Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Introducing ZAMAN NEOLITHIKUM

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Introducing ZAMAN NEOLITHIKUM"— Transcript presentasi:

1 Introducing ZAMAN NEOLITHIKUM
PRESENTASI SEJARAH Introducing ZAMAN NEOLITHIKUM This presentation demonstrates the new capabilities of PowerPoint and it is best viewed in Slide Show. These slides are designed to give you great ideas for the presentations you’ll create in PowerPoint 2010! For more sample templates, click the File tab, and then on the New tab, click Sample Templates.

2 Peninngalan di Zaman Neolithikum Kebudayaan di Zaman Neolithikum
Pokok Bahasan 1 Masa Zaman Neolithikum 2 Peninngalan di Zaman Neolithikum 3 Kebudayaan di Zaman Neolithikum Introducing Zaman Neolithikum

3 Masa Zaman Neolithikum
1 Masa Zaman Neolithikum Introducing Zaman Neolithikum

4 Masa Zaman Neolithikum
Kira-kira 2000 tahun SM, telah datang bangsa-bangsa baru yang memiliki kebudayaan lebih maju dan tinggi derajatnya. Mereka dikenal sebagai bangsa Indonesia Purba. -CIRI-CIRI ZAMAN NEOLITIKUM- Peralatan sudah dihaluskan dan diberi tangkai. Alat yang digunakan antara lain kapak persegi dan lonjong. Pakaian terbuat dari kulit kayu dan kulit binatang. Perhiasan terbuat dari kulit kerang, terrakota dan batu. Tempat tinggal menetap (sedenter). Memiliki kemampuan bercocok tanam. Menganut kepercayaan Animisme dan Dinamisme.

5 Masa Zaman Neolithikum
-CARA HIDUP- Cara hidup zaman neolithikum membawa perubahan-perubahan besar, karena pada zaman itu manusia mulai hidup berkelompok kemudian menetap dan tinggal bersama dalam kampung. Berarti pembentukan suatu masyarakat yang memerlukan segala peraturan kerja sama. Pembagian kerja memungkinkan perkembangan berbagai macam dan cara penghidupan di dalam ikatan kerjasama itu. Dapat dikatakan pada zaman neolithikum itu terdapat dasar-dasar pertama untuk penghidupan manusia sebagai manusia, sebagaimana kita dapatkan sekarang.

6 Organize with Sections
Jenis Manusia di Zaman Neolitikum Pendukung kebudayaan ini adalah Homo Sapien dengan ras Mongoloide (mayoritas) dan ras Austromelanosoide (minoritas). Organize with Sections

7 Peninggalan di Zaman Neolitikum
2 Peninggalan di Zaman Neolitikum Introducing Zaman Neolithikum

8 Peninggalan di Zaman Neolithikum
1. Kapak Persegi Misalnya : Beliung, Pacul dan Torah untuk mengerjakan kayu. Ditemukan di Sumatera, Jawa, bali, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan. Fungsi: sebagai cangkul/pacul. sebagai alat pahat/alat untuk mengerjakan kayu sebagaimana lazimnya pahat. Bahan untuk membuat kapak disamping dibuat dari batu api/chalcedon yang hanya dipergunakan sebagai alat upacara keagamaan, azimat atau tanda kebesaran.

9 Peninggalan di Zaman Neolithikum
2. Kapak Bahu Kapak Bahu, sama seperti kapak persegi, hanya di bagian yang diikatkan pada tangkainya diberi leher. Hanya di temukan di Minahasa. 3. Kapak Lonjong Kapak Lonjong banyak ditemukan di Irian, Seram, Gorong, Tanimbar, Leti, Minahasa dan Serawak. Fungsi : sebagai cangkul/pacul.

10 Alur Penyebaran Kebudayaan Neolitikum di Indonesia
Zaman Neolithikum Alur Penyebaran Kebudayaan Neolitikum di Indonesia

11 Peninngalan Lainnya 4. Gerabah dari tanah liat Gerabah dari tanah liat, ditemukan di pantai selatan Pulau Jawa (antara Yogyakarta-Pacitan), Kaliumpang (Sulawesi), Melolo (Sumba). Gerabah memegang peranan penting sebagai wadah atau tempat yang digunakan untuk keperluan sehari-hari maupun u

12 Peninngalan Lainnya 5. Perhiasan (gelang dan kalung dari batu indah)
Jenis perhiasan ini banyak di temukan di wilayah jawa terutama gelang-gelang dari batu indah dalam jumlah besar walaupun banyak juga yang belum selesai pembuatannya. Bahan utama untuk membuat benda ini di bor dengan gurdi kayu dan sebagai alat abrasi (pengikis) menggunakan pasir. Selain gelang ditemukan juga alat-alat perhisasan lainnya seperti kalung yang dibuat dari batu indah pula. Untuk kalung ini dipergunakan juga batu-batu yang dicat atau batu-batu akik.

13 Peninggalan Lainnya 6. Pakaian dari kulit kayu Pada zaman ini mereka telah dapat membuat pakaiannya dari kulit kayu yang sederhana yang telah di perhalus. Pekerjaan membuat pakaian ini merupakan pekerjaan kaum perempuan. Pekerjaan tersebut disertai pula berbagai larangan atau pantangan yang harus di taati. Sebagai contoh di Kalimantan dan Sulawesi Selatan dan beberapa tempat lainnya ditemukan alat pemukul kulit kayu. Hal ini menunjukkan bahwa orang-orang zaman neolithikum sudah berpakaian.

14 Peninggalan Lainnya 7. Tembikar (Periuk belanga) Bekas-bekas yang pertama ditemukan tentang adanya barang-barang tembikar atau periuk belanga terdapat di lapisan teratas dari bukit-bukit kerang di Sumatra, tetapi yang ditemukan hanya berupa pecahan-pecahan yang sangat kecil. Walaupun bentuknya hanya berupa pecahan-pecahan kecil tetapi sudah dihiasi gambar-gambar. Di Melolo, Sumba banyak ditemukan periuk belanga yang ternyata berisi tulang belulang manusia.

15 Kebudayaan di Zaman Neolithikum
3 Kebudayaan di Zaman Neolithikum Introducing Zaman Neolithikum

16 Kebudayaan di Zaman Neolithikum
♣ Religi (Kepercayaan) Pada masa ini kepercayaan masyarakat semakin bertambah, bahkan masyarakat juga mempunyai konsep tentang apa yang terjadi dengan seseorang yang telah meninggal yaitu penghormatan dan pemujaan kepada roh nenek moyang sebagai suatu kepercayaan yang disebut dengan Animisme. Serta kepercayaan bahwa benda-benda disekitar kita memiliki jiwa atau kekuatan yang disebut dengan Dinamisme.

17 Kebudayaan di Zaman Neolithikum
♣ Ekonomi Dengan dikenalnya sistem bercocok tanam, maka ada banyak waktu yang terluang yaitu waktu antara musim tanam hingga datangnya musim panen. Pada saat itulah mereka mulai mengembangkan perekonomian mereka dengan mengenal sistem barter, dimana terjadi pertukaran barang dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup mereka. Sistem barter merupakan langkah awal bagi munculnya sistem perdagangan/ sistem ekonomi dalam masyarakat. Untuk memperlancar diperlukan suatu tempat khusus bagi pertemuan antara pedagang dan pembeli yang pada perkembangannya disebut dengan pasar. Melalui pasar masyarakat dapat memenuhi sebuah kebutuhan hidupnya.

18 Kebudayaan di Zaman Neolithikum
♣ Adat Istiadat Peninggalan kebudayaan manusia pada masa bercocok tanam semakin banyak dan beragam, kebudayaan semakin berkembang pesat, manusia telah dapat mengembangkan dirinya untuk menciptakan kebudayaan yang lebih baik dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya, pada masa Neolithikum budaya manusia telah maju dengan pesat. Berbagai macam pengetahuan telah dikuasai, misalnya pengetahuan tentang perbintangan, pranatamangsa (cara menentukan musim berdasarkan perbintangan atau tanda-tanda lainnya), pelayaran, kalender (menentukan hari baik atau buruk)

19 Kebudayaan di Zaman Neolithikum
♣ Kesenian Banyak unsur-unsur kebudayaan Neolithikum yang masih hidup hingga sekarang. Salah satunya adalah kesenian seperti pertenunan dengan menggunakan tenun gendong. Unsur-unsur lainnya yang dapat disebutkan dan masih hidup hingga sekarang misalnya gamelan dan wayang.

20 Tenun Gendong Gamelan Kesenian Wayang

21 Alur Penyebaran Kebudayaan Neolitikum di Indonesia

22 Tenun Gendong

23 Gamelan

24 Wayang


Download ppt "Introducing ZAMAN NEOLITHIKUM"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google