hasil penelitian yang diperoleh

54 ETIKA RISET KEPADA DIRI SENDIRI :
KEJUJURAN ATAS DATA DAN TOTALITAS KARYA KEMULIAAN PENGEMBANGAN ILMU DAN TEKNOLOGI KEPADA KLIEN: Etika atas kerahasiaan Etika atas mutu penelitian yang baik


Download ppt "METODOLOGI PENELITIAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google