Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MENGELOLA KONFLIK DALAM PROYEK

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MENGELOLA KONFLIK DALAM PROYEK"— Transcript presentasi:

1 MENGELOLA KONFLIK DALAM PROYEK
You tell me that when you get angry and lose control you may say some things you don’t mean, and that by tomorrow you will have forgotten all about it. But the workers tell me they hurt for a long time. Richard Bruce, Consultant Northern California

2 KONFLIK proses dimana sebuah upaya sengaja dilakukan oleh seseorang untuk menghalangi usaha yang dilakukan oleh orang lain dalam berbagai bentuk hambatan (blocking) yang menjadikan orang lain tersebut merasa frustasi dalam usahanya mencapai tujuan yang diinginkan atau merealisasikan minatnya (Robbins) sebuah proses mengekspresikan ketidakpuasan, ketidaksetujuan, atau harapan-harapan yang tidak terealisasi (Cathy A Constantino, dan Chistina Sickles Merchant) is when two or more values, perspectives and opinions are contradictory in nature and haven't been aligned or agreed about yet, including: within yourself when you're not living according to your values; when your values and perspectives are threatened; or discomfort from fear of the unknown or from lack of fulfillment. (Carter McNamara)

3 BERBAGAI BENTUK MANIFESTASI KONFLIK (1)
Perselisihan (dispute): paling mudah terlihat. Dapat berbentuk protes (grievances), tindakan indisipliner, keluhan (complaints), unjuk rasa ramai-ramai, tindakan pemaksaan (pemblokiran, penyanderaan, dsb.), tuntutan ataupun masih bersifat ancaman atau pemogokan baik antara fihak internal proyek ataupun dengan fihak luar Persaingan (competition) yang tidak sehat. Persaingan sebenarnya tidak sama dengan konflik, bila mengikuti aturan main yang jelas dan ketat Sabotase (sabotage): bentuk produk konflik yang tidak dapat diduga sebelumnya. Sabotase seringkali digunakan dalam permainan politik, dalam internal organisasi proyek atau dengan pihak eksternal yang dapat menjebak pihak lain

4 BERBAGAI BENTUK MANIFESTASI KONFLIK (2)
Inefisiensi/Produktivitas Rendah: salah satu fihak dengan sengaja melakukan tindakan-tindakan yang berakibat menurunkan produktivitas dengan cara memperlambat kerja (slow-down), mengurangi output, melambatkan pengiriman, dll. Ini adalah salah satu dari bentuk konflik yang tersembunyi (hidden conflict: dimana salah satu fihak menunjukkan sikapnya secara tidak terbuka) Penurunan Moril (Low Morale). Penurunan moril dicerminkan dalam menurunnya gairah kerja, meningkatnya tingkat kemangkiran, sakit (hidden conflict) Menahan/Menyembunyikan Informasi. Informasi adalah salah satu sumberdaya yang sangat penting dan identik dengan kekuasaan (power). Penahanan/penyembunyian informasi adalah identik dengan kemampuan mengendalikan kekuasaan tersebut. Tindakan-tindakan seperti ini menunjukkan adanya konflik tersembunyi dan ketidakpercayaan (distrust)

5 CONFLICT CONFLICT IS A PROBLEM, WHEN IT: 1. Hampers productivity 2. Lowers morale 3. Causes more and continued conflicts 4. Causes inappropriate behaviors TYPES OF MANAGERIAL ACTIONS THAT CAUSE WORKPLACE CONFLICTS Poor communications The alignment or the amount of resources is insufficient "Personal chemistry", including conflicting values or actions among managers and employees Leadership problems, including inconsistent, missing, too-strong or uninformed leadership (at any level in the organization)

6 WAYS PEOPLE DEAL WITH CONFLICT

7 KONFLIK DALAM PROYEK PEMECAHAN KONFLIK
Konflik Antara User dan Kontraktor Konflik dalam Organisasi Proyek Konflik Selama Hidup Proyek (Jadwal, Prioritas Proyek, Teknis, Administrasi, Tenaga Kerja, Interpersonal) PEMECAHAN KONFLIK Menarik kembali kesepakatan (withdrawing) Mengurangi tingkat kepentingan ketidaksepakatan (menganggap tidak ada konflik) Menggunakan kekuasaan (forcing) Kompromi Konfrontasi

8 METODE PENYELESAIAN KONFLIK DALAM PROYEK (Santosa)
1. Teknik Memperjelas Peran Perjelas posisi dan tanggung jawab setiap orang, akibat: proyek masih baru, tidak jelas apa yang harus dilakukan dan diharapkan orang lain perubahan yang tidak dikomunikasikan dengan baik perintah/permintaan yang tidak dimengerti setiap orang berfikir seseorang akan menyelesaikan suatu pekerjaan, dan tak seorang pun mengerjakannya 2. Memperjelas Peran-peran untuk Tim Mempertemukan orang dalam tim dan menanyakan, kemudian sepakati: apa yang diinginkan organisasi terhadap anda apa yang sebenarnya anda kerjakan apa yang seharusnya diketahui orang lain tentang pekerjaan anda apa yang perlu anda tahu tentang pekerjaan orang lain kesulitan apa yang anda alami dengan orang lain perubahan apa yang akan memperbaiki kinerja anda 3. Resolusi Konflik Buat kesepakatan (sebaiknya tertulis) antar anggota tim tentang apa yang harus dilakukan, diakhiri, & dikerjasamakan

9 SIFAT DASAR MANAJEMEN KONFLIK
Bersifat proaktif dan menekankan pada usaha pencegahan. Bila fokus perhatian hanya pada pencarian solusi untuk setiap konflik yang muncul, usaha itu adalah usaha penanganan konflik, bukan manajemen konflik. Sistem manajemen konflik harus bersifat menyeluruh (corporate/project wide) dan mengingat semua jajaran dalam organisasi/proyek Semua rencana tindakan dan program-program dalam bersifat pencegahan dan bila perlu penanganannya (jadi mencakup edukasi, pelatihan dan program sosialisasi lainnya)

10 MANFAAT ADANYA KONFLIK (Santosa)
Bisa menghasilkan ide-ide baru yang lebih baik Memacu orang untuk menemukan pendekatan pemecahan masalah yang baru Memunculkan masalah lama ke permukaan, dan kesepakatan tentang adanya masalah tersebut Memacu orang untuk menjelaskan pandangannya Menstimulasi perhatian dan kreativitas Memberi kesempatan untuk menguji kapasitas kemampuan Menolong untuk mengenali dan mengambil manfaat dari perbedaan


Download ppt "MENGELOLA KONFLIK DALAM PROYEK"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google