Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Bab 15: Manajemen Kas Internasional

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Bab 15: Manajemen Kas Internasional"— Transcript presentasi:

1 Bab 15: Manajemen Kas Internasional
Kelompok 2: Ika Fatmawati Yanti Megawati Safrina Ayunita P

2 Pendahuluan Manajemen Arus Kas Terpusat Teknik-teknik Optimisasi Arus Kas Kerumitan-kerumitan dalam Optimisasi Arus Kas Investasi Kelebihan Kas

3 Pendahuluan Istilah manajemen kas secara luas dapat didefinisikan sebagai optimisasi arus kas dan penginvestasian kelebihan kas Dari perspektif internasional,manajemen kas sangat kompleks karena berbedanya kebijakan pemerintah berkenaan dengan transfer kas antarnegara dan fluktuasi nilai tukar back

4 Manajemen Arus Kas Terpusat
Adalah suatu grup yang memonitor dan mengelola arus kas antara perusahaan induk dengan perusahaan anak dan arus kas antar anak perusahaan Peran ini sangat penting karena akan menguntungkan perusahaan anak individual yang membutuhkan dana atau yang sangat terekspose terhadap risiko nilai tukar Manajemen kas internasional dapat dipisahkan ke dalam 2 fungsi: (1)optimisasi pergerakan arus kas dan (2) penginvestasian kelebihan kas Back

5 Teknik-Teknik Optimisasi Arus Kas
Arus kas dapat dioptimisasikan melalui: Percepatan arus kas masuk Minimisasi biaya konversi valuta Minimisasi pajak atas arus kas Pengelolaan blocked funds Pengelolaan transfer kas antar perusahaan anak

6 Keterangan: Percepatan arus kas masuk
Tujuan pertama dalam MKI adalah mempercepat arus kas masuk, karena semakin cepat arus kas diterima, semakin cepat kas bisa diinvestasikan atau digunakan untuk tujuan-tujuan lain. 2. Minimisasi biaya konversi valuta Teknik ini dapat mengoptimalkan arus kas dengan mengurangi biaya-biaya transaksi dan administratif yang ditimbulkan oleh konversi valuta dengan cara menggabungkan semua transaksi yang terjadi antar 2perusahaan anak di dua negara yang berbeda,selama suatu periode untuk menentukan pembayaran neto tunggal Back

7 Lanjutan 3. Minimisasi pajak atas arus kas Untuk lebih mengoptimalkan arus kas, MNC harus memperhitungkan konsekuensi-konsekuensi pajak dari pengubahan jumlah arus kas. Misalnya, dengan memodifikasi kebijakan transfer pricing, menghindari pajak yang tinggi dengan strategi pembiayaan (hutang dapat mengurangi pajak). 4. Pengelolaan blocked funds Blokade dana terjadi jika pemerintah tamu meminta semua dana tetap berada dalam negaranya dalam rangka menciptakan lapangan kerja. Strategi yang bisa digunakan adalah menaikkan biaya yang ditanggung oleh perusahaan anak. Karena pemerintah akan lebih toleran jika dana yang dikirimkan untuk menutupi biaya. 5. Pengelolaan transfer kas antar perusahaan anak Yaitu pengelolaan arus kas pada perusahaan anak yang membutuhkan dana dan kelebihan dana. Back

8 Kerumitan-kerumitan dalam Optimisasi Arus Kas
Sebagian besar kerumitan yang ditemui dalam upaya mengoptimalkan arus kas dapat diklasifikasikan ke dalam 4 kategori: Karakteristi-karakteristik yang berhubungan dengan perusahaan Restriksi-restriksi pemerintah Karakteristik-karakteristik dalam sistem Distorsi kinerja perusahaan anak

9 Karakteristik-karakteristik yang berhubungan dengan perusahaan
Keterangan Karakteristik-karakteristik yang berhubungan dengan perusahaan Optimisasi arus kas bisa sangat rumit akibat karakteristik-karakteristik perusahaan. Misal, jika anak perusahaan A melakukan penundaan pembayaran ke perusahaan anak B, akibatnya perusahaan B tersebut harus meminjam uang sampai pembayaran dilakukan. 2. Restriksi-restriksi pemerintah Keberadaan restriksi-restriksi pemerintah dapat mengganggu upaya optimisasi arus kas. Misal, Sejumlah pemerintah melarang pemakaian sistem netting. Back

10 Lanjutan 3. Karakteristik-karakteristik dari sistem perbankan Kemampuan dari bank-bank untuk memfasilitasi transfer kas bagi perusahaan multinasional berbeda-beda antar negara. Bank-bank di AS telah cukup maju dalam bidang ini, tetapi bank-bank di sejumlah negara lain tidak menyediakan jasa-jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan multinasional. 4. Distorsi kinerja perusahaan anak Berbagai jenis teknik yang dapat digunakan oleh sebuah perusahaan multinasional untuk mengoptimalkan arus kas biasanya akan mendistorsi laba dari tiap perusahaan anak individual. Back

11 Investasi Kelebihan Kas
Beberapa aspek investasi jangka pendek yang perlu diperhatikan oleh perusahaan multinasional: Pemisahan atau penggabungan dana lebih dari semua perusahaan anak Mengestimasi tingkat pengembalian efektif dari tiap alternatif yang mungkin Implikasi-implikasi dari paritas suku bunga Pemanfaatan kurs forward sebagai peramal Penggunaan ramalan nilai tukar Diversifikasi ke dalam berbagai valuta

12 Keterangan Pemisahan atau penggabungan dana lebih dari semua perusahaan anak Kebijakan investasi jangka pendek sebuah perusahaan multinasional bisa memanfaatkan strategi investasi yang terpisah untuk setiap perusahaan anak atau bisa juga mempergunakan pendekatan terpusat. Sentralisasi memungkinkan pemakaian dana menjadi lebih efisien, dan bisa jadi, tingkat pengembalian yang lebih tinggi. Istilah terpusat menyiratkan bahwa dana lebih dari tiap perusahaan anak digabungkan sampai dibutuhkan oleh suatu perusahaan anak tertentu.

13 Mengestimasi tingkat pengembalian efektif dari tiap alternatif yang mungkin
Yang paling penting bagi manajer kas adalah tingkat pengembalian efektif, bukan suku bunga deposito. Penentuan tingkat pengembalian efektif dari deposito harus memperhitungkan baik suku bunga maupun tingkat apresiasi atau depresiasi dari valuta yang mendenominasi deposito.

14 Implikasi-implikasi dari paritas suku bunga
Covered Interest Arbitrage adalah suatu investasi jangka pendek di luar negeri yang diikuti dengan penjualan forward valuta yang mendominasi investasi. Para investor tidak bisa mengunci pengembalian yang lebih tinggi dari pengembalian domestik dari pelaksanaan covered interest arbitrage, jika paritas suku bunga eksis. Tetapi walaupun terdapat paritas suku bunga eksis, investasi jangka pendek di luar negeri bisa tetap memberikan keuntungan, jika dilakukan tanpa terlindungi(tanpa pemakaian kontrak forward).

15 Pemanfaatan kurs forward sebagai peramal
Jika paritas suku bunga eksis, kurs forward bisa menjadi indikator untuk menilai keputusan investasi jangka pendek. Pada saat berinvestasi dalam valuta asing, tingkat pengembalian efektif akan lebih tinggi daripada pengembalian domestik jika kurs spot pada saat investasi jatuh tempo lebih tinggi daripada kurs forward pada saat investasi dimulai. Dan sebaliknya, tingkat pengembalian efektif dari investasi luar negeri akan lebih rendah daripada tingkat pengembalian dari investasi domestik jika kurs spot lebih rendah dari kurs forward.

16 Penggunaan ramalan nilai tukar
Tingkat pengembalian efektif dapat dihitung dengan memasukkan proyeksi perubahan nilai valuta asing ke dalam persamaan. E(r) = (1+if)[1+E(ef)] – 1 ket: if = suku bunga luar negeri ef = perubahan nilai valuta asing

17 Diversifikasi ke dalam berbagai valuta
Karena tidak bisa memastikan bagaiman nilai tukar akan berubah dari waktu ke waktu, sebuah perusahaan multinasional mungkin memilih untuk mendiversifikasikan kasnya ke dalam banyak sekuritas dalam berbagai valuta. Hal ini dapat menghindarkan perusahaan multinasional dari kerugian yang substansial yang bisa ditimbulkan jika satu valuta tertentu mengalami depresiasi.

18 Kesimpulan Manajemen kas internasional harus dikelola dengan baik agar perusahaan tidak salah dalam pengambilan keputusan tentang transfer kas antarnegara dan penginvestasian kelebihan dana.


Download ppt "Bab 15: Manajemen Kas Internasional"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google