Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
HUBUNGAN INTERNASIONAL (HI)
Moh. ikmal
2
1. KONSEP DASAR ILMU HI 2. SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU HI
PERTEMUAN 2-3 1. KONSEP DASAR ILMU HI 2. SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU HI
3
Beberapa istilah-istilah hubungan internasional
Istilah-istilah dalam studi HI International relations Internasional affair Politik internasional Politik luar negeri Globalisasi Globalisme Regionalisme Ekonomi internasional
4
Apa HI Hubungan Internasional bisa dipandang dari 2 aspek :
Bidang ilmu : HI merupakan bidang ilmu yang meninjau semua segi yang mempengaruhi hubungan internasional ataupun (hubungan) transnasional. Kejadian : adalah hubungan yang terjadi dalam lintas batas negara baik secara geostrategis, geoekonomis maupun geopolitis (hubungan yang terjadi pada lintas batas negara)
5
HI merupakan bagian dari dari sosiologi yg khusus mempelajari masyarakat internasional mencakup bidang politik, ekonomi, sosial budaya, hankam dan sebagainya..
6
Aspek kajian HI Sebagai fenomena sosial, HI mencakup aspek yang sangat luas dan kompleks.Sebab HI menyangkut semua aspek kehidupan sosial umat manusia, dalam arti semua tingkah laku manusia yang melintasi batas - batas negara.
7
Internasional affairs
international affairs adalah atau urusan-urusan (event) internasional yang melibatkan aktor-aktor hubungan internasional dalam kerangka organisasi internasional yang meliputi isu-isu internasional. baik bersifat kerjasama, konflik, maupun kompetisi International affairs merupakan urusan internasional yang terkodifikasikan hubungannya, (ex : perjanjian internasional, traktat etc)
8
Politik luar negeri (polugri)
Carlton Clymer Rodee, et al mendeifinisikan politik luar negeri : “Pola perilaku yang diwujudkan oleh suatu negara sewaktu memperjuangkan kepentingannya dalam hubungannya dengan negara lain. Dg kata lain adalah bagaimana cara menentukan tujuan, menyusun prioritas, menggerakkan mesin pengambilan keputusan pemerintah, dan mengelola sumber daya manusia dan alam untuk bersaing dengan negara lain di dalam lapangan internasional.” “Politik luar negeri adalah seperangkat maksud, tatacara, dan tujuan, yang diformulasikan oleh orang-orang dalam posisi resmi atau otoritatif, yang ditujukan terhadap sejumlah aktor ataupun kondisi di lingkungan luar wilayah kekuasaan suatu negara, yang bertujuan mempengaruhi target tertentu dengan cara yang diinginkan oleh para pembuat keputusan”.
9
Politik internasional & Politik luar negeri
Politik Luar Negeri dan Politik Internasional tercakup ke dalam disiplin Hubungan Internasional. Hubungan Internasional sendiri masuk ke dalam materi disiplin Ilmu Politik secara keseluruhan.
10
Disiplin kajian HI dan Polugri
Berbeda dengan disiplin HUBUNGAN INTERNASIONAL yang memasukkan baik AKTOR NEGARA maupun NON-NEGARA ke dalam kajian. POLITIK LUAR NEGERI hanya mengkaji AKTOR NEGARA. Dalam Politik Luar Negeri, negara dipandang sebagai institusi yg tengah memperjuangkan kepentingan di dalam hubungannya dengan negara (atau beberapa negara) lain. Secara otomatis pula, jika suatu hubungan dilakukan suatu negara terhadap negara lain, maka ia pasti melewati batas yuridiksi wilayah masing-masing. Dalam aktivitas Politik Luar Negeri, suatu negara memiliki tujuan, cara mencapai tujuan, cara mengelola sumber daya alam agar ia dapat bersaing dengan aktor-aktor (negara) lain.
11
Cakupan analisa polugri
Politik Luar Negeri hanya menganalisa apa-apa yang ditetapkan suatu negara terhadap lingkungan ‘luarnya.’ Ia tidak ingin masuk lebih dalam lagi guna membahas apa saja reaksi lingkungan (atau negara) ‘luar’ terhadap suatu negara yang memberlakukan Politik Luar Negeri.
12
Politik internasional
KJ. Holsti mendefinisikan Politik Internasional sebagai : “ interaksi antara dua negara atau lebih … [yang terdiri dari] pola tindakan suatu negara dan reaksi atau tanggapan negara lain terhadap tindakan tersebut ”
13
Disiplin kajian polugri dan politik internasional
jika Politik Luar Negeri hanya membahas bagaimana sebuah negara menanggapi serangkaian tindakan yang diambil berdasarkan analisis kondisi internasional, maka politik internasional merupakan aksi-reaksi tindakan antarnegara. Bidang yang secara khusus membahas prinsip ‘aksi-reaksi’ ini adalah Politik Internasional Politik Internasional menitikberatkan pada dinamika ‘tanggap-menanggapi’ antara dua atau lebih negara. Tentu saja, di dalam Politik Internasional juga dibahas masalah Politik Luar Negeri, tetapi sejauh Politik Luar Negeri tersebut berakibat pada kondisi aksi-reaksi antarnegara
14
Globalisasi,Globalisme,Regionalisme
Istilah Globalisasi “global” yang berarti : menyeluruh, dimana dunia ini tidak lagi dibatasi oleh negara,wilayah,ras, warna kulit dan sebagainya.
15
Globalisasi John huckle :
suatu proses dengan mana kejadian, keputusan atau kegiatan disalah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi yang signifikan bagi individu dan masyarakat di daerah yang jauh. Globalisasi mengandung unsur proses atau kegiatan yang berpengaruh terhadap seluruh dunia, melibatkan banyak orang yang heterogen, tapi memiliki kebutuhan yang sama globalisasi ditandai dengan adanya persaingan yang semakin tajam, padatnya informasi, kuatnya komunikasi, dan keterbukaan yang semakin marak. Globalisasi juga selalu ditandai dengan hadirnya integrasi dibidang ekonomi dan munculnya saling ketergantungan
16
Globalisasi ekonomi Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa. Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik
17
Globalisme kennedy dan cohen: “Globalisme paham atau isme mengenai kesadaran dan pemahaman yang baru bahwa dunia adalah satu, Anthony Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan sama hal, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Craig A. Lockard “Globalisme visi negara atau dunia yang tanpa batas. Globalisasi adalah suatu proses yang mengacu pada meningkatnya hubungan antarbangsa dan masyarakat seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer dan bentuk-bentuk interaksi lainnya”
18
Regionalisme Regionalisme terbagi dua: regionalisme dalam negara
Graham Evans dan Jeffrey Newnham (1992): Regionalisme adalah seperangkat sikap, kesetiaan dan ide-ide yang menyatukan pikiran individu dan kolektif dari masyarakat atas apa yang mereka persepsikan sebagai wilayahnya. Regionalisme terbagi dua: regionalisme dalam negara sebagai manifestasi dari rasa nasionalisme etnis, sebagai refleksi keinginan organisasi untuk meningkatkan efisiensi dan membuat administrasi lebih bertanggung jawab pada rakyat, merupakan seperangkat ide dan aspirasi yang bisa memperlihatkan banyak sedikitnya konflik antara konsep wilayah dengan konsep pusat.
19
regionalisme antar negara
berkorelasi positif dengan ide-ide kewilayahan, dalam hubungannya dengan politik luar negeri, ada kesepakatan dari negara-negara untuk memandang lingkungan eksternal dalam lensa regional/wilayah, permasalahan yang dipersepsikan sebagai “wilayah mereka” diselesaikan dalam batasan solusi regional. Oleh karena itu, kesepakatan regional seperti alliance, entente, common market, atau free trade area menjadi respon institusional secara umum.
20
Ekonomi politik internasional
Ekonomi Politik Internasional menurut DR.Mohtar Mas’oed dalam bukunya Ekonomi Politik Internasional sebagai : “studi tentang saling hubungan antara ekonomi dan politik dalam arena internasional,yaitu bagaimana soal-soal ekonomi seperti inflasi,defisit neraca perdagangan atau pembayaran,penanaman modal asing, efisiensi produksi,dsb.berkaitan dengan urusan politik internasional dan politik domestik.”
21
Mohtar Mas’oed menambahkan lagi bahwa dalam pengertian yang lebih spesifik bisa disebutkan bahwa fokus perhatian ekonomi politik internasional adalah hubungan antara dinamika pasar dengan domestik keputusan-keputusan yang berkaitan dengan pasar itu di tingkat domestik maupun internasional. Ini berarti bahwa studi ekonomi politik internasional adalah studi tentang hubungan antara politik domestik di berbagai negara dengan ekonomi internasional; atau sebaliknya, ini adalah studi tentang dampak kekuatan pasar yang beroperasi dalam ekonomi internasional terhadap politik domestik negara-negara tertentu.
22
Sejarah perkembangan studi HI
Kompleksitas hubungan internasional memberikan akses perhatian secara akademis untuk mempelajari hubungan internasional antar negara-negara sejak akhir PD II. Ketertarikan tersebut di sebabkan oleh 3 faktor yaitu : Multiplikasi pelaku-pelaku (aktor) baik jenis maupun jumlahnya di bidang HI dimana persengketaan mungkin timbul Multiplikasi jumlah masalah-masalah yg menjadi sebab persengketaan muncul Multiplikasi cara dan peralatan yg dapat di gunakan utk memecahkan persengketaan di masa depan
23
Dewasa ini jumlah negara-negara bangsa tidak kurang dari 159 negara, jauh melebihi jumlah pada PD II jumlah negara-negara bangsa (nation state) yang hanya mencapai kurang lebih 50-an negara. Disamping ada NEGARA sebagai pelaku juga ada pelaku INTERNASIONAL, TRANSNASIONAL ATAU SUPRANASIONAL yang lain semisal PBB, UE, MNC, LSM, IGOs, INGOs (inter-non-government organzationan) dan sebagainya yang jumlah kini kurang lebih dari 200-an organisasi.
24
Jadi alasan mempelajari HI :
POLITIK LUAR NEGERI : untuk mengetahui dampak atau implikasi serta pengaruhnya yg di timbulkan oleh peristiwa-peristiwa yang terjadi di bidang internasional AKADEMIS : digunakan untuk kepentingan penelitian hubungan internasional yg mengajarkan bahwa konflik persengketaan tidak selamanya langgeng dan bisa mengancam kehidupan kita.
25
Perkembangan studi HI Perkembangan studi HI
PD I, studi HI mulai di kembangkan dlm bentuk buku-buku teks dlm kurikulum PT. HI mempelajari sejarah diplomasi, hukum internasional dan ekonomi internasional PD II, pembentukna PBB mendorong gagasan terbentuknya pemerintahan dunia 1940an dunia mengalami perang dingin antara blok barat-timur an semakin kompleks dg tampilnya aktor IGOs dan INGOs 1980-an pola HI masih bersifat state centris (bipolar) ttp muncul kekuatan sub group yg mengemuka
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.