Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Orientasi Baru Dalam Pembelajaran

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Orientasi Baru Dalam Pembelajaran"— Transcript presentasi:

1 Orientasi Baru Dalam Pembelajaran
PascaSarjana UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Orientasi Baru Dalam Pembelajaran BAB 3 NEUROSCIENCE DAN PERKEMBANGAN MANUSIA Oleh Kelompok 3 : Abdul Rohman & Iwan Abdul Rahman

2 A. STRUKTUR DAN FUNGSI OTAK
Bagian-bagian otak Cerebrum (otak besar) Cerebellum (otak kecil) Brain steam (batang otak)

3 B. PANDANGAN AHLI NEOROLOGI TENTANG BELAJAR
Alfread Straus meyatakan Adanya hubungan antara luka pada otak dengan penyimpangan di dalam perkembangan bahasa, persepsi dan prilaku Wittrock da Gordon bahwa belah otak bagian kiri mengtur Fungsi sequential linguistic dan otak bagian kanan mengatur tugas auditori Hynd and Hynd systm of reading yaitu suatu sistem yang menjelaskan aktivitas neurologi yang terjadi dibrbagai bagian otak pada waktu mmbaca

4 C. SISTEM SENSORI DAN PERKEMBANGAN MANUSIA
Sensory System system ini sangat penting bagi kehidupan manusia, system ini dislurkan melalui panca indera yang menerima berbagai informasi tentang alam sekitar atau dunia Processing System berkaitan dengan kemampuan manusia dalam memproses berbagai informasi yang diterima oleh panca indera dan memaknai informasi tersebut dalam rangka memberikan respon yang tepat Motor System merupakan suatu subsystem yang ada dalam susunan saraf pusat manusia yang membuat individu mampu memberikan respon secara motorik

5 D. PERKEMBANGAN PERSEPTUAL MOTORIK
Perkembangan tahap pertama Hand-eye coordination Menunjukan pandangan pada objek yang tersentuh Eye-hand coordination Melihat benda kemudian mengarahkan tangannya terhadap benda tersebut Perceptual motor match Gabungan gerkan motorik dengan kemampuan visual dengan tepat Perkambangan tahap kedua Posture Kemampuan mengintegrasikan persepsi visual dan persepsi motoriksecara tepat Laterality Mengarahkan gerakan motoriknya sesuai dengan arah yang diinginkan Kemampuan individu dalam bidang posture dan orientasi lateral menjadi prasyarat dalam melakukan koordinasi gerakan motorik dasar

6 E. Fungsi belahan otak dan perkembangan bahasa
Bahasa dan komunikasi adalah dua aspek perkembangan yang brperan penting dalam kehidupan manusia. Otak terdiri dari dua belahan (hemisfer) yakni, hemisfer kiri dan kanan. Fungsi otak kiri terutama berperan dalam perkembangan bahasa dan bicara, karena mengatur kemampuan berbicara, pengucapan kalimat dan kata, pengertian pembicaraan orang, mengulang kata dan kalimat, disamping kemampuan berhitung, membaca, dan menulis. Fungsi otak kanan berperan dalam bahasa non verbal seperti penekanan dan irama kata, pengenalan situasi dan kondisi, pengendalian emosi, kesenian, kreativitas, dan berpikir holistik. Kedua belahan otak berhubungan melalui suatu jalinan serabut saraf, dan kerja sama terjadinya melalui suatu bagian yang disebut korpus kalosum, walau pada kenyataannya dalam aktivitas tertentu hanya salah satu belahan otak yang berperan

7 F. Proses Belajar Berbasis Fungsi Otak
Myklebust (1967; Geareart, 1973:91-98) mengemukakan : dalam menumbuhkembangkan kemampuan otak individu dilakukan sesuai dengan proses belajar yang sesuai dengan fungsi otak, yakni : Proses Intraneurosensori, proses belajar yang melibatkan satu sistem fungsi otak Proses Interneurosensori proses belajar yang melibatkan beberapa fungsi otak Proses Multineurosensori proses belajar yang melibatkan fungsi otak yang terintegrasi secara kompleks

8 Proses belajar yang melibatkan fungsi neurosensori diterapkan dalam beberapa tahap, khususnya pada usia dini : Koordinasi Mata-Tangan Perkembangan Kemampuan Figure Ground (membedakan objek utama dan yang melatarbelakanginya) Belajar Berbasis Kemampuan Gerakan Motorik

9 G. Proses Belajar Berbasis Perseptual motorik
Kepheart, yang dikutip oleh GearHeart (1973:29-36) mengembangkan pendekatan kesulitan belajar pada usia dini dengan berdasarkan pemikiran berikut : Proses perkembangan mental tingkat tinggi merupakan hasil perkembangan sistem motorik dan sistem persepsi Perilaku merupakan aktivitas otot sangat tergantung pada struktur dasar otot tersebut Pola proses pergerakan otot dan gerak merupakan proses neurogis dan perubahannya yang terjadi melaui tahap-tahap belajar

10 H. Pendekatan Edukatif Terhadap Tata Laksana Restorasi Otak (Brain Restoration)
Brain Restoration merupakan suatu kegiatan yang ditujukan untuk membantu pemulihan otak setelah individu yang mengalami berbagai tindakan untuk mengatasi masalah dengan brain traumatic, baik disebabkan faktor internal seperti stroke (gramer,2012) maupun disebabkan faktor eksternal , kecelakaan, seperti traumatic brain injured (WETA:2011)

11 Contoh anak yang mengalami brain restoration pasca brain injured khususnya traumatic brain injured :
Kesulitan berpikir logis dan mengemukakan pendapat rasional Respon atau reaksi lambat Masalah dan pemusatan perhatian Keterbatasan fisik Perilaku yang kurang sesuai Kesulitan dalam mengingat, dll

12 I. Prakondisi dalam Melakukan Pendekatan Edukatif Terhadap Penatalaksanaan Brain Restoriation
Individu yang mngalami brain injured mengakibatkan anak tertekan yang selanjutnya menyebabkan timbulnya berbagai masalah psikologis, untuk itu perlu dilakukan berbagai tindakan prakondisi , yakni : Memahami perbedaan individual dan atau berkebutuhan khusus Menyediakan pelayanan yang bertujuan menimbulkan rasa aman dan perlindungan pada siswa, dan keselamatan siswa yang dapat dilakukan diantaranya dengan melakukan pendekatan psychoeducation Mengembangkan hubungan saling mempercayai antara pendidik dengan anak didik

13 J. Pengembangan Rencana Pendidikan Individual dalam Brain Restoration
Pendekatan pendidikan dimulai dengan tujuan yang akan dicapai, hal ini disebabkan karena tujuan merupakan kompas yang akan memberikan pedoman dalam melakukan berbagai kegiatan. Setelah tujuan ada maka proses dan prosedur kegiatan terkait dapat ditentukan. Sebelum tujuan ditetapkan, perlu dilakukan educational asesment terhadap individu yang mengalami brain restoration karena hasil asesmen menjadi input dalam menentukan tujuan yang akan dicapai.

14 Peengmbangn pengalaman pembelajaran
Strategi kegiatan pembelajaran Penataan lingkungan belajar (indoor dan outdoor) Pemilihan media Penatapan waktu (bulan,minggu,hari) Penetapan tujuan brain restoration Menentukan indikator-tujuan brain restoration Menentukan materi untuk mencapai indikator pencapaian tujuan brain restoration Melakukan asesmen edukaif (sebelum dilakukan tindakan edukatif) Pencatatan kemajuan belajar hari/minggu/bulan Sesmen kemampuan edukatif (setelah pengalaman belajar dalam pendekatan edukatif dilakukan) Umpan Balik

15 FAKTA MENARIK 1 FAKTA MENARIK OTAK
Aliran darah didalam otak mengalir 0.85 liter/min Tersusun 100 million sel saraf yang dikenali neuron Otak mengendalikan pemikiran dan tindakan Memerlukan 25% oksigen FAKTA MENARIK OTAK Terbagi kepada 2 bagian yang mempunyai fungsi tersendiri Otak juga mengendalikan pemikiran bawah sadar seperti bernafas dan tidur

16 FAKTA MENARIK 2 FAKTA MENARIK OTAK
Berat otak – 2% dari berat badan (lelaki) Mengatur putaran biologi manusia – menyesuaikan suhu badan Berat otak – 2.5% dari berat badan (perempuan) Terdiri daripada 76% air FAKTA MENARIK OTAK Memerlukan 15% sumber darah daripada tubuh badan Berat otak sekitar 1300 – 1400 gram

17 Kapasitas otak manusia
Otak manusia terdiri daripada 30 billion nueron atau saraf otak yang bekerja melebihi kemampuan super komputer Memori otak manusia memiliki kapasitas triliun giga melebihi memori super komputer apapun di dunia Fikiran manusia dapat diprogram untuk melakukan apa saja yang kita inginkan Menurut penelitian fikiran bawah sadar kita memiliki kapasiti memori sekitar triliun gambar Berat otak lebih kurang 1.5kg iaitu 1/40 dari berat badan

18 Kapasitas otak manusia
Setiap hari ada sekitar 85,000 neuron yamg hilang dari otak kita. Terutama neuron yang tidak pernah kita gunakan Albert Alnstein yang mencipta teori Relativiti , dan dibuktikan dengan ditemukannya bom atom, itu baru menggunakan 4% memaksimunkan otak yang dioptimalkan Kapasiti dari potensi fikiran sadar manusia hanya sebesar 12% dari otaknya sedangkan sisanya adalah kapasiti potensi fikiran bawah sedar sebesar 88% Kebanyakan manusia hanya menggunakan 1 % dari otaknya sedangkan 99% sisanya tidak digunakan dan menjadi neuron tidur

19 Anda cenderung kepada otak kanan atau kiri?

20 Silahkan genggam tangan anda seperti gambar dibawah

21

22 Silahkan lipat tangan anda seperti gambar dibawah

23 Jika tangan anda seperti gambar ini maka otak dominan adalah kiri
Jika tangan anda seperti gambar ini maka otak dominan adalah kiri. sama seperti melihat jempol, maka lihatlah tangan mana yang berada dibawah, untuk gambar di bawah, tangan kiri yang berada dibawah,maka kiri yang dominan.

24 Perhatikan gambat dibawah ini. Coba baca warnanya, bukan gambarnya
Otak kiri berusaha membaca warnanya dan otak kanan berusaha membaca tulisannya.

25

26 Koordinasi Tangan-Mata
Fase pertama : fase koordinasi mata-tangan, pada usia 0-1tahun (melihat) Fase kedua : fase koordinasi mata-taktil (perabaan) Fase ketiga : fase koordinasi perpaduan persepsi dan motorik yang terjadi usia dini. Khususnya pada usia 2-3tahun yang dilanjutkan pada usia 4-6tahun (berlari, menangkap bola, dll)

27 Perkembangan figure ground
Kemampuan membedakan figure ground merupakan prasyarat dalam pemusatan perhatian Kemampuan figure ground merupakan tahap lanjut dari kemampuan dalam mengkoordinasikan perseptual-motorik Anak usia dini yang mengalami hiperaktif dan hipoaktif disebabkan oleh ketidakmampuannya dalam figure ground

28 Belajar berbasis kemampuan gerakan motorik
Posture, dengan memahami pusture imdividu dapat menentukan posisinya terhadap arah dan orientasi spasial (ruang dan tempat) Lateraliti, yaitu pemahaman tentang letak benda Arah, kemampuan untuk menentukan diskriminasi arah antara objek dan ruang Image tubuh, yaitu pemahaman tentang posisi tubuh Keseimbangan posture, yaitu koordinasi gerakan tubuh secara keseluruhan Lokomasi, yaitu gerakan motorik pada waktu berjalan, berlari, melompat, dll Kontak, gerakan anggota tubuh pada waktu melempar, menangkap dan melepaskan Menerima dan propolsi, yaitu gerakan pada waktu menangkap objek bergerak

29 Cerebrum (Otak Besar) Cerebrum – bagian terbesar di otak manusia
Juga dikenali – Crebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan Cerebrum ialah bagian yang membedakan otak manusia dan hewan Kemampuan berfikir, analisa, logik, bahasa, kesadaran, memori, kemampuan visual dan kecerdasan intelektual

30 Cerebrum (Otak Besar) Otak Kiri Otak Kanan Mengingat ilmu atau pesan
Menyimpan data dan fakta Menganalisis Memahami logika, bahasa dan matematik Bahasa Otak Kanan Imaginasi Berfikir secara kreatif Musik Khayalan Emosi Ilham Intuisi Warna Irama

31 Cerebellum (Otak Kecil)
Mengawal keseimbangan Mengawal koordinasi otot dan gerakan badan Terletak dibelakang kepala berhampiran ujung leher bagian atas Fungsi: Banyak mengawal fungsi utama badan Mengawal sikap/posisi tubuh Cerebellum (Otak Kecil) Jika terjadi kecederaan pada otak kecil dapat menganggu sikap dan koordinasi gerakan otot

32 Brainstem (Batang Otak)
Batang Otak – tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dalam sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang Brainstem (Batang Otak) Fungsi: mengawal pernafasan, denyutan jantung, mengawal suhu badan, mengawal proses pencernaan, sumber instinct manusia Bagian ini juga dijumpai pada hewan seperti buaya dan keledai Bagian ini terbahagi kepada 3 bagian: Mesencephalon, Medulla oblongata, dan Pons

33 Tambahan pa nandang

34 Mitos Tentang Otak Mitos 1
Hingga tahun 1960-an, anggapan umum diantara para ilmuan ialah otak tidak bisa diubah oleh lingkungan. Otak sepenuhnya ditentukan secara genetis. Tentu saja, sebelum tahun 1960an, ada beberapa oraang ilmuan yang “menyimpang”. Tahun 1815, misalnya, Spurzheim mengamati bahwa ukuran organ akan bertambah jika dilatih. Otot –otot akan membesar jika dikembangkan dengan olahraga.

35 Spurzheim memperluas teori ini dari “otot” ke “otak”
Spurzheim memperluas teori ini dari “otot” ke “otak”. Ia melaporkan bahwa otak, seperti otot, akan menguat dengan berolahraga. Lingkungan pada akhirnya lebih menentukan daripada keturunan. Memang betul, gen dan pengaruh orangtua ikut membentuk otak. Tetapi gen tidak menentukan nasib. “Gen adalah batu bata yang merupakan bahan bangunan otak. Lingkungan adalah arsiteknya”.

36 Mitos 2 Belum lama ini, kebanyakan ilmuan percaya bahwa ribuan, bahkan jutaan neuron, mati setiap hari. Makin tua usia kita, makin cepat neuron mati. Sehingga pada usia tua, sekitar 40 persen neuron kita hancur. Karena neuron hancur, maka menurun jugalah kapasitas otak untuk menerima, menyimpan, mengolah dan mengluarkan informasi. Dalam bahasa orang awam, kita menjadi lebih pelupa dan lebih bodoh bersamaan dengan pertambahan usia. Kalau kemampuan intelektual kita berkurang, penyebabnya bukan pertambahan usia, tetapi karena bertumpuknya dampak kerusakan akibat radial bebas. Kita akan dapat mempertahankan kejernihan pikiran kita, sekaligus awet muda, jika kita rajin makan makanan yang mempunyai kadar antioksidan yang besar . Atau, paling mudah, biasakan makan vitamin-vitamin antiolksidan. Hubungi apotek terdekat atau dokter termurah!

37 Saran Saran Praktis Dalam Belajar Cerdas
Mulailah belajar mekanisme otak kita dan menyesuaikan cara belajar kita dengannya. Karena otak sangat dipengaruhi makanan, maka makanlah makanan yang bukan saja menyehatkan tapi juga mencerdaskan otak. Hindari asupan/makanan yang ditenggarai bisa merusak otak. Karena olahraga dapat mnghasilkan “faktor” pertumbuhan yang mendorong percabangan dendrit, belajarlah dengan banyak bergerak. Tinggalkan cara belajar “kuno” dengan menghafal sambil duduk selama berjamjam. Otak kita terus berkembang bila kita hidup dalam lingkungan yang penuh tantangan. Peljarilah selalu hal-hal baru, pecahkan masalah-masalah baru, atau hidup dalam lingkungan baru.


Download ppt "Orientasi Baru Dalam Pembelajaran"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google