Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Metodologi Assessment GCG
PERTEMUAN #8 Sumber dari: Workshop Metodologi Self-Assessment Penerapan GCG Forum Komuniksasi Satuan Pengawasan Intern FEB 909 TATA KELOLA PERUSAHAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ESA UNGGUL
2
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Diharapkan setelah menyelesaikan materi ini, mahasiswa mampu mengetahui dan memahami Metodologi Assesment GCG
3
KRITERIA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG DIUJI KESESUAIAN PENERAPANNYA
Scorecard Penilaian KRITERIA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG DIUJI KESESUAIAN PENERAPANNYA PENJELASAN KRITERIA BOBOT I. KOMITMEN TERHADAP PENERAPAN TATA KELOLA SECARA BERKELANJUTAN 7,000 1 Perusahaan memiliki Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG Code) dan pedoman perilaku (code of conduct). 1,218 Perusahaan memiliki Pedoman Telola Perusahaan yang Baik (GCG Code) yang ditinjau dan dimutakhirkan secara berkala. 0,609 Faktor-faktor yang Diuji Kesesuaian Penerapannya: (1) Terdapat Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG Code). (2) Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG Code) ditandatangani oleh Organ BUMN atau dikukuhkan RUPS. (3) Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG Code) paling sedikit mengacu kepada Pedoman Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) bagi Badan Usaha Milik Negara, Pedoman Sektoral (jika ada) dan/atau peraturan sektoral. (4) Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG Code) ditinjau dan dimutakhirkan secara berkala. Aspek Indikator Parameter Faktor Uji Bobot Parameter
4
Scorecard Penilaian Parameter Faktor Uji Sub Faktor Uji
2 Perusahaan memiliki Pedoman Perilaku yang ditinjau dan dimutakhirkan secara berkala. 0,609 Faktor-faktor yang Diuji Kesesuaian Penerapannya: (1) Terdapat Pedoman Perilaku (Code of Conduct). (2) Pedoman Perilaku (Code of Conduct) ditandatangani oleh Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas. (3) Muatan Pedoman Perilaku: a. Pernyataan komitmen Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas; b. Nilai-nilai perusahaan (values); c. Benturan kepentingan; d. Pemberian dan penerimaan hadiah, jamuan, hiburan dan pemberian donasi; e. Kepedulian terhadap kesehatan dan keselamatan kerja serta pelestarian; f. Kesempatan yang sama untuk mendapatkan pekerjaan dan promosi; g. Integritas laporan keuangan; i. Perlindungan informasi perusahaan dan intenagible asset; j. Informasi orang dalam (untuk BUMN Tbk); k. Perlindungan harta perusahaan; l. Kegiatan sosial dan politik; m. Etika yang terkait dengan stakeholders. Parameter Faktor Uji Sub Faktor Uji Bobot Parameter
5
Dimensi Penilaian
6
Panduan Penilaian
7
Tahapan Penilaian SKOR GCG ASPEK INDIKATOR PARAMETER FAKTOR UJI
Nilai pemenuhan setiap sub faktor uji (jika ada): Ordinal: 0 – 1 atau 0 – 0,5 – 1; atau Nominal: sesuai persentase pemenuhan. Hitung rata-rata pemenuhan sub faktor uji dengan bobot seimbang FAKTOR UJI SUB FAKTOR UJI
8
Tahapan Penilaian SKOR GCG ASPEK INDIKATOR PARAMETER FAKTOR UJI
Tetapkan nilai pemenuhan faktor uji; Untuk FU yang memiliki sub faktor uji, maka nilai faktor uji adalah rata-rata tertimbang nilai sub faktor uji; Dapatkan skor faktor uji dengan memilih tingkat pemenuhan sebagai berikut: SKOR GCG ASPEK INDIKATOR PARAMETER FAKTOR UJI SUB FAKTOR UJI
9
Tahapan Penilaian SKOR GCG ASPEK INDIKATOR PARAMETER FAKTOR UJI
Tetapkan nilai pemenuhan parameter, yakni rata-rata tertimbang nilai seluruh faktor uji untuk satu parameter; Kalikan nilai pemenuhan parameter dengan bobot parameter untuk memperoleh skor parameter. PARAMETER FAKTOR UJI SUB FAKTOR UJI
10
Tahapan Penilaian SKOR GCG ASPEK Jumlahkan total nilai parameter untuk satu indikator sebagai nilai indikator; INDIKATOR PARAMETER FAKTOR UJI SUB FAKTOR UJI
11
Tahapan Penilaian SKOR GCG Jumlahkan total nilai indikator untuk satu aspek sebagai nilai aspek; ASPEK INDIKATOR PARAMETER FAKTOR UJI SUB FAKTOR UJI
12
Tahapan Penilaian Jumlahkan total nilai aspek sebagai hasil penilaian penerapan GCG; Pilih kategori yang sesuai dengan nilai hasil penilaian penerapan GCG. SKOR GCG ASPEK INDIKATOR PARAMETER FAKTOR UJI SUB FAKTOR UJI
13
Meskipun assessment hampir serupa dengan audit, namun pembuktian dalam assessment tidak ‘sekaku’ audit (ada persepsi dan pendapat subyektif responden); Pada banyak faktor uji, assessor diharapkan mampu melakukan penilaian atas esensi/substansi yang terjadi, bukan sekadar melakukan penilaian yang bersifat formal/administratif; Pengertian kebijakan, dapat berupa buku pedoman, surat keputusan, surat edaran, keputusan rapat Direksi/Dewan Komisaris/RUPS; Kebijakan dapat bersifat komprehensif dalam satu pedoman maupun bersifat parsial dalam beberapa keputusan/edaran; Draft kebijakan tidak dapat dianggap sebagai kebijakan yang berlaku; Panduan Penilaian
14
Panduan Penilaian Pengaruh waktu pada penilaian:
Praktik governance bersifat insidentil dan tidak terjadi pada tahun assessment not applicable (N/A); Praktik governance bersifat periodik satu kali dalam beberapa tahun lihat praktik terakhir; Praktik yang tidak didukung kebijakan pelaksanaannya (sekurangnya instruksi untuk pelaksanaannya) tidak mendapat nilai; Pengertian sosialisasi dapat berupa pemaparan klasikal, penyampaian bahan/buku/panduan secara fisik, penyampaian materi melalui media intern perusahaan; Penilaian atas parameter dan faktor uji yang bersifat persepsi, dilakukan dengan metode wawancara/kuesioner dengan responden yang independen dan relevan dengan praktik yang dinilai; Panduan Penilaian
15
Penilaian atas parameter yang meminta assessor melakukan penilaian atas praktik tertentu dilakukan dengan mengandalkan data sekunder: hasil audit internal/eksternal, hasil survey, kajian/reviu internal organisasi; N/A diberikan kepada variabel penilaian yang tidak relevan dengan perusahaan yang dinilai, bukan semata-mata karena tidak ada praktik dimaksud; N/A diberi nilai 1. Panduan Penilaian
16
Latihan Assessment
17
Panduan Penilaian Format kertas kerja latihan menggunakan Ms Excel;
Petunjuk penggunaan: Assessor mencocokkan pernyataan pada faktor uji/sub faktor uji dengan pemenuhan di perusahaan; Assessor memilih nilai pemenuhan yang sesuai; Assessor mengisikan nilai pemenuhan yang sesuai pada kolom yang diberi warna hijau muda; Scorecard akan secara otomatis mengkalkulasi nilai pemenuhan parameter sampai dengan skor GCG secara keseluruhan. Panduan Penilaian
18
Panduan Penilaian SKOR
19
Salah Satu Contoh Pengukuran GCG yang dijadikan Indeks GCG
20
Corporate Governance Perception Index (CGPI)
CGPI adalah program riset dan pemeringkatan penerapan GCG pada perusahaan-perusahaan di Indonesia. Program ini diselenggarakan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) bekerjasama dengan Majalah SWA. CGPI diikuti oleh Perusahaan Publik (Emiten), BUMN, BUMS, BUMD, Perseroan Terbatas, Lembaga Keuangan Bank dan Non-Bank, dan Lembaga Keuangan Syariah.
21
Tujuan CGPI CGPI dirancang untuk memicu perusahaan dalam meningkatkan kualitas penerapan konsep CG melalui perbaikan yang berkesinambungan dengan melaksanakan evaluasi dan melakukan studi banding.
22
Manfaat CGPI Penataan organisasi perusahaan yang belum sesuai dan belum mendukung terwujudnya GCG Peningkatan kesadaran & komitmen internal perusahaan & stakeholder thdp penerapan GCG Kepercayaan investor dan publik meningkat Pemetaan dan masalah-masalah strategis dalam praktik GCG Alternatif perbaikan dan indikator atau standar mutu pencapaian kualitas CG
23
Tahap Penilaian GCG Self-Assessment Pengumpulan dokumen perusahaan
Penyusunan makalah dan presentasi Observasi perusahaan
24
Cakupan Penilaian CGPI
Komitmen Kepemimpinan Transparansi Kemampuan bekerjasama Akuntabilitas Visi, Misi, dan Tata Nilai Responsibilitas Strategi dan Kebijakan Independensi Etika Bisnis Kompetensi Budaya Resiko Keadilan
25
Mengukur CGPI
26
Berdasarkan kategorisasi pemeringkatan:
Penilaian CGPI Berdasarkan kategorisasi pemeringkatan: CATEGORY RATING SCORE A HIGHLY RELIABLE 85,00 – 100,00 B TRUSTWORTHY 70,00 – 84,99 C FAIRLY RELIABLE 55,00 – 69,99
27
Perusahaan Sangat Terpercaya Menurut CGPI
28
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.