Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MATERI 3 Sub Program PRAKTIKUM DDP.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MATERI 3 Sub Program PRAKTIKUM DDP."— Transcript presentasi:

1 MATERI 3 Sub Program PRAKTIKUM DDP

2 Masalah-masalah dalam coding program
Dalam program yang kompleks  kode program panjang. Sulit dalam memahami program (jalannya program). BAGAIMANA SOLUSINYA? Solusi: memecah program tersebut menjadi modul-modul sehingga lebih ringkas. Untuk memecah program yang kompleks, kita membutuhkan procedure dan function.

3 APA ITU PROCEDURE DAN FUNCTION?
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, Prosedur atau Fungsi yaitu suatu bagian/modul program yang terpisah dari program utama, diletakkan dalam blok tersendiri yang berfungsi sebagai bagian dari program.

4 Tujuan menggunakan Procedure dan Function
Untuk hal-hal yang sering dilakukan berulang-ulang, cukup dituliskan sekali saja dalam prosedur dan dapat dipanggil atau dipergunakan sewaktu-waktu bila diperlukan. Merupakan penerapan konsep modular, yaitu memecah program menjadi modul-modul atau subprogram - subprogram yang lebih sederhana. Prosedur yaitu suatu bagian/modul program yang terpisah dari program utama, diletakkan dalam blok tersendiri yang berfungsi sebagai bagian dari program.

5 Procedure

6 Procedure Merupakan subprogram yang tidak mengembalikan nilai secara langsung. Prosedur memiliki struktur yang sama dengan struktur program, yaitu terdiri dari nama prosedur, deklarasi dan bagian deskripsi (statement atau aksi di dalam prosedur). Semua deklarasi di dalam prosedur bersifat lokal sehingga hanya bisa digunakan oleh prosedur itu saja, sedangkan deklarasi di dalam program utama bersifat global sehingga dapat dikenali di seluruh bagian program Untuk tanda berakhirnya Procedure diakhiri dengan tanda End; sedangkan Program Utama End.

7 Example Terdapat pola: Cara manual:
print* ; print*; print*; prints; prints; prints; print*; print*;print*; NL; prints; prints; prints; print*; print*; print*; NL

8 Menggunakan Procedure
Caranya: Lihat pola yang sama. Buat definisi: def tigabintang()= print*; print*; print*; enddef def tigaspasi()= prints; prints; prints; enddef Perintah menjadi: tigabintang();tigaspasi();tigabintang();NL; tigaspasi();tigabintang(); NL; tigabintang();tigaspasi();tigabintang();

9 Deklarasi dari Procedure terdiri: Nama Procedure (Bintang)
uses crt; procedure Bintang; begin writeln('****'); end; clrscr; Bintang(); readkey; end. Deklarasi dari Procedure terdiri: Nama Procedure (Bintang) statement atau aksi di dalam prosedur Pemanggilan Procedure dalam Program Utama

10 Function

11 Function Function hampir sama dengan Procedure, namun bedanya :
Fungsi memiliki tipe data. Fungsi memberikan nilai balik, procedure tidak. Harus ada NamaFungsi di dalam tubuh fungsi, karena digunakan untuk menyimpan output. Penulisannya menggunakan kata Function

12 Menggunakan Function uses crt; Function Y:integer; var X: integer; begin write ('Nilai X ='); readln (X) ; Y := X * X; write('Nilai Y ='); End; begin clrscr; writeln (Y); readkey; end. Function Program utama

13 Variabel Global-Lokal

14 Apa itu variabel global?
Yaitu variabel yang bisa diakses di mana saja dan dari mana saja Maksudnya “mana saja” = di progam utama dan di procedure atau di function apapun dimanapun kapanpun selama dalam satu program atau file

15 Apa itu variabel lokal? Yaitu variabel yang hanya bisa diakses dan digunakan di procedure/function tempat variabel tersebut dibuat/dideklarasi/ diinisialisasi

16 Uses crt; Var var_global:string='Ini Variabel Global
Uses crt; Var var_global:string='Ini Variabel Global!'; Procedure coba; Var var_lokal:string= 'ini Variable Lokal!'; Begin writeln('PROSEDUR Variable Lokal: ', var_lokal); End; Clrscr; Writeln('PROGRAM UTAMA Variabel Global: ', var_global); Writeln; coba; Readkey; End.

17 Coba . . . uses crt; procedure Tanya_hitung; Var X, Y : real; begin write ('Nilai X ='); readln(X) ; Y := X * X; end; Tanya_hitung; writeln('Nilai Y =', Y); end. Deklarasi di dalam prosedur bersifat lokal, sehingga hanya bisa digunakan oleh prosedur itu saja

18 Bila program dikompilasi, akan dideteksi kesalahan oleh compiler, karena variable Y yang sifatnya local di procedure Tanya_hitung digunakan pada program utama. Agar nilai-nilai variabel dapat digunakan dimodul lainnya yang membutuhkan, maka dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: -Dibuat global -Dikirimkan sebagai parameter ke modul lainnya.

19 uses crt; var Y: real; procedure Tanya_hitung; var X: real; begin write ('NilaiX = '); readln(X); Y := X * X; end; begin clrscr; Tanya_hitung; writeln('NilaiY = ', Y: 2: 2); readkey; end.

20 Ada Pertanyaan?

21 Terima Kasih 


Download ppt "MATERI 3 Sub Program PRAKTIKUM DDP."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google