Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Faktor-Faktor Pembentukan Tanah
Hukum Jenny (1941) T = f (BI, I, O, T, W) T = Tanah, f = fungsi; Bi = bahan induk tanah; I = Iklim; O = organisme; T = topografi ; W = waktu. Yoffe membagi faktor pembetukan tanah atas Faktor aktif yaitu Iklim dan Organisme ; dan faktor Fasif yaitu topografi, bahan induk, dan waktu.
2
Iklim Perkembangan profil tanah sangat dipengaruhi oleh iklim terutama curah hujan dan suhu. Berpengaruh pada reaksi fisik dan kimia dalam tanah Seringkali iklim merupakan faktor pendoirong yang dominan dalam tanah.
3
Organisme (Jazad Hidup)
Vegetasi merupakan jazad hidup yang paling berpengaruh dalam tanah. Pada kondisi lingkungan berbeda ternhyata bahwa profil tanah padang rumput mengandung lebih banyak bahan organik dari profil tanah vegetasi hutan. Dan terdistribusi lebih seragam dalam tanah.
4
Bahan Induk Batuan terekspos ke permukaan tanah lambat laun akan melapuk dan membebaskan hara dan tersedia bagi pertumbuhan tanaman. Pada saat tertentu, bahan bahan yang labil akan tercuci ke lapisan bawah dan akan menumpuk pada horizon B, lama kelamaan terbetuklah horizon-horizon dalam tanah. Bahan induk tertentu ada yang mudah lapuk dan ada yang sulit melapok, nantinya akan menghasilkan tanah berbeda horizonnya.
5
Topografi Topografi mempengaruh palapukan tanah atas 3 hal ;
Topografi mempengaruhi jumlah curah hujan yang teradsorpsi dan penyimpanan nya dalam tanah. Topografi mempengaruhi tingkat perpindahan tanah oleh erosi Topografi mempengaruhi arah gerakan bahan dalam suspensi atau larutan dari satu tempat ke tempat lain.
6
Waktu Lamanya waktu yang dibutuhkan oleh tanah untuk pembentukan horizon bergantung kepada faktor-faktor lain seperti iklim, sifat bahan induk, vegetasi dan binatang dalam tanah dan topografi. Horizon akan mudah terbentuk dibawah kondisi udara sejuk dan tanahnya ditumbuhi oleh vegetasi hutan. Mohr dan van Barren mengenal 5 fase perkembangan tanah; 1. Fase pemula ; bahan induk belum melapuk 2. Fase Yuvenil : pelapukan mulai terjadi sedikit namun sebagian besar bahan asli belum melapuk’ 3. Fase Viril ; Kebanyakm mineral yang mudah lapuk mulai pecah, kandungan liat meningkat, pelapukan masih berjalan lambat. 4. Fase Senil ;Deposisi tiba pada fase akhir, hanya mineral yang tahan lapuk yang masih bertahan (kuarsa). 5. Fase Akhir; Perkembangan tanah telah sempurna dan tanah melapuk menurut kondisi saat itu.
7
Komposisi Tanah Bila tanah kering ditekan dengan tangan, maka akan terlihat bahwa tanah terdiri dari berbagai macam ukuran partikel yang berbeda. Sebagian berasal dari partikel-partikel itu berasal dari perusakan (degradasi) batuan, partikel itu dinamakan partikel mineral. Beberapa partikel berasal dari sisa tanaman atau binatang (daun , potongan tulang dll), itu dinamakan partikel organik( ayau bahan organik). Partikel tanah itu terlihat berrsentunhan satu dengan lain, tetapi sebenarnya mempunyai ruang yang dinamakan ruang pori. Bila tanah kering ruang pori itu terutama diisi udara. Setelah dirigasi atau hujan,maka ruang pori itu terutama diisi air. Bahan hidup dijumpai dalam tanah itu. Itu dapat berupa akar hidup seperti lobang kumbang, cacing, larva dll. Bahan hidup itu dapat membantu untuk mengaerasi tanah dan jadi menciptkan kondisi pertumbuhan yang menyenangkan untuk perakatran tanaman (Gambar 26).
8
Gambar. 26. Komposisi Tanah
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.