Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Identifikasi Mikroba
2
Setelah diperoleh kultur murni, melalui teknik isolasi dilanjutkan identifikasi :
Metode untuk identifikasi mikroba adalah dengan menggunakan ciri/karakteristik : 1. Morfologis Pengamatan ukuran, bentuk dan susunan sel, adanya flagela, kapsul atau spora dengan bantuan mikroskop, baik dengan pewarnaan maupun tidak 2. Nutrisional Penentuan senyawa kimia dan kondisi fisik khusus (suhu, cahaya, gas) yang diperlukan untuk pertumbuhan mikroba 3. Kultural Penentuan tampilan pertumbuhan pada berbagai macam media, baik cair maupun padat (bentuk koloni, permukaan koloni, tepi koloni, warna dll)
3
Identifikasi & pengukuran perubahan kimiawi yang dilakukan
4. Metabolik Identifikasi & pengukuran perubahan kimiawi yang dilakukan mikroba ( kemampuan mikroba untuk mengubah karbohidrat menjadi asam organik; gula menjadi asam dan gas dll) Contoh : E. coli dapat memfermentasi laktosa, sedangkan Salmonella typhi tidak dapat 5. Susunan Kimiawi Penentuan susunan kimiawi berbagai komponen sel (dinding sel, nukleus, membran dll) 6. Susunan antigen Penelaahan sifat antigen – antibodi yang khas * Antigen : substansi (sel mikroba) yang menstimulasi produksi antibodi saat diinjeksikan ke hewan 7. Patogenik Penentuan potensi suatu mikroba untuk menimbulkan penyakit 8. Genetik Kajian berdasarkan untaian DNA mikroba menggunakan DNA Probe
4
Macam-Macam Pewarnaan
Pewarnaan Sederhana - Menggunakan 1 macam zat warna. - Warna bakteri hanya 1 - Tidak dapat membedakan sifatnya. - Untuk melihat ukuran dan bentuknya. 10/6/2008
5
Membedakan sifat bakteri. Melihat bagian-bagian bakteri.
2. Pewarnaan Differensial Menggunakan lebih dari 1 zat warna Membedakan sifat bakteri. Melihat bagian-bagian bakteri. Dapat digunakan untuk identifikasi bakteri tahap awal. 10/6/2008
6
pewarnaan untuk menguji adanya komponen tertentu di dalam sel.
Pengecatan Gram : Dalam pewarnaan mikroba, dapat digunakan satu jenis warna, cara ini disebut pewarnaan sederhana. Zat-zat warna yang biasa digunakan untuk pewarnaan bekteri dapat dibedakan atas beberapa golongan yaitu: pewarnaan sederhana pewarnaan diferensial pewarnaan strukturan pewarnaan untuk menguji adanya komponen tertentu di dalam sel.
7
Prosedur pewarnaan gram
Prosedur pewarnaan gram dimulai dengan pemberian pewarna basa, kristal violet. Larutan iodine kemudian ditambahkan; semua bakteri akan diwarnai biru pada fase ini. Sel kemudian diberi alkohol. Sel gram positif akan tetap mengikat senyawa kristal violet-iodine, tetap berwarna biru; sel gram negatif warnanya hilang oleh alkohol. Sebagai langkah terakhir, Safranin pewarna merah ditambahkan, sehingga sel gram negatif yang tidak berwarna, akan mengambil warna kontras; sedangkan sel gram positif terlihat dalam warna biru (Jawetz, etc. 2001).
8
Macam-Macam Zat Warna Bakteri
No Nama Zat Pewarnaan Warna Bakteri 1 Sapranin Merah 2 Gentian violet Ungu 3 Methylen blue Biru 4 Malachit green Hijau 5 Karbol fuchsin 10/6/2008
10
PENGECATAN GRAM Warna yang ditimbulkan selama proses pengecatan gram
Sel-sel pada gelas preparat Cat utama crystal violet Warna ungu Warna ungu Mordan, Gram Iodin Tetap ungu Tetap ungu Peluntur cat, Alkohol Menjadi tidak berwarna Tetap ungu Cat penutup (lawan), Safranin Tetap ungu Merah muda
11
Pengecatan Gram
12
Hasil pengecatan Gram S. aureus dan E. coli
13
DD sel bakteri Gram (+) dan Gram (-)
14
Ciri-ciri bakteri gram negatif
Dinding sel tipis (10-15 nm) berlapis tiga (multi). Kandungan lipid tinggi : peptidoglikan (10% berat kering), tidak ada asam tekoat. Kerentanan terhadap penisilin kurang rentan. Pertumbuhan tidak begitu dihambat oleh zat warna dasar. 14
15
Ciri-ciri bakteri gram negatif lanjutan….
Persyaratan nutrisi → relatif sederhana. Resistensi terhadap gangguan fisik→ kurang resisten Kehilangan kompleks warna ungu kristal pada waktu dicuci alkohol → terwarnai pewarna tandingan safranin (sel tampak merah muda). 15
16
Ciri – Ciri bakteri gram positif
Struktur dinding sel tebal (15 – 80 nm) dan berlapis tunggal. Komposisi kimiawi : kandungan lipid rendah (1 - 4 %), peptidoglikan lapis tunggal (>50%), asam tekoat. Kerentanan terhadap penisilin→ lebih rentan (peka). Pertumbuhan dihambat oleh zat-zat warna dasar (misal ungu kristal) 16
17
Ciri - ciri bakteri gram positif lanjutan….
Persyarataan nutrisi → relatif rumit pada banyak spesies. Resistensi terhadap gangguan fisik→ lebih resisten (tahan). Reaksi terhadap pewarna primer atau ungu kristal iodium → dapat menahan sampai akhir prosedur (sel tampak biru gelap/ungu). 17
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.