Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehJohan Teguh Tedja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
BAB 7 Haloalkana, Benzena, dan Polimer Standar Kompetensi
4. Memahami senyawa organik dan reaksinya, benzena dan turunannya, dan makromolekul. Kompetensi Dasar 4.2 Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tatanama, sifat, dan kegunaan benzena, dan turunannya. Indikator Mendeskripsikan senyawa haloalkana. Mendeskripsikan benzena dan turunannya. Mendeskripsikan polimer. Close Next
2
Benzena dan Turunannya
Daftar Materi Pokok Senyawa Haloalkana (Halaman 363 – 368) Benzena dan Turunannya (Halaman 368 – 372) Polimer (Halaman 373 – 385) Back Next
3
A. Senyawa Haloalkana Senyawa haloalkana merupakan kelompok senyawa kimia yang terdiri dari alkana, seperti metana atau etana dengan satu atau lebih unsur halogen yang terikat, seperti klor atau fluor. kloroform (CHCl3) klorofluorokarbon (CFC) karbon tetraklorida (CCl4) halotana (C2HBrClF3) Back Next
4
Tatanama Haloalkana Contoh:
Nama senyawa haloalkana diawali dengan awalan “halo-” yang diikuti dengan nama alkana yang mengikatnya. Jumlah halogen pada senyawa haloalkana disebutkan dengan menggunakan awalan mono, di, tri, tetra, penta, dan seterusnya. Akan tetapi, awalan mono biasanya tidak disebutkan. Contoh: Home Back Next
5
Senyawa haloalkana juga diberi nama dengan menggunakan nama trivial, yaitu dalam bentuk nama alkil halida. Home Back Next
6
Reaksi-Reaksi Haloalkana
Reaksi Substitusi Reaksi Eliminasi Home Back Next
7
Kegunaan Haloalkana Kloroetana (C2H5Cl) digunakan sebagai obat bius lokal pada operasi bedah. Iodoform (CHI3) merupakan senyawa yang berbentuk kristal berwarna kuning dan mudah menguap dengan bau yang menusuk. Senyawa ini banyak digunakan sebagai antiseptik pada salep untuk penyakit kulit. DDT (C14H9Cl5 = diklorodifeniltrikloroetana) merupakan insektisida yang telah dilarang di beberapa negara sejak tahun 1974 karena sifat racunnya, ketahanannya di lingkungan, dan kemampuannya untuk mengendap di dalam jaringan hidup. C3H5Br2Cl digunakan sebagai pestisida. Teflon merupakan merek dagang untuk politetrafluoroetilena, yaitu plastik yang bersifat tidak lengket yang digunakan sebagai pelapis, terutama untuk peralatan masak. C2H4Br2 digunakan sebagai zat aditif dalam bensin yang mengandung TEL untuk mengubah timbal dalam bensin menjadi timbal bromida. Freon merupakan merek dagang untuk sejumlah senyawa kimia yang mengandung fluor, seperti CCl2F2 dan C2Cl2F4 yang digunakan sebagai pelarut, sebagai aerosol propelan (bahan pembakar), dan sebagai cairan pendingin. Home Back Next
8
B. Benzena dan Turunannya
Benzena dan turunannya termasuk ke dalam kelompok unsur kimia yang dikenal sebagai senyawa aromatik, yaitu kelompok besar senyawa organik yang biasanya mengandung cincin tertutup dari atom-atom karbon. Beresonansi Home Back Next
9
Struktur Sederhana Benzena
Beresonansi Home Back Next
10
Isomer Benzena Orto Meta Para Home Back Next
11
Turunan Benzena Home Back Next
12
Home Back Next
13
Reaksi-Reaksi Benzena
Benzena dapat mengalami nitrasi dengan asam nitrat pekat dengan katalis asam sulfat pekat untuk membentuk nitrobenzena. Benzena dapat mengalami halogenasi dengan halogen dengan katalis besi (III) halida. Benzena dapat mengalami sulfonasi jika benzena tersebut dipanaskan dengan asam sulfat pekat. Benzena dapat mengalami alkilasi jika direaksikan dengan alkil halida dengan menggunakan katalis aluminium klorida untuk membentuk alkil benzena. Home Back Next
14
Kegunaan Benzena dan Turunannya
Saat ini, benzena diperoleh dari minyak bumi dan banyak digunakan dalam pembuatan pewarna, polimer, dan industri bahan kimia, seperti fenol. Fenol (C6H5OH) digunakan dalam pembuatan resin, pewarna, dan obat-obatan serta sebagai antiseptik dan disinfektan. Anilina (C6H5NH2) digunakan dalam pembuatan pewarna, resin, obat-obatan, dan bahan peledak. Benzaldehida (C6H5CHO) digunakan dalam pembuatan pewarna, penyedap, dan pewangi. Nitrobenzena (C6H5NO2) digunakan untuk membuat semir dan senyawa-senyawa isolator. Asam benzoat (C6H5COOH) digunakan sebagai pengawet makanan dan dalam pembuatan obat-obatan dan kosmetik. Home Back Next
15
Polimer Makromolekul Monomer
C. Polimer Polimer Makromolekul Terdiri dari gabungan molekul-molekul sederhana Monomer Home Back Next
16
Polimerisasi Adisi Alamiah
Reaksi Pembentukan Polimer Polimerisasi Adisi Alamiah Contoh: Proses pembentukan karet alam (poliisoprena) Home Back Next
17
Polimerisasi Adisi Sintetis
Contoh: Proses pembentukan PVC (polivinil klorida) Home Back Next
18
Polimerisasi Kondensasi
Alamiah Contoh: Proses pembentukan protein Home Back Next
19
Polimerisasi Kondensasi
Sintetis Contoh: Proses pembentukan Nilon 66 Home Back Next
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.