Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

IKLAN MEDIA CETAK.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "IKLAN MEDIA CETAK."— Transcript presentasi:

1 IKLAN MEDIA CETAK

2 RIZKI ANAS SAPUTRA (F1C013067) GURUH JUNIATMA S. (F1C013085)
RADITYA PRADANA (F1C013008) AKHMAD ZUHRI (F1C013022) RIZKI ANAS SAPUTRA (F1C013067) GURUH JUNIATMA S. (F1C013085) GHANY MAHENDRA PUTRA (F1C013096) ANGGOTA KELOMPOK

3 IKLAN DAN SURAT KABAR HEADLINE , sebagai judul atau kepala tulisan iklan, merupakan bagian terpenting dalam iklan media cetak. Headline digunakan sebagai penangkap perhatian utama untuk mengunggah kesadaran konsumennya. Menurut James F. Eagle Headline dapat diklasifikasikan menjadi : Identification Headline Advice or Benefit Headline Information of News Headline Selective Headline Command Headline Question Headline Curiosity or Provocative Headline Boast Headline

4 Identification Headline
Identification Headline, yang langsung menyebutkan identitas, nama atau merk dari produk yang ditawarkan.

5 Advice or Benefit Headline
Advice or Benefit Headline, yang memberikan janji, nasihat, manfaat atau mengarahkan tentang kelebihan produk secara langsung.

6 Information of News Headline
Information of News Headline, yang berisi berita atau informasi tentang produk.

7 Selective Headline Selective Headline, suatu penawaran secara langsung yang ditunjukan kepada konsumen khusus, yang menjaadi sasaran pesannya.

8 Command Headline Command Headline, isinya bersifat anjuran perintah kepada calon konsumen untuk menggunakan produk yang ditawarkan oleh produsennya.

9 Question Headline Question Headline, yang dikemukakan dengan gaya bertanya atau berupa pertanyaan kepada konsumennya.

10 Curiosity or Provocative Headline
Curiosity or Provocative Headline, untuk membangkitkan kecemasan dan ketakutan pada diri pemirsanya, serta mengundang keingintahuan pemirsa terhadap apa yang disampaikan.

11 Boast Headline Boast Headline, sifatnya membesar-besarkan atau melebih-lebihkan keunggulan suatu produk.

12 Body-copy Body-copy, merupakan suatu penjelasan tentang produk serta memberitahukan secara lengkap tentang apa yang dijual. Body-copy merupakan penjabaran yang logis dari ide

13 Emotif or Mood Emotif or Mood, yang membawa pembaca pada suasana atau perasaan tertentu, serta membuat pembacanya mengasosiasikan pada peristiwa-peristiwa atau kesan-kesan tertentu.

14 Factual hard Selling Factual hard Selling, langsung menyodorkan kehebatan produk dan langsung menyuruh pembaca untuk membeli atau menggunakan produk yang ditawarkan. .

15 Factual Education Factual Education, menjelaskan secara rasional dan faktual tentang keuntungan atau kerugian, serta menyodorkrikan an alternatif lain yang memberikan manfaat.

16 Narrative Narrative, memberikan pandangan serta gambaran tentang sesuatu produk tanpa pembaca terbawa dalam suasana tertentu, hanya seperti sebuah eportasi dalam surat kabar.

17 Perstige Perstige, yang dikemukakan adalah image (citra) dari perusahaan yang membuat produk, akan tetapi bukan produknya itu sendiri. Jadi lebih menggambarkan bonafiditas dari perusahaan produsernya.

18 Picture and Caption Picture and Caption, yang berisi paduan antara gambar (fotografi, ilustrasi tangan, peta, diagram atau komik strip) dengan keterangannya.

19 Monolog or Dialog Monolog or Dialog, berisi percakapan antara seseorang dengan diri sendiri atau dengan orang lain.

20 Gimmick Gimmick, mengemukakan tentang suatu hal yang menggiurkan atau menarik hati yang kemudian baru dihubungkan atau diarahkan kepada produk yang ditawarkan.

21 Editorial Editorial, meletakkan iklan dalam suatu rubrik dari media yang sesuai dengna iklan itu. Misalnya iklan produk kosmetik akan diletakkan pada halaman surat kabar atau majalah yang berisi “resep merawat wajah secara baik”

22 Testimonial Testimonial, mengumakakan pedapat atau pujian dari seseorang (tokoh atau public figur) maupun beberapa orang terhadap suatu produk.

23 Quotation Quotation (kutipan), berisi kutipan pendapat atau pandangan serta diangkat sebagai tema sentral iklan.

24 Back Selling Back Selling (pendukung penjualan), menggunakan pihak ketiga sebagai sarana untuk mencapai sasaran. Misalnya memanfaatkan ibu-ibu atau anak-anak untuk mendesak ayahnya agar membeli suatu produk yang ditawarkan.

25 SLOGAN Slogan, merupakan kalimat atau kata-kata yang pada umumnya digunakan untuk lebih meyakinkan dan memperkuat sikap calon konsumen untuk memilih produk atau jasa yang ditawarkan.

26 Illustration of the product alone
Illustration of the product alone, menampilkan gambaran produk itu sendiri, tanpa dipadukan dengan unsur-unsur visual yang lain.

27 Illustration of the product in setting
Illustration of the product in setting, menampilkan produk dengan paduan unsur-unsur pendukungnnya lainnya dengan tujuan agar kualitas atau ciri-citi spesifikasi produk tersebut semakin menonjol. Latar belakang (setting) berperan sebagai pendukung penampilan bentuk produk itu sendiri.

28 Illustration of benefit from the use of the product
Illustration of benefit from the use ofthe product or a loss or disadvantage form not using the product, bermaksud menggambarkan hasil penggunaan produk tersebut, keuntungan yang diperoleh juka menggunakannya, serta kehilangan atau kerugiannya jika tidak menggunakan produk tersebut.

29 Dramatization of a Headline
Dramatization of a Headline, mendramatisir tema sentral, sehingga menonjolkan tema sentral yang termuat dalam headline lewat suatu visualisasi/ilustrasi

30 Dramatizzation of single situation
Dramatizzation of single situation, mendramatisir suatu situasi tunggal. Mingkin headilie tidak menerangkan ilustrasinya, akan tetapi penjelasan ilustrasi dapat ditemukan pada teks yang menyertainya (caption)

31 Dramatization of evidence
penggambaran yang menunjukan pada pembuktian fakta-fakta melalui suatu tes atau ujian-ujian terhadap produk yang telah dilakukan.

32 Continuity Strip dramatization of sequence
Continuity Strip dramatization of sequence, menggambarkan urut-urutan/rangkaian cerita atau pengalaman seseorang yang berhubungan dengan produk yang ditawarkan.

33 Dramatization of detail
Dramatization of detail, menggambarkan detail dari suatu produk dengan melalui pemindahan bentuk dari gambar produk itu, dan digambarkan tersendiri dan gambar inzert. Detil ditunjukan dengan penggunaan tanda-tanda (sign) anak panah, lingkaran atau gambar detail produk dibesarkan ukurannya agar seolah-olah tampak dilihat melalui kaca pembesar.

34 Comparison Comparison, menggambarkan suatu perbandingan dimana kemudian akan ditunjukan keunggulan atau keuntungan produk. Perbandingannya harus suatu hal yang dapat diasosiasikan atau diidentikan dengan produk yang ditawarkan, serta membawa suatu selling point yang menguntungkan produk itu.

35 Contrast Contrast, menggambarkan perbedaan yang tajam antara 2 (dua) macan produk atau penggambaran suatu objek yang dihadapkan secara kontras dengan obyek itu pada saat yang berbeda.

36 Cartoon Cartoon, penggambaran produk dengan gaya kartun/ karikatur baik secara tunggal atau serial (kartun berisi/komik strip)

37 Charts and diagram Charts and diagram, penggambaran dengan diagram atau grafik dengan maksud untuk menjelaskan data-data statistik atau kenyataan lainnya.

38 Phantom or ghost diagram
Phantom or ghost diagram, penggambaran sistem operasional atau konstruksi dari bagian mekanik produk. Dengan memperlihatkan gambar potongan kerangka produk sedemikian rupa sehingga dapat menjelaskan bagian bagian dalam produk, seperti dengan mengguakan teknik sinar rontgen atau sinar X

39 Simbiolism Simbiolism, penggambaran produk dengan melalui perlambangan atau simbiolisasi yang telah mendapatkan arti lain secara lebih mendalam maknanya dari sekedar arti harafiahnya.

40 Decoration, ornament, abstract design
Decoration, ornament, abstract design, penggambaran dengan teknik visualisasi dekoratif, ornamentik dan abstrak yang diterapkan pada garis tepi, typografi, latar belakang dan lain-lainnya.

41 LAYOUT IKLAN Semua elemen-elemen pokok dalam layout iklan media cetak seperti naskah /teks/copy dan ilustrasi memerlukan suatu cara pengorganisasian untuk mencapai suatu kesatuan hubungan (unity) agar (massage) iklan dapat disampaikan secara efektif dan estetik.

42 The Law of unity The Law of unity (kesatuan) adalah cara pengorganisasian yang membentuk di antara unsur-unsur pendukung layout.

43 The law of variety The law of variety (variasi) untuk menghindari kesan monoton/membosankan, salah satu unsur dapat ditampilkan lebih menonjol dari unsur lainnya.

44 The law of balance The law of balance (keseimbangan) suatu keseimbangan dalam layout iklan dapat dicapai bila unsur-unsurnya disusun secara sepadan, serasi dan selaras atau dengan pengertian lain jika bobot setiap elemen layout itu setelah diorganisir menghasilkan kesan yang mantab.

45 The Law of Rhytm The Law of Rhytm (ritem dan irama), irama perlu diperhatikan dalam perancangan layout iklan, sebab suatu irama diperlukan untuk mencapai kesatuan.

46 The Law of Harmony The Law of Harmony, adalah keselarasan atau keserasian hubungan antara unsur- unsur layout yang memberikan kesan kenyamanan dan keindahan. Nilai harmoni dapat dicapai dengan repetisi (pergaulan bentuk) unsur-unsur layout baik itu bidang, garis, huruf, gambar, warna dan lainnya.

47 The Law of Proportion The Law of Proportion, proporsi merupakan suatu perbandingan yang menunjukan hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainnya, serta hubungan antara unsur layout dengan dimensi ruang layoutnya

48 The Law of Scale The Law of Scale (kontras), adalah merupakan perpaduan antara warna gelap dan terang, hitam dan putih, besar dan kecil, dari unsur-unsur layout dalam suatu hubungan yang tidak seimbang

49 TERIMAKASIH


Download ppt "IKLAN MEDIA CETAK."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google