MEWUJUDKAN PRODUK OLAHAN PERIKANAN YANG BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING

Presentasi berjudul: "MEWUJUDKAN PRODUK OLAHAN PERIKANAN YANG BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING"— Transcript presentasi:

1 MEWUJUDKAN PRODUK OLAHAN PERIKANAN YANG BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING
DISAJIKAN DALAM SEMINAR TEKNOLOGI PANGAN 2016 OLEH : ANWAR SOBARI, A.Pi, MMA DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR SURABAYA, 3 DESEMBER 2016

2 PENTINGNYA DAYA SAING PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN YANG BERDAYA SAING DAN BERKELANJUTAN UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

3 MELAUI PENINGKATAN PRODUKSI DAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH
UPAYA MELAUI PENINGKATAN PRODUKSI DAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH PRODUK PERIKANAN

4 MODEL MENGMBANGKAN DIVERSIFIKASI DAN PANGSA PASAR PRODUK PERIKANAN : 1. MENINGKATKAN BRANDING PRODUK DAN MARKET SHARE DI PASAR DALAM NEGERI DAN PASAR LUAR NEGERI 2. MENINGKATKAN PRODUKSI (Kuantitas, Kualitas dan Kontiunitas) 3. MENINGKATKAN MUTU DAN KEAMANAN PRODUK PERIKANAN

5 PENGERTIAN DASAR ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) 2015 MEA tahun 2015
AEC atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah komitmen yang dibangun oleh 10 negara ASEAN untuk meningkatkan perekonomian kawasan, dengan cara meningkatkan daya saing perdagangan dan investasi kawasan ASEAN di pasar global agar tercipta pertumbuhan ekonomi yang merata, peningkatan taraf hidup masyarakat, dan penurunan angka kemiskinan. Pada tahun 2015, Kawasan ASEAN akan menjadi pasar terbuka yang berbasis produksi, dimana aliran barang, jasa, dan investasi akan bergerak bebas, sesuai dengan kesepakatan ASEAN. Produk - produk dari wilayah ASEAN BEBAS dipasarkan di kawasan ASEAN PEMBERLAKUAN MEA tahun 2015 Produk harus berDAYA SAING

6 PENGERTIAN DASAR ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) 2015, lanjutan........
4 Pilar Masyarakat Ekonomi ASEAN: Pasar Tunggal dan Basis Produksi Regional: arus barang, jasa, dan investasi yg bebas, tenaga kerja dan arus permodalan yang lebih bebas, Priority Integration Sectors (PIS), serta pengembangan sektor food-agriculture-forestry; Kawasan Berdaya-saing Tinggi: kebijakan persaingan, perlindungan konsumen, Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI), Pembangunan infrastruktur, kerjasama energi, perpajakan, e-Commerce; Kawasan dengan Pembangunan Ekonomi yang Merata: pengembangan UKM, prakarsa bagi integrasi ASEAN; Integrasi dengan Perekonomian Dunia: pendekatan koheren terhadap hubungan ekonomi eksternal, partisipasi yang semakin meningkat dalam jaringan suplai global.

7 12 PRIORITY INTEGRATION SECTORS
(SEKTOR PRIORITAS) Pertanian Otomotif E-ASEAN Elektronik PERIKANAN Layanan Kesehatan Karet Tekstil Kayu Perhubungan udara Pariwisata Jasa Logistik

8 KEBIJAKAN DAN STRATEGI

9 PENGEMBANGAN PRODUK PERIKANAN
INDUSTRIALISASI Perikanan sebagai grand policy dalam akselerasi pembangunan sektor perikanan Peningkatan produksi produk olahan bernilai tambah tinggi melalui peningkatan kapasitas UKM dan industrialisasi pengolahaN

10 Peningkatan Daya Saing produk Kelautan dan Perikanan
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN MENGHADAPI AEC TAHUN 2016 Kebijakan strategis adalah merupakan bagian integral peningkatan daya saing nasional dalam rangka menghadapi AEC tahun 2016 yang diwujudkan melalui 4 program, yaitu: Penguatan Kelembagaan dan Posisi Kelautan dan Perikanan Peningkatan Daya Saing produk Kelautan dan Perikanan Penguatan Pasar Dalam Negeri Penguatan dan Peningkatan Pasar Ekspor

11 PENINGKATAN DAYA SAING
Menyediakan PRODUK PRIMA melalui: Peningkatan MUTU PRODUK EFISIENSI PRODUKSI Produk MEMENUHI PERSYARATAN HULU-HILIR Produk yang dihasilkan harus memeniuhi KEAMANAN PANGAN (FOOD SAFETY) Produk SESUAI PREFERENSI KONSUMEN HARGA PRODUK yang bersaing

12

13

14

15

16 Produk Mana yang Lebih Diterima di Pasaran???

17 PRODUK INDONESIA PRODUK THAILAND

18 PRODUK INDONESIA PRODUK THAILAND

19 PRODUK INDONESIA PRODUK THAILAND

20 JENIS PRODUK OLAHAN PERIKANAN YANG BERDAYA SAING DI PASAR EKSPOR
FROZEN DEMERSAL FISH FROZEN PELAGIC FISH FROZEN TUNA FROZEN RAW SHRIMP FROZEN COOKED SHRIMP FROZEN CEPHALOPODA FROZEN VALUE ADDED SEAFOOD PRODUCT

21 JENIS PRODUK OLAHAN 8. FROZEN RAW SHRIMP 9. FROZEN COOKED SHRIMP
10. FROZEN BREDED SHRIMP 11. FROZEN BREADED TUNA 12. FROZEN CRABMEAT 13. FROZEN SHELLFISH 14. FROZEN FARMRISE FISH 15. FROZEN CRUSTACEA

22 JENIS PRODUK OLAHAN FROZEN BICIQUE FROZEN SURIMI FROZEN SHARKFINE
DRIED ANCHOVIE DRIED FISH SHRIMP CRACKERS FISH CRACKERS DRIED SEACUCUMBER DRIED FISH MAW

23 JENIS PRODUK OLAHAN 25. DRIED ROA 26. DRIED SHARK FIN 27. DRIED LOLIGO/OOCTOPUS DAN CUTTLEFISH 28. SMOKED FISH 29. DRIED FISH MEAL 30. DRIED SEAWEED 31. SHREDDED FISH (ABON IKAN) 32. AGAR AGAR POWDER

24 JENIS PRODUK OLAHAN 33. PASTEURIZED CRABMEAT 34. CANNED TUNA 35. CANNED SARDINES 36. CANNED SNAILMEAT 37. FROZEN SNAILMEAT 38. FROZEN FROGLEGS 39. FROZEN COOKED LOIN TUNA 40. SALTED JELLY FISH 41. DRIED CARAGENAN

25 JENIS PRODUK OLAHAN 42. SMOKED DRIED FISH (IKAN KAYU) 43. CANNED BABYCLAM 44. CANNED SMOKED MOLLUSCA 45. CANNED SHRIMP 46. POUCH TUNA STERILIZED 47. SEMI REFINE CARAGENAN

26 JADI PENONTON ATAU PEMENANG???
INDONESIA HARUS JADI PEMENANG, JANGAN JADI PENONTON. Alasan: Kinerja produksi dan perdagangan hasil perikanan Kualitas produk dan harga Kompetensi pelaku usaha Kemitraan dunia usaha, pemerintah dan perguruan tinggi PERLU DIWASPADAI: Konsistensi memenuhi “syarat pasar” Soliditas kerjasama pemerintah, dunia usaha dan stakeholder lain Kontinuitas dan kualitas produksi Efisiensi usaha dan biaya logistik dan transportasi

27 TERIMA KASIH