Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Ima Yudha Perwira, SPi, MP, MSc (Aquatic)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Ima Yudha Perwira, SPi, MP, MSc (Aquatic)"— Transcript presentasi:

1 Ima Yudha Perwira, SPi, MP, MSc (Aquatic)
Dasar akuakultur

2 Definisi Akuakultur Akuakultur adalah segala bentuk pemeliharaan organisme perairan baik hewan maupun tumbuhan di perairan tawar, payau ataupun perairan laut di lingkungan terkontrol dalam rangka mendapat keuntungan (profit). Beberapa aspek yang terkait dengan akuakultur antara lain: kegiatan pembenihan, kegiatan pembesaran, kegiatan pasca panen (pemasaran), manajemen nutrisi dan pakan, manajemen kualitas air, penanganan parasit dan penyakit, dll.

3 Rantai makanan dalam akuakultur
Rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan melalui seri organisme atau melalui jenjang makan. Rantai makanan merupakan bagian dari jaring-jaring makanan, di mana rantai makanan bergerak secara linear dari produsen ke konsumen teratas. Begitupun pada akuakultur, terjadi proses perpindahan energi dari sumber utama energi (tumbuhan mikro) menuju ikan sebagai obyek budidaya.

4 Terjadi perpindahan energi dari Fitoplankton-Zooplankton-Larva dan Benih Ikan.
Fitoplankton, jasad nabati yang dapat melakukan fotosintesis karena mengandung klorofil; terdiri dari satu sel atau banyak sel. Zooplankton, jasad hewani yang tidak dapat melakukan fotosintesis zoo-plankton memakan fitoplankton dan berfungsi sebagai sumber makanan ikan-ikan berukuran kecil.

5 Air sebagai media budidaya
Air menjadi aspek yang penting dalam kegiatan akuakultur, dimana air merupakan media hidup ikan maupun organisme akuatik lainnya yang akan dibudidayakan. Dalam dunia budidaya budidaya, kualitas air didefinisikan sebagai kesesuaian air untuk kelansunggan hidup dan pertumbuhan organisme air. Pengelolaan kualitas air kolam dimaksudkan untuk meningkatkan dan mempertahankan kualitas air agar layak bagi kehidupan organisme yang dibudidayakan.

6 Ikan sebagai organisme budidaya
Ikan atau beberapa jenis organisme akuatik lainnya merupakan obyek dari kegiatan budidaya. Aspek ini penting untuk dicermati terkait dengan keberhasilan kegiatan budidaya. Syarat organisme yang layak dibudidayakan antara lain: pertumbuhannya cepat, mudah dibudidayakan, mudah dikembangbiakkan, tidak membutuhkan pakan yang sulit, memiliki kandungan nutrisi yang tinggi.

7 Manajemen Pemberian Pakan
Aspek pakan dan pemberian pakan pada organisme budidaya sangat penting untuk diperhatikan. Ada dua macam pakan yang dapat diberikan pada org. budidaya yaitu pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami yang baik untuk org budidaya adalah: nutrisi tinggi, sesuai bukaan mulut ikan, dan memiliki pergerakan tidak lebih cepat dari ikan. Sedangkan pakan buatan merupakan pakan yang dibuat khusus untuk meningkatkan pertumbuhan ikan.

8 Pertumbuhan dan Reproduksi
Pertumbuhan dan reproduksi saling berhubungan satu sama lain berkaitan dengan distribusi energi dalam tubuh ikan. Energi yang berasal dari makanan diprioritaskan untuk pertumbuhan dan perkembangan pada ikan. Selebihnya energi akan digunakan untuk kepentingan reproduksi. Untuk kegiatan pembesaran, pertumbuhan menjadi fokus perhatian. Sedangkan pada kegiatan pembenihan, reproduksi menjadi hal yang diprioritaskan

9 Metode Budidaya Metode budidaya menjadi salah satu aspek yang penting untuk diperhatikan. Perbedaan penggunaan metode budidaya tergantung pada: jenis organisme apa yang akan dibudidayakan dan hidup di dasar/kolom/permukaan air. Secara umum, berdasarkan sifat dan jumlah organisme yang dibudidayakan, maka metode budidaya dibagi menjadi dua yaitu: monokultur dan polikultur. Sedangkan dilihat dari skalanya, maka dibagi menjadi budidaya tradisional dan intensif.

10 Penanganan parasit dan penyakit
Parasit dan penyakit pada organisme budidaya merupakan faktor yang mengganggu proses produksi, oleh karena itu harus dilakukan penangan secara baik. Penanganan parasit dan penyakit pada dasarnya terbagi menjadi dua, yaitu: pencegahan (preventif) dan pengobatan (kuratif). Penanganan pada penyakit (syndrome) pada organisme budidaya harus dilakukan secara sesuai melalui diagnosa yang tepat sumber penyebab penyakit tersebut.

11 Kolam sebagai wadah budidaya
Kolam yang berfungsi sebagai wadah budidaya juga harus diperhatikan secara baik. Bentuk, ukuran, letak, dan posisi kolam harus diperhatikan terkait dengan optimalisasi hasil produksi budidaya. Penggunaan jenis, bentuk dan ukuran kolam yang sesuai akan menyebabkan pertumbuhan ikan berlangsung secara optimal.


Download ppt "Ima Yudha Perwira, SPi, MP, MSc (Aquatic)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google