Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
KELUMPUHAN SARAF FASIALIS
2
KELUMPUHAN NERVUS FASIALIS
PENDAHULUAN Saraf Fasialis = N VII Mengapa dinamakan N Fasialis ? Sebagian besar sarafnya mensarafi otot-otot mimik Neurologi Fisioterapi THT Saraf Fasialis penting
4
THT Kelumpuhan N VII Bidang Otologi
Kelumpuhan N VII Gejala Penyakit Lesi : Intra kranial Intra temporal Kelenjar Parotis
5
Hal-hal penting ttg Kelumpuhan N VII
di bidang THT : Sebagian besar (90%) lesi Intra temporal Lumpuhnya otot-otot mimik unilateral muka menceng Penderita tak mampu mengekspresikan perasaannya (gembira, susah, marah) Gangguan aktifitas sehari-hari Stress psikis
6
ANATOMI SARAF FASIALIS
Penting ! Gejala & Tanda Lokalisasi lesi Saraf terpanjang yg berjalan di dlm tulang Sebagian besar kelumpuhan akibat lesi sewaktu saraf berjln di dlm kanalis fasialis pada tulang temporal
7
Serabut2 Saraf Fasialis bersifat Motoris Otot-otot mimik
Sekretomotor parasimpatis Kelenjar lakrimalis Kelenjar hidung Kelenjar submandibularis Kelenjar sublingualis Pengecapan (taste) Palatum Dua pertiga anterior lidah
9
KELUMPUHAN SARAF FASIALIS
2 Tipe (Jenis) Sentral (4%) Trauma kepala Perdarahan otak Abses otak Penyakit sistemik Perifer (96%) Intra temporal (90%) Ekstra kranial (6%)
10
Lesi Intra Temporal A. Bell’s Palsy
Etiologi belum jelas (dingin, iskemi, autoimun) Lesi sering pada pars vertikalis daerah foramen stilomastoideus Timbul mendadak
11
B. Infeksi Telinga Tengah
OMS Akut Terjadi akibat dehisensi pd kanalis falopi OMP Kronik & Mastoiditis Akibat kolesteatoma mengadakan destruksi tulang sekitarnya termasuk kanalis falopi
12
Dehiscensi Foramen stilomastoideus
13
Herpes Zoster Otikum (Synd Ramsay Hunt) :
Trauma Trauma operasi telinga tengah (stapedektomi, mastoidektomi) Trauma kepala (Fraktur os temporal) Herpes Zoster Otikum (Synd Ramsay Hunt) : Tuli persepsi Erupsi herpes MAE Paralisa N VII Tumor Telinga Tengah (jarang) Jinak ganas
14
Lesi Ekstra Kranial Operasi / Kelainan kelenjar parotis
Gejala-gejala : Tergantung lokalisasi lesi Sentral dahi intak
15
Obyektif Dahi tak dpt dikerutkan Alis mata tak dpt digerakkan ke atas
Mata tak dpt ditutup dipaksa menutup bola mata bergerak ke atas (Phenomena Bell’s) Ala nasi sakit tak bergerak Mulut: Tak dpt merapat, meringis, bersiul Tak dpt makan dgn baik Minum keluar dari sudut paralisa Sisa makanan antara pipi & ginggiva
16
Subyektif Berkurangnya rasa kecap 2/3 anterior Lidah Hiperakusis Diagnosis Anamnesa Bagaimana terjadinya? Berapa lama? Apakah telinga keluar cairan? Trauma?
17
Pemeriksaan Fisik Elektrik (NET) Tes lakrimasi (Schirmer test)
Tes pengecapan (elektrogustometry) Stapedius refleks Submandibular salivary flow test X foto
19
TERAPI Tergantung Penyebabnya Bell’s Palsy OMSA OMSK & Mastoiditis
Kortikosteroid Fisioterapi Facial decompresi OMSA Parasentesa Antibiotika OMSK & Mastoiditis Mastoidektomi + Facial decompresi
20
Trauma operasi telinga tengah Udim / penekanan tampon
Teknik salah saraf putus sambung Udim / penekanan tampon dilonggarkan / fisioterapi Trauma kepala Transversal operasi Longitudinal konservatif Herpes zoster oticum simptomatis
21
Dekompresi N Fasialis Membuka kanalis N Fasial (kanalis Falopi)
22
Aspek THT pada Infeksi HIV
HIV : Human immum deficiency virus Retro virus kharakteristik merusak ketahanan immunologi thd inf dan neoplasia. HIV AIDS Manifestasi ke THT 40 % - Pembesaran Kel getah bening - Kandidiasis oris - Rino sinusitis
23
Full blown AIDS - Kandidiasis oris meluas ke Esofagus Disfagi berat - Rino sinusitis Post nasal drip - PGL ( Persistent General Lymph adenophaty) Kel limfoid di nasofaring Obstr Tuba Eust OMS - Ulcerasi mukosa oris ok virus Herpes
24
Penatalaksanaan - Kandidiasis : Anti jamur - Rinosinusitis : Drainase sinus - OMS : Pasang gromet - Ulkus herpes : Anti virus
25
Terima kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.