Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Silogisme Silogisme Kategorik

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Silogisme Silogisme Kategorik"— Transcript presentasi:

1 Silogisme Silogisme Kategorik
Silogisme = penyimpulan tidak langsung, menyimpulkan pengetahuan baru yang kebenarannya diambil secara sintetis dari dua permasalahan yang dihubungkan dengan cara tertentu

2 lanjutan Konklusi dapat ditarik jika ada term yang menghubungkan dua proposisi = term persamaan Harus ada pangkalan umum tempat berpijak dan dihubungkan dengan permasalahan yang lebih khusus melalui term yang ada pada keduanya. Silogisme kategoris adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan proposisi kategorik. Pangkalan umum = proposisi universal

3 lanjutan Semua manusia tidak lepas dari kesalahan
Semua cendekiawan adalah manusia Jadi semua cendekiawan tidak lepas dari kesalahan Semua mahasiswa adalah terdidik Hasan adalah mahasiswa Jadi hasan adalah terdidik Pangkalan umum dan pangkalan khusus = premis (mukadimah). Kesimpulan (konklusi). Term yang menghubungkan kedua premis = term penengah.

4 lanjutan Semua manusia akan mati = premis mayor
Plato adalah manusia = premis minor Plato akan mati = konklusi Manusia = term penengah Semua tanaman membutuhkan air M P Akasia adalah tanaman S M Akasia membutuhkan air (konklusi) S P

5 lanjutan 2. Hukum silogisme
A. Apabila dalam satu premis partikular, kesimpulan harus partikular Semua yang halal dimakan menyehatkan Sebagian makanan tidak menyehatkan Jadi, Sebagian makanan tidak halal dimakan Semua cerita cabul tidak boleh untuk mendidik Sebagian cerita Jaka Tarub adalah cabul Sebagian cerita Jaka Tarub tidak boleh untuk mendidik B. Apabila salah satu premis negatif, kesimpulan harus negatif juga Semua korupsi tidak disenangi Sebagian pejabat adalah korupsi, jadi Sebagian pejabat tidak disenangi C. Dari dua premis yang sama-sama partikular tidak sah diambil kesimpulan Beberapa politikus tidak jujur Banyak cendekiawan adalah politikus, jadi Banyak cendekiawan tidak jujur.

6 lanjutan D. Dari dua premis yang sama-sama negatif, tidak menghasilkan apapun, karena tidak ada mata rantai yang menghubungkan kedua proposisi premisnya. Kerbau bukan bunga mawar Kucing bukan bunga wawar (tidak dapat diambil konklusi) E. Paling tidak salah satu dari term penengah harus tertebar(mencakup) Semua ikan berdarah dingin Binatang ini berdarah dingin

7 lanjutan F. Term-predikat dalam kesimpulan harus konsisten dengan term predikat yang ada pada premisnya. Bila tidak, kesimpulan menjadi salah, seperti: Kerbau adalah binatang Kambing bukan kerbau Jadi Kambing bukan binatang (Binatang pada konklusi merupakan term negatif sedangkan pada premis adalah positif)

8 lanjutan G. Term penengah harus bermakna sama, baik dalam premis mayor maupun premis minor. Bila term penengah bermakna ganda kesimpulan menjadi lain, seperti: Bulan itu bersinar di langit Januari adalah bulan Jadi, Januari bersinar di langit (Bulan pada premis minor adalah nama dari ukuran waktu yang panjangnya 31 hari, sedangkan pada premis mayor berarti planet yang mengelilingi bumi)

9 lanjutan H. Silogisme harus terdiri dari tiga term, yaitu term subjek, term predikat dan term middle. 3. Absah dan Benar Absah (valid) berkaitan dengan prosedur penyimpulannya, apakah pengambilan konklusi sesuai dengan patokan atau tidak Benar berkaitan dengan proposisi dalam silogisme itu, apakah ia didukung atau sesuai dengan fakta.

10 lanjutan A. Prosedur valid, premis salah dan konklusi benar
Semua yang baik itu haram (salah) Semua yang memabukkan itu baik (Salah) Semua yang memabukkan itu haram (benar) B. Prosedur invalid (tak sah) premis benar konklusi salah Plato adalah filosof (benar) Aristoles bukan Plato (benar) Aristoles bukan filosof (salah)

11 lanjutan C. Prosedur invalid (tak sah), premis salah, konklusi benar
Sebagian politikus adalah binatang (salah) Sebagian manusia adalah binatang (salah) Jadi, sebagian manusia adalah politikus (benar) D. Prosedur Valid, premis salah dan konklusi salah Semua yang keras tidak berguna (salah) Adonan roti adalah keras (salah) Adonan roti tidak berguna (salah)

12 4. Bentuk-bentuk Silogisme
Figur I Medium menjadi subjek pada premis mauor dan menjadi predikat pada premis minor Semua yang dilarang Tuhan mengandung bahaya Mencuri adalah dilarang Tuhan Mencuri adalah mengandung bahaya

13 lanjutan Figur II Medium menjadi predikat baik pada premis mayor dan premis minor Semua tumbuhan membutuhkan air Tak satu pun benda mati membutuhkan air Tak satu pun benda mati adalah tumbuhan

14 lanjutan Figur III Medium menjadi subjek baik pada premis mayor dan premis minor Semua politikus adalah pandai bicara Beberapa politikus adalah sarjana Sebagian sarjana adalah pandai bicara

15 lanjutan Figur IV Medium menjadi predikat pada premis mayor dan menjadi subjek pada premis minor Semua pendidik adalah manusia Semua manusia akan mati Semua yang akan mati adalah manusia

16 lanjutan I II III IV M P P M M P P M S M S M M S M S
S P S P S P S P

17 Lanjutan Figur I adalah bentuk. Premis mayor harus universal. Premis minor harus alternatif A A A = Barbara Semua mahasiswa bisa membaca dan menulis Semua laki-laki itu adalah mahasiswa Jadi, semua laki-laki itu bisa membaca dan menulis 1a. A A I 2. E A E = Celarent Tak satu pun kaum muslimin anti Tuhan Semua mahasiswa UIN adalah kaum muslimin Semua mahasiswa UIN tak anti Tuhan 2a. E A O ;

18 3. A I I = Darii Semua yang jujur disenangi Sebagian mahasiswa jujur Sebagian mahasiswa disenangi 4. E I O = Ferio Tidak satu pun penipu adalah jujur Sebagian mahasiswa adalah penipu Sebagian mahasiswa tidak jujur

19 lanjutan Termasuk Figur II Premis mayor harus universal
Premis minor kualitasnya harus berbeda dengan premis mayornya E A E = Cecare Tidak satu pun ateis bertuhan Semua kaum muslimin bertuhan Tidak satupun kaum muslimin ateis ; 1a. E A O; AEE = camestres Semua mahasiswa UIN adalah muslim Tidak satu pun penganut Marxisme adalah muslim Tidak satu pun penganut Marxisme adalah mahasiswa 2a. A E O E I O = Festino Tidak ada manusia waras anti Tuhan Sebagian manusia anti Tuhan Sebagian manusia tidak waras A O O = Baroco Semua benda cair berubah bentuknya Sebagian benda tidak berubah bentuknya Sebagian benda bukan benda cair

20 lanjutan Figur III Premis minor harus alternatif
Konklusi harus partikular A A I (Darapti) Semua kelelawar menyusui Semua kelelawar mencari makan di malam hari Sebagian binatang yang mencari makan di malam hari menyusui AII (Datisi) Semua mahasiswa terdidik Sebagian mahasiswa curang Sebagian yang curang adalah terdidik IAI (Disamis) Beberapa politikus berpoligami Semua politikus bisa baca-tulis Sebagian yang bisa baca tuls berpoligami

21 lanjutan EAO (Felapton) Tidak seorang sarjana pun buta huruf
Semua sarjana adalah manusia Sebagian manusia adalah buta huruf O A O (Bocardo) Beberapa mahasiswa tak pandai Semua mahasiswa terdidik Sebagian yang terdidik tak pandai E I O (Ferison) Tidak satu pun kerbau adalah carnivora Sebagian kerbau berkulit putih Sebagian yang berkulit putih bukan carnivora

22 lanjutan Figur IV Bila premis mayor afirmatif, maka premis minor harus universal Apabila premis minor negatif, maka premis mayor harus universal AAI (Bramantif) Semua pramuka menggunakan pakaian seragam Semua yang menggunakan pakaian seragam gagah Sebagian yang gagah adalah pramuka AEE (Camenes) Semua mahasiswa adalah terdidik Tak satupun yang yang terdidik ngawur dalam bicara Tak satupun yang ngawur dalam bicara mahasiswa IAI (Dimaris) Beberapa politikus menguasai beberapa bahasa Semua yang menguasai bahasa rajin membaca Sebagian yang rajin membaca adalah politikus

23 lanjutan E A O (Fesapo) Tidak ada pencuri yang disengani
Semua yang disenangi adalah suka menolong Sebagian yang suka menolong bukan pencuri E I O ( Fresion) Tidak ada kambing berparuh Sebagian yang mempunyai paruh bulunya indah Sebagian yang indah bulunya bukan kambing


Download ppt "Silogisme Silogisme Kategorik"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google