Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAgus Tanudjaja Telah diubah "6 tahun yang lalu
2
BAB 10 ORGANISASI MORALITAS DAN TANGGUNG JAWAB
3
Disusun oleh Kelompok 10 1. Adhi Dwi Isman (115030100111066)
2. Devi Sri Budianti ( ) 3.Ragil Tri Indah ( )
4
Pendahuluan: Di era pencerahan ilmiah ini, seorang administrator berpedoman terhadap filsafat yang disebut kesuksesan. Hal ini berdasarkan pengalaman individual bahwa filosofi ini merupakan pencerminan dari segala kebenaran tentang dunia. Disisi lain, seseorang cenderung menggunakan filosofi mengadopsi hal yang sudah ada. Adopsi merupakan kurangnya keberanian untuk menghadapi kenyataan yang bertentangan.
5
PENG-ORGANISASI-AN YANG BURUK
Organisasi mengkombinasikan prosedur rasional dan irrasional untuk mencapai tujuan Administrator dapat menjadi tidak bertanggung jawab jika tidak memiliki dasar psikologis dan filosofis Organisasi mengkombinasikan prosedur rasional dan irrasional untuk mencapai tujuan Administrator menganggap organisasi itu reifikasi dan deifikasi
6
Perwakilan dan Tanggung Jawab
Agen disusun dalam rangka mencapai tujuan utama organisasi. Salah satunya adalah untuk mencapai kolektivitas lebih tinggi dari yang lain. Organisasi membuat keputusan sosial yang bersifat kolektif dan administrator diperhitungkan dalam organisasi. Administrator harus terseleksi sehingga sesuai dengan kepentingan kolektif agar tidak melawan nilai sosial.
7
Titik Pemikiran Ladd Untuk alasan logis tidak pantas untuk mengharapkan perilaku organisasi agar sesuai dengan prinsip-prinsip moralitas biasa. Kita tidak bisa dan harus tidak berharap kepada organisasi formal, atau perwakilan mereka bertindak dalam kapasitas resmi mereka seperti, jujur, berani, perhatian, simpatik, atau untuk memiliki jenis integritas moral. Konsep seperti ini tidak ada dalam kosa kata, sehingga untuk berbicara, dari permainan bahasa organisasi.
8
KOMPLEKSITAS MORAL Kepentingan Pribadi Tanggung Jawab
Moralitas individu dan kepentingan sosial harus disatukan, namun kedua hal ini sangat rumit disatukan. Barnard mengatakan bahwa proses ini merupakan dua konsep yang sulit untuk digabungkan, yaitu : 1 Kepentingan Pribadi 2 Tanggung Jawab
9
Kepentingan Pribadi Administrator harus mendapatkan kejelasan tentang kepentingan pribadi dan mengerti di mana mereka harus berbohong dalam banyak hal. Untuk melakukan hal ini memerlukan banyak wawasan, intuisi tertentu, visi yang berupa kebaikan, visi yang berasal dari diri sejati orang itu.
10
Tanggung Jawab Hukum Moral Formal
Manusia dan badan hukum bertanggung jawab atas tindakan mereka untuk sistem aturan permainan yang ditetapkan dalam sistem hukum lokal, nasional, atau internasional Tanggung jawab seseorang untuk dirinya sendiri karena kesetiaannya kepada seluruh jangkauan tentang nilai-nilai Tanggung jawab mengacu pada akuntabilitas sanksi sesuai aturan organisasi. Tindakan tersebut dibatasi oleh sebuah sistem penghargaan dan hukuman.
11
CONTOH ! HUKUM MORAL FORMAL Dalam suatu perusahaan, terdapat bagian marketing suatu barang dan jasa. Pegawai mendapat tugas dari pimpinan bahwa penjualan bulan ini harus mencapai 100%. Jika mereka mencapat target, maka akan mendapatkan bonus dari pimpinannya atas keberhasilan tersbut, namun jika gagal mereka akan mendapatkan teguran Pelayanan Busway di Jakarta. Aturan Hukum tersebut telah di tetapkan di BLU(Badan Layanan Umum) mengenai pelayanan dan aturannya, petugas dan masyarakat penggunanya harus bertanggungjawab dalam keamanan dan kenyamaan Busway tersebut. Seorang anggota suatu organisasi di bidang keuangan dia mempunyai tanggung jawab untuk mendapatkan dana dari luar untuk mendanai organisasinya, dan cara untuk mendapatkan dana tersebut sesuai dengan aturan atau nilai-nilai yang telah diatur dalam organisasinya.
12
MORALITAS, MORAL, KOMPLEKSITAS, DAN KEPEMIMPINAN
kesadaran akan loyalitas pada tugas-tanggungjawab yang berasal dari dalam kepribadian manusia itu sendiri Moral suatu kebaikan yang disesuaikan dengan ukuran - ukuran tindakan yang diterima oleh umum, meliputi kesatuan sosial atau lingkungan tertentu Kompleksitas mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi. hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Kepemimpinan Kepemimpinan yang saat ini dipahami memiliki tiga dimensi : pertimbangan, penekanan produksi, dan faktor situasional
13
4. melakukan semua ini dalam batasan yang dikenakan oleh nilai – nilai
1. merancang dan menciptakan peran, untuk dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Tugas Administrator dalam Kompleksitas Moral 3. menentukan, sebagian atau sementara, nilai-nilai organisasi 2. memiliki muatan keseluruhan mendamaikan aspek nomotetis dan idiografis organisasinya
14
Barnard Moral adalah kekuatan pribadi atau kecenderungan yang bersifat umum dan halus pada individu yang cenderung menghambat, mengontrol, atau memodifikasi keinginan konsisten spesifik langsung, impuls, atau kepentingan dan untuk mengintensifkan mereka yang konsisten dengan kecenderungan tersebut.
15
Thank You !
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.