Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kehamilan, Asi dan Kelainan sistem Reproduksi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kehamilan, Asi dan Kelainan sistem Reproduksi"— Transcript presentasi:

1 Kehamilan, Asi dan Kelainan sistem Reproduksi
Sistem Reproduksi Manusia Kehamilan, Asi dan Kelainan sistem Reproduksi Media Pembelajaran Berbasis IT Oleh : Sari Pujiastuti Rahayu Sesi A Mulai

2 Sistem Reproduksi Manusia
Menu Utama Sistem Reproduksi Manusia Kehamilan, Asi dan Kelainan sistem Reproduksi Kompetensi Materi Latihan Kesimpulan Keluar Penutup

3 Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kembali
Menjelaskan keterkaitan dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas. Kompetensi Dasar Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses yang meliputi pembentukan sel kelamin, ovulasi, menstruasi, fertilisasi, kehamilan, dan pemberian ASI, serta kelainan atau penyakit pada system reproduksi manusia. Indikator Siswa dapat mengetahui proses terjadinya kehamilan pada manusia Siswa dapat mngetahui manfaat ASI bagi perkembangan bayi. Siswa dapat mengetahui berbagai penyakit pada system reproduksi Tujuan Siswa mampu menjelaskan proses terjadinya kehamilan pada manusia Siswa mampu menjelaskan manfaat ASI bagi perkembangan bayi. Siswa mampu menjelaskan berbagai penyakit pada system reproduksi

4 Kelainan pada Sistem Reproduksi
Menu Materi Kehamilan ASI (Air Susu Ibu) Kelainan pada Sistem Reproduksi Kembali

5 KEHAMILAN Pengertian Kehamilan Proses Kehamilan Membran Kehamilan
Menu Materi Menu Utama Pengertian Kehamilan Proses Kehamilan Membran Kehamilan Perkembangan Janin Kembali Hormon Pada Kehamilan

6 Menu Utama Menu Materi Kehamilan adalah suatu keadaan dimana dalam rahim seorang wanita terdapat hasil konsepsi (pertemuan ovum dan spermatozoa) Kembali

7 Proses Kehamilan Pembelahan sel Gastrulasi Blastosit Menu Materi
Kembali Menu Materi Menu Utama

8 Menu Utama Menu Materi Pembelahan Sel Setelah terjadinya Fertilisasi, telur yang telah dibuahi oleh sperma membentuk zigot yang digerakan oleh silia oviduk menuju uterus yang memakan waktu 3-5 hari. Sel telur yang sudah dibuahi akan mengalami pembelahan menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel dan akhirnya akan menjadi satu kelompok sel baru seperti buah murbei atau morula. Morula membentuk bola berongga disebut blastosit. Proses perubahan morula menjadi blastosit disebut Blastulasi Gambar

9 Kembali Menu Utama Menu Materi

10 Blastosit embrioblas blastocoel Tropoblas Menu Utama Menu Materi
Kembali

11 Menu Materi Tropoblas Menu Utama Tropoblas merupakan sel-sel terluar dari blastosit yang mengeluarkan enzim proteolitik sehingga mampu terjadi implantasi pada endometrium. Cairan dan nutrien tersebut kemudian dilepaskan dan ditranspor secara aktif oleh sel-sel trofoblas agar zigot berkembang lebih lanjut. Kemudian, trofoblas beserta sel-sel lain di bawahnya akan membelah (berproliferasi) dengan cepat membentuk plasenta dan berbagai membran kehamilan. Kembali

12 Menu Materi embrioblas Menu Utama embrioblas merupakan sel-sel bagian dalam blastosit yang terdapat bintik benih sebagai hasil pembelahan selnya. Antara tropoblas dan bintik benih dipisahkan oleh bagian berisi cairan yang disebut selom. Kembali

13 Menu Materi blastocoel Menu Utama Sel-sel bagian dalam blastosit akan berkembang menjadi bakal embrio atau embrioblas. Pada embrioblas terdapat lapisan jaringan dasar yang terdiri dari lapisan luar (ektoderm) dan lapisan dalam (endoderm) . Selanjutnya, ketiga lapisan tersebut akan berkembang menjadi berbagai organ (organogenesis) pada minggu keempat sampai kedelapan. Lanjutan

14 Pada proses pembentukan blastula, sel-sel membelah dengan cepat dan terjadi migrasi sel di dalam embrio, yang membentuk dua bagian utama, yaitu embrio yang nantinya berkembang menjadi janin dan membran ekstra embrio yang nantinya membentuk plasenta, amnion, dan tali pusar yang berfungsi Untuk memberikan nutrisi, Pertukaran gas, dan Menahan goncangan. Plasenta juga dapat menghasilkan hormon-hormon tertentu, antara lain mengatur hormon kelenjar dan relaksin yang berfungsi untuk fleksibilitas simfibis pubis dan organ-organ lain di daerah tersebut sehingga mempermudah kelahiran. Menu Materi Kembali Menu Utama

15 proses gastrulasi, jaringan sudah membentuk 3 lapisan yang mengalami diferensiasi dan spesialisasi membentuk organ dan sistem organ. Lapisan ekstroderm akan membentuk organ-organ seperti saraf, hidung, mata, kelenjar kulit dan berkembang menjadi jaringan epidermis. Lapisan mesoderm akan berkembang membentuk organ ginjal, limpa, kelenjar kelamin, jantung, pembuluh darah, getah bening, tulang dan otot. akan membentuk organ hati, pankreas, saluran pencernaan, saluran pernapasan, kelenjar gondok, dan anak gondok. Lapisan endoderm Kembali Menu Materi Gambar Menu Utama

16 Kembali Menu Materi Menu Utama

17 Gambar Membran Kehamilan 4. Alantois 1. sakus vitelinus 3. Amnion
Menu Materi Menu Utama Gambar 4. Alantois Membran Kehamilan 3. Amnion 1. sakus vitelinus 2. Korion Kembali

18 Menu Materi Menu Utama sakus vitelinus sakus vitelinus atau kantung telur adalah membran berbentuk kantung yang pertama kali dibentuk dari perluasan lapisan endoderm (lapisan terdalam blastosit). Sakus vitelinus merupakan tempat pembentukan sel-sel darah dan pembuluh-pembuluh darah pertama embrio. Sakus vitelinus berinteraksi dengan trofoblas membentuk korion. Kembali

19 Menu Materi Menu Utama Amnion merupakan membran yang langsung melingkupi embrio dalam suatu ruangan yang berisi cairan amnion (air ketuban). Cairan amnion dihasilkan dari membran amnion, cairan ini berfungsi untuk menjaga embrio agar dapat bergerak dengan bebas, menjaga suhu lingkungan embrio dan menjaga dari pengaruh goncangan. Kembali

20 Menu Utama Menu Materi korion Merupakan membran terluar yang tumbuh melingkupi embrio. Korion membentuk vili korion atau jonjot-jonjot di dalam endometrium. Vili korion berisi pembuluh darah embrio yang berhubungan dengan darah ibu yang banyak terdapat di dalam endometrium uterus. Korion dengan jaringan endometrium uterus membentuk plasenta, yang merupakan organ pemberi nutrisi embrio. Kembali

21 Menu Materi Menu Utama Alantois Merupakan membran pembentuk tali pusat. Didalam alantois terdapat 2 macam pembuluh darah: arteri pusar dan vena pusar. arteri pusar mengalirkan darah dari jantung fetus menuju plasenta mengandung sisa metabolisme dan karbondioksida. Vena pusar mengalirkan darah dari plasenta menuju jantung fetus mengandung nutrisi dan oksigen. Kembali

22 Kembali Menu Utama Menu Materi

23 Bulan 1 Bulan 2 Bulan 9 Bulan 3 Bulan 8 Perkembangan Janin Bulan 4
Kembali Menu Utama Menu Materi

24 Bulan pertama Menu Utama Menu Materi Perkembanga janin pada bulan pertama memiliki panjang 0,6 cm. Tulang belakang dan saluran tulang belakang terbentuk. Calon tangan dan kaki muncul, jantung terbentuk dan mulai berdetak Kembali

25 Bulan kedua Menu Materi Menu Utama Perkembanga janin pada bulan kedua memiliki panjang 3 cm dan berat 1g. Mata muncul dan berjauhan letaknya, hidung pipih, penulangan mulai terjadi. Tangan, kaki, dan jeri-jemari terbentuk sempurna. Pembuluh utam terbentuk dan berbagai organ dalam berkembang. Kembali

26 Menu Materi Bulan ketiga Menu Utama Perkembanga janin pada bulan ketiga memiliki panjang 7,5 cm dan berat 28 g. mata berkembang sempurna, tetapi kelopak mata masih menyatu dengan mata, hidung berbentuk jalur, dan telinga luar muncul. Anggota gerak terbentuk sempurna dan kuku mulai berkembang. Detak jantung sudah bisa didektesi. Kembali

27 Menu Materi Menu Utama Bulan keempat Perkembanga janin pada bulan keempat memiliki panjang 18 cm dan berat 113g. Proposi kepala lebih besar dari tubuh, wajah mulai berbentuk manusia dan rambut kepalan tumbuh. Kulit berwarna merah muda terang, beberapa tulang mengeras dan sendi terbentuk. Kembali

28 Bulan kelima Menu Utama Menu Materi Perkembanga janin pada bulan kelima memiliki panjang 25-30cm dan berat g. Porposi kepala lebih besar dari tubuh. Rambut-rambut halus (lanugo) menyelubungi tubuh. Kulit berwarna merah muda terang. Kembali

29 Bulan keenam Menu Utama Menu Materi Perkembanga janin pada bulankeenam memiliki panjang 27-35cm dan berat g. Kepala agak proporsional, kulit keriput dan berwarna merah muda. Kelopak mata terpisah dengan mata. Kembali

30 Bulan ketujuh Menu Utama Menu Materi Perkembanga janin pada bulanketujuh memiliki panjang 42-42cm dan berat 1, g. Kepala dan tubuh lebih porporsional serta kulit merah keriput. Kembali

31 Bulan kedelapan Menu Materi Menu Utama Perkembanga janin pada bulan kedelapan memiliki panjang 41-45cm dan berat g. Lemak subkutan mengendap, pada janin laki-aki testis turun ke skrotum, tulang kepala lunak dan keriput kulit berkurang Kembali

32 Bulan kesembilan Menu Materi Menu Utama Perkembanga janin pada bulan kesembilan memiliki panjang 50cmm dan berat g. Endapan lemak subkutan bertambah, lanugo mengelupas, da kuku tumbuh diujung jari. Kembali

33 Hormon Pada Kehamilan Progesteron dan estrogen, Prolaktin
HCG (hormone chorionic gonadotrophin) Hormon oksitosin Kembali Menu Materi Menu Utama

34 Asi (Air Susu Ibu) Menu Utama Menu Materi
Setelah bayi dilahirkan, tahap berikutnya yang dilakukan pada bayi adalah laktasi. Laktasi merupakan fase pemeliharaan dan perawatan bayi yang salah satunya memberikan air susu ibu (ASI). Pada fase ini, hormon progesteron menurun kadarnya. Penurunan kadar hormon ini mempengaruhi kelenjar pituitari anterior menyekresikan prolaktin. Prolaktin tersebut menstimulasi kelenjar susu untuk memproduksi air susu ibu. Sementara proses pengeluarannya dipengaruhi oleh hormon oksitosin. selanjutnya

35 Menu Utama Menu Materi ASI yang dibentuk pertama kali dinamakan kolostrum. Kolostrum mengandung banyak berbagai zat yang berguna bagi bayi. Misalnya saja, kandungan protein yang lebih tinggi, zat antibodi sebagai pelindung tubuh alami, enzim lipase, zat DHA (Docosa Hexanoic Acid) dan AA (Arachidonic Acid) sebagai peningkat kecerdasan otak. Memberikan ASI pada bayi memiliki banyak keuntungan baik bagi bayi maupun ibu yang sedang menyusui. Salah satu keuntungannya adalah memberikan kedekatan emosional antara ibu dan bayi serta ASI memiliki kandungan gizi lengkap, baik makronutrien seperti protein, lemak, karbohidrat, maupun mikronutrien yaitu vitamin dan mineral. Kembali

36 Kelainan pada Sistem Reproduksi
Herpes Genetalis Endometriosis Impotensi Kanker Serviks Sifilis AIDS Kembali Menu Materi Menu Utama

37 Menu Materi Menu Utama Herpes Genetalis Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simpleks serotipe 2 dan ditularkan melalui hubungan seksual. Virus ini selain menyerang organ-organ reproduksi laki-laki dan perempuan, juga menyerang kulit. Sekarang sudah diketahui bahwa ada hubungan antara infeksi virus herpes dan kanker leher rahim. Kembali

38 Impotensi Menu Materi Menu Utama Impotensi adalah gangguan pada laki-laki yang membuat penis tidak dapat melakukan ereksi. Kembali

39 Menu Materi Menu Utama Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada serviks (leher rahim) yang hampir semuanya disebabkan oleh virus HPV (Human papilloma virus). Gejala awal berupa pendarahan pada vagina yang baru muncul saat memasuki stadium lebih jauh. Kanker serviks tidak menular. Kembali

40 Menu Materi Endometriosis Menu Utama adalah penyakit dimana jaringan endometrium wanita berada di luar wilayah rahim yaitu ovarium, oviduk, ataupun di jalur luar rahim wanita. Gejalanya adalah nyeri pada bagian perut, pinggang sakit, dan rasa tidak nyaman berlebihan saat menstruasi. Kembali

41 Menu Materi Menu Utama AIDS Acquired Immuno Deficiency Syndrome adalah penyakit yang merusak sistem imun pada manusia dengan menyerang sel darah putih. Kembali

42 Sifilis Menu Utama Menu Materi Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidium Kembali

43 Latihan 1. Tempat pembentukan sel-sel darah dan pembuluh darah pertama embrio yaitu.... a. Alantois b. Amnion c. Korion d. Sakus vitelinus e. Plasenta selanjutnya

44 2. Peryataan tentang ASI berikut ini adalah benar, kecuali :
Mengandung antibodi untuk melindungi bayi dari bakteri, virus, dan jamur patogen Memiliki kandungan gizi lengkap Memiliki kadar laktosa tinggi Kolostrum dihasilkan pada 30 hari pertama setelah persalinan Kolostrum berfungsi mempersiapkan saluran pencernaan bayi untuk mencerna ASI selanjutnya

45 Jaringan endometrium di dalam rahim Jaringan endometrium di luar rahim
3. Kelainan pada saluran reproduksi disebut endometriosis jika terdapat ..... Jaringan endometrium di dalam rahim Jaringan endometrium di luar rahim Kista pada endometrium Tumor pada rahim Kanker pada rahim Kembali

46 Kesimpulan setelah terjadinya fertilisasi terbentuk zigot kemudian terjadi pembelahan zigot di oviduk (tuba Fallopi). Setelah zigot membelah, terbentuk embrio yang kemudian melakukan implantasi di dinding rahim dengan membentuk kantong kuning telur, korion, amnion dan alantois serta terbentuknya plansenta dan tali pusar. Nutrisi untuk bayi baru lahir adalah ASI Asi mengandung gizi lengkap yang dibutuhkan oleh bayi. Penyakit yang berkaitan dengan sistem reproduksi antara lain impotensi, kanker servix, endometriosis, AIDS, Herpes Genetalis, sifilis dan lain sebagainya Kembali

47 TERIMA KASIH


Download ppt "Kehamilan, Asi dan Kelainan sistem Reproduksi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google