pengelolaan resiko SYAFRIANI

Presentasi berjudul: "pengelolaan resiko SYAFRIANI"— Transcript presentasi:

1 pengelolaan resiko SYAFRIANI

2 Sub pokok bahasan Pendahuluan Stakeholders terlibat dan peranannya
Pilihan pengelolaan. Mengambilan Keputusan Penerapan peraturan untuk parameter lingkungan Komunikasi resiko

3 1. pendahuluan PR adalah upaya sadar untuk mengendalikan sersiko atau pengelolaan situasi dan atau peristiwa lingkungan yg mengandung resiko. Aspek yg perlu dikaji adalah: a) tujuan PR, b) Faktor sos-pol, c) teknologi pengendalian yg ada, d) manfaat-biaya, e) resiko yg dikelola, f) jumlah kasus yg dpt dikelola

4 2. Stakeholders yg terlibat dan perannya
No. Stakeholders Peran 1 Pemerintah -Implementasi regulasi, -perumusan parameter lingk, -mengatur pemantauan dan penegakan hukum, -pengelolaan SDA, -Perencanaan, -penyediaan prasarana 2 Uniersitas -Riset metodologi analisis resiko, -melaksanakan diklat, - memberikan saran dan pelayanan masyarakat 3 Profesi Teknik Design, standard dan prosedure, maintenance, SOP 4 Profesi Kes. Program Pencegahan.pegembangan dan kinerja tindakan medis dan pengobatan 5 Swasta SOP untuk design O&P, Pengolahan limbah. K3, Info bahaya 6 NGO Info kondisi lokal, memberi saran, menyatakan nilai2 sosial, partisipasi dlm program 7 Media masa Komunikasi, meningkatkan kesadaran masyarakat 8 Individu Tindakan yg bertanggung jawab

5 2.1. Pemerintah Bertanggung jawab menegakan basis hukum untuk pengelolaa resiko baik perangkat aturan, baku mutu, penyediaan dan pengoperasian sarana Pemerintah bertindak untuk menjamin bahwa pengelolaan resiko yang direncanakan berjalan baik.

6 2.2. peran universitas Kontrbusi Kepada Iptek
Kontribusi Kepada Pengelolaan Penelitian dlm wilayah disiplin yg dierlukan untuk analisis resiko Penelitian dalam proses evaluasi, pengambilan keputusan, dan pengelolaan Pendidikan Disiplin Ilmu Pengetahuan Pelatihan tentang Proses Pengolahan Saran-2 teknis dlm kerangka pengabdian masyarakat Berpartisipasi dalam Komisi Pengelola

7 2.3. Profesi Profesi ahli teknik - metode dan design yg aman,
-prosedure design, standard bahan -konstruksi Profesi Kesehatan: - SOP penanganan korban dan penyakit - Mencari metode pengurangan resiko kes. diaplikasikan dlm bentuk pelayanan kesehatan.

8 2.4.Pelayanan Masyarakat Polisi, Pemadam kebakaran Pelayanan ambulans
Pelayanan informasi Pelayanan tindakan darurat Trauma centre dll

9 2.5 Sektor swasta Sebaiknya bekerjasama dgn pemerintah
Kesulitannya, perusahaan sering berargumentasi bahwa mereka telah mengupayakan tingkat keselamatan

10 2.6. NGO Memberikan info ttg kondisi lokal
Menyuarakan nilai-nila yg berkembang di masyarakat, Kampanye dan pelatihan menurunkan resiko 2.7. Media (Radio, TV, Media cetak) menciptakan kesadaran masy. akan resiko mendidik masy bagaimana mengelola resiko menyediakan informasi dalam keadaan darurat 2.8. Individu: - Perilaku yg ber t.jawab,( tidak merokok ditempat umum, mematikan api ketika di hutan, dl)

11 3. Pilihan pengelolaan Pedekatan sangat situasional, perlu kreatifitas
Pilihan pengelolaan dapat dilihat dari aspek: Kebutuhan Kegiatan Pelepasan Pemajanan Dampak

12 3.1. Kebutuhan Penyediaan berbagai kebutuhan yg mengambil resiko, misalnya penggunaan AC freon, penggunaan alat yg yg boros energi dll Satu kebutuhan memicu kebutuhan lain yang berderet 3.2. kegiatan * Kebutuhan ditetapkan dgn sistem apa? Melahirkan kegiatan, proyek dan program, (kasus lahan 1 jt Ha di kalteng)

13 3.3. Pelepasan Pertimbangan untuk membatasi pelepasan pencemar ke udara Pertimbangan menghindari pemajanan (evakuasi, penggunaan alat pelindung dll) Pertimbangan membatasi kerusakan ekologi (pestisida, predator)

14 3.4. pemajanan Bila pencemaran telah terjadi, upaya ini adalah membatasi pemajanan berupa tindakan: - tindakan menghindar :evakuasi dan karantina (Evakuasi kasus kebocoran B3 di Bophal) - tindakan mengurung: isolasi species terinfeksi - Menyarungi : membuat lapis pelindung (pakaian pelindung, masker dll)

15 3.5 dampak Mentralisir bahaya Upaya pemulihan dgn pengobatan
Penggunaan antidote

16 4. Pengambilan keputusan
Jantung dari pengelolaan resiko lingkungan dan kesehatan, karena merupakan klimaks dari serangkaian dan proses kajian yg cukup panjang. Tujuan analisis resiko : menyediaan info untuk pengambilan keputusan Harus mempertimbangkan ketersediaan cara-cara yg praktis untuk merlaksnakan keputusan

17 Beberapa metoda Pengambilan keputusan( pendekatan pengelolaan resiko)
Best Engineering Judgement ALARA ( As Low as Reasonably echievment) Tolerable Risk Level Comparative Risk Risk – Benefit Comparison Comparison Decisin Processes

18 5. Penetapan peraturan parameter lingkungan
Menetapkan pedoman dan baku mutu Pedoman dan baku mutu di review secara periodik Ditetapkan menurut tingkat resiko dan tolarable

19 6. Komunikasi resiko 6.1. Isi dan Proses Komnikasi Resiko 6.2. Pendekatan Keputusan untuk merancang komunikas resiko

20 6.1. Isi dan Proses Komunikasi Resiko
Tujuan : mengkomunikasikan kpd yg lain ttg tingkat resiko Isi : bahan dan informasi yg akan disampaikan Proses : berupa bentuk (gambar, kata)dan media komunikasi Perlu dipertimbangkan jumlah isi atau infromasi

21 6.2. Pendekatan Keputusan untuk merancang komunikasi resiko
Keputusan untuk mengelola resiko personal Keputusan tentang sarana Keputusan tentang regulasi Keputusan untuk perencanaan darurat Keputusan selama keadaan darurat Keputusan melalui media

22 TQ U