Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
By Kelompok 1 (X Unggulan 2)
SOSIOLOGI By Kelompok 1 (X Unggulan 2)
2
Nama Anggota Kelompok Muh Risal Rusman (01) Arnold Aprianto R. (07)
Muh. Irham Ilyas (13) Agung Arrasidin (19) Yolitha Ekasari S. (25) Hardiyanti Nur S. (31)
3
STANDAR KOMPETENSI : 1. MEMAHAMI PERILAKU KETERATURAN HIDUP SESUAI DENGAN NILAI DAN NORMA YANG BERLAKU DALAM MASYARAKAT. KOMPETENSI DASAR : 1.1 MENJELASKAN FUNGSI SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU YANG MENGKAJI HUBUNGAN MASYARAKAT DENGAN LINGKUNGAN
4
Indikator Menjelaskan pengertian sosiologi sebagai ilmu dan pengertian sosiologi sebagai metode. Menjelaskan ciri-ciri sosiologi sebagai suatu ilmu. Mengidentifikasi masalah-masalah lingkungan yang berkaitan dengan perilaku manusia Menjelaskan teori-teori yang berkaitan dengan masalah lingkungan. Menguraikan sejarah lahirnya sosiologi. Menerangkan kegunaan sosiologi dalam kehidupan sehari-hari.
5
Peta Konsep Sebagai Ilmu
Bersifat Empiris, Teoritis, Kumulatif dan nonetis Sebagai Metode Auguste Comte Emile Durkheim Max Weber George Simmel Wright Mills Alex Inkeles William F. Ogburn Meyer F. Nomkoff Selo Soemardjan Soelaeman Soemardi Sosiologi adalah ilmu yang mengkaji interaksi manusia dengan manusia lain dalam kelompok beserta produk-produk yang dihasilkan dari interaksi tersebut yang berupa nilai, norma, dan kebiasaan-kebiasaan yang dianut oleh kelompok atau masyarakat terkait Menurut Para Ahli Revolusi Prancis Sejarah Revolusi Inggris Sosiologi Teori-Teori Teori Struktural Fungsional, Konflik, Interaksi Simbolik Konsumerisme Masalah Lingkungan Demoralisasi Sekularisme Perencanaan Sosial Penelitian Pembangunan Pemecahan Masalah Kemiskinan Pengangguram Kegunaan Peperangan Peta Konsep Disorganisasi Keluarga, dll
6
Pengertian Sosiologi Sebagai ilmu, Sosiologi adalah kumpulan pengetahuan tentang masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara sistematis berdasarkan analisis berpikir logis. Sebagai metode, Sosiologi adalah cara berpikir untuk mengungkapkan realitas sosial yang ada dalam masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Menu
7
Pendapat Para Ahli ….? Menu
Menurut Auguste Comte, Sosiologi adalah studi tentang statika sosial dan dinamika sosial. Menurut Emile Durkheim, Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta yang mengandung cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada di luar individu di mana fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu. Menurut Max Weber, Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial. Menu
8
Lanjutan..... Menurut George Simmel, Sosiologi sebagai ilmu khusus dan independen yang mencakup permasalahan konsepsi masyarakat dan individu. Menurut Wright Mills, Untuk dapat memahami apa yang terjadi di dunia maupun apa yang ada dalam diri sendiri manusia memerlukan sociological imagination (khayalan sosiologi). Menurut Alex Inkeles, Sosiologi mempunyai tiga pokok bahasan yang khas, yaitu hubungan sosial, institusi, dan masyarakat. Hubungan sosial merupakan “molekul” kehidupan sosial. Menu
9
Lanjutan..... Menurut William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff, Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial Menu
10
Menu William F. Ogburn Meyer F. Nimkoff Soelaeman Soemardi Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yang mengkaji interaksi manusia dengan manusia lain dalam kelompok beserta produk-produk yang dihasilkan dari interaksi tersebut yang berupa nilai, norma, dan kebiasaan-kebiasaan yang dianut oleh kelompok atau masyarakat terkait Alex Inkeles Wright Mills Selo Soemardjan Auguste Comte George Simmel Emile Durkheim
11
Ciri-ciri Sosiologi Sebagai Suatu Ilmu
Sosiologi bersifat empiris yaitu didasarkan pada observasi dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif Sosiologi bersifat teoretis yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi Sosiologi bersifat kumulatif yaitu teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori yang sudah ada kemudian diperbaiki, diperluas dan diperhalus Sosiologi bersifat nonetis yaitu tidak mempersoalkan baik/buruk suatu fakta tertentu, tetapi untuk menjelaskan fakta tersebut Menu
12
Masalah-masalah lingkungan yang berkaitan dengan perilaku manusia
Demoralisasi, suatu keadaan ketika kualitas moral warga masyarakat mengalami penurunan yang disebabkan oleh bentuk kehidupan yang semakin kompetitif. Konsumerisme, pola pikir akibat berlangsungnya proses modernisasi yaitu pola konsumsi yang sudah melebihi batas. Sekularisme, paham atau pandangan yang berpendirian bahwa moralitas tidak perlu didasarkan pada ajaran agama Disorganisasi keluarga, perpecahan keluarga sebagai satu unit akibat dari kegagalan para anggota keluarga memenuhi kewajiban yang sesuai dengan peranan sosialnya. Kemiskinan merupakan suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok. Menu
13
Lanjutan..... Masalah generasi muda dalam masyarakat modern. Ditandai oleh dua ciri yang berlawanan, yaitu keinginan generasi muda untuk melawan dan sikap yang apatis. Adapun masalah-masalah sosialnya yaitu Persoalan nilai yang kurang ditanamkan oleh orang tua, Muncul dan berkembangnya organisasi kelompok pemuda informal yang berperilaku negatif dan Munculnya usaha generasi muda untuk mengadakan perubahan nilai dalam masyarakat Peperangan merupakan suatu bentu pertentangan antara kelompok atau masyarakat yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan. Akibatnya adalah kehancuran, kemiskinan, penderitaan, bahkan kematian. Pelanggaran terhadap Norma-Norma Masyarakat, contohnya pelacuran, delinkuensi anak-anak, alkoholisme, dll. Meningkatnya Angka Pengangguran, krisis ekonomi tahun 1998 yang berlanjut dengan krisis multidimensional membawa dampak banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) mengakibatkan banyak pengangguran di negara Menu
14
Teori-teori yang berkaitan dengan masalah lingkungan
Teori teori dalam sosiologi yang berkaitan dengan masalah lingkungan dibedakan 3 yaitu: Teori fungsional-struktural, adalah teori kondisi lingkungan yang berkaitan dan tergantung terhadap nilai nilai dan sikap mental masyarakat terhadap lingkungan. Teori konflik social adalah teori kondisi lingkungan yang terjadi akibat dari kalangan elit dan pertidaksamaan social terhadap lingkungan. Teori rasisme lingkungan. Menrut teori ini, permasalah lingkungan disebabkan oleh pola hidup masyarakat kumuh yang kurang memiliki kesadaran lingkungan. Menu
15
Sejarah lahirnya sosiologi
Revolusi Perancis Revolusi Industri Menu
16
Revolusi Prancis (Revolusi Politik)
Pada masa revolusi Prancis terjadi perubahan masyarakat yang sangat luar biasa baik di bidangekonomi, politik, dan social budaya. Revolusi Industri (Revousi Ekonomi) Revolusi Industri terjadi pada abad kee-18 Pada tahun 1839, istilah sosiologi muncul pertama kali pada keterangan sebuah paragraph dalam pelajaran ke-47 Cours de la philosophic (kuliah filsafat) karya Auguste Comte. Sebelumnya Comte menyebut ilmu pengetahuan dengan sebutan fisika social. Namun, Adolphe Quetelet telah menggunakan istilah tersebut dalam studi barunya tentang statistic kependudukan. Kemudian, Comte member istilah baru yaitu sosiologi yang berasal dari bahasa Yunani yaitu socius dan logos. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan sosiologi adalah untuk menemukan hukum-hukum masyarakat dan menerapkan pengetahuan itu demi kepentingan pemerintah kota yang baik.
17
Lanjutan..... Lahirnya sosiologi di latar belakangi oleh perubahan masyarakat di Eropa barat akibat Revolusi Industri (Inggris) dan Revolusi Perancis. Banyak orang pada masa itu berharap bahwa Revolusi Industri dan Revolusi Perancis bakal membawa kemajuan bagi semua anggota masyarakat. Dengan munculnya Revolusi Industri, pola-pola tradisional ditinggalkan dan muncullah tekhnologi baru yang mempermudah sekaligus meningkatkan produksi masyarakat, dan dengan demikian meninggalkan taraf hidupnya. Dengan berakhirnya Revolusi Perancis, semua orang berharap bahwa kesamaan (egalite), persaudaraan (fraternite), dan kebebasan (liberte) yang menjadi semboyan revolusi benar-benar akan terwujud. Ketiga semboyan itu memiliki kaitan yang erat satu sama lain. Kalau pada masa feodalisme sebelum Revolusi Perancis, masyarakat terkotak-kotak dalam lapisan sosial yang sangat membatasi ruang bagi lapisan sosial yang lebih rendah, setelah revolusi semua orang berharap bahwa akses terhadap semua sumber daya sosial dan ekonomi (misalnya, pendidikan, pekerjaan) harus terbuka lebar bagi semua orang, bukan hanya para raja, bangsawan, dan para klerus. Menu
18
Lanjutan..... Demikian juga halnya dengan kebebasan dan persaudaraan. Kalau sebelumnya, ruang politik dan sosial masyarakat dikekang lewat berbagai macam peraturan dan kondisi sosial masyarakat yang tidak adil, setelah revolusi semua orang berharap semua itu tidak akan terjadi lagi. Dengan demikian terciptalah persaudaraan yang sejati, dalam arti tidak ada lagi yang megkotak-kotakkan; kedudukan, pangkat, kelas sosial, kekayaan bukan lagi merupakan elemen-elemen pemisah sebab sekarang ini kita semua sama dan bebas. Namun dalam kenyataannya berbeda dengan apa yang diharapkan. Revolusi memang telah mendatangkan perubahan, namun pada saat yang sama juga telah mendatangkan kekuatiran yang lebih besar. Apa sesungguhnya yang terjadi? yang terjadi adalah timbulnya anarki (situasi tanpa aturan) dan kekacauan (chaos) yang lebih besar setelah Revolusi Perancis. Disamping itu, sebagai akibat dari Revolusi Industri, timbul kesenjangan sosial yang baru antara yang kaya dengan yang miskin. Kelas-kelas sosial bukannya di hapus tetapi semakin nyata. Menu
19
Lanjutan..... Kaum buruh semakin ditekan oleh segelintir orang yang memiliki modal dan perusahaan (bourgeoisie). Seperti yang di kemukakan oleh Karl Marx kaum bourgeoisie ialah kaum yang menguasai alat produksi. Dengan demikian, konflik antar kelas menjadi tidak terhidarkan. Banyak sekali ketegangan-ketegangan pada saat itu seperti pendiskriminasian terhadap orang miskin. August Comte adalah orang yang pertama kali membuat deskipsi ilmiah atas situasi sosial seperti ini. Dan dialah yang pertama kali menggunakan kata "sosiologi". Menu
20
Kegunaan sosiologi dalam kehidupan sehari-hari
Perencanaan Sosial Sosiologi memahami perkembangan kebudayaan masyarakat sehingga proses penyusunan suatu perencanaan sosial realtif mudah dilakukan. Melalui Sosiologi suatu perencanaan sosial bisa dimanfaatkan untuk mengetahui tingkat kemajuan maupun ketertinggalan suatu masyarakat. Penelitian Sosiologi memahami pola-pola tingkah laku manusia dalam masyarakat. Sosiologi mampu melihat berbagai kecenderungan arah perubahan pola tingkah laku masyarakat yang disebabkan oleh hal-hal tertentu Menu
21
Lanjutan..... Pembangunan Sosiologi sangat berguna dalam memberikan data sosial yang diperlukan pada tahap proses pembangunan. Pada tahap perencanaan, sosiologi memberikan berbagai fakta dan informasi untuk dijadikan sebagai bahan dalam membuat perencanaan pembangunan. Pada tahap pelaksanaan, sosiologi memberikan informasi mengenai kekuatan sosial dalam masyarakat beserta perubahannya. Pada tahap penilaian, sosiologi akan memberikan analisis atas dampak sosial yang akan terjadi. Pemecahan Masalah Manfaat sosiologi dalam hal ini adalah menyelidiki berbagai persoalan umum yang terjadi dengan maksud untuk menemukan dan menafsirkan berbagai kenyataan dalam kehidupan masyarakat. Menu
22
Kesimpulan Sosiologi adalah ilmu yang mengkaji interaksi manusia dengan manusia lain dalam kelompok beserta produk-produk yang dihasilkan dari interaksi tersebut yang berupa nilai, norma, dan kebiasaan-kebiasaan yang dianut oleh kelompok atau masyarakat terkait. Lahirnya sosiologi didasari oleh Revolusi Prancis dan Revolusi Industri. Sosiologi dapat dijadikan sebagai lmu pengetahuan dan metode. Sosiologi dapat dimanfaatkan sebagai perencanaan sosial, penelitian, pembangunan, pemecahan masalah sosial (seperti Demoralisasi, Konsumerisme, Sekularisme, dll). Menu
23
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.