Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Pengalaman KAPAL Perempuan
Pendidikan Pluralisme bagi Perempuan untuk Pencegahan Konflik dan Upaya Perdamaian Pengalaman KAPAL Perempuan
2
Alur Presentasi Latar Belakang Pelaksanaan Hambatan Capaian Refleksi
3
1. Latar Belakang Permasalahan:
Kebijakan penyeragaman yang dilakukan oleh pemerintah Orde Baru. Runtuhnya Orde Baru yang melahirkan euforia “kebebasan”. Otonomi Daerah yang meminggirkan perempuan dan orang yang tidak dianggap orang lokal. Munculnya berbagai konflik.
4
Permasalahan Spesifik
Perempuan tidak pernah dilibatkan dalam penyelesaian konflik (perdamaian). Tidak ada training-training yang secara tegas mengintegrasikan perspektif keadilan gender dan pluralisme untuk perdamaian. Tidak ada strategi yang dipilih berdasarkan cara pandang dominan.
5
Alternatif Untuk Menjawab Permasalahan
Memperkuat kepemimpinan perempuan pencegahan konflik dan upaya perdamaian Training Pluralisme untuk Perempuan dalam Pencegahan Konflik dan Upaya Perdamaian
6
Asal Peserta Wilayah I: Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Wilayah II: Sumatra bagian selatan, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.
7
Materi-Materi Secara umum materi yang dibahas adalah: Gender
Pluralisme Identitas Pemetaan Konflik Analisis sosial: (teori-teori konflik, feminisme) Advokasi dan pengorganisasian Tranformasi nilai
8
2. Pelaksanaan 1. Dilakukan secara bertahap dilakukan selama 3 tahun
Training Tahap I (menumbuhkan kepekaan) Training Tahap 2 (analisis sosial) Training Tahap 3 (advokasi dan pengorganisasian) TOT (tranformasi nilai-nilai pluralisme)
9
3. Hambatan Sulitnya penerimaan dan pembokaran terhadap isu-isu krusial yaitu gender, pluralisme, dan permasalahan identitas. Adanya represi terhadap kelompok-kelompok yang memperjuangkan pluralisme.
10
4. Capaian Peserta semakin terkuatkan pengetahuan dan kesadarannya terhadap permasalahan gender, pluralisme, dan pencegahan konflik. Meningkatnya kemampuan memfasilitasi dari staff KAPAL Perempuan untuk permasalahan pluralisme dan konflik.
11
Capaian (2) Adanya modul pendidikan pluralisme training 1, 2, 3, dan TOT yang dapat dipakai dan dikembangkan untuk melakukan pendidikan pluralisme. Terbentuknya jaringan fasilitator yang konsen pada persoalan gender, pluralisme dan pencegahan konflik dan perdamaian mantan peserta meskipun belum terlalu intensif
12
Capaian (3) Menguatnya solidaritas antar organisasi yang konsen dalam masalah pluralisme Terbentuknya tim narasumber mengenai pluralisme dan permasalahan konflik yang dapat diajak kerja sama untuk pengembangan pendidikan pluralisme Tersedianya bahan-bahan tentang gender, pluralisme, dan pencegahan konflik yang dapat diakses publik
13
5. Refleksi Training pluralisme perlu terus dikembangkan melihat situasi Indonesia di mana politik identitas semakin menguat dan tingkat represi terhadap ide dan kelompok yang konsen terhadap pluralisme semakin menguat. Proses penyadaran khususnya mengenai gender, pluralisme, dan persoalan identitas harus terus dilakukan secara intensif karena merupakan dasar dari pengembangan pendidikan pluralisme.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.